Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ALAT CENTRIFUGE

DISUSUN

OLEH

YUSRIL ALFIAN RUMAKAT

P320048

PRODI D3 TEKNIK ELECTRO MEDIK

POLTEKKES KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2020-2021


DAFTAR ISI

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

BAB II

2.1 PENGERTIAN CENTRIFUGE

2.2   SEJARAH PENEMUAN CENTRIFUGE

2.3  JENIS – JENIS CENTRIFUGE

2.4  PRINSIP KERJA ALAT CENTRIFUGE

2.5  CARA PENGGUNAAN ALAT CENTRIFUGE

2.6 BLOK DIAGRAM

2.7 FLOWCHART

2.8 WIRING RANGKAIAN

2.9 LAYOUT RANGKAIAN

2.10 RANCANGAN BOX

BAB III

3.1 KESIMPILAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel

dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan gaya sentripetal

(Robinson 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel menjadi organel-

organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller 2000). Dalam bentuk yang

sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-lubang untuk melatakkan

wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar

rotor pada kecepatan yang dikehendaki. Semua bagian lain yang terdapat pada

sentrifus modern saat ini hanyalah perlengkapan yang dimaksudkan untuk melakukan

berbagai fungsi yang berguna dan mempertahankan kondisi lingkungan dimana rotor

tersebut bekerja.  Penggunaan sentrifus cukup luas, meliputi koleksi dari pemisahan

sel, organel dan molekul  (Hendra 1989).


1.2 RUMUSAN MASALAH

1.      Pengertian centrifuge

2.      Sejarah penemuan centrifuge

3.      Jenis – jenis centrifuge

4.      Prinsip kerja alat centrifuge

5.      Cara penggunaan alat centrifuge

1.3 TUJUAN

1.      Mengetahui pengertian alat centrifuge

2.      Mengetahui sejarah centrifuge

3.      Aga dapat mengetahui jenis – jenis centrifuge

4.      Mengetahui prinsip kerja dari centrifuge

5.      Dapat menggunakan alat centrifuge dengan benar dan sesuai standar SOP
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN CENTRIFUGE

Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel

berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam

prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi

larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi

menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang


mengendap. Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan

larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang

akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat

perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan

begitu juga sebaliknya.

Sebelum sentrifus dioperasikan, ada beberapa hal penting yang perlu

diperhatikan operator seperti rotor dalam sentrifus harus diseimbangkan, alat harus

benar – benar siap diperiksa apakah ada kerusakan, dan lain – lain. Pada

saat sentrifus sedang berputar tutup mesin tidak boleh dibuka. Sebagian besar dari

mesin – mesin ini mempunyai alat pengaman yang mencegah tutup mesin ini terbuka.

Akan tetapi, ada beberapa sentrifus yang tidak mempunyai alat tersebut. dalam

pengoperasian sentrifus ini juga memerlukan kehati-hatian dari operator jangan

sampai rambut atau jas lab tersangkut pada rotor yang sedang berputar karena akan

sangat membahayakan. Setelah sampel selesai disentrifus sampel kemudian

dipindahkan dari rotor. Sentrifus kemudian dingin setelah digunakan dan tutupnya

harus dibiarkan terbuka agar semua air yang mengembun dapat menguap.

2.2  SEJARAH PENEMUAN CENTRIFUGE

English militer insinyur Benjamin Robins (1707-1751) menciptakan aparatur

lengan berputar untuk menentukan tarik . Pada tahun 1864, Antonin

Prandtl menemukan centrifuge susu pertama untuk memisahkan krim dari susu.

Dalam pemisah sentrifugal kontinyu yang pertama kali, membuat aplikasi komersial

layak.
2.3  JENIS – JENIS CENTRIFUGE

Ada beberapa klasifikasi centrifuge menurut jenisnya, antara lain :

a.       General Purpose Centrifuge

Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang dirancang

untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak

larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel

dari 5-100 ml.

b.      Micro Centrifuge

Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi.

Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.

c.       Speciality Centrifuge

Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik. Seperti

microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk

pemakaian spesifik di laboratorium klinik. Microhematocrit centrifuge adalah

merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk

pengukuran volume hematocrit pack cell, sedangkan Blood Bank Centrifuge adalah

centrifuge yang dipakai di bank darah dan serologi yang dirancang untuk

memisahkan sampel serologis dalam tabung.

Jenis lain adalah centrifuge berkecepatan tinggi, yaitu ultracentrifuges dan

refrigerated centrifuges. Centrifuge berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-


20.000 rpm dan ultracentrifuge berputar pada kecepatan di atas 50.000 rpm.

Kebanyakan centrifuge ini dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk menjaga

sampel tetap dingin selama sentrifugasi. Centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium

penelitian.

Jenis-jenis rotor pada centrifuge :

a.       Swing Out / Horizontal Rotor

Keuntungan
      

Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata

Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar

Kerugian
      

Kecepatannya terbatas. Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas,

kecepatannya lambat) Ada bagian bergerak yang lebih banyak

b.      Fixed Angle Rotor

Keuntungan
      

Bisa berkecepatan tinggi Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek

Memberikan dukungan tube yang lebih maksimum. Menghasilkan gesekan dan panas

yang lebih sedikit

Kerugian
      

Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata Memiliki kapasitas yang lebih

terbatas Membuat tube menerima tekanan yang tinggi Tips tube, tube tanpa tutup

tidak bisa diisi penuh.


c.       Drum Rotor

Keuntungan
      

Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata

Memiliki kapasitas besar.

Kerugian
      

Terbatas pada micro-volume tube Tidak dapat menghasilkan tenaga yang sama

dengan angle rotor

d.      Winshield Rotor

Keuntungan
      

Mengurangi tingkat gesekan dan panas. Meningkatkan kecepatan potensial dari

swing-out rotor

Kerugian
      

Meningkatkan cost rotor Meningkatkan berat rotor. Memerlukan tempatyang

lebih besar untuk menampung winshield

2.4  PRINSIP KERJA ALAT CENTRIFUGE

Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau

organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep  bahwa partikel yang

tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah

karena adanya gaya gravitasi.  Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang

tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh

gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan


dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi

tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.

Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Teknik ini

dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul biologi dan

komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu supernatan dan pelet.

Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih

rendah. Posisi dari substansi ini berada pada lapisan atas dan warnanya lebih jernih.

Sementara pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang

lebih tinggi.

2.5  CARA PENGGUNAAN ALAT CENTRIFUGE

  Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan

  Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik

  Nyalakan centrifuge

  Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.

  Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan pada

setiap      tabung haruslah sama ukurannya

  Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung

berisi      larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara bersilang

berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge

terisi penuh oleh      tabung larutan yang akan dimurnikan.

  Tutup kembali penutup centrifuge


  Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi  putaran (Rpm)

yang diinginkan

  Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan

  Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung

yang     telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan

pula.

2.6 BLOK DIAGRAM

Tegangan PLN masuk ke blok power supply dan disearahkan untuk men- supply
seluruh rangkaian. Selanjutnya lakukan setting kecepatan dan waktu. Setelah
dilakukan pengaturan kecepatan dan waktu, maka kontrol circuit akan mengolah
settingan tersebut supaya motor dapat berputar sesuai dengan yang diinginkan. Safety
circuit berfungsi sebagai pengaman pada pesawat centrifuge. Dalam safety circuit ini
terdapat rangkaian switching yang menghubungkan control circuit dengan motor
yang terletak pada tutup centrifuge.
Pintu centrifuge tidak akan terbuka jika motor masih berputar. Motor akan berputar
saat pintu centrifuge ditutup. Selanjutnya motor akan berputar sesuai dengan
kecepatan yang telah di- setting selama waktu yang telah ditentukan. Perputaran
motor ini akan menggerakkan tempat sampel sehingga timbul gaya centrifugal yang
akan memisahkan partikel pada sampel sesuai berat molekulnya. Setelah timer habis,
maka motor akan melambat dan berhenti berputar.
2.7 FLOWCHART

MENYIAPKAN ALAT

CENTRIFUGE

MENGHUBUNGKAN ALURAN

LISTRIK DENGAN ALAT

MEMASUKAN TABUNG SAMPEL

KEDALAM CANTRIFUGE

MENYALAKAN ALAT

MENGATUR WAKTU DAN MENGELUARKAN TABUNG


KECEPATAN SAMPEL
FLOWCHART PENGGUNAAN SENTRIFUS

 Menyiapkan alat centrifuge

 Menghubungkan aliran listrik dengan alat

 Memasukkan tabung sampel kedalam centrifuge

 Menyalakan alat

 Mengatur waktu dan kecepatan

 Mengeluarkan tabung sampel

 Mematikan alat

 Melepaskanaliran listrik

2.8 WIRING RANGKAIAN


2.9 LAYOUT RANGKAIAN
2.10 RANCANGAN BOX
BAB III

PENUTUP

3.1  KESIMPULAN.

Centrifuge adalah sebuah peralatan, umumnya digerakkan oleh motor listrik

(beberapa model lama yang berputar dengan tangan), yang menempatkan obyek

di rotasi sekitar sumbu tetap , menerapkan kekuatan untuk tegak lurus sumbu.

Centrifuge bekerja menggunakan prinsip sedimentasi , dimana percepatan

sentripetal menyebabkan zat padat untuk memisahkan sepanjang arah radial (bagian

bawah tabung). Oleh objek yang sama ringan tanda akan cenderung bergerak ke atas

(tabung, dalam gambar berputar, pindah ke pusat).

3.2  SARAN

Dilaboratorium kesehatan banyak alat – alat yang sering digunakan dalam

bekerja seperti centrifuge, sebainyak sebelum mengoperasikan alat – alat tersebut kita

perlu mengetahui prosedur penggunaannya agar dapat memminimalisir kesalahan

yang dapat terjadi. Oleh karena itu dengan penulisan makalah ini dimana membahasa

tentang alat centrifuge semoga dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya dan

tenaga kerja laboratorium khususnya. Tidak lupa penulis harapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun agar penulisan makalah – makalah selanjutnya dapat lebih

baik lagi. Demikian saya ucapkan terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Centrifuge

Beran, J.A, 1996, Chemistry in The Laboratory, John Willey & Sons.

Bernasconi G. 1995. Teknologi Kimia I. Jakarta: Pradya Paramita.

Hendra Adijuwana. 1989. Teknik pemisahan Dalam Analisis Biologis . Bogor: IPB

Press.

Miller J.N. 2000. Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th ed.

Harlow:

Prentice. Hall.

Robinson J.R. 1975. Fundamental Of Acid-Base Regulation, 5th edition. Oxford:

Blackwell

Scientific Publication

Anda mungkin juga menyukai