Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI I

“Pewarnaan Negatif”

Oleh:
Nama : Melsi
Nim : 18 3145 353 171
Kelas : 2018E
Kelompok : III (Tiga)

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS FARMASI, TEKNOLGI RUMAH SAKIT DAN
INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Juduk Percobaan : Pewarnaan Negatif
Nama : Melsi
Nim : 18 3145 353 171
Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2021
Kelompok : III (Tiga)
Rekan Kerja : 1. Arwinda
2. Ahmad Fauzan
3. Citra
4. Elga Monicha Ayal
5. Nur Akmal Saputra
6. Nur Mukhlisin M.H
7. Theresya Sikteubun
Penilaian :

Makassar, 21 Agustus 2020

Disetujui oleh:

Asisten Dosen Praktikan

Habibah Gali, S.Tr.Kes Melsi


NIM :18 3145 353 171

Dosen pembimbing

Nirmawati Angria S.Si., M.Kes


NIDN : 091 8068 702
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bakteri dari kata lain bacterium adalah kelompok raksassa dari organisme

hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniseluler (ber-

sel tunggal) dengan stuktu ral sel yang relative sederhana tanpa inti sel, tulang

dan bagian tubuh lain seperti mitokondria dan kloroplas

Bakteri merupakan Organisnme yaug paling banyak Jumlahnya dan

tersebar luas dibandıngkan maklhuk hidupnya. Bakteri memiliki ratusan ribu

Spesies yang hidup digurun pasır. Salju atau es Sehingga lautan Bagı Manusia

bakteri yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri wemiliki cırı

yaug membedahkannya dengan uaklhuk hidup lainnya. Bakteri adalah

uniseluler Prokariot dan umumnya tidak memiliki klorofil,(Winarni, Dkk,

2006).

Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri dapat digolongkan menjadi

bakteri aerob dan anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan

oksigen untuk melangsungkan aktivitas hidupnya, adapun bakteri anaerob

adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk melangsungkan

aktivitas hidupnya,(Karmana Oman,2006).

Bakteri obligat aerob adalah bakteri yang dapat melangsungkan

aktivitasnya hidup jika kondisi oksigen benar-benar tidak ada. Contoh bakteri

TBC. Bakteri obligat anerob adalah bakteri yang hanya dapat melangsungkan
aktivitasnya hidpu jika kondisi oksigen benar-benar tida ada, contohnya

bakteri tetanus,(Karmana Oman,2006).

Menurut (Fefendy mades m.biomed,2017), bakteri berbentuk batang

dikenal sebagai coccus, bakteri ini juga dapat dibedahkan atas :

1) Monokokus, yaitu bakteri beerbentuk bola tunggal misalnya Neisseria

gonorrhoeeae penyebab penyakit kencing hawah.

2) Diplokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang bergandengan dua-dua,

misalnya diplokokus pneumonia penyebab penyakit pneumonia atau

radang paru-paru.

3) Sarkina, yaitu bakt eri berbentuk bola berkelompok empat-empat sehingga

bentuknya mirip kubus.

4) Stepcocus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang

rantai.

5) Stafilococus yaitu bakteri berbentuk bola.

B. Tujuan Praktikum

1. Untuk mengamati sel-sel bakteri dalam ukuran yang sebenarnya.

2. Untuk mengenal dan mempelajari cara pewarnaan negaif.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang

berukuran mikroskopis. Sedemikian kecilnya sehingga keberadaan mereka hanya

dapat dilihat d engan alat yang disebut mikroskopis. Dunia mikro organisme

terdiri dari 5 kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus, algae, serta

cendawan (jamur) mikroskopis. Dengan demikian lingkup mikrobio;ogi melipui

bakteriologi, yaiitu ilmu mempelajari tentang jamu dan algea dan parasitology

yaitu ilmu yang mempelajari tentang parasite,(Putri H.Megananda 2017).

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan tersebar

luas dibandingkan mahkluk hidup lainnya, bakteri memiliki ratusan ribu spesies

yang hidup digurun pasir, salju atau es, hingga lautan. Bagi manusia bakteri ada

yang menguntungkan da nada merugikan. Bakteri memiliki ciri yang

membedahkannya dengan mahkluk hidup lainnya, bakteri adalah organisme

uniseluler,prokariot, dan umumnya tidak memiliki klorofil,(Winardi,Dkk,2006).

Ciri sel tubuh bakteri meliputi ukuran bentuk struktur dan fungsi: ukuran

tubuh bakteri bervariasi dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya

ratusan Mikron (1m-1/1.00 mm) namun rata-rata sel bakteri berukuran 1 sampai 5

mikron bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya dan

mikroskop elektron bakteri yang paling buruk adalah plasma yang berukuran 0,12

mikron. Sebaliknya bakteri terbesar adalah thiomargarita yang berukuran 200

mikron,(Winardi, Dkk,2006).
Bakteri menimbulkan berbagai perubahan kimiawi pada substansi yang

ditumbuhinya. Mereka mampu menghancurkan banyak zat (termasuk manusia).

Tumbuhan dan Protista lainnya. organisme berukuran kecil sehingga sering

disebut mikroorganisme, uniseluler atau hanya teridiri atas satu sel, struktur sel

yang relatif sederhana tanpa membrane nucleus/inti sel, sitoskeleton dan organel

lain sepeerti mitokondria dan kloroplas, hidup secara sloiter atau berkoloni,

mempunyai dinding sel, beberapa jenis bakteri ampu membentuk endospore pada

saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan,(Lestari dan Hartati, 2017).

Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitic, saprofotok,

pathogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam,

dalam tanah, atmosfer (sampai ± 10 km ditas bumi), didalam lumpier, dan dilaut,

berdasarkan penyelidikan oleh Ferdinand cohn. Bakteri termasuk golongan

tumbuh0tumbuhan berdasarkan atas sifat-sifat;

1. terdapat dinding sel yang jelas.

2. mengambil makanan dari luar atau dalam bentuk holophitis.

3. persediaan makanan pada bakteri atas zat pati yang dengan yodium berwarna

biru,(Lestari dan Hatati,2017).

Menurut (Winardi, Dkk, 2006), bahwa bakteri cocus memiliki bentuk-

bentuk ada yaitu:

1) Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal contohnya chlamydia

trachomatis (Penyebab penyakit mata).

2) Diplokokus, yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan contohnya, neisceria

(penyebab penyakit pneumonia).


3) Tetrakokus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempatan berbentuk segi empat,

contohnya pediococcus cerevisier.

4) Sarkina, yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus,

contohnya thiosarcina rosea (bakteri belerang).

5) Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakterri kokus berdempetan

membentuk rantai contohnya streptococcus mutans (penyebab gigi berlubang).

6) Stafilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus secara bergelombang,

contohnya staphyococus (paru-paru).

Bakteri tersusun atas dinding sel terdapat selubung atau kapsul, didalam

sel bakteri tidak terdapat membrane dalam (endomembran) dan organel

bermembran seperti kloroplas dari mitokondria. Structural tubuh bakteri dari

lapisan luar sehingga bagian dalam sel yaitu flagella, dinding sel, membrane sel,

mesosom, lembaran fotosintetik sitoplasma, DNA, Plasmid, Ribosom, dan

endospore,(Fefendy mades m.biomed,2017).

Bakteri memiliki struktur dan organisme dasar yang sama meskipun

dengan bentuk yang berbeda sel yang terdiri atas lapisan dinding sebagai luar

yang kaku dan dibawahnya terdapat membrane sel seni pemiabel. Didalam

membrane sel terdapat suatu isi sitoplasma yang termasuk dalam bahan inti

sebagai komponen serta enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme dan

pertumbuhan, tergantung pada jenisnya. Bakteri terkadang memiliki struktur

tambahan yaitu diantaranya yang penting adalah cambuk (flagela),kapsul

(Capcules) dan endospore (endospores), struktur tersebut berpengaruh penting

untuk pengenalan dan identifikasi bakteri.(Yuliandari,Dkk,2017).


Reproduksi bakteri terjadi secara pembelahan biner perbanyakan sel

dengan cara ini, kecepatan perubahan sel ditentukan dengan waktu generasi.waktu

generasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh sel untuk membelah, bervariasi

terganung dari spesies dan kondisi pertumbuhan pembelahan biner yang terjadi

pada bakteri adalah pembelahan biner melintang, pembelahan biner melintang

adalah suatu proses reproduksi aseksual, setellah pembentukan dinding sel

melintang, maa satu sel tunggal membelah menjadi dua sel yang disebut dengan

sel anak,(Fifendy mades,m,bomed,2017).

Bakteri merupakan salah satu golongan organisme prokariotik (tidak

mempunyai selubung inti) namun bakteri memiliki informasih genetic berupa

DNA yang berbentuk sirkulasi, panjang dan bisa disebut nucleoid tes biokimia

pewarnaan gram merupakan kriteria yang efektif untuk klafikasi. Hasil pewarnaan

akan menunjukkan perbedaan dasar dan kompleks pada sel bakteri (struktur

dinding sel) sehingga dapat membagi bakteri menjadi 2 kelompok yaitu bakteri

gram positif dan bakteri gram negative, pada pewarnaan gram golongan bakteri

gram positif akan memberikan warna ungu karena memiliki lapisan peptidoglikan

setebal 20-80 mm sedangkan bakteri gram negative memiliki lapisan

peptidoglikan yang tipis yaitu 5-10 m komposisi utama : lipoprotein, membrane

luar dan polisakarida, (Randonuwu, Dkk, 2017).

Bakteri atau mikroba lainnya dapat dilihat dengan mikroskop biasa tanpa

yaitu dengan cara khusus, misalnya dengan cara tetesan tergantunng,

menggunakan kondensor medan gelap dan lain-lain, tetapi pengamatan dari

pewarnaan ini lebih sukar dan tidak dipakai untuk melihat bagian-bagian sel
dengan teliti karena sel bakteri dan mikroba lannya transparan. Melihat dan

mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, karena selain bakteri itu

tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil untuk mengatasi hal tersebut

maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan bakteri. Sehingga sel dapat terlihat

jelas dan mudah diamati, oleh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri,(Jane Fidha,

Dkk, 2015).

Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat bakteri dengan

mikroskop memperjelas luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan

vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas dari pada bakteri

dengan zat warna, serta meningkatkan kontraks mikroorganisme dengan

sekitarnya,(Jane firdha, Dkk, 2015).

Teknik pewarnaan pada bakteri dapat dibedahkan menjadi empat macam

yaitu pengecetan sederhana, negative, diferensial, dan structural, pemberian warna

pada bakteri atau jasad-jasad remik lain dengan menggunakan larutan tunggal

suatu pewarnaan pada lapisan tipis atau olesan yang sudah difiksasi, dinamakan

pewarnaan sederhana prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan dcantas

sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel mikroba disebut pewarnaan diferensial,

sedangkan pengecetan struktur hanya mewarnai satu bagian dari sel sehingga

dapat membedahkan bagian-bagian dari sel termasuk dalam pengecetan ini adalah

pengecetan endospore, flagella dan pengecetan kapsul,(Jane firdha, Dkk, 2015).

Pewarnaan negative bukan digunakan untuk mewarnai bakteri tetapi

mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gleap zat warna tidak akan mewarnai

sel melainkan mewarnai lingkungan sekitarnya, sehingga sel tanpak transparan


dengan latar belakang hitam, pewarnaan negative atau pewarnaan asam dapat

terjadi karena senyawa pewarna bermuatan negatif,(Firmansyah iman,2015).

Dalam kondisi PH mendekati netral,dinding sel bakteri cenderung

bermuatan negative ehingga pewarna yang bermuatan negative akan ditolak oleh

dinding sel. Oleh karena inti sel menjadi tidak berwarna, contoh pewarna yang

biasa digunakan yaitu tinta cina, larutan nitrogen, asam pikrat dan eosin

(Firmansyah iman,2015).
BAB III

METODO PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

1. Hari : Senin

Tanggal : 12 Juli 2021

Waktu : 13:00-Selesai

2. Tempat

Adapun tempat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah

Laboratorium Mikrobiologi,Lantai 1, DIV Teknologi laboratorium medis,

Universitas Mega Rezky Makassar.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a) Objek glass

b) Ose

c) Pipet tetes

d) Bunsen

e) Gegep kayu

f) Mikroskop

g) Bak pewarnaan

2. Bahan

a) Tinta cina

b) Nacl 0.9%

c) Air fuchsin/safranin
d) Oil emersi

e) Aquades

f) Biakan

g) Tissue

C. Prinsip kerja

Pewarnaan negative menggunakan zat warna asam yang memiliki

kromogen bermuatan negative. Karena permukaan sel cenderung bermuatan

negaitf, maka zat pewarna asam tidak melekat atau masuk kedinding sel,

melainkan membentuk lingkungan latar belakang sel yang terwarnai.

D. Cara Kerja

1) Dipakai alat pelindung diri dan siapkan alat dan bahan yang akan

digunakan.

2) Diambil objek glass yang bebas lemak.

3) Diambil sampel biakan bakteri pada cawan petri menggunakan ose.

4) Dioleskan biakan diobjek glass lalu dikeringkan.

5) Diambil dua object glass, teteskan tinta cina di ujung kanan salah satu

object glass.

6) Ditempelkan sisi object glass yang lain kemudian gesekkan ke samping

kiri.

7) Dibiarkan preparat mengering di udara, jangan difiksasi atau dipanaskan di

atas api.

8) Diteteskan 2 sampai 3 tetes air fuchsin dan diamkan selama kurang lebih 1

menit.
9) Dicuci air mengalir, keringkan

10) Diamati dengan mikroskop perbesaran 100 x dengan oil emersi.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel pengamatan

No Preparat Interpretasi

1. Morfologi bakteri Streptokukus

2. Warna bakteri Ungu

3. Zat warna Tinta cina

B. Gambar Pengamatan

Gambar Keterangan

Hasil yang didapatkan dari pengamatan

kali ini yaitu bakteri streptokokus pada

pembesaran 40X

C. Pembahasan

Pada praktikum bakteriologi 1 yaitu pewarnaan negatif menggunakan

biakan bakteri dengan melihat latar belakang yang terwarnai dengan

menggunkan tinta cina,yang dilakukan pada tanggal 12 Juli 2021 dan


dilaksanakan dilaboratorim mikrobiologi lantai 1, DIV, Universitas Mega

Rezky Makassar.

Bakteri merupakan organisme prokariotik, umumnya ukuran bakteri

sangat kecil, bentuk tubuh bakteri baru dapatt dilihat dengan menngunakan

mikroskop dengan perbesaran 100X atau sampai lebih

Pewarnaan negative atau pewarnaan asam dapat terjadi karena senyawa

bermuatan negatif sehingga berwarna asam yang bermuatan negatif akan

ditolak oleh dinding sel , oleh karena itu sel tidak terwarnai tetapi mewarnai

linfkungan sekitar atau latar belakangnya menjadi hitam gelap.

Perbedaan pewarnaan negatif dengan pewarnaan yang lain adalah

pewarnaan negative hanya mewarnai latar belakanya saja menjadi gelap

sehingga sl bakteri tanpak transparan sedangkan pewarnaan yang lain adalah

pewarnaan yang langsung mewarnai bakteri.

Langka pertama yang dilakukan dalam praktikum kali ini yaitu disiapkan

alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum berlangsung,langka

kedua yaitu diambil biakan bakteri menggunakan ose bulat dan dioleskan

keobjek glass setelah itu dikeringkan fungsi untuk mengerikan yaitu untuk

melekat bakteri yang ada pada biakan tersebut,setelah itu ditetesin tinta cina

dan ditempelkan sisi object glass yang lain kemudian gesekkan ke samping kiri

setelah itu ditunggu hingga kering setelah kering setelah kering ditetesin 1-2

karbon fuchsin yang berfungsi untuk membilas tinta cina sehingga tidak terlalu

tebal, setelah itu dibilas dengan air menggalir secara perlahan dan siap diamatin

dibawah mikroskop.
Dari hasil pengamatan bakteri dengan menggunakan pewarnaan negative

hasil yang didapatkan dengan menggunakan biakan bakteri adalah

streptococcus pada pembesaran 100X.

Pada praktikum pewarnaan negative kita menggunakan Nacl 0,9% yang

berfungsi untuk melekatkan bakteri pada objek glass dan kita menggunakan zat

warna tinta cina yang bertujuan untuk mewarnai latar belakang bakteri menjadi

gelap sehingga bakteri transparan.

Adapun factor kesalahan yang saat terjadi pada pewarnaan negatif adalah

pada saat kita membuat apusan dengan menggunakan objek glass, pada saat

pembuatan apusan mungkin zat warna tinta cina terlalu tebal atau tipis

sehingga bakteri tidak terlihat.


BAB V

PENNUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum pewarnaan negative dapat disimpulkan bahwa

bentuk bakteri yang didapatkan adalah streptokokus pada sampel biakan

bakteri dengan pembesaran 40x

B. Saran

Diharapkan pada praktikum pewarnaan negatif agar memahami, prosedur

kerja agar tidak terjadi kesalahan pada saat praktikum sehingga didaptkan

hasil yang baik.


DAFTAR PUSTAKA

Fefendy Mades, M, Biomed, 2017, Mikrobiologi, Pt Charisma Putra V. Tama:


Depok.

Fermansyah Iman, 2015, Pewarnaan Sederhana, Fakultas Farmasi:Padjajaran

Jane Firdha, Dkk, 2015, Vol 4, No 1, Pewarnaan Dan Cara-Cara Pewarnaan,


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam:Jakarta

Karmana Orman, 2006, Biologi, Grafindo:Bandung.

Lestari Dan Hartati, 2017, Mikrobiologi Berbasis Inkury, Gunung


Smudra:Malang.
Putri Megananda Hiranya, 2017, Mikrobiologi. Keperawatan Gigi:Yogyakarta.

Randonuwu, B, Sendy, Dkk, 2017, Vol 17, No 1, Identifikasi Bakteri Pada


Pangan Escalator Disalah Satu Pusat Perbelanjaan,
Sains:Manado.
Winardi, Dkk, 2006, Biologi 1, Esis:Jakarta.

Yuliandari, Dkk, 2017, Vol 9, No 13, Jumlah Pada Meida Kultur Bakteri Yang
Bersal Dari Thallus Dan Perairan Sentra Buddya Kapphycus
Aivezil Disumehep,Fakultas Pertanian Universitas
Trumujaya:Madura.

Anda mungkin juga menyukai