Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena hanya atas karunia dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja berjudul “Pengaruh Jenis Labu Terhadap Rasa, Tekstur
dan Aroma terhadap pembuatan donat” tepat waktu.
Banyak terimakasih saya sampaikan kepada guru pembimbing, Bu Tutik yang telah membantu
dan membimbing saya dalam menyusun Karya Ilmiah Remaja ini. Terimakasih juga saya
sampaikan kepada keluarga, terutama ayah saya yang telah membantu dan mendukung saya
selama mengerjakan karya ilmiah ini. Tidak lupa juga, teman-teman saya yang senantiasa
menyemangati saya setiap hari.
Harapan saya adalah semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi orang banyak, khususnya
bagi pembaca untuk menambah wawasan dan memperluas pengetahuan tentang judul Karya
Ilmiah Remaja diatas, yaitu “Pengaruh Jenis Labu terhadap rasa, tekstur, dan aroma terhadap
pembuatan donat”
Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk menjadikan karya
ilmiah ini lebih baik kedepannya.
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................................i
Lembar Persetujuan................................................................................................................ii
Lembar Pengesahan...............................................................................................................iii
Kata Pengantar.......................................................................................................................iv
Daftar Isi.................................................................................................................................v
Abstrak....................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
2.4 Hipotesis...........................................................................................................................8
4.3 Pembahasan.....................................................................................................................15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................17
5.2 Saran...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka.......................................................................................................................18
ABSTRAK
Tanaman labu kuning Cucurbita moschata Duch. bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal
dari Amerika Tengah dan Meksiko Selatan. Dengan adanya perkembangan teknologi pertanian
yang pesat, tanaman labu kuning dibudidayakan di dataran Eropa yang beriklim subtropis.
Kemudian tanaman ini menyebar ke berbagai Negara beriklim tropis di Asia seperti Jepang,
Taiwan, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia labu kuning juga dikenal dengan nama
waluh dimana penyebarannya telah merata, hampir di semua kepulauan nusantara terdapat
tanaman labu kuning, karena di samping cara penanaman dan pemeliharaannya mudah, labu
memang dapat menjadi sumber pangan yang dapat diandalkan. Di Indonesia, waluh biasanya
dikonsumsi atau diolah untuk dikonsumsi dalam bentuk kolak atau makanan ringan. Bijinya atau
disebut kuaci juga bisa dikonsumsi dan memiliki manfaat untuk mengurangi pembesaran kalenjar
prostat. Pada sebuah penelitian diketahui bahwa bijinya mengandung beberapa zat, di antaranya
sejenis asam amino seperti m-karboksifenilalanina, pirazoalanina, asam amino butirat,
etilasparagina, dan sitrulina serta sejumlah asam amino lain yang diperlukan kelenjar prostat
seperti seminal alanina, glisina, asam glutamat dan mengandung unsur mineral Zn (seng) dan Mg
(Magnesium). Di Manggarai, masyarakat setempat menggunakan akar tumbuhan ini untuk
mengurangi rasa ngantuk yang berlebihan pada saat hamil muda.. Selain itu labu juga dapat
dijadikan campuran bahan dalam membuat kue seperti donat. Donat banyak digemari oleh
berbagai macam Kalangan dari anak kecil hingga orang dewasa, dan kebanyakan orang lebih
menyukai donat labu daripada donat biasa. Tetapi tidak semua jenis labu bagus untuk dijadikan
donat, oleh karena itu saya akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Jenis Labu Terhadap
rasa, tekstur, dan aroma dalam pembuatan Donat” dalam penelitian ini saya menggunakan dua
jenis labu yaitu labu parang dan labu madu lalu membandingkan perbedaan rasa, tekstur, dan
aroma yang dihasilkan oleh donat yang terbuat dari jenis labu tersebut.
1. Untuk memperkenalkan labu sebagai bahan utama donat yang pada umumnya menggunakan
kentang
2. Responden yang di ambil datanya adalah keluarga terdekat dan tetangga
3. Waktu penelitian kurang lebih 3 bulan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
A. Kajian Teoritis
1. Labu kuning
Labu merupakan buah yang dihasilkan oleh sejumlah anggota suku labu-labuan
(Cucurbitaceae), terutama yang berukuran cukup besar dan berbentuk bulat atau memanjang.
Tidak ada kriteria yang jelas mengenai pemanfaatannya, sehingga labu dapat dimakan segar atau
diolah terlebih dahulu. Berikut merupakan jenis jenis labu yang dipilih dalam buat donat
No Nama Labu Kandungan
air, serat, kalsium, fosfor, besi, kalium, tembaga, seng,
1 Labu Parang karoten total, tiamina, riboflavin, niasin, vitamin C, energi,
protein, karbohidrat
Penambahan labu kuning menyebabkan tekstur lebih keras karena kandungan amilosa yang
tinggi memberi efek keras pada donat
2. Jenis Labu
a. Labu Parang
- Buah yang berukuran besar ini berkulit keras, ada yang berwarna hijau, kecokelatan, dan
berwarna oranye.
- Berat 1 buah mencapai 4 – 5 kg
- Memiliki rasa yang manis
- Daging buah tebal
b. Labu Madu (Butternut Squash/ Butternut Pumpkin)
- Buah ini memiliki kulit warna oranye pucat dan daging buahnya berwarna oranye terang
- Kulit dan daging nya berstektur lembut
- Rasa manis
- Bentuknya sepertu lampu bohlam
- Berat 1 buah bisa mencapai 1,5 kg- 3 kg
- Berasal dari Amerika Serikat
Memiliki Teksur yang lebih empuk Memiliki Tekstur yang lebih padat
Memiliki ukuran yang lebih kecil Memiliki ukuran yang lebih besar
3. Donat
Donat berasal dari kata doughnut untuk Beritish English atau donut dalam American
English. Donat adalah produk pastry berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan
pengembang (biasanya ragi dan baking powder) yang dibentuk dengan tangan atau dicetak
berbentuk cincin, dan dimatangkan dengan cara digoreng. Donat ada pula yang tidak berbentuk
cincin, berupa bulatan utuh atau ada yang berbentuk kotak. Variasi lain ada yang ditusuk seperti
sate ataupun memanjang saja dan ditaburi cokelat meses atau keju parut dan disebut Long John.
Setelah digoreng, diberi variasi topping di atasnya. Untuk yang tidak terbentuk cincin seringkali
dalamnya juga diberi berbagai pilihan isian. Dari sejumlah catatan dan literatur sejarah
menyebutkan, jika donat berasal dari Amerika Utara. Tepatnya sekitar tahun 1870. seorang
bernama John Blandel mendapatkan hak paten untuk cetakan donat pertama yang mempunyai
lubang di tengahnya.
Kajian Empiris
Terinspirasi dari ROSERIA ANGGIARINI LESTARI Yayasan Pendidikan UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL dengan judul EFEKTIVITAS GLISEROLMONOSTEARAT
(GMS) TERHADAP MUTU DONAT LABU KUNING meneliti tentang DONAT LABU
KUNING
Menemukan Jenis
Mencari jenis Membandingkan Labu yang sesuai
Labu yang dapat Jenis Labu untuk dengan rasa,
dijadikan bahan diolah menjadi tekstur dan aroma
makanan ( donat ) Donat donat
2.4 Hipotesis
Donat yang terbuat dari labu parang teksturnya lebih padat, rasanya lebih manis dan aromanya lebih
harum daripada labu madu.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
A. Penyiapan alat dan bahan
NO ALAT JUMLAH
1 Hand mixer 1
2 Cetakan donat 2
3 Plastik wrap 4
4 Spatula plastik 2
5 Timbangan 1
6 Mangkok 2
7 Alas rounding 1
8 Roll kayu 1
B. Pelaksanaan
- Kukus labu
- Hancurkan labu lalu diamkan
- Masukkan tepung terigu DZ, gula pasir, ragi,bread impover,baking powder,susu bubuk,
garam aduk bahan kering hingga merata
- Masukkan margarin, lalu 1 butir telur
- Masukkan labu yang sudah dihancurkan tadi lalu beri air es secara berkala aduk merata
menggunakan spatula dulu lalu menggunakan hand mixer.
- Pijit pijit adonan di atas alas rounding
- Tutup adonan menggunakan plastic wrap selama 20 menit
- Setelah mengembang , kempiskan adonan hinga udara yang ada di dalam adonan bisa
keluar dengan cara menekan nekan.
- Pindahkan ke alas anti lengket dan bagi adonan kira kira 40 gr
- Bentuk bulat2 adonan, lakukan hingga ke semua nya
- Tutup Kembali menggunakan plastik wrap kira kira 60 menit agar lebih mengembang
- Setelah mengembang, berarti adonan bentuk pipih dan gunakan cetakan donat lalu tutup
kembali menggunakan plastik wrap selama 20 menit
- Goreng donat sampai kuning keemasan
- Beri toping sesuai selera
3.2 Objek penelitian
• Variabel Kontrol
Massa pemberian labu
Massa bread improver
Massa tepung terigu
Massa gula
Massa susu bubuk
Massa mentega
Massa garam
Massa ragi instant
Jenis baking powder
Jenis ragi
Jumlah telur
Volume air
• Variabel Manipulasi
Jenis Labu (Labu Madu dan Labu Parang)
• Variabel Respon
Rasa, tesktur dan aroma
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2022. Bertempatan di rumah penulis
4. Gula pasir -
5. Telur -
7. Air -
10 Garam -
TOTAL Rp 70000
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN
1. Bambang Rendra
2 1 3 4 5 6
Hermawan
2. Luluk Sriantari 1 2 4 3 6 5
3. Danny Widiantoro 1 2 3 4 6 5
5. Renny Widyantari 1 2 3 4 5 6
6. Sarah W 2 1 4 3 5 6
8. Zayuan Valen 1 2 3 4 6 5
9. Axel Albar 1 2 3 4 6 5
KETERANGAN
LM =LABU MADU
LP = LABU PARANG
1 = Lebih Lembut
2 = Lebih Padat
3 = Lebih Manis
4 = Kurang Manis
5 = Lebih Harum
6 = Kurang Harum
4.2 Grafik Dari Tabel
30
JUMLAH RESPONDEN
25
20
15
10
0
TEKSTUR RASA AROMA
PARANG _ MADU _
4.3 Pembahasan
1. 21 responden mengatakan tekstur donat labu madu lebih lembut dan empuk
dibandingkan donat labu parang. Dan 9 responden mengatakan tekstur donat labu
parang lebih lembut dan empuk dibandingkan donat labu madu
2. 14 responden mengatakan rasa donat labu parang lebih manis dan enak dibandingkan
donat labu madu. Dan 16 responden mengatakan rasa donat labu parang lebih manis
dan enak dibandingkan donat labu madu
3. 14 responden mengatakan aroma donat labu madu lebih harum dibandingkan donat
labu parang. Dan 16 responden mengatakan aroma donat labu parang lebih harum
dibandingkan donat labu madu.
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tekstur donat yang terbuat dari labu madu lebih
lembut dan empuk dari donat yang terbuat dari labu parang karena labu madu memiliki
kandungan air yang lebih tinggi dari labu parang. Sedangkan rasa yang dihasilkan donat
yang terbuat dari labu parang lebih enak, aromanya lebih harum dan teksturnya lebih padat
rasanya lebih gurih dan aromanya lebih kuat dibandingkan labu madu. Hipotesis saya
terima
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Donat merupakan kue tradisional yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Yang pada umumnya dibuat dari tepung & kentang. Dengan penelitian ini, labu bisa digunakan
sebagai bahan utama, tapi tidak semua labu dapat dipakai. Yang tidak semua orang tahu, labu
parang bisa digunakan sebagai bahan utama donat karena teksturnya padat, rasanya manis, dan
aromanya yang harum.
5.2 Saran
Merdeka.com (2022). Resep Donat Kentang agar empuk dan mengembang. Diakses dari
https://youtu.be/R7iNw16QCwE
Vanty Iriani (2011). Skripsi “pembuatan dan analisis kandungan gizi dan tepung labu kuning
(cucurbita moschata Duch)”
https://123dok.com/document/z3dr127y-pembuatan-analisis-kandungan-gizi-tepung-
kuning-cucurbita-moschata.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Labu
Gramedia.com 22 Manfaat Labu Kuning, Bagus untuk Kesehatan dan MBPASI Diakses dari
https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-labu-
kuning/#:~:text=Labu%20kuning%20mengandung%20vitamin%20B,manfaat%20keseha
tan%20yang%20tidak%20sedikit.
https://id.wikipedia.org/wiki/Donat