Dosen Pengampu :
Oleh:
4B PENDIDIKAN BIOLOGI
SINGARAJA
2022
KEGIATAN 2
JUMLAH ERITROSIT DAN LEUKOSIT
b. Leukosit
Leukosit adalah sel darah yang mengendung inti, disebut juga sel darah putih.
Leukositmempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap
zat-zat asingan. Sebenarnya leukosit merupakan kelompok sel dari beberapa jenis.
IV. Perhitungan
Jumlah sel yang dihitung x 50 = jumlah sel leukosit per ul darah.
b. Menghitung Eritrosit
I. Mengisi Pipet Eritrosit
Tindakan sama seperti cara mengisi pipet leukosit, hanya darah diisap dengan pipet
eritrosit sampai garis tanda 0,5 dan larutan pengencer Hayem ditambahkan sampai garis
tanda 101.
II. Mengisi Kamar Hitung
Seperti diterangkan pada kegiatan menghitung leukosit.
III. Menghitung Jumlah Sel (Eritrosit)
1. Turunkan lensa kondensor atau kecilkan diafragma. Meja mikroskop harus sikap
rata air.
2. Aturlah fokus terlebih dahulu dengan menggunakan lensa objektif kecil (10x),
kemudian diganti dengan lensa objektif 40x sampai garis-garis pada kamar hitung
jelas nampak.
3. Hitunglah semua eritrosit pada 80 bidang kecil.
IV. Perhitungan
Jumlah eritrosit per ul darah = jumlah yang terhitung x 10.000.
V. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Eritrosit
Rumus
Jumlah eritrosit per ul darah = jumlah yang terhitung x 10.000
= 499 x 10.000
= 4.999.000 juta/mikroliter
Leukosit
Rumus
Jumlah sel leukosit per ul darah = Jumlah sel yang dihitung x 50
= 232 x 50
= 11.600/mm3
b. Pembahasan
Pada percobaan kali ini, hal yang dilakukan adalah menghitung jumlah sel darah
merah menggunakan alat yang dinamakan hematositmeter. Darah manusia mengandung
komponen: plasma darah yang terdiri atas 92% air, protein plasma 7% dan zat terlarut
lainnya sebesar 1% serta elemen seluar yang terdiri dari eritrosit 99,9%, dan sisanya
adalah leukosit. Protein plasma yang terdapat dalam darah antara lain terdiri atas albumen
60%, globulin 35%, fibrinogen4% serta protein pengatur seperti enzim, proenzim dan
hormon sebanyak kurang lebih 1%.Zat terlarut lain berupa elektrolit Na+, K+, Ca2+,
Mg2+, Cl-, HCO3-, HPO4-, dan SO42-serta nutrien organik yang penting menghasilkan
energi antara lain asam lemak, kolesterol,glukosa dan asam amino.
Eritrosit merupakan sel yang hanya terdiri atas membran sel dan sitoplasma.Bagian
inti sel dan organel-organel sel lainnya telah tereduksi. Eritrosit ini berwarna merah
karena didalamnya terdapat hemoglobin yang berperan dalam transportasi oksigen
(O2).Hemoglobin terdiri atas heme (porfirin tipe III atau protoporfirin III) dan globin
yang berupa protein. Variasi hemoglobin antar hewan dapat dilihat dari : 1. bentuk
kristalnya,2. posisi ikatan absorbsi, 3. kekuatan berikatan dengan oksigen. Sintesa
hemoglobin dimulai pada saat sel darah tingkat eritoblast dan dilanjutkan sampai tingkat
normoblast.Materi selular lainnya yaitu leukosit (sel darah putih).
Kurang dari 1 % darah manusia adalah leukosit. Ukuran leukosit lebih besar
daripada eritrosit. Leukosit tidak mengandung haemoglobin, memiliki nucleus dan
pada dasarnya dijumpai dalam keadaan tidak berwarna (Kimball, 1996). Leukosit
merupakan unit yang mobil/aktif dari sistem pertahanantubuh. Luekosit ini sebagian
dibentuk di sumsum tulang (granulosit dan monosit serta sedikit limfosit) dan sebagian
lagi di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel plasma). Setelah dibentuk, sel-sel ini
diangkut dalam darah menuju berbagai bagian tubuh untukdigunakan. Manfaat
sesungguhnya dari sel darah putih ialah bahwa kebanyakan ditranspor secara khusus
ke daerah yang terinfeksi dan mengalami peradangan serius, jadi, menyediakan
pertahanan yang cepat dan kuat terhadap setiap bahan infeksius yang mungkin ada
(Guyton, 1995).
Kesulitan yang di dapat pada saat melalukan praktikum adalah :
1. Darah sedikit sulit untuk keluar
2. Sulit untuk memasukkan darah kedalam pipet eritrosit tepat 0,5 sehingga membutuhkan
waktu bahkan bisa terjadi pengulangan berkali-kali
3. Keterbasan dalam menggunakan mikroskop karena tidak semua dapat berfugsi
4. Tidak dapat melakukan praktikum secara penuh karena ketrbatasan waktu yang ada
Pertanyaan
5. Apakah fungsi larutan hayem dan turk pada percobaan di atas?
Jawab :
Larutan hayem adalah larutan isotonis yang dipergunakan sebagai pengencer darahdalam
penghitungan sel darah merah. Apabila sampel darah dicampur dengan larutan Hayemmaka
sel darah putih akan hancur, sehingga yang tinggal hanya sel darah merah saja. Metode yang
digunakan untuk menghitung jumlah eritrosit adalah Haemocytometer dengan larutan
Hayem yang berfungsi sebagai pengencer. Didalam larutan Hayem terdapat HgCl2 yang
berfungsi untuk melisiskan leukosit dan trombosit.
Larutan Turk adalah larutan yang sejenis dengan larutan Hayem, hanya saja fungsi
dankomposisinya yang berbeda. Larutan ini digunakan untuk pengencer darah pada
saat penghitungan sel darah putih. Larutan turk merupakan bahan pemeriksaan leukosit
manual dengan komposisi : gentian violet, asam asetat glasial, aquadest. Asam asetat glasial
pada larutan turk berfungsi melisiskan eritrosit dan mempunyai kandungan asam dengan
pH 2.4.
Jawab :
• Kurangnya produksi Fe (Zat besi) disebabkan oleh wanita yang
mengalami masa menstruasi terlalu banyak mengeluarkan darah sehingga terjadi
anemia. Seorang wanita bisa mengalami anemia karena menstruasi apabila darah yang
keluar dari vaginanya cukup banyak setiap kali haid. Jika tidak segera
diobati, anemia yang dialami bisa semakin parah dan menimbulkan berbagai
komplikasi. Setiap wanita dapat mengalami perdarahan dan pola menstruasi yang
berbeda-beda.
• Seseorang disebut mengalami eritrosit tinggi ketika terjadi peningkatan jumlah sel
darah merah melebihi batas normal di dalam tubuhnya. Kondisi ini dapat menimbulkan
beberapa komplikasi yang berbahaya apabila tidak segera diobati. Eritrosit atau sel
darah merah berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan
tubuh. Sel darah ini mengandung hemoglobin dan diproduksi di sumsum
tulang. eritrosit tinggi berisiko menimbulkan komplikasi berupa penyumbatan
pembuluh darah, misalnya deep vein thrombosis (DVT), stroke, serangan jantung, dan
emboli paru. Selain itu, tingginya kadar eritrosit juga dapat membuat seseorang rentan
mengalami perdarahan.
• Kelebihan sel darah putih bisa disebabkan oleh penyakit leukemia. Kondisi ini
menyebabkan jumlah sel darah putih meningkat karena adanya gangguan pada sel di
sumsum tulang yang berfungsi memproduksi sel darah. Penyakit Leukemia dapat
dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ada beberapa faktor host Leukemia ,
seperti genetik dan kelainan kromosom. Kemudian penyakit ini juga bisa dipicu oleh
faktor lingkungan, radiasi, sering terpapar bahan kimia, obat-obatan, infeksi virus.
8. Analisislah kemungkinan timbul suatu kesalahan dalam perhitungan sel darah dengan cara
seperti di atas?
Jawab :
Kemungkinan suatu kesalahan yang dapat terjadi dalam menghitung sel darah adalah
kesalahan perhitungan akibat adanya sel darah yang bertumpuk didalam hemositometer
sehingga sulit untuk dilakukan pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA