Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS

PERCOBAAN VI
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH

Hari / Tanggal : Kamis / 5 November 2020


Nama : Anisa Ladira
Nim : 61608100819006
Kelas : Farmasi 2 B
Dosen : Sri Hainil S.Farm , M.Farm, Apt

LABORATORIUM BIOKIMIA KLINIS


PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
BATAM
2020
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk menentukan adanya glukosa dalam darah

B. DASAR TEORI
Glukosa adalah suatu gula enam karbon yang sederhana. Glukosa dalam makanan
sebagian besar terdapat dalam bentuk disakarida (secara kimiawi terikat ke molekul gula
lain) dan sebagai kanji polisakarida kompleks. Dalam mukosa usus halus, disakarida
diuraikan menjadi monosakarida oleh enzim yang disebut disakaridase. Kanji diuraikan
oleh amilase yang dikeluarkan oleh pankreas dan juga oleh kelenjar air liur. Gula diserap
di usus dalam bentuk monosakarid.
( Depkes, 1991 )
Glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa dalam darah yang
konsentrasinya diatur ketat oleh tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah
sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. Umumnya tingkat glukosa dalam darah bertahan
pada batas-batas 4-8 mmol/L/hari (70-150 mg/dL), kadar ini meningkat setelah makan dan
biasanya berada pada level terendah di pagi hari sebelum orang-orang mengkonsumsi
makanan.
( Gandasoebrata, 2015 )
Semua sel dengan tiada hentinya mendapat glukosa, tubuh mempertahankan kadar
glukosa dalam darah yang konstan, yaitu sekitar 80-100 mg/dl bagi dewasa dan 80-90
mg/dl bagi anak, walaupun pasokan makanan dan kebutuhan jaringan berubah-ubah
sewaktu kita tidur, makan, dan bekerja.
( Sumardjo, 2006 )

Penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) terjadi akibat asupan makanan yang
tidak kuat atau darah terlalu banyak mengandung insulin. Jika terjadi peningkatan kadar
gula darah (hiperglikemia), berarti insulin yang beredar tidak mencukupi atau tidak
berfungsi dengan baik (resisten) dan kondisi inilah yang disebut sebagai DM. Kadar gula
darah puasa yang mencapai lebih dari 125 mg/dL biasanya menjadi indikasi terjadinya
diabetes.
( Joyce, 2007 )
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Salah satu hasil
pencernaan karbohidrat adalah glukosa. Setelah diserap oleh usus halus, glukosa akan
segera masuk ke dalam darah. Dari darah, sebagian besar glukosa akan dibawa ke hati, dan
sebagian kecil disimpan dalam otot.
(Sumardjo, 2006)

Glukosa yang terabsorbsi dalam usus halus ditransport ke hati melalui vena porta
hepatica. Di dalam hati, glukosa disimpan dalam bentuk glikogen atau dilepas ke dalam
darah untuk ditransport ke sel-sel lain. Glukosa dapat diubah menjadi lemak oleh hati dan
jaringan adipose jika ada kelebihan glukosa (Sloan, 2004). Selain berperan sebagai sumber
energi utama bagi tubuh, glukosa juga berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja
otak.
( Irawan, 2007)

Glukosa dalam tubuh dapat berasal dari beberapa sumber. Pertama, glukosa berasal
dari makanan yan berupa gula atau karbohidrat yang kemudian dicerna menjadi glukosa
dan gula sederhana lain. Kedua, glukosa disintesa dari sumber energi lain terutama oleh
hati yang dikenal dengan gluconeogenesis. Ketiga, guloksa yang tersimpan dalam hati,
otot, dan jaringan lain dalam bentuk glikogen.
( Irawan, 2007)

C. ALAT DAN BAHAN

Alat :
 Jarum lancet/ blood lancet
 Autoclick lancet (pena lancet)
 Stik gula darah (berwarna hijau)
 Alat pemeriksaan GDS (NESCO)
 Kapas steril

Bahan :

 Sampel darah
 Alkohol 70 %
D. PROSEDUR KERJA

Pasang baterai dan stik gula darah (berwarna hijau) padaalat


pemeriksaan gula darah

Pasang jarum lancet pada pena lancet

Bersihkan atau sterilkan jari manis dengan menggunakan alkohol

Tekan pena lancet agar jarum lancet menusuk tepat pada jari manis

Tekan jari yang telah tertusuk dengan jarum lancet agar darah
keluar dengan baik

Teteskan darah pada stik gula hingga batas yang ditentukan dan
tunggu beberapa saat

Lihat hasil yang tertera pada alat pemeriksaan gula darah dan catat
hasilnya pada lembar pengamatan
E. HASIL PENGAMATAN

NO Nama Probandus Kadar Gula

1. Sherin Lafeby 74 mg/dl

Hasil menunjukkan bawah gula darah pada


probandus normal

KADAR GULA DARAH NORMAL


 Setelah makan selama 8 jam (gula darah puasa) : <100 mg/dl
 Sebelum makan : 70-130 mg/dl
 Setelah makan (1-2 jam setelah makan) : <180 mg/dl
 Sebelum tidur : 100-140 mg/dl
F. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dengan judul “Pemeriksaan Glukosa Darah” . Dengan
tujuan untuk menentukan adanya glukosa dalam darah menggunakan alat pemeriksaan
GDS . Adapun alat yang di gunakan pada parktikum kali ini yaitu alat pemeriksaan GDS,
jarum lancet, autoclick lancet ( pena lancet ), stik gula darah. Sedangkan bahan yang
digunakan yaitu sampel darah dari probandus dimana probandus bernama Sherin Lafeby
sebagai mahasiswa dari kelas farmasi II B , dan bahan lainnya alcohol 70 % guna untuk
mensterilkan permukaan kulit yang akan di ambil darahnya.

Langkah awal dari percobaan ini adalah menyiapkan alat alat yang akan
digunakan seperti alat GDS , Blood Lanset , Jarum Lanset , kapas dan juga Alkohol.
Langkah kedua yaitu memasang jarum lanjit pada blood lanset. Jarum lanset hanya
dapat digunakan sekli saja untuk mencegah terjadinya penularan penyakit lain ataupun
infeksi.

Langkah ketiga yaitu mengoleskan terlebih dahulu alcohol pada jari manis , lalu
menusukkan jari manis menggunakan blood lanset , mengapa yang ditusuk aladalah jari
manis karena pada jari manis sedikit rasa sakit , cepat sembuh dan menurunkan resiko
infeksi.

Langkah ke 4 yaitu tetesan darah pertama dibuang , sedangkan tetesan darah


yang selanjutnya ditetskan pada stik gula darah , lalu memeriksanya menggunakan alat
GDS , ditunggu 2-3 menit untuk mendapatkan hasil.

Setelah didapatkan hasil maka yang didapat pada probandus adalah 74 mg/dl
dimana itu menunjukkan bahwa probandus memiliki gula darah yang normal.
Glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa dalam darah yang
konsentrasinya diatur ketat oleh tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah
sumber utama energy untuk sel-sel tubuh. Semua sel dengan tiada hentinya mendapat
glukosa, tubuh mempertahankan kadar glukosa dalam darah yang konstan, yaitu sekitar
80-100 mg/dl bagi dewasa dan 80-90 mg/dl bagi anak, walaupun pasokan makanan dan
kebutuhan jaringan berubah-ubah sewaktu kita tidur, makan, dan bekerja.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diperoleh hasil yaitu kadar
gula dalam darah menghasilkan angka 74 mg/dl. Hal tersebut masih termasuk dalam
kadar gula darah normal.
Kadar gula darah normal, apabila memenuhi 4 kategori yaitu:
a. Setelah makan selama 8 jam (gula darah puasa) : <100 mg/dl
b. Sebelum makan : 70-130 mg/dl
c. Setelah makan (1-2 jam setelah makan) : <180 mg/dl
d. Sebelum tidur : 100-140 mg/dl
G. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu dengan judul “Pemeriksaan
Glukosa Darah”. Dapat di simpulkan bahwa :

1. Metode yang dilakukan yaitu pemeriksaan dengan alat GDS dan stik gula darah
2. Hasil pemeriksaan menunjukkan angka 74 mg/dl , dimana dinyatakan gula darah
normal.
3. Sampel darah yang diambil di tangan kiri karena lebih dekat ke jantung yang
memompa darah , dan tepatnya di jari manis, Karena kulitnya tipis jadi mudah
dalam pengambilan sampel darah.
4. Kadar gula darah normal sewaktu yaitu dibawah 140 mg/dl
5. Kadar gula darah normal saat puasa yaitu di bawah 100 mg/dl
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1991. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium . Jakarta : Depkes.

Gandasoebrata, R. 2015. Penuntun Laboratorium Klinik . Jakarta : Dian Rakyat

Irawan, M. A. 2007. Glukosa dan Metabolisme Energi. Jakarta : Polton Lab.

Joyce LeFever. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik Edisi 6 .


Jakarta : EGC.

Poedjiadi A, Titin SFM. 2007. Dasar – Dasar Biokimia . Jakarta : UI Press

Sumardjo, D. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa . Jakarta : EGC.
LAMPIRAN

Alkohol untuk mensterilkan jari sebelum ditusuk Stik gula darah (berwarna hijau)

Alat pemeriksaan gula darah Autoclick lancet (pena lancet) dan


Blood lancet (jarum lancet) untuk
mengambil sampel darah

Anda mungkin juga menyukai