PENDAHULUAN
tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut
dalam tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk
1
Metode parafin merupakan cara pembuatan preparat permanen yang
lebih mencapai 6 - 8 mikron. Metode ini memiliki irisan yang lebih tipis
daripada menggunakan metode beku atau metode seloidin yang tebal irisannya
karena hampir semua jaringan dapat dipotong dengan metode ini. Pengamatan
secara mikroskopis dari suatu jaringan dalam berbagai kondisi dan berbagai
elemen jaringan dapat diamati atau diteliti melalui preparat permanen yang
(mencit).
2
e. agar mahasiswa dapat mengetahui cara pengamatan preparat dan
1.3.Tujuan percobaan
coba (mencit).
coba (mencit).
processing).
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dipelihara dan diternak untuk dicapai sebagai model guna untuk mempelajari
ada manusia dan untuk pemberian obat secara oral agak sulit dilakukan.
kasar akan menjadi liar dan galak. Dan keuntungan menggunakan kelinci
4
penggunaan hewan yang tidak sulit, dan pola reproduksi mencit yang singkat
(Albert, 2008).
(Albert, 2008).
Kingdom : Animalia
Division : Vertebrata
Class : Mamalia
Subclass : Theria
Infraclass : Eutheria
Ordo : Rondenta
Familia : Muridae
Genus : Mus
cara yaitu dislokasi pada tulang leher tidak dilakukan karena menyalahi kode
etik yang ditetapkan dimana hewan coba saat digunakan pada praktikum
harus nyaman dan tidak merasan kesakitan saat dislokasi makanya pada
praktikum ini tidak melakukan dislokasi pada tulang leher. Tapi dilakukan
digunakan adalah larutan eter. Larutan eter digunakan untuk anastesi atau
5
membuat hewan coba (mencit) pingsan. Setelah itu eter juga berfungsi untuk
warna yang bagus. Cara anastesi dengan eter adalah hewan coba diletakkan
dalam satu wadah, kemudian kapas yang berisi larutan eter dimasukkan
setiap tingkat anesthesia. Sifat analgesic kuat sekali, dengan kadar dalam
arteri 10-15 mg sudah terjadi analgesia tetapi penderita masih sadar. Eter
pada kadar tinggi dan sedang menimbulkan relaksasi otot sentral dan
menimbulkan salvias. Tetapi pada stadium yang lebih dalam salvias akan
dorsal, setelah itu disayat kulitnya bagian perut dengan pisau bedah.
Kemudian pembedahan pada jaringan ikat lalu dibuka dan ditancapkan jarum
pentul pada bagian tubuh yang disayat. Dibuka ruang dada dengan memotong
6
tulang rusuk pada bagian sternum setelah dilakukan pengamatan organ- organ
bentuk yang sama. Kumpulan dari jaringan akan membentuk organ, dan setiap
organ memiliki fungsi dan peran masing – masing dalam tubuh. Terdapat 4
macam jaringan pada tubuh manusia ataupun hewan yang menyusun organ
yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Prosesing
jaringan adalah suatu perlakuan khusus pada jaringan untuk mencapai target
atau tujuan yang diinginkan yang sesuai deng prosedur yang berlaku. Dimana
tipis. Dalam proses ini ada beberapa tahap pemprosesan jaringan antara lain,
1. Fiksasi jaringan.
7
jaringannya tidak ada yang rusak. Pengawetan jaringan dilakukan
pembentukan gas.
jaringan yang lunak seperti jaringan otak akan sulit dipotong jika
lebih padat.
2. Dehidrasi.
8
absolut (30%, 50%, 70%, 80%, 95% dan 99%), masing – masing
3. Clearing
dua kali. Clearing dilalukan dua kali karena pada perendaman xylol
xylol yang kedua agar alkohol benar – benat tidak ada lagi pada organ.
(Kurniawan, 2010).
9
4. Infiltrasi
tersebut sehingga jaringan dapat mengerut. Selain itu proses ini juga
menit (Lianury,2000).
5. Embedding
diambil jaringan dari paraffin murni III lalu diataur letak jaringan yang
10
yang diinginkan atau sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hindari
jaringan, atau bagian jaringan untuk dapat diamati dan ditelaah. Penelaahan
paraffin dengan scalpel, sehingga blok paraffin yang akan di iris dengan
pendek, karena langsung disayat dengan ketipisan yang bagus atau pas
11
Sedangkan kerugiannya adalah bila temperatur kamar tinggi, objek menjadi
(Alfiandri, 2013).
5. Mata pisau harus tajam, bersih dan suhunya harus sama dengan blok
yang umum digunakan dalam kerja rutin adalah media perekat albumin.
Mula-mula putih telur dengan gliserin dikocok hingga rata, busa yang
12
ini bertujuan agar jaringan tidak terlipat, lalu ditempelkan pada kaca objek
larutan yang digunakan adalah xilol I dan xilol II. Hal ini bertujuan untuk
langsung fungsi dari xilol itu sendiri adalah untuk menghilangkan paraffin
dari alkohol yang absolut sampai 70% atau dari tinggi ke rendah. Tahap ini
pemulasan jaringan yang telah dirancang agar berbagai unsur jaringan jelas
pewarnaan ini bersifat asam atau basa dan cenderung membentuk ikatan
2010).
13
Contoh pewarna basa adalah biru foluidin, biru alcian dan biru
metilen. Hematoksilin bekerja seperti pewarna basa, artinya zat ini memulas
dan bereaksi dengan pewarna basa akan mengikat zat basa karena ada asam
sitoplasma dan kolagen menjadi merah mudah. Selain itu terdapat banyak
Dasar kimia untuk prosedur pemulasan lainnya lebih sulit dari pada
reagen asam periodat dan Schiff (PAS). Teknik PAS di dasarkan pada
transformasi gufgus 1,2 glikol yang terdapat dalam gula menjadi residu
aldehid, yang lalu bereaksi dengan reagen Schiff untuk menghasilkan warna
jaringan dan terdapat baik dalam bentuk bebas atau kombinasi dengan
14
protein dan lipid. Karena kandungan gula heksosnya, sejumlah besar
polisakarida juga dapat diperlihatkan oleh pas PAS di hati, otot lurik, dan
enzim dengan suatu enzim secara spesifik mencerna suatu subtrak , dan
tertentu seperti inti sel menjadi teriabel. Tetapi bagian sel lain sering tidak
tampak. Dalam hal ini pulasan balik biasanya adalah pewarnaan tunggal
yang diberikan pada suatu sediaan dengan metode lain untuk mempermudah
Sruktur yang kaya akan lipid paling baik diperlihatkan dengan zat
suatu wartna lifofilik seperti sudan block. Zat warna larut dalam dropet lipid
sel dan struktur lain yang kaya lipid yang menjadi terpulas hitam (Alfiandri,
2013).
15
Langkah selanjutnya adalah menutup jaringan dengan cover glass
sampai tidak ada air atau gelembung udara. Karena apabila masih
preparat dengan cara di tempel pada satu sisi gelas benda, ditulis nama
Mikoroskop adalah alat untuk melihat yang tidak dapat dilihat dengan kasat
pengamatan.
baik atau tidak rusak lensanya sehingga gambar yang diamati terlihat
jelas.
cahaya maka benda tidak dapat terlihat. Sebaliknya jika cahaya tersedia
16
4. Ketebalan preparat. Ketebalan preparat juga sangat mempengaruhi hasil
yang diperoleh. Jika preparat tebal maka bagian – bagian yang diamati
tidak terlihat jelas atau tidak bisa terlihat sama sekali (Adihimasja, 2013).
sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan
1. Jaringan Epitel, yaitu jaringan yang melapisi suatu organ atau suatu
sel jaringan ikat yaitu fibroblas, magrofag, sel tiang, sel lemak, dan
berbagai jenis sel darah putih. Jaringan ikat terbagi menjadi dua tipe yaitu
3. Jaringan otot, yaitu jaringan ini sebagian besar terdiri atas sel – sel yang
tidak mengandung matriks. Sel – sel ini tersusun dalam berkas – berkas
17
4. Jaringan saraf, yaitu jaringan yang terdiri atas sel sel saraf (neuron) yang
Selain disusun oleh sel saraf (neuron) jaringan saraf juga di susun oleh
sel glia yang menyokong atau membantu sel neuron. Fungsi jaringan saraf
adalah lambung, duadenum, otak besar, ujung jari, pangkreas, paru – paru,
ginjal, jantung dan lain – lain. Dimana setiap organ tersusun atas empat
jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan
saraf. Dimana jaringan tersusun dari sel – sel dan akam membentuk suatu
adalah bentuk dari keempat jaringan tersebut. Yang mana keempat jaringan
ini memiliki bentuk yang bervariasi dengan kegunaan yang berbeda sesuai
dengan fungsi dan struktur dari organ itu sendiri (Bahtiar, 2014).
bahwa sediaan mikroskop merupakan hasil akhir dari sederetan proses yang
penutup pada kaca objek. Beberapa tahapan prosedur ini dapat mengubah
18
Salah satu distorsi tersebut adalah pengerutan yang ditimbulkan oleh
bahan fiksasi oleh etanol, dan panas yang diperlukan untuk pemendaman
dan unsur jaringan lain. Penyebab lain timbulnya ruang artificial adalah
hilangnya molekul, seperti lipid, glikogen atau zat dengan berat molekul
rendah, yang tidak cukup kuat ditahan dalam jaringan oleh bahan fiksasi atau
(Hidayatullah, 2010).
salah artikan sebagai struktur linear seperti kapiler darah, kemudian endapan
yang sangat tipis, sediaan tersebut tampaknya hanya memiliki dua dimensi;
harus selalu di ingat bahwa sesuatu dapat hilang didepan atau dibelakang
sediaan tersebut karena banyak struktur jaringan yang lebih tebal daripada
berupa irisan melalui struktur sferis atau silinder dan saluran dengan irisan
melintang terlihat seperti cincin, selain itu struktur dalam suatu jaringan
19
BAB III
METODE PERCOBAAN
a. Pisau bedah
b. Jarum pentul
c. Cawan petri
d. Gelas kimia
e. Gunting
a. Larutan eter
b. Mencit
c. Formalin
d. Aquadest
e. Aluminium foil
3. Prosedur kerja
a) Pembiusan hewan
mencit
20
e. Ditutup dengan aluminium foilhingga hewan coba terlihat lemas
atau mati.
b) Pengambilan jaringan
saline (PBS)
a. Cawan petri
b. Gelas kimia
c. Oven
d. Bunsen
e. Kaki tiga
f. Kasa
g. Pinset
a. Formaldehid 37%
b. PBS pH 7,4
21
d. Xylol
e. Parafin
3) Prosedur kerja
a) Fiksasi jaringan
b) Dehidrasi
c) Clearing
d) Infiltrasi
22
e) Embeding
gelembung udara
paraffin.
a. Silet
b. Objek gelas
c. Deg gelas
d. Pipet tetes
f. Pinset
g. Cawan petri
a. Aquadest
b. Xilol
d. Eosin
23
3. Prosedur kerja:
a) Pembuatan preparat:
glass.
b) Defarafinisasi:
menit.
saring.
c) Pewarnaan:
24
3.4. Pengamatan Preparat jaringan.
a. mikroskop
3) Prosedur kerja:
b. Dihidupkan mikroskop
25
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
26
4.2. Pemprosesan Jaringan (Tissue Processing)
Proses infitrasi dengan mengunakan xylol – paraffin dan paraffin murni I, II dan
III
27
proses embeding menggunakan paraffin atau pembuatan blok paraffin
Proses deparafinisasi
28
Prosees pewarnaan
Proses perlabelan
29
Hasil Pengamatan
Ginjal
Hati
Jantung
Paru-paru
30
Telapak
Tangan
31
BAB V
PEMBAHASAN
pengambilan jaringan pada hewan coba. Adapun hewan coba yang dapat
tikus, dan kelinci. Akan tetapi, pada percobaan yang dilakukan hanya
Dari hewan coba tersebut diambil beberapa organ yang ada dalam
merupakan kumpulan dari beberapa sel yang memiliki fungsi yang sama.
jaringan saraf. Jaringan pada hewan atau manusia pada prinsipnya sama
32
dengan jaringan pada tumbuhan yaitu tersusun atas sel-sel yang memiliki
bentuk, ukuran, dan fungsi yang sama. Akan tetapi, terdapat banyak
struktur sel hewan dibandingkan dengan sel pada tumbuhan. Oleh sebab
adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang
diikat dua substensi alkil). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut
dapat digunakan sebagai obat bius dan berdampak pada konsentrasi rendah
kemudian mendit akan mati. Setelah mencit mati, maka proses selanjutnya
33
adalah proses pembelahan dan pengambilan organ tubuh mencit. Hewan
perdarahan. Setelah semua kulit mencit telah terlepas baik itu kulit luar
ginjal, paru-paru dan hati. Setelah organ diambil dari dalam tubuh hewan
karena hampir semua macam jaaringan dapat dipotong dengan baik bila
34
dihasilkan jauh lebih tipis dari pada menggunakan metode beku atau
yang sama. Dalam tubuh hewan terdapat empat jenis jaringan dasar yaitu:
1. Jaringan Epitel
lambung, usus halus dan pembuluh darah. Oleh, karena itu berfungsi
untuk melindungi tubuh dari luka dan infeksi. Jaringan epitel tersusun
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari sel-sel yang jarang serta tersebar didalam
matriks yang biasanya berupa jaringan yang berada di dlam cairan, jeli,
atau padatan.
3. Jaringan Otot
juga seat otot. Jaringan otot dibedakan menjadi otot rangka, otot jantung,
4. Jaringan Saraf
35
jaringan saraf adalah sel saraf yang disebut dengan nefron (Sudiana,
2005).
atau standar. Pengamatan secara miktoskopik dari suatu jaringan yang normal
sifatnya maupun yang mengindap suatu penyakit (patologis), akan lebih baik
secara baik. Pembuatan preparat dengan metode paraffin adalah metode yang
1989).
atau jaringan agar tetap berada pada tempatnya dan tidak mengalami
disebut fiksatif. Fiksatif terdiri dari unsur-unsur kimia yang dibuat dalam
bentuk larutan atau gas yang berfungsi agar jaringan tidak membusuk dan
tendon yang perlu waktu lebih lama dari jaringan intertinumi, tebal atau
36
tipisnya jaringan atau ukuran jaringan, maka tebal dan besar jaringan
difiksasi maka semakin lama waktu yang diperlukan. Jenis fiksatif, setiap
fiksatif ( Sugiarto,1989)
2. Dehidrasi, tahap ini merupakan proses menarik air dari jaringan dengan
teknik dengan metode paraffin adalah alcohol. Jenis dehidrasi lain adalah
dehidrasi yang umum digunakan, karena relative lebih murah dan mudah
jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang belakang dan embrio. Proses
50%, 70%, 80%, 90%, 95%, dan 99%). Lama perendaman tergantung dari
37
besar kecilnya jaringan, lebih dari 1 atau 2 jam untuk jaringan berukuran
biasa (tebal 2-4 mm). Proses dehidrasi dalam alkohol dilakuakn setingkat
secara tiba-tiba dalam sel jaringan, sehingga perubahan struktur sel yang
terjadi sekecil mungkin dan kandungan airnya dapat keluar sedikit demi
( Lianury, 2000)
jaringan yang telah mengalami proses dehidrasi dengan suatu soluen atau
dipakai jenis jaringan atau seperti saraf atau kelenjar infa sebaiknya
atau bunzen. Bahan yang dapat digunakan yaitu minyak anilin, benzene,
38
infiltrasi dilakuakn didalam oven yang suhunya dapat diatur sesuai titik
menit saja, tergantung besar kecilnya jaringan. Tujuan dari semua ini
paraffin sebagai pengikat jaringan agar tetap memiliki bentuk dari struktur
tahap ini adalah untuk membuat blok paraffin berisi jarinagn yang akan
39
yaitu dehidrasi, dimana jaringan dimasukkan kedalam etanol 30% sampai
99% dengan waktu masing-masing 5 menit pada suhu ruang dan volumenya
10 kali lebih banyak dibandingkan besar jarigannya. Tahap ketiga yaitu, tahap
ditambahkan paraffin selama 5 menit didalam oven. Tahap kelima atau yang
harus lebih tipis atau irisan jaringan harus lebih tipis dari metode beku atau
metode seloidin dengan metode beku tebal irisan rata-rata diatas 10 mikron,
tetapi dengan metode parafin tebal irisan dengan mencapai rata-rata 6 mikron.
Irisan – irisan yang bersifat seri dapat dikerjakan dengan mudah bila
dapat dipotong dengan baik menggunakan metode ini. Metode parafin adalah
dialam blok parafin untuk menghasilkan preparat jaringan hewan yang tipis.
40
Ada tiga tahap dalam proses pembuatan preparat jaringan
Tahap pertama yaitu tahap pemotongan blok jaringan, pada tahap ini
yang digunakan untuk memotong sayatan parafin, selain mikrotom putar jenis-
klinik beku, mikrotom sayatan ulas tipis, mikrotom base sledye, mikrotom
Alat dan bahan yang digunakan pada hahap pemotongan jaringan yaitu
silet yang berfungsi sebagai alat untuk mengiris parafin, silet ini digunakan
jauh lebih mudah, namun jika ingin menghasilkan hasil yang lebih bagus atau
kerja, gelas kimia berfungsi sebagai sebagai wadah tempat jaringan yang
sudah diiris-iris pada gelas kimia tersebut sudah diisi dengan aquades, fungsi
dimasukkannya irisan jaringan kedalam gelas kimia yang berisi aquades agar
lebih mudah membedakan irisan jaringan yang lebih tipis untuk diambil
sebagai alat untuk mengambil jaringan didalam gelas kimia dan sebagai
41
preparat jaringan. Larutan yang digunakan pada tahap ini yaitu aquades,
aquades berfungi sebagai pembersih atau pencuci jaringan agar lebih mudah
pewarnaan. Pada tahap diparafinisasi irisan jaringan yang berada dalam wadah
yang berisi aquades kemudian dipilih salah satu irisan yang paling tipis dan
berisi etanol 99%, 90%, 80%, 70% masing-masing selama 3-4 detik,
semua berbahan air, sehingga jenis pewarnaan berbeda pada setiap jenis sel
(Waheed et all, 2012). Ada beberapa jenis pewarnaan jaringan namun yang
hematoksilin merupakan zat warna yang bersifat asam sehingga akan nampak
berwarna biru (basa fisik). Pewarnaan eosin merupakan zat warna yang
bersifat asam yang dapat memulas sitoplasma yang bersifat basa sehingga
42
akan nampak berwarna merah, selain pewarnaan hematoksilin dan eosin jenis
Bahan yang digunakan dalam tahap ini yaitu eosin berfungsi sebagai
zat pewarna yang akan mewarnai sitoplasma sehingga berwarna merah, xylol
berfungsi untuk mempertahankan warna eosin selain larutan xylol dapat juga
jaringan dan pewarnaan yaitu mengiris tipis-tipis parafin karena irisan yang
paling tipis yang akan diambil untuk proses selanjutnya, kemudian irisan
diambil irisan jaringan yang paling tipis menggunakan objek gelas kemudian
dimasukkan preparat jaringan kedalam cawan petri yang berisi xylol selama
prparat jaringan dimasukkan kedalam cawan petri yang berisi etanol 99%,
90%, 80%, 70%, masing – masing selama 5 detik kemudian direndam kembali
kedalam aquades, dan dikeringkan diatas kertas saring tahap terakhir yaitu
dibungkus preparat jaringan dengan alminium foil lalu disimpang dalam boks
bersifat asam yang akan mewarnai organ jaringan seperti organ jantung, hati,
ginjal, paru-paru, lambung dan limpa sehingga organ jaringan atau preparat
43
Kesalahan yang sering terjadi pada proses pembedahan jaringan yaitu
digunakan, irisan yang terlalu tebal sehingga akan lebih sulit melihat bentuk
sel pada saat diamati dibawah mikroskop dan pada saat preparat dikeringkan
struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur
berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan diratakan oleh suatu
matriks ekstrakuler lengket yang melapisi sel-sel itu atau mereka bersama –
sama menjadi suatu anyaman serat. Istilah jaringan (tissue) berasal dari
Sistem organ adalah kelompok berbagai organ yang saling berinteraksi dan
bekerja sama dan membentuk sebuah fungsi yang kompleks untuk kehidupan
44
Pada organisme eukariotik, terdapat empat jaringan utama yang
menyusun yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
permukaan tubuh. Ciri khas jaringan epitel adalah bentuk yang berfariasi
tubuh salah satu jaringan ikat yaitu jaringan tulan. Jaringan tulang adalah
jaringan yang memiliki lapisan luar yang melapisi matriks tulang yaitu
dan pada saluran itu terlihat 2 saluran kecilnya yaitu lakuna dan lamela.
Secara struktural, jaringan ikat dibentuk oleh tiga komponen yaitu sel serat
Jaringan otot adalah jairngan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif,
yang terdiri atas otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos merupakan
otot yang bekertja involunter (tidak sadar) memiliki bentuk gelendong dengan
inti yang berada ditengah, sedangkan otot larik merupakan otot volunter
(sadar) yang berbentuk panjang silindris dengan inti yang banyak ditepi (Adi,
2013).
otot, sekresi kelenjar, dan berperan besar pada tingkah laku naluri. Jaringan
saraf terdiri dari sel-sel saraf yaitu neuron. Setiap organ, disusun oleh jaringan
45
yang berbeda-beda pula contohnya pada saluran pencernaan terdiri dari
jaringan epitel, jaringan otot polos dan jaringan ikat jarang. Jaringan polos
Sel jaringan yang diamati pada praktikum ini yaitu hari, ginjal, paru-
paru, hati dan lambung. Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang
berbentuk mirip kacang, sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi
dari ginjal yang berfungsi sebagai termpat terjadinya filtrasi dan ultrafiksasi,
satu terdiri dari 8-12 piramida. Pelvis ginjal atau rongga ginjal merupakan
bagian dari ureter yang melebar, pembuluh darah ginjal mempunyai arteri dan
vena utama seperti halnya pada organ lain, arteri berfungsi untuk membawa
darah bersih yang diberikan oksigen dan nutrisi, sedangkan vena berfungsi
46
merupakan struktur terpenting dari ginjal. Nefron berfungsi sebagai unit
fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi karena hati membantu
ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan
dari asam amino. Proses pemecahan senyawa oleh hati disebut proses
tubuh melalui kontraksi bersama dengan bantuan listrik jantung dan darah ini
sebesar kepalan tangan orang dewasa ataun memiliki panjang 12 cm, lebar 8
cm dan tebal 6 cm dengan berat 300 gram, kemudian pada lapisan otot
yaitu serambi kanan (Atrium dextra), serambi kiri (Atrium sinistra), bilik
kanan (ventrikal Dextra) dan Bilik kiri (Ventrikel Sinistra), kemudian katub
47
yaitu katup jantung yaitu katup trikuspid, katub pulmonal, katub florta dan
katub mitral.
ditetesi emersi oil dan ditutupi dengan bak gelas kemudian diamati dibawah
mikroskop perbesaran 10x dan 40x. Fungsi objek gelas sebagai preparat
jaringan, bak gelas berfungsi sebagai penutup objek gelas dan mikroskop
perbesaran 40x karena dengan perbesaran ini sel jaringan yang diamati
ini juga mengamati tentang bentuk jaringan pada telapak tangan, jaringan
48
kulit pada telapak tangan berfungsi sebagai pelindung tubuh, memelihara
pemelihara ekosisten tubuh, lapisan kulit dibagi menjadi 2 bagian yaitu kulit
preparat jaringan yang asli memiliki hasil yang sangat berbeda dilihat dari
bagian permukaan sel jaringan yang memiliki bentuk yang berbeda dengan
yang aslinya.
dibuat dengan hasil prepat asli yaitu iisan jaringan yang kurang tipis sehingga
pada saat pengamatan preparat terlalu tebal, terlalu lama pada saat proses
49
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
beberapa kesimpulan :
atas empat jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot dan saraf untuk
karena kekurangan alat yang digunakan. Selain itu juga tidak memakai
50
preparat meskipun alat dan bahan yang sederhana. Hasil pengamatan ini
terjadi.
d. Pengamatan Jaringan
adalah jaringaan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringa saraf.
diamati. Dan jaringan ikat hampir setiap organ memiliki jaringan yang
sama untuk jaringan ikat. Begitu pula untuk jaringan sarafnya. Sedangkan
jaringan otot tedapaat jaringan otot polos yang bersifat invonter dan pada
6.2. Saran
pelindung diri (APD) untuk menjaga dari bahan atau alat yang dapat
sesuai dengan prosedur yang berlaku dan menggunakan alat yang bersih
51
c. Pembuatan Preparat dan Pewarnaan Jaringan
apabila diamati dibawah mikroskop jaringan tidak tebal dan juga dalam
d. Pengamatan Jaringan
52
DAFTAR PUSTAKA
Arman, S, dkk. 2007. Biologi Umum. Fakultas tarbiah dan keguruan. Makassar
Hughes, J, M, L. 2008. Anasthesia for the geriatritik dog and chat. 61.
Isehvetermary
Yogyakarta.
53
Sudiana, K. L. 2005. Teknologi Ilmu Jaringan dan Imunalistologi. CV.
Sagungsetto. Jakarta.
Bogor.
Ausumiati, 2008. Diklat Kuliah Mikroteknik. Prodi Biologi Falkustas Sain dan
Medan.
Publishing.
Djuanda. Bogor.
54
Anadari. 2012. Laporan Praktikum Teknik Laboratorium Membuat Preparat
Syarif Hidayatullah.
55