PEMERIKSAAN DARAH
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan praktikum ini adalah praktikan mampu menjelskan fungsi darah,
DASAR TEORI
Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sel-sel darah ini
mempunyai fungsi masing-masing dalam tubuh. Eritrosit atau sel darah merah,
merupakan sel yang telah berdiferensiasi jauh dan mempunyai fungsi khusus
untuk transpor oksigen. Pada mamalia, eritrosit adalah sel yang telah melepaskan
inti dan organel-organel sitoplasma lain selama perkembangan tiap sel berbentuk
seperti cakram bikonkaf dan bila dilihat pada bidang datar bentuknya bundar. Selsel darah merah bersifat elastis dan mempunyai kemampuan berubah bentuk
Leukosit atau sel darah putih adalah sel yang mengandung inti, mempunyai fungsi
utama untuk pertahanan tubuh. Dalam darah manusia normal terdapat jumlah
leukosit rata-rata 5000 9000 sel per mm 3. Jumlahnya pada anak-anak lebih
tinggi dan pada keadaan patologis berbeda nyata dengan yang normal.
Bila
jumlahnya lebih dari 12000 keadaan itu disebut suatu leukositosis, bila kurang
dari 5000 disebut leukopenia (Leeson, 2006).
Trombosit
atau
keping-keping
darah
merupakan
fragmen-fragmen
melekat satu sama lain dan pada semua permukaan segera setelah keluar
terdiri dari sel darah. Darah bagian terpenting bagi makhluk hidup, karena darah
mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem transportasi. Darah
mengedarkan sari-sari makanan, cairan endokrin serta mengikat oksigen dan CO2.
Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat karena pada
dasaranya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interseluler yang berbentuk
plasma. Secara fungsional darah merupakan jaringan pengikat dalam arti
menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan
integritas (Comark, 2004).
Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,
pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa
eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu
mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan,
sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja. Darah berwarna merah,
antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan
oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein
pernapasan yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki sistem peredaran darah
tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan
oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan
sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui
pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena
pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh
darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus
darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung
melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga
mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obatobatan dan bahan kimia asing ke
hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni (Mescher, 2012).
III.
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 20 Maret 2015, pukul
yang
digunakan
dalam
praktikum
ini
antara
lain
Hasil
A. Pengujian Hemoglobin
Darah hewan coba
-
angka 2.
Tabung Sahli diletakkan di antara kedua bagian standar
hematin.
Aquades ditambahkan dengan menggunakan pipet tetes
ke dalam tabung setetes demi setetes sambil diaduk
Hasil
hisap.
Larutan Turk dihisap sampai menunjukan angka 11
menit.
2 3 tetes cairan pada ujung mikropipet dibuang,
selanjutnya diletakkan ujung mikropipet ke Improved
Neubauer dan dituangkan cairan darah yang ada.
Diletakkan di bawah permukaan mikroskop (dengan
perbesaran
lemah,
dicari
bilik
hitung
Improved
Hasil
menit.
Ditentukan cara pehitungan (diamati pada pembesarn
10 x 10).
2 3 tetes cairan pada ujung mikropipet dibuang,
selanjutnya diletakkan ujung mikropipet ke Improved
Neubauer dan dituangkan cairan darah yang ada.
Hasil
IV.
No
Sampel
Jumlah Hb
Jumlah Eritrosit
Jumlah Leukosit
1.
Ikan nila
9,52 gr Hb/100 mL
2.390.000/mm3
8.500/mm3
2.
Ayam
5,46 gr Hb/100 mL
2.210.000/mm3
86.500/mm3
3.
Mencit
8,4 gr Hb/100 mL
3.120.000/mm3
11. 200/mm3
4.
Manusia
660.000/mm3
225.500/mm3
4.2
Perhitungan
Ditanya
Jawab
: Jumlah Hb tiap mL = ?
:
= 9,52 gr Hb/100 mL
Ayam
Diketahui
Ditanya
Jawab
: Jumlah Hb tiap mL = ?
:
= 5,46 gr Hb/100 mL
Mencit
Diketahui
Ditanya
Jawab
: Jumlah Hb tiap mL = ?
:
= 9,52 gr Hb/100 mL
4.2.2 Menghitung Jumlah Eritrosit
Ikan Nila
Diketahui
Ditanya
Jawab
Ayam
Diketahui
Ditanya
Jawab
Mencit
Diketahui
Ditanya
Jawab
Manusia
Diketahui
Ditanya
Jawab
Ditanya
Jawab
Ayam
Diketahui
Ditanya
Jawab
Mencit
Diketahui
Jawab
Manusia
Diketahui
Ditanya
Jawab
4.3 Pembahasan
Hasil dari percobaan yang dilakukan seharusnya hewan coba yang dipakai
adalah tikus, namun karna kondisi fisiologis tubuh hewan coba yang mengalami
stress maka darah yang diambil tidak dapat ditemukan, oleh karena itu percobaan
dari data inilah kita dapat memeriksa keadaan darah baik secara
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Cormack, D. H. 2004. HAM Histologi Jilid I. Binarupa Aksara, Jakarta.