dan
yang
diperlukan
dalam
setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam
jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima
nutrisi yang adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai
sistem
melakukan
seluruh
aktivitas
mekanisme yang
tubuh.
Salah
bervariasi
satu
contoh
dalam
merespon
adalah mekanisme
vital
pembuluh
darah,
sistem
konduksi,
suplai
darah,
dan
dengan
baik.
Semua
komponen
melibatkan
jantung,
pembuluh
darah,
dan
paru-paru.
Dalam hal ini latihan memberi tekanan pada jantung, peredaran darah,
dan
pernafasan.
ketahanan
Cardisvaskeler
mengacu
kepada
untuk
mempertahankan
kontraksi
otot
dengan
mendengarkan
detakan
metronom
dengan
frekuensi
120x/menit.
2. OP menempatkan salah satu kakinya di bangku tepat pada suatu
detakan metronom
3. Pada detakan berikutnya kaki lainnya dinaikan ke bangku sehingga
orang percobaan berdiri tegak diatas bangku
4. Pada detakan ketiga ketiga kaki yang pertama kali naik diturunkan.
5. Pada detakan keempat kaki yang masih di atas bangku diturunkan
pula sehingga OP berdiri tegak lagi didepan bangku
6. Siklus tersebut diulang terus menerus sampai OP tidak kuat lagi,
tetapi tidak lebih dari lima menit. Catatlah beberapa lama percobaan
tersebut dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
7. Segera setelah OP disurh duduk. Hitung dan catatlah frekuensi
denyut nadinya selam 30 detik sebanyak 3 kali masing masnig dari
1`30, 2`30,dan 330.
8. Hitunglah indeks kesanggupan OP serta berikan penilainnya menurut
cara
a. Cara lambat
Indeks kesanggupan badan=
Lama naik turun bagku dalam detik x 100
: kurang
55-64
: cukup
65-79
: baik
80-89
: sangat baik
b. Cara Cepat
Indeks kesanggupan badan =
Lama naik turun bagku dalam detik x 100
5,5 x harga denyut nadi selama 30 detik pertama
Dengan daftar:
Lamanya
11, 129,130
44
30
49
30
54
25
59
25
64
20
69
20
74
20
79
20
85
15
89
15
45
40
40
35
30
30
25
25
25
20
2
2
0
Penilaian:
< 50 : kurang
50-80 : sedang
>80 : baik
V. HASIL PERCOBAAN
VI. PEMBAHASAN
Dari hasil di atas untuk semua metode menunjukkan bahwa indeks
ketahanan tubuh yang
Kardiovaskular endurance
baik,
dengan
melakukan
aktivitas
fisik
seperti
juga dapat dinaikan. Aktivitas fisik yang teratur, dalam hal ini berolahraga,
akan membuat penurunan terhadap resting heart ratedan meningkatkan
ukuran jantung dan ketebalan dinding ventrikel, di mana denyut jantung
relatif lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak teratur
(malas) berolahraga.
Sehingga
diastolik
dan
stroke
volumenya
dengan
denyut
jantung
yang
relatif
lebih
rendah
biokimia
darah
seseorang.
Daya
tahan kardiovaskular
keadaan istirahat
dan
kerja
dalam
mengambil
oksigen
dan
tahan
kardiorespirasi
Kesehatan
Republik
Indonesia
Direktorat
Jenderal
2007.
Hubungan
Sma
Payakumbuh.
Skripsi
tidak
diterbitkan.