Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH UMUM

PARASITOLOGI
NAMA : SINTA LESTARI
NIM : 170101046
PENDAHULUAN :
PARASITOLOGI :
Ilmu yang mempelajari organisme yang hidupnya tergantung pada
organisme hidup yang lain. Bidang Parasitologi terdapat bagian yg
menarik bagi ahli zoonosis, ahli epidemiologi, dan ahli biologi
zoonosis parasitis, parasit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia
atau sebaliknya.

Parasit : organisme hidup yang mendapatkan makanan dari organisme


hidup yang lain dan hidupnya tergantung pada organisme
tersebut.PARASITISME, hubungan timbal balik antara dua organisme,
organisme yang satu mendapat keuntungan sedangkan organisme yang
lain mendapat kerugian.
TUJUAN :
Tujuan pengajaran parasitologi, dalam hal ini di antaranya
adalah mengajarkan tentang siklus hidup parasit serta aspek
epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Dengan
mempelajari siklus hidup parasit, kita akan dapat mengetahui
bilamana dan bagaimana kita dapat terinfeksi oleh parasit, serta
bagaimana kemungkinan akibat yang dapat ditimbulkannya.
Selanjutnya ditunjang oleh pengetahuan epidemiologi penyakit,
kita akan dapat menentukan cara pencegahan dan
pengendaliannya.

SEJARAH ILMU PARASIT
Cacing telah dikenal lama , dikenal sebagai penyakit
saluran pencernaan.
Cacing dikenal sebelum bakteri dan protozoa
Semua hewan yang berbentuk memanjang seperti ular ,
cacing tanah, larva insekta, dan lintah disebut cacing.
SEJARAH UMUM PARASIT
Orang pertama yang mengembangkan ilmu parasit adalah
Redi (1626-1698), Itali, larva dalam daging yang
membusuk yang kemudian menjadi lalat.
Swamerdam (1752), Jerman, kutu tumbuh dari telur.
Kuchenmeister (1852) membuktikan bahwa cysticercus
cellulosae merupakan stadium peralihan cacing pita.
KLASIFIKASI PARASIT
Berdasar tempat manifestasi parasitismenya
Ektoparasit/Ektozoa, parasit yang hidup pada permukaan
tubuh inang, atau di dalam liang-liang dalam kulit dan ruang
telinga luar yg mempunyai hubungan dengan dunia luar baik
yang permanen atau tidak permanen/datang pergi. Contoh:
kutu manusia Pediculus humanus capitis, P.h. corporis,
Phthirus pubis, dan nyamuk.
Endoparasit/Entoparasit/Entozoa, parasit yang hidup dalam
alat-alat tubuh (hati, paru, limpa, ginjal, otak), dalam sistem:
alimentaris, sirkulasi, pernafasan, rongga: dada, perut,
persendian, dalam otot daging, dan jaringan tubuh
lain.Contoh: Toxoplasma gondii, Plasmodium sp
KLASIFIKASI PARASIT
Berdasar lama waktu hidup parasitisnya
 Parasit temporer, parasit dalam mengunjungi inang pada
waktu berselang, tidak menetap pada tubuh inang,
datangnya pada inang bila ia lapar, saatnya tidak tentu
contoh: pinjal, cimex, nyamuk
 Parasit stasioner/permanen,parasit yang tinggal pada atau
dalam tubuh inang selama menyelesaikan seluruh siklus
hidupnyaContoh: Plasmodium sp
PEMBAGIAN PARASITOLOGI
PROTOZOOLOGY
Mempelajari protozoa atau organisme bersel satu. Contoh :
Amoeba
HELMINTHOLOGY
Mempelajari cacing atau helmenth. Contoh : Cacing pita
babi.
ENTOMOLOGY
Mempelajari serangga sebagai parasit atau sebagai hospes
parasit yang penting bagi manusia. Contoh : Nyamuk
Anopheles
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK
PENULARAN
Penularan penyakit parasitik terjadi karen stadium infektif
berpindah dari satu hospes ke hospes yang lain.
Parasit dapat berpindah ke hospes yang lain dengan cara :
1. Hand to mouth
2. Dibawa oleh vektor (binatang penular): nyamuk
3. Dibawa oleh hospes perantara: siput, ikan, sapi/babi.
DIAGNOSIS
Gejala penyakit parasitik mirip dengan penyakit lain,
oleh karena itu diagnosis penyakit parasitik hanya
dapat ditegakkan dengan menemukan parasitnya.
Pemeriksaan untuk diagnosis dapat berupa :
1. Tinja, urine
2. Darah sputum/dahak
3. Biopsi jaringan
4. Cairan empedu dll.
PENCEGAHAN PENYAKIT PARASIT
Mengobati penderita
Mencegah penularan terhadap orang disekitarnya
Memberantas sumber infeksi
Memberantas hewan penular

Anda mungkin juga menyukai