“KOLESTEROL”
Disusun oleh:
1. Andhien Maulida (132010118025)
2. Sri Atun (1320101180214)
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan syafa’atnya
diakhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Epidemiologi
Penyakit Tidak Menular dengan judul “Kolesterol”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Indramayu , 15 April
2020
i
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini masalah kesehatan telah bergeser dari penyakit infeksi ke
penyakit degeneratif. Penyebabnya diduga akibat perubahan gaya hidup, pola
makan, faktor lingkungan, kurangnya aktivitas fisik dan faktor stres. Gaya
hidup kurang aktivitas, terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung
lemak beresiko terkena penyakit degeneratif.
Dalam sehari-hari kita sering mendengar kata kolesterol.kolesterol
selalu dianggap identic dengan makanan yang enak-enak, yang mengandung
lemak tinggi, makanan gorengan, serta daging-dagingan. Makanan yang kaya
kolesterol sering dianggap menyebabkan penyakit yang mengerikan karena itu
banyak orang yang takut akan kolesterol dan menganggap kolesterol adalah
sumber malapetaka bagi orang yang mengonsumsinya. (Graha, 2010).
Kolesterol sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan merupakan
suatu hasil dari metabolisme tubuh terhadap lemak yang kita makan. Jika
intake lemak berlebih, kolesterol yang dihasilkan juga akan berlebihan.
Kelebihan kolesterol dalam darah akan menyebabkan terjadinya, gumpalan
dalam darah akan menyebabkan terjadinya gumpalan dalam saluran pembuluh
darah. Akibatnya, aliran darah terganggu, dan jika gangguan tersebut
mengenai organ-organ vital, seperti jantung dan otak, fungsi jantung jadi
terganggu. Hal inilah yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
tinggal di perkotaan. Semua ini disebabkan masyarakat kurang dapat menjaga
keseimbangan antara makanan berlemak yang masuk dan cara pengeluaranya
(olahraga). Jadi, untuk menjaga agar tubuh tidak kelebihan kolesterol, solusi
terbaik dalah olahraga. (Suharmiati dan Herti Maryani, 2003).
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kolesterol?
2. Berapakah nilai normal kolesterol di dalam tubuh?
3. Bagaimana cara pemeriksaan kolesterol dalam darah?
4. Apa penyakit yang ditimbulkan oleh kolesterol?
5. Apa manfaat kolesterol di dalam tubuh?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kolesterol.
2. Untuk mengetahui nilai normal kolesteril di dalam tubuh.
3. Untuk mengetahui cara pemeriksaan kolesterol dalam darah.
4. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan oleh kolesterol.
5. Untuk mengetahui manfaat kolesterol di dalam tubuh.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui penjelasan kolesterol.
2. Dapat mengetahui nila normal kolesterol.
3. Dapat mengetahui cara pemeriksaan kolesterol dalam darah.
4. Dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan kolesterol.
5. Dapat mengetahui manfaat kolesterol di dalam tubuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolesterol
Asal kata kolesterol berasal dari bahasa Yunani, Chole yang berarti
empedu, dan stereo yang beararti padat. Nama kolesterol ini ditemukan pada
abad ke-18, di mana kolesterol saat itu ditemukan pada empedu. Ketika
membahas tentang kolesterol yang teringat biasanya adalah lemak karena
kolesterol ini termasuk keluarga lemak. Walaupun termasuk dalam keluarga
lemak, tetapi bentuk kolesterol ini tidak sama seperti lemak-lemak berwarna
putih yang ada pada sepotong daging mentah yang sering kita lihat di pasar.
Butiran kolesterol itu sangatlah kecil, dan tersimpan di dalam sel-sel tubuh.
Kolesterol merupakan senyawa lemak, berbentuk seperti lilin yang berwarna
kunig. (Graha, 2010).
Kolesterol adalah suatu bahan berlemak yang terjadi secara alamiah di
dalam tubuh manusia. Masyarakat biasanya memandang kolesterol dengan
konotasi negative. Padahal, sesungguhnya kolesterol tidak selalu jelek. Dari
segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks yang
dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain membuat
hormone seks, adrenal, dan membentuk dinding sel. Disebabkan pentingnya
fungsi kolesterol, tubuh membuatnya sendiri di dalam hati atau liver. (Bagun,
2003).
Kolesterol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel
tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan
sebagai bahan baku beberapa harmon. Kolesterol yang normal harus di bawah
200 mg/dl. Apabila di atas 240 mg/dl, maka berisiko tinggi terkena penyakit
seperti serangan Jantung atau Stroke, Kolesterol secara alami bisa dibentuk
oleh tubuh, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas,
ikan, margarin, keju, dan susu. (Sihotang, 2014).
3
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin
yang diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati).
Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol
merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan
bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormone seks, hormone
korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang
membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takaranya pas atau normal,
kolesterol darah lemak yang berperan penting dalam tubuh. Namun, jika
terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh.
(Nilawati, dkk, 2008). Hiperkolesterol ialah keadaan dimana kadar kolesterol
dalam tubuh melebihi keadaan normal. Hiperkolesterol dapat meningkatkan
risiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis
(peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit
hepar & penyakit ginjal (Yani, 2015).
Gejala-gejala umum dari seseorang yang memiliki kadar kolesterol
dalam darahnya yang tinggi umumnya tidak terlihat dengan mudah bahkan
tidak menimbulkan gejala apa pun secara khas. Adanya kadar kolesterol yang
tinggi pada darah menyebabkan aliran darah menjadi kental karena banyak
kandungan lemak di dalamnya, akibatnya lemak-lemak yang ada yaitu pun
dapat menumpuk pada dinding-dinding pembuluh darah yang dapat
menggangu kelancaran transportasi darah. Selain itu pula adanya penumpukan
lemak di saluran pembuluh darah dapat berpengaruh pada kadar oksigen yang
melalui pembuluh darah itu, tumpukan-tumpukan lemak yang ada membuat
saluran darah menyempit. Karena menyempit, kadar oksigen di dalam darah
menjadi berkurang. Tanpa disadari biasanya timbul gejala-gejala kurang
oksigen seperti sakit kepala atau pegel-pegel. Tetapi gejala-gejal itu tidak
disadari sebagai kelebihan kolesterol pada seseorang karena gejala-gejala
pusing, pegel-pegel bisa saja terjadi pada tubuh karena penyebab lain.
4
Bila kolesterol itu terus menumpuk dan membentuk plak-plak di
dalam saluran darah, maka transportasi darah di dalam tubuh pun terhambat
dan dapat menggangu kerja tubuh secara keseluruhan. Uniknya pula bila
seseorang memiliki kelebihan kolesterol dia tidak akan merasa sakit, tidak
demam, tidak juga mual seperti tanda-tanda penyakit jantung pada umumnya
yang menyerang tubuh. Biasanya orang tidak menyadari adanya kelebihan
kolesterol dalam darahnya, dan tidak sedikit pula setelah adanya serangan
jantung dan stroke baru seseorang menyadari bahwa dia memiliki kelebihan
kolesterol yang cukup tinggi di dalam tubuhnya. Untuk dapat mengetahui
keadaan kolesterol di dalam tubuh seseorang, diperlukan pemeriksaan khusus
dengan pengambilan darah dari pasien dan pengukuran kadar kolesterol di
dalam darah tersebut di laboratorium. (Graha, 2010).
Menurnkan kadar kolesterol dengan cara berolahraga, berhenti
merokok, dan dengen mengadakan diet yaitu:
1. Perhatikan konsumsi kolesterol
Menstabilkan kolesterol pada kadar 100 miligram atau dibawahnya per
hari. Kolesterol hanya ada pada produk makanan yang berasal dari
binatang, sedangkan minyak pemasak tidak.
2. Bijaklah dalam mengkonsumsi karbohidrat
Tidak perlu berfikir jika nasi dan kentang dapat membuat gemuk, karena
makanan ini tidak sedikitpun mengandung lemak tetapi mengandung
kalori. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat
maka nutrisi yang diperoleh akan menjadi lebih ideal.
3. Kurangi konsumsi gula
Jika ingin mengurangi kadar kolesterol, tidak hanya terletak pada lemak
dan kalori, tetapi kadar gula pun harus diperhatikan. Jika kolesterol
tinggi, maka harus mengurangi makanan yang tinggi kandungan
lemaknya. Yang menarik penelitian adalah bahwa peningkatan kadar
5
triglycerides mungkin menandakan adanya penyakit diabetes. (Sabriah,
2015).
6
usus dan di serap oleh pembuluh darah, HDL akan bertugas mengikat zat-
zat makanan tersebut ke hati untuk di olah. Jika kadar HDL rendah maka
akan banyak kolesterol yang menempel pada pembluh darah. Kejadian ini
adalah cikal bakal terjadinya tekanan darah tinggi karena banyak
penyumbatan pada pembuluh darah.
2. Kolesterol LDL
LDL merupakan kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya
penimbuhan plak di dalam saluran pembuluh darah. LDL mempunyai
tugas yang berlawanan dengan HDL. Jika kadar LDL anda meninggi maka
diperkirakan banyak kolesterol yang berasal dari makanan yang tidak
tersangkut ke hati. Hal ini disebabkan ulah LDL yang menahan kolesterol.
3. Kolesterol trigliserida
Ini adalah kolesterol yang mengikat trigliserida. Kadarnya yang tinggi
menunjukan banyak kolesterol jenis trigliserida di dalam darah.
Ketiga kolesterol ini sering dinyatakan sebagai kolesterol total. Yang
mempunyai penyakit hipertensi dan kencing manis, apabila disertai
dengan kenaikan salah satu atau keseluruhan kolesterol makan akan
beresiko untuk terjadinya penyumbatan di dalam pembuluh darah.
Penyakit yang akan timbul jika terjadi sumbatan akibat kenaikan
kolesterol adalah stroke. (Bastiansyah, 2008).
7
dari 270 Ib menjadi 281 Ib (127 kg). setelah puasa 14 jam, glukosa serumnya
sekarang 214 mg/dL (normal < 115 mg/dl) dan kadar kolesterol total serum
adalah 314 mg/dL (kadar ideal 200 mg/dL atau kurang). Kadar triasilgliseril
serumnya adalah 295 mg/dL (kadar yang dikehendakinya adalah 160 mg/dL
atau kurang), dan kadar kolesterol HDLnya adalah 24 mg/dL (kadar ideal
adalah 35 mg/dL atau lebih untuk pria). Perhitungan kadar kolesterol LDL
serumnya adalah 231 mg/dL (kadar ideal untuk orang dengan dua atau lebih
faktor resiko untuk PJK adalah 130 mg/dL atau kurang).
8
yang diharapkan adalah tidak lebih dari 200 mg/dL, dengan komposisi LDL <
150 mg dan HDL > 50 mg/dL. (Kurniawan, 2014).
9
4 HDL cholesterol >45 mg/dl
10
menilai peningkatan kadar lipid plasma perlu juga memperhatikan kadar
kolesterol HDL (kolesterol baik).
2. Diabetes mellitus
Peningkatan risiko diabetes disebabkan karena kelainan lipid
(hipertrigliseridemia, kolesterol HDL rendah, serta kadang-kadang
hiperkolesterolemia). Kelainan lipid akan mengalami perbaikan dengan
pengendalian glukosa darah, terutama apabila berat badan dinormalisasi.
Namun, kadang-kadang kelainan lipid bersifat menetap. (W, 2009).
3. Hipertensi
Hipertensi terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi
skunder. Hipertensi primer disebabkan oleh faktor keturunan dan
lingkungan seperti stres, kegemukan, konsumsi minuman bealkohol, dan
pola hidup tidak sehat. Misalnya konsumsi makanan mengandung
kolesterol, lemak jenuh, dan garam dengan natrium berlebih. Kadar
kolesterol dalam darah tinggi, memicu tekanan darah tinggi. Sementara
natrium mudah mengendap didinding pembuluh darah. Jika jumlahnya kian
banyak menyebabakan penyempitan pembuluh darah sehingga kecepatan
aliran darah akan tinggi. Sementara hipertensi skunder antara lain
disebabkan oleh kelainan pembuluh darah ginjal, penyakit kelenjar
adreanal (hiperaidosteronisme), dan gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid).
(Redaksi Trubus, 2013).
4. Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak yang mendadak akibat
kurangnya supply oksigen. Keadaan ini bisa disebabkan karena otak
kekurangan darah akibatnya adanya sumbatan aliran darah (Ischemic
stroke) yang disebabkan oleh adanya timbunan plaque dan kolesterol pada
dinding pembuluh darah arteri (Trombus). (Adi, 2008).
5. Aterosklerosis
11
Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana kolesterol menumpuk di
dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan kolesterol didinding
pembuluh darah tidak semata-mata tergantung pada faktor LDL saja, tetapi
juga tergantung pada pada kadar kolesterol HDL. (Cahyono, 2008).
6. Pankreatitis
Nyeri perut berulang, yang disebabkan oleh peningkatan kadar trigliserida
(TG) darah, dan dapat terjadi pankreatitis akut yang membahayakan jiwa
bila kadar TG darah cukup tinggi. (Staf Pengajar Departemen Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 2004).
7. Penyakit Liver
Kadar kolesterol yang tinggi adalah salah satu faktor yang dapat
meningkatkan resiko penyakit liver. Kebutuhan protein hewani dapat
dipenuhi dari konsumsi protein dengan kadar kolesterol rendah seperti:
susu skim, putih telur, ikan, dada ayam tanpa kulit, dan daging merah tanpa
lemak.(Bahren dkk, 2014).
8. Penyakit Ginjal
Bila terjadi gangguan pada sirkulasi darah akibat penyempitan pada
pembuluh darah (kolesterol, lemak, diabetes), sehingga tekanan darah
menjadi berlebih (hipertensi) yang berlangsung dalam jangka panjang
(kronis), maka mengakibatkan kerusakan pada ginjal dan fungsinya akan
menurun. Begitu pula adanya batu ginjal dan pembengkakan pada
pembuluh darah akibat radang atau infeksi, menimbulkan sumbatan yang
membuat ginjal harus bekerja lebih keras. ( Tim Redaksi VitaHealth,
2007).
12
Kolesterol di butuhkan posebgai salah satu komponen pembentuk
dinding-dinding sel pada tubuh. Dinding sel itulah yang membentuk
tubuh dengan baik. Sel-sel saraf terdiri atas kolesterol, sel-sel di otak
terdiri pula atas kolesterol. Seluruh bagian sel-sel yang ada di tubuh
memerlukan kolesterol.
2. Pembentuk hormon-hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani, horman yang mempunyai arti
yang menggerakkan, dimana hormon ini mengatur pergerakan sel-sel di
dalam tubuh. Hormone adalah zat aktif yang di hasilkan oleh tubuh,
dalam hal ini oleh kelenjar Endokrin. Hormone yang dihasilkan itu akan
masuk ke dalam peredaran darah, kemudian memengaruhi jaringan juga
aktivitas organ-organ lain di dalam tubuh. Kolesterol merupakan bahan
penting yang di butuhkan oleh tubuh sebagai bahan dasar pembentukan
hormon-hormon seperti testosteron, progesteron.
Testosteron terdapat dalam tubuh pria dan juga wanita yang memiliki
peranan penting pada kesehatan. Fungsingnya antara lain adalah
meningkatkan lobido, fungsi imun, dan juga perlindungan diri
osteoporosis. Pada tubuh pria hormone ini sangat brpengaruh besar sekali
dalam fungsi seksual, produksi sperma, dan juga pembentukan otot.
Rendahnya kadar hormone ini menyebabkan seseorang mengalami
kelelahan kronis, gangguan ekresi, dan juga depresi.
Estrogen terdapat dalam tubuh pria dan juga wanita. Pada tubuh
wanita hormone ini sangat besar sekali pengaruhnya terhadap
perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita, seperti payudara, pengaturan siklus haid, melindungi kesehatan
wanita dan juga pembentukan sel-sel telur. Seperti juga testeron pada
laki-laki, bila perempuan kekurangan hormone estrogen ini maka
memengaruhi ganguan reproduksi. Pada perempuan hormone
13
Progesteron sangat penting untuk mempertahankan kehamilan, bila
kekurangan hormone ini dapat pula mengakibatkan keguguran.
3. Pembentukan vitamin D
Kolesterol ini dibutuhkan untuk membuat vitamin D yang penting bagi
kesehatan tulang, yang merupakan rangka penting sebagai penyanga
tubuh.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kolesterol sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan merupakan
suatu hasil dari metabolisme tubuh terhadap lemak yang kita makan.
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang
diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati). Kolesterol
terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan
senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-
macam fungsi, antara lain untuk membuat hormone seks, hormone korteks
adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus
untuk menyerap lemak.
Kolesterol yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240
mg/dl, maka berisiko tinggi terkena penyakit seperti serangan Jantung,
hipertensi, penyakit liver, penyakit ginjal, atau Stroke. Kolesterol secara alami
bisa dibentuk oleh tubuh, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti
daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Pemeriksaan kolesterol itu
dapat di lakukan di laboratorium oleh medis atau sekarang tersedia pula alat
15
pemeriksaan kolesterol yang banyak di jual di apotek atau toko-toko
perlengkapan alat kesehatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
B. Saran
Disarankan agar selalu menjaga kebutuhan tubuh sesuai dengan
asupan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, agar mendapatkan tubuh
yang kuat dan sehat. Selalu mengontrol berat badan, membatasi asupan lemak
dan stop kebiasaan merokok.
16
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Lukas Tersono. 2008. Tanaman Obat dan Jus untuk Mengatasi Penyakit
Jantung Hipertensi Kolesterol dan Stroke. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Cahyono, J.B. Suharjo B.. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Moderen.
Yogyakarta: Kanisius.
Graha, Chairinniza K.. 2010. 100 Questions dan Answers Kolesterol. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Nilawati, Sri, dkk.. 2008. Care Yourself Kolesterol. Jakarta: Penebar Plus.
Suharmiati dan Herti Maryani. 2003. Khasiat dan Manfaat Jati Belanda si
Pelangsing dan Peluruh Kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka.