Anda di halaman 1dari 19

UJI BIOKIMIA ASAM AMINO DAN PROTEIN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 3


SEMESTER GASAL 2020-2021

FIANTIKA GADIS SAPUTRI


2011050087

PROGRAM SUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D-IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
SEPTEMBER 2020
HALAMAN PENEGSAHAN

Laporan praktikum ini diajukan oleh;


Nama : Fiantika Gadis Saputri
NIM : 2011050087
Program Studi : Teknologi Laboratorium Medik D4
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

telah dikoreksi dan diterima oleh dosen pengampu mata kuliah biokimia I semester
gasal
2020-2020 sebagai salah satu komponen penilaian akhir perkuliahan.
Ditetapkan di : Purwokerto
Tanggal : September 2020
Menyetujui:
Koordinator Dosen Pengampu
ttd
Kurniawan, S.Si., M.Si
NIK. 2160723
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang memberi rahmat dan Karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan rangkaian acara praktikum biokimia I semester
gasal
2020-2021 Program Studi Teknologi Laboratorium Medik D4 Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu komponen penilaian dari mata kuliah ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, arahan dan masukan dari asisten
mahasiswa dan juga dosen pengampu, mungkin pelaksanaan praktikum ini akan jauh
dari
kata sempurna. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima
kasih kepada:
1)Dosen pengampu mata kuliah biokimia I semester gasal 2020-2021 Program
Studi
Teknologi Laboratorium Medik D4 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan bekal ilmu dan keterampilan
selama perkuliahan dan pelaksanaan praktikum
2) Asisten mahasiswa yang telah membantu secara teknis dalam pelaksanaan
praktikum di laboratorium dan juga dalam proses penyusunan laporan
3) Teman-teman angkatan 2020 Program Studi Teknologi Laboratorium Medik D4
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang selalu
kompak dan saling suport dalam pelaksanaan praktikum
Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga laporan praktikum ini membawa manfaat bagi
semuanya. Aamiin.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Purwokerto, September 2020

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman sampul modul…………………………………………………………………….i
Halaman pengesahan………………………………………………………………………..ii
Kata pengantar………………………………………………………………………………….iii
Daftar isi…………………………………………………………………..……………………….iv
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………..……………………………………..1
Latar belakang……………………………………………………………………………………2
Rumusan masalah………………………………………………………………………………3
Tujuan………………………………………………………………………………………………..4
Manfaat……………………………………………………………………………………………..5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………..……………………………….6
Landasan teori…………………………………………………………………………………….7
BAB III METODE PRAKTIKUM………………………………..………………………….8
Alat dan bahan…………………………………………………………………………………….9
Prosedur kerja…………………………………………………………………………………...10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………..……………………11
Hasil …………………………………………………………………………………..……………..12
Pembahasan………………………………………………………………………..…………….13
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………….……………14
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………15
Saran…………………………………………………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..……..17
LAMPIRAN…………………………………………………………………………..……………18

ACARA 3
UJI BIOKIMIA ASAM AMINO DAN PROTEIN
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Asam amino merupakan senyawa organic yang merupakan suatu
penyusun protein yang mrmpunyai gugus aminodan karboksilat. Asam amino
juga menghasilkan hidrolisat protein. Asam amino mempunyai 6 macam uji
yaitu : uji millon, uji hompkis cole, uji belerang, uji xantroprotet, dan uji biuret.
Protein merupakan polimer alami yang terdiri dari sejumlah unit asam
amino yang berikatan satu dengan lainnya lewat peptida. Peptida dari asam
amino yang memiliki peranan penting dalam banyak proses biologis. Protein
merupakan biomolekul yang sangat penting. Fungsi protein adalah sebagai
enzim , pengangkut dan penyimpanan, penyebab gerakan, pendukung sistem
kekebalan, pembentuk dan transmisi implus saraf, pengontrol pertumbuhan
dan deferensasi, pendukung kekuatan struktural, dan lain-lain. Protein ini
disusun oleh asam-asam amino yang juga mempunyai peranan penting dalam
metabolisme zat hidup. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa
secara umum ada tiga gugus yang reaktif pada asam amino yaitu gugus
karboksil, gugus amino, dan gugus rantai samping.
Protein yang terbentuk dari banyak monomer asam amino yang saling
berikatan satu sama lain melalui ikatan peptida dengan reaksi polimerisasi
kondensasi. Asam amino esensial merupakan asam amino yang sangat penting
untuk tubuh tetapi tubuh tidak dapat membuat sendiri.
2. Rumusan masalah
1. Apa yang disebut dengan protein?
2. Apa yang disebut dengan asam amino?
3. sebutkan ada berapa uji pada asam amino?
4. Jelaskan fungsi dar iprotein?
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum uji biokimia asam amino dan
protein ini adalah:
1. Untuk mengetahui prinsip pengujian asam amino dengan beberapa metode
uji
2. Untuk mengetahui kandungan asam amino berdasarkan uji kualitatif
3. Untuk mengetahui prinsippengujian protein dengan metode pengendapan
atau
denaturasi dan koagulasi.
Untuk mengetahui kandungan protein berdasarkan uji kualitatif
4. Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang asam amino dab protein
2. Untuk membantu meneraokan untuk kehidupan sehari-hari
3. Untuk mengetahui pentingnya uji tersebut dalam sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori

Pada umumnya asam amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein, baik
menggunakan enzim maupun dengan menggunakan asam, dengan cara ini
diperoleh campuran bermacam-macam asam amino dan untuk menentukan
jenis asam amino maupun kualitasnya masing-masing asam amino perlu
diadakan pemisahan antara asam-asam amino tersebut (Poedjiadi, 1994).

Protein terdapat di dalam semua system kehidupan dan merupakan suatu


komponen seluler utama yang menysusun sekitar setengah dari berat kering
sel. Setiap sel mengndung ratusan protein yang berbeda-beda dan tiap jenis sel
mengandung beberapa protein yang khas bagi sel tersebut. Sebagian besar
protein disimpan di dalam jaringan otot dasn beberapa organ tubuh lainnya,
sedangkan sisanya terdapat didalam darah (Katili, 2009).

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsion al karboksil
(-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya
dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut
atom C “alfa” atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina
memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik:
cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan
asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam
amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah
satu fungsinya sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein (Anonim, 2010).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan
1. Tabung reaksi bersih 8. Putih telur
2. Gelas ukur 10 ml 9. Larutan etanol 95%
3. Pipet tetes 10. Larutan NaOH 0,1 M
4. Penjepit tabung 11. Larutan Na asetat
5. Penangas air 12. Larutan Asam asetat 1 M
6. Jam atau Timer 13. Reagent Biuret
7. Akuades 14. Larutan HCl 0,1 M
B. Prosedur kerja
1. Uji Biuret
a) Isi tabung reaksi dengan 2 ml putih telur
b) Tambahkan 2 ml larutan NaOH 2 M, kemudian kocok, amatilah.
c) Tambahkan 10 tetes CuSO4 0,1 M, amati perubahan yang terjadi.
d) Apa yang terjadi setelah penambahan NaOH ? Mengapa?
e) Apa yang terjadi setelah penambahan CuSO4 ? Bagaimana hal tersebut
dapat terjadi?
f) Mengapa lebih baik digunakan putih telur daripada kuning telur pada
percobaan ini? Jika larutan putih telur diganti dengan kuning telur, ramalkan
yang terjadi !
2. Uji Pengendapan dan Uji Denaturasi
a) Siapkan 3 tabung reaksi dan isi masing-masing dengan 5 mL protein (putih
telur).
Tambahkan ke dalam tabung pertama 1 mL HCl 0,1 M dan 6 mL etanol
95%; tabung kedua 1 mL NaOH 0,1 M dan 6 mL etanol 95%; serta tabung
ketiga 1 mL natrium asetat (buffer asetat) dan 6 mL etanol 95%. Kocoklah,
catat hasilnya pada masing-masing tabung tersebut.
c) Amati tabung-tabung mana yang menunjukkan hasil tidak larut
(mengandap).
d) Letakkan ketiga tabung dalam air mendidih (waterbath) selama lima belas
menit.
e) Amati yang terjadi pada ketiga tabung, mana yang mengalami denaturasi?
Mengapa?
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Data hasil praktikum sebagai berikut :

No Jenis Uji Sakaguci Hasil Gambar Keterangan


Praktikum (reaksi kimia)

1 Uji biuret - Putih * Putih telur


menjad +NaOh→
- Putih Telur i ungu (-) tidak ada
- Adanya perubahan
endapa * Putih
n telur+CuSO4→
berwar (+) warna ungu
na dan adanya
ungu endapan ungu.

-susu *Susu - NaOH


- Ada →(-)Tidak ada
gumpal perubahan
an *Susu
warna -CuSO4→(-)war
biru na

2. Uji denutrasi T.1 : Adanya *Putih telur +


gumpalan atau HCI + Etanol →
- Putih telur endapan (+) ada endapan
T.2 : 2 L * putih telur +
apisan, yaitu NaOH + Etanol
bagian bawah (-) tidak ada
gumpalan , endapan
bagian atas *putih telur +
gumpalan kecil nutrium asetat +
T.3 : 2 Lapisan, etanol → (-) ada
yaitu bagian endapan
bawah ada
gumpalan,
bagian

- Susu *Susu + HCI +


T.1 : ada etanol → (+) ada
endapan endapan
T.2 : Tidak ada * Susu +NaOH +
endapan etanol → tidak
T.3 : ada ada endapan
endapan * Susu +
natrium asetat +
etanol → (-) ada
endapan

3. Uji koagolasi

- Putih telur (-) tetap cair *putih telur


- putih -asam
menjadi putih asetat→putih
kebiruan susu
*putih telur-
akuades→(-)me
njadi cair
*putih telur-
CUSO4\biuret→
(-)tetap cair
putih kebiruan

- Susu
*Susu+asam
- Tetap asetat→putih
cair susu
- Berwar *Susu+akuades
na biru →(-)tetap cair
*Susu+CUSO4\b
iuret→
(-)tetap
cair\kebiruan

4. Uji ninhydrin

- Putih telur - Putih *Putih telur –


menjad larutan
i merah ninhydrin -
muda dipanaskan→be
- Ada rwarna merah
endapa dan adanya
n endapan

- Berwar
- Susu na biru
tua
ataupu *Susu – larutan
n ungu ninhydrin -
dipanaskan→ (-)
berwarna biru

5. Uji Xanthroprotein
- Putih telur

- Putih *Putih telur-


menjad HNO3-
i dipanaskan→be
orange rubah menjadi
- Ada warna kuning
endapa *putih telur
n +NaOH + di
dibagia panaskan→(-)be
n rubah menjadi
- Susu tengah warna orange
dan adanya
endapan

- Warna *susu-HN03 +
menjad dipanaskan
i →berubah
kuning menjadi warna
kuning
*Putih telur-
NaOH –
dipanaskan →

*Putih telur +
asam
asetat+H2SO4
→ (-) Tidak ada
perubahan

6. Uji Hopkin cole


- Putih telur
- Tidak *Putih telur +
ada asam
peruba asetat+H2SO4
han → (-) Tidak ada
perubahan

- Susu

- Tidak *Susu – asam


ada asetat- H2SO4
peruba → (-) tidak ada
han perubahan

7 Uji millon
- Putih telur - Adanya *putih telur +
endapa reagen millon →
n (-) adanya
warna endapan kuning
kuning dibagian atas
dibagia larutan
n atas
larutan

- Susu
*Susu + reagen
- Terdap millon →
at (+)adanya
endapa endapan merah
n
merah

8. Uji pauly
- Putih telur - Larutan *Putih telur –
berwar sulfanilic acid –
na sodium nitrate
kuning → larutan
berwarna
kuning

- Susu
- Larutan
berwar *Susu +
na sulfanilic acid +
kuning sodium nitrate
keruh → larutan
berwarna
kuning keruh
9. Uji nitroprusit
- Putih telur - Tidak *Putih telur –
terjadi sulfanilic acid –
peruba sodium nitrate
han → larutan
warna berwarna
kuning

- Susu
- Tidak
terjadi *Susu +
peruba sulfanilic acid +
han sodium nitrate
warna → larutan
berwarna
kuning keruh

10 Uji sakaguci
- Putih telur - Terjadi *Putih telur +
peruba NaOH + Sodium
han diplokorit →
warna warna menjadi
menjad merah dan ada
i merah endapan.
dan
ada
endapa
n
dibawa
- Susu hnya
*Susu + NaOH –
- Terjadi sodium
peruba hiplokorit →
han warna menjadi
warna merah muda
menjad
i merah
muda

2. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil praktikum :
1. Uji Biuret
a. Putih telur : Putih telur + NaOH akan tetap berwarna putih tetapi kental.
Karena adanya ikatan peptide. Jika ditambahkan CuSO4 berubah menjadi
ungu hal ini terbentuk karena ada koordinasi antara Cu2+ dengan amida
karboksil dari ikatan peptide dalam larutan basa.
b. Susu : Larutan susu NaOH + CuSO4 menjadi berwarna ungu. Warna ungu
tersebut dari gabungan NaOH + CuSO4 menjadi CuN. CuN yaitu reaksi
antara Cu dari CuSO4 dengan N yang dilepaskan dari ikatan peptide pada
protein dengan bantuan NaOH
2. Uji Denaturasi
a. Putih telur : dari ketiga tabung, tabung dicampurkan dengan HCL
terdapat endapan HCL bersifat asam kuat sehingga menyebabkan pH
menjadi sangat asam. HCL mengikat protein sehingga terbentuk endapan
dalam larutan tersebut. Pada tabung yang dicampur dengan NaOH terdapat
endapan 2 lapisan hal ini terjadi karena adanya perubahan pH + alcohol
yang mengalami perubahan adanya endapan. Pada tabung yang dicampur
dengan asam asetat terdapat endapan karena asam asetat sangat kuat
mengikat protein sehingga terbentuk endapan.
b. Susu : Pada tabung I dari praktikum adalah ada endapan karena HCL
merupakan asam yang kuat sehingga dapat memikat protein menjadi
gumpalan. Pada tabung II dicampurkan dengan NaOH tidak ada endapan
karena NaOH tidak dapat mengikat protein. Pada tabung III adanya
endapan karena dicampur dengan asam asetat. Asam asetat merupakan
asam yang sangat kuat sehingga dapat membuat larutan mengendap.
3. Uji Koagulasi
a. Putih telur : awalnya putih jernih dan berubah menjadi keruh, adanya
perubahan dari cair menjadi padat berwarna putih susu jika ditambahkan
akuades endapan menjadi cair
b. Susu : pada larutan susu larutan tetap cair karena protein pada susu jika
dipanaskan akan terpecah dengan hidrogen.
4. Uji Ninhidrin
a. Putih telur : mengidentifikasi keberadaan gugus asam amino. Perubahan
warna terjadi jika larutan dipanaskan. Semua asam amino akan bereaksi
dengan ninhydrin membentuk senyawa kompleks.
b. Susu : pada uji ninhydrin susu terjadi perubahan berwarna biru tua/ ungu
menandakan susu memiliki protein dan membentuk senyawa kompleks
5. Uji xantho protein
a. Putih telur : pada putih telur yang menunjukkan hasil berubah warna
menjadi merah muda setelah dipanaskan. Hal ini terjadi karena adanya
nitrasi dari NaOH yang dipanaskan sehingga membuat larutan berubah
warna menjadi warna orange membentuk senyawa kompleks.
b. Susu : pada data yang dihasilkan tidak ada perubahan. Seharusnya terjadi
perubahan karena dari gumpalan kasein ditambahkan dengan HNO3 pekat,
dipanaskan dan didinginkan menunjukkan adanya endapan berwarna
kuning dan setelah itu penambahan NH4OH yang menyebabkan endapan
pada larutan tersebut semakin keruh dan kuning keorangenan. Endapan ini
mengindikasikan bahwa di dalam susu tersebut terdapat asam amino
tirosin, tripthopan dan fenilalanin. Susu mengandung senyawa N yang jika
direaksikan dengan HNO3 pekat akan menghasilkan ikatan N yang lebih
banyak yang ditandai denagn warna kuning, kemudian setelah ditambhakan
dengan NH4OH ikatan yang dihasilkan semakin lebih banyak, sehingga
warna dari larutantersebut semakin berwarna kuning keoranyenan.
6. Uji Hopkin cole
a. Putih telur : pada tabel tidak meghasilkan apapun. tidak terdapat
perubahan karena putih telur mengandung asam amino tritophan yang
dicampurkan dengan H2SO4
b. Susu : pada data tersebut, tidak menghasilkan apapun seharusnya
terdapat perubahan karena susu mengandung asam amino lalu
ditambahkan reagen hopklin cole + H2SO4 mengikat asam amino pada
susu.
7. Uji Milion
a. Putih telur : terdapat adanya endapan berwarna kuning agak kemerahan
hal ini yang disebabkan karena adanya larutan merkuro dalam asam nitrit
dan terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil
menandakan larutannya bersigfat basa
b. Susu : pada hasil tabel menandakan berwarna merah karena adanya
campuran dari reagen milon mengandung HNO3 senyawa merkuri telah
dihilangkan hasil berwarna merah.
8. Uji pauli
a. Putih telur : pada data yang diperoleh bahwa tetap berwarna kuning.
Karena natrium nitrit bereaksi dengan asam sulfanilic untuk membentuk
warna kuning pada larutan.
b. Susu : pada data yang diperoleh menghasilkan warna kuning keruh. Hal
ini terjadi karena asam amino pada susu diikat dengan asam sulfanic yang
membuat larutan berwarna kuning keruh
9. Uji Nitroprusit
a. Putih telur : pada data yang dihasilkan sampel tidak berubah warna.
Seharusnya berubah menjadi warna merah karena putih telur mengandung
asam amino. Jika dicampurkan dengan reagen nitropuside akan berwarna
merah karena adanya ammonia berlebih
b. Susu : pada data yang dihasilkan membuktikan bahwa larutan tidak
berubah warna. Harusnya sama seperti putih telur larutan yang dicampur
dengan reagen nitropuside menghasilkan warna merah.
10. Uji sakaguci
a. putih telur : pada data tersebut terjadi perubahan warna menjadi merah
dan ada endapan merah dibawahnya. Putih telur yang dicampur dengan
NaOH dan sodium hiplokinit warna menjadi merah dan ada endapan.
b. Susu : pada data tersebut terjadi perubahan warna menjadi merah muda.
Susu yang dicampur dengan NaOH dan sodium hiplokonit berubah warna
menjadi merah muda.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Jadi kesimpulam dari praktikum tersebut adalah
1. Protein merupakan polimer alami yang terdiri dari sejumlah unit asam amino
yang berikatan satu dengan lainnya lewat peptida. Peptida dari asam amino
yang memiliki peranan penting dalam banyak proses biologis. Protein
merupakan biomolekul yang sangat penting.
2. Asam amino merupakan senyawa organic yang merupakan suatu penyusun
protein yang mrmpunyai gugus aminodan karboksilat
3. Asam amino mempunyai 6 macam uji yaitu : uji millon, uji hompkis cole, uji
belerang, uji xantroprotet, dan uji biuret
4. Fungsi protein adalah sebagai enzim , pengangkut dan penyimpanan, penyebab
gerakan, pendukung sistem kekebalan, pembentuk dan transmisi implus saraf,
pengontrol pertumbuhan dan deferensasi, pendukung kekuatan struktural, dan
lain-lain

Saran
1. Untuk yang praktikum selalu menjaga Kesehatan dan selamu melakukan
protocol Kesehatan karena sekarang masih pandemic.
2. Untuk asdos tetap semangat membantu kelancaran dalam melaksanakan
praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Apriana Gian P, Ella Salamah, Sri Purwaningsih. 2013. PROFIL PROTEIN DAN
ASAM AMINO KEONG IPONG-IPONG (Fasciolaria salmo) PADA
PENGOLAHAN YANG BERBEDA
(https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/download/7258/56
68)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai