DISUSUN OLEH:
NIM : B1D120055
KELAS : 2020 B
Saya sadar laporan praktikum Hematologi I ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat positif serta membangun, guna menghasilkan laporan praktikum
yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Praktikum V : Hematokrit
Praktikum VI : LED
I. PRAKTIKUM PENGAMATAN MORFOLOGI ERITROSIT
sedikit ceruk di tengahnya, agak mirip donat. Sel darah ini dibuat di
yang kecil. Sifatnya ini membuat eritrosit mampu menyebar dengan cepat
Usia sel darah merah biasanya berkisar antara 120 hari (4 bulan).
Setelahnya, sel yang sudah tua dan rusak akan dipecah di organ limpa dan
bernapas.
1. Tujuan Percobaan
2. Prinsip Percobaan
Darah akan diencerkan menggunakan larutan Hayem, kemudian
perhitungan eritrosit.
a. Cawan Petri
b. Hemacytometer
c. Larutan Hayem
d. Sampel Darah
e. Mikroskop
f. Deckgelas
g. Tissue
4. Cara Kerja
b. Mengambil Tissue
cawan petri
6. Pembahasan
Sel darah merah, eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak
dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit
dan bahan setelah itu ambil tisu lalu basahkan dan letakan di cawan
menggunakan larutan hayem sampai tanda batas 101 pada pipet, perlu
didalam cawan petri yang telah berisi tissue yang telah dibasahi
selama 5 menit, tujuan dari inkubasi itu sendiri agar sel darah merah
ruangan kiri atas dari 4 persegi kecil ke kanan, kemudian dari baris
dan musim.
II. PRAKTIKUM PENGAMATAN MORFOLOGI LEUKOSIT
Leukosit, atau sel darah putih, adalah salah satu komponen darah
yang berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh alias sistem imun. Leukosit
disebut dengan leukositosis (sel darah putih terlalu tinggi) atau leukopeni
1. Tujuan Percobaan
darah pasien.
2. Prinsip Percobaan
perhitungan leukosit.
a. Hemacytometer
d. Cawan petri
e. Aspirator
f. Deck gelas
g. Tabung EDTA
h. Spoit
i. Larutan Turk
j. Sampel darah
k. Tissue
4. Cara Kerja
5. Hasil Pengamatan
100x
6. Pembahasan
yang masuk ke dalam tubuh, dan dapat pula mencegah reaksi lokal
inflamasi .
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel
leukopenia.
masih baik serta proses pencucian yang sesuai dengan standar sampai
dimasukan dengan cara dialirkan dari dinding tabung agar darah tidak
berwarna merah dan batu berwarna putih, karena pada praktikum kali
homogen kan selama 3 menit. Setelah 3 menit, tetesi pada kamar bilik
didalam cawan petri yang telah berisi tissue yang telah dibasahi
selama 5 menit, tujuan dari inkubasi itu sendiri agar sel darah merah
mm2 dan bidang itu dibagi lagi menjadi 9 “bidang besar” sehingga
mm².
kaca penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. Maka volume diatas
N : jumlah sel
P : pengenceran → 20
dengan ukuran dua kali lebih besar dari eritrosit, terbesar dalam
penggumpalan darah.
Trombosit dapat ditemukan di dalam darah dan limpa. Sel darah ini
tidak berwarna dan memiliki siklus hidup hanya selama 10 hari. Tubuh
sembuh. Bila Anda tidak memiliki cukup trombosit di dalam darah, tubuh
1. Tujuan Percobaan
2. Prinsip Percobaan
dapat di perhitungkan.
3. Alat dan Bahan
b. Mikroskop
c. Cawan petri
d. Spoit 3cc
e. Tabung EDTA
f. Torniquet
h. Deckglass
j. Sampel darah
k. Tissue
4. Cara Kerja
pengecencer.
f. Menghomogenkan selama 3 menit.
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
trombosit pada darah perifer 7-10 hari. Trombosit adalah sel darah tak
Trombosit memiliki zona luar yang jernih dan zona dalam yang
sistem kanalikuler.
kemudian siapkan cawan petri yang telah diisi tissue basah lalu balik
hitung improve tutup dengan deck glass kemudian ambil pipet toma
pemipetan darah sampai angka 0,5 lalu usap dengan tissue dan pipet
rees ecker.
IV. PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN MENGGUNAKAN METODE
SAHLI
merah. Protein inilah yang membuat darah berwarna merah. Dalam kadar
yang normal, hemoglobin memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Oleh karena
tengahnya lebih pipih. Dengan bentuk seperti ini, sel darah merah dapat
merah tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengangkut oksigen dan
1. Tujuan Percobaan
2. Prinsip Percobaan
a. Alat
1) Haemometer (standar warna, tabung sahli, pipet tetes, pipet Sali,
2) Spoit 3cc
3) Tabung EDTA
4) Torniquet
b. Bahan
1) HCl 0,1 N
2) Aquadest
4) Sampel darah
5) Tissue
1. Cara kerja
tabung.
garis tanda 20 cmm atau sebanyak 20µ, hapus darah yang melekat
2. Gambar pengamatan
3. Pembahasan
ini adalah pertama - tama dipersiapkan alat dan bahan yang akan
Hasil yang didapatkan pada praktikum kali ini 12,2 gr/dl. Bisa
Hb,
Nilai rujukan
Perempuan : 12 – 16 gr/dl
V. PRAKTIKUM HEMATOKRIT
Hematokrit adalah kadar sel darah merah dalam darah. Kadar sel
darah merah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menjadi pertanda
darah merah terhadap volume darah. Sel darah merah ini memiliki peranan
penting bagi kesehatan tubuh, yaitu sebagai pembawa oksigen dan nutrisi
hematokrit 20% berarti ada 20 mililiter sel darah merah dalam 100
mililiter darah.
1. Tujuan Percobaan
probandus.
2. Prinsip Percobaan
a. Microcapiller
b. Creastoseal
c. Reader microcapiller
d. Darah
e. Sentrifusi
f. Spoit 3cc
g. Tourniquet
h. Alcohol swab
i. Plester
j. Tabung EDTA
4. Cara Kerja
dibagian ujungnya
pemusing (sentrifusi)
buffy coat.
i. Setelah itu baca skala yang sejajar dengan garis skala yang
6. Pembahasan
ujung dari plasma lalu geser garis skala sejajar dengan perbatasan
antara eritrosit dengan buffy coat setelah itu baca skala yang sejajar
meningkat.
dalam bekerja.
VI. PRAKTIKUM LED (LAJU ENDAP DARAH)
tabung reaksi kaca. Tes ini umumnya dilakukan bersamaan dengan tes lain
diderita.
darah merah akan mulai saling menyatu dan ini mempengaruhi seberapa
dalam tubuh seseorang terjadi reaksi inflamasi, namun tes LED saja tidak
dapat menentukan penyebab inflamasi tersebut. Oleh karena itu, tes LED
1. Tujuan Percobaan
2. Prinsip Percobaan
Darah dengan anti koagulan yang telah dicapur dengan baik
a. Alat
1) Pipet ukur
2) Filer
3) Tabung westergreen
4) Rak westergreen
6) Spoit 3cc
7) Tabung EDTA
8) Torniquet
b. Bahan
2. Plester
3. Sampel darah
4. Cara Kerja
lebih.
5. Hasil Pengamatan
dari sampel darah yang akan diperiksa dalam suatu alat tertentu yang
pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0-15 mm/jam dan
LED adalah faktor eritrosit, faktor plasma dan faktor teknik. Jumlah
eritrosit/uL darah yang kurang dari normal, ukuran eritrosit yang lebih
besar dari normal dan eritrosit yang mudah beraglutinasi akan
dimasukan dengan cara dialirkan dari dinding tabung agar darah tidak
diketahui jumlah normal LED pada wanita : 0-15 mm/jam dan untuk
Ny. Sari keluar dari range normal LED pada wanita. Bila LED > 50
faktor reumatoid sebab bisa mengarah kepada TBC, dan tiroid. Jika
LED antara lain, kadar fibriogen, rasio sel darah merah dibandingkan
dengan plasma darah, kondisi sel darah merah yang abnormal, dan