Anda di halaman 1dari 6

2.

2 SEJARAH PENEMUAN CENTRIFUGE

English militer insinyur Benjamin Robins (1707-1751) menciptakan aparatur lengan


berputar untuk menentukan tarik . Pada tahun 1864, Antonin Prandtl menemukan centrifuge
susu pertama untuk memisahkan krim dari susu. Dalam pemisah sentrifugal kontinyu yang
pertama kali, membuat aplikasi komersial layak.

2.3 JENIS – JENIS CENTRIFUGE

Ada beberapa klasifikasi centrifuge menurut jenisnya, antara lain :

a. General Purpose Centrifuge

Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang dirancang untuk
pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge
ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
b. Micro Centrifuge

Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi.
Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.
c. Speciality Centrifuge

Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik. Seperti
microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian
spesifik di laboratorium klinik. Microhematocrit centrifuge adalah merupakan variasi dari
microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit
pack cell, sedangkan Blood Bank Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai di bank darah
dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam tabung.
d. Ultracentrifuges dan refrigerated centrifuges.

Centrifuge berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-20.000 rpm dan


ultracentrifuge berputar pada kecepatan di atas 50.000 rpm. Kebanyakan centrifuge ini
dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk menjaga sampel tetap dingin selama
sentrifugasi. Centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.

centrifuge mempunyai beberapa komponen yaitu

 switch on / off button


 pengatur kecepatan
 pengatur waktu
 rem/brake
 sistem pendingin
 tutup / penutup
 selubung
 motor listrik
 rotor
 tabung

 ini adalah gambar bagian bagiannya :


Jenis-jenis rotor pada centrifuge :

a. Swing Out / Horizontal Rotor


Keuntungan
Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata
Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar
Kerugian
Kecepatannya terbatas. Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas, kecepatannya
lambat) Ada bagian bergerak yang lebih banyak
b. Fixed Angle Rotor
Keuntungan
Bisa berkecepatan tinggi Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek Memberikan
dukungan tube yang lebih maksimum. Menghasilkan gesekan dan panas yang lebih sedikit
Kerugian
Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata Memiliki kapasitas yang lebih terbatas
Membuat tube menerima tekanan yang tinggi Tips tube, tube tanpa tutup tidak bisa diisi
penuh.

c. Drum Rotor
Keuntungan
Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata
Memiliki kapasitas besar.
Kerugian
Terbatas pada micro-volume tube Tidak dapat menghasilkan tenaga yang sama dengan
angle rotor

d. Winshield Rotor
Keuntungan
Mengurangi tingkat gesekan dan panas. Meningkatkan kecepatan potensial dari swing-out
rotor
Kerugian
Meningkatkan cost rotor Meningkatkan berat rotor. Memerlukan tempatyang lebih besar
untuk menampung winshield

2.4 PRINSIP KERJA ALAT CENTRIFUGE

Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau organel
subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel yang tersuspensi di
sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya gaya
gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur
dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan
laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah yang berisi
suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan
berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Teknik ini dapat
digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul biologi dan komponen selular.
Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu supernatan dan pelet. Supernatan adalah
substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi
ini berada pada lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi.

2.5 CARA PENGGUNAAN ALAT CENTRIFUGE

 Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan


 Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
 Nyalakan centrifuge
 Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
 Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan pada setiap
tabung haruslah sama ukurannya
 Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung berisi
larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara bersilang berlawanan.
Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh
tabung larutan yang akan dimurnikan.
 Tutup kembali penutup centrifuge
 Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi putaran (Rpm)
yang diinginkan
 Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
 Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung
yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.

3.1 PROSEDUR TETAP PEMELIHARAAN CENTRIFUGE

1. Spillage shield / cup /tabung centrifuge .

2. bersihkan dari pecahan tabung , tumpahan darah , serum dan lakukan desinfeksi setiap
saat .

3. bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari

4. timer : lakukan pemantuan timer sesuai pengunaan atau lakukan pemantauan setiap satu
minggu sekali
5. kalibrasi : mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan tachometer terkalibrasi
dan lakukan 1 bulan sekali.

6. braking sistem : selalu mengikuti anjuran pabrik , pengambilan tabung centrifuge


dilakukan setelah posisi putaran benar benar berhenti.

7. power suply : pengecekan kabel , steker , dan stop kontak (pengecekan grounding dan
kebocoran arus listrik dari kabel ), steker dan stop kontak.

8. lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu.

9. terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan rotor balance dan
mengikuti rekomendasi pabrik

10. pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan kerusakan atau cacat
produk, maka komponen dapat diganti oleh pabrik ( bila alat masih baru ).

3.2 KALIBRASI

Kecepatan putaran centrifuge harus diperiksa paling sedikit setiap 3 bulan sekali
menggunakan alat yang disebut techometer. Tachometer ada dua macam yaitu tachometer
kontak dan tachometer optik/phototachometer . tachometer kotak mengukur rpm dengan
menempelkan alat ke bagian centrifuge yang berputar , sedangkan tachometer optik
mengukur rpm bedasarkan pantulan permukaan yang sedang berputar. Kecepatan tidak boleh
memiliki pengatur waktu perlu diperiksa secara berkala dengan stopwatch dan tidsk boleh
berbeda dari 10%. Sentrifus dengan pendingin perlu diperiksa suhunya seriap bulan sekali
dan tidak boleh menyimpan lebih dari 0,5 % dari suhu yang diharuskan .

Anda mungkin juga menyukai