Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI

HEMOGLOBIN METODE SAHLI

NAMA : Ayu oktawijayani

KELAS: Ak-4 Kramat

NIM : 22140049

DASAR TEORI
Penetapan Hb metode sahli didasarkan atas pembentukan hematin asam setelah darah ditambah
dengan larutan HCl 0.1N kemudian diencerkan dengan aquadest. Pengukuran secara visual dengan
mencocokan warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar. Metode ini memiliki
kesalahan sebesar 10-15%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit.
Nilai rujukan :
 Pria : 13.2 – 17.3 gr/dl
 Wantia : 11.7 – 15.5 gr/dl

HB SAHLI
A. ALAT dan BAHAN
1. Alat :
 Haemometer sahli
 Pipet sahli
 Standar Pasteur dan bola karet
 Batang pengaduk
2. Bahan :
 Hcl 0.5 N
 Aquadest
 Darah EDTA
B. CARA KERJA
1. Masukkan kira-kira 5 tetes HCl 0.5 N ke dalam tabung pengencer haemometer.
2. Isaplah darah dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda 0.02 ml.
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet.
4. Catatlah waktunya dan segeralah alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung
pengenceran yang berisi HCl. Jangan sampai ada gelembung.
5. Homogenkan
6. Tambahkan air setetes demi setetes. Tiap kali diaduk dengan batang standar harus dicapai
5 menit setelah saat darah dan HCl dicampur dalam alat sahli.
7. Baca kadar hemoglobin.

C. HASIL PENGAMATAN

1. Hasil pengukuran hb sahli

NAMA JENIS KELAMIN KADAR HB KETERANGAN


(gr/dl)
SINTA Perempuan 9.0 gr/dl ABNORMAL
D. PEMBAHASAN
Pada metode Sahli, hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi globin ferroheme. Ferroheme
oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi dengan
ion Cl membentuk ferrihemechlorid yang juga disebut hematin atau hemin yang berwarna
cokelat. Warna yang terbentuk ini dibandingkan dengan warna standar (hanya dengan mata
telanjang). Untuk memudahkan perbandingan, warna standar dibuat konstan, yang diubah
adalah warna hemin yang terbentuk. Perubahan warna hemin dibuat dengan cara pengenceran
sedemikian rupa sehingga warnanya sama dengan warna standar. Karena yang membandingkan
adalah dengan mata telanjang, maka subjektivitas sangat berpengaruh. Di samping faktor mata,
faktor lain, misalnya ketajaman, penyinaran dan sebagainya dapat mempengaruhi hasil
pembacaan. Meskipun demikian untuk pemeriksaan di daerah yang belum mempunyai
peralatan canggih atau pemeriksaan di lapangan, metode sahli ini masih memadai.

_Berdasarkan hasil pengamatan tentang kadar Hemoglobin (Hb) yang telah di peroleh dari
sampel tsb, ternyata kadar Hemoglobin yang di dapat tidak sesuai dengan ketetapan normal
kadar hemoglobin, pada sampel yang telah di amati kadar hemoglobin pada sampel adalah 9.0
gr/dl darah, pada sampel tsb kadar hemoglobin jauh dari batas normal.____

Dari semua sampel yang telah di amati kadar hemoglobin mereka belum mencapai batas normal ,
hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi tubuh relawan yang menjadi
sampel praktikum kurang stabil, kemudian kesalahan yang terjadi pada saat praktikan membaca
angka penetapan kadar hemoglobin. Pada saat menyamakan warna dengan batang standar
praktikan terlalu banyak menambahkan aquades atau terlalu sedikit menambahkan aquades,
sehingga pada saat praktikan membaca penetapan angka kadar hemoglobin kurang akurat.
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________
E. KESIMPULAN
__Penetapan kadar hemoglobin adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui jumlah kadar
hemoglobin yang di miliki oleh seseorang agar di ketahui kadar hemoglobin seseorang dalam
keadaan normal atau tidak. Kondisi tubuh seseorang mempengaruhi kadar hemoglobin dalam
darah, selain itu jenis kelamin juga sangat berpengaruh terhadap kadar hemoglobin seseorang.
Metode yang di gunakan dalam penetapan kadar hemoglobin ini adalah metode sahli, karena
metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Berdasarkan praktikum yang telah
dilaksanakan maka didapatkan hasil bahwa ternya dari ke empat sampel tersebut tidak memiliki
kadar hemoglobin yang
normal.__________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
___________________________________________________________

F. DAFTAR PUSTAKA
http://gestrirolahnoviza.blogspot.co.id/2015/03/laporan-hemoglobin.html
http://marsupilami13.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-hemoglobin-darah.html
www.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai