Pendahuluan
APA PARASITOLOGI
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jasad renik yang hidup untuk sementara
atau menetap, di dalam atau pada permukaan jasad lain dengan maksud untuk mengambil
makanan sebagian atau seluruhnya dari jasad lain tersebut.
PROTOZOA
MALARIA TOXOPLASMA
AMOEBA Trichomonas vaginalis
PEMBAGIAN PARASIT BERDASARKAN JASADNYA
1. ZOOPARASIT : Parasit yang berupa hewan, terdiri dari:
a. Protozoa : Hewan yang bersel satu
b. Metazoa : Hewan yang bersek banyak
Contoh: Helminthes (Cacing), Arthropoda
(Serangga)
2. FITOPARASIT : Parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan
a. Bakteri
b. Fungus (Jamur)
3. SPIROCHAETA DAN VIRUS
PEMBAGIAN PARASIT BERDASARKAN HOSPESNYA
1. ANIMAL PARASITE : Parasit yang menyerang hewan
2. PLANT PARASITE : Parasit yang menyerang tumbuhan
3. MEDICAL PARASITE : Parasit yang menyerang manusia
SIFAT-SIFAT PARASIT
1. Berdasarkan TEMPAT HIDUP
a. EKTOPARASIT (Infestasi) : Parasit yang hidup di luar tubuh hospes.
Contoh: Kutu (Pediculus humanus capitis)
b. ENDOPARASIT (Infeksi) : Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.
Contoh: Cacing (Ascaris lumbricoides, H. diminuta)
2. Berdasarkan KETERGANTUNGAN AKAN HOSPES
a. OBLIGAT : berdiam secara tetap pada tubuh hospes dan seluruh hidupnya
tergantung kepada hospes (tidak dapat hidup tanpa hospes.
Contoh: Cacing perut, Tuma kepala
b. FAKULTATIF : dapat hidup bebas dan dapat parasit (dapat hidup tanpa
hospes).
Contoh: Nyamuk
3. Berdasarkan JUMLAH HOSPES YANG DIHINGGAPI
a. MONOKSEN : Parasit hanya dapat hidup pada satu macam hospes.
Contoh: Cacing gelang
b. POLIKSEN : Parasit yang dapat hidup lebih dari satu macam hospes.
Contoh: Serangga, Mikrofilaria
4. Berdasarkan LAMANYA MENETAP DALAM TUBUH HOSPES
a. TEMPORER : Parasit yang hidup bebas dan sewaktu-waktu mencari
hospes untuk mendapat makanan.
Contoh: Nyamuk, Lalat
b. PERMANEN : Parasit yang hidup pada tubuh hospes sejak larva
sampai dewasa.
Contoh: Cacing
PARASIT PARASIT INSIDENTAL :
Parasit yang secara kebetulan bersarang pada suatu hospes yang biasanya tidak
dihinggapinya.
PSEUDOPARASIT : Suatu Artefak yang disangka parasit.
PARASIT KOPRZOIK: Suatu spesies asing yang melewati
tractus digestivus tanpa menyebabkan
infeksi pada manusia.
MACAM-MACAM HOSPES
1. Hospes definitif : hospes tempat hidup parasit, tumbuh menjadi dewasa dan
berkembang biak secara seksual.
Contoh: cacing
2. Hospes perantara : hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk infektif dan siap
ditularkan ke hospes lainnya.
Contoh: udang, ikan, keong
3. Hospes reservoir : hewan yang mengandung parasit dan menjadi sumber penularan bagi
manusia.
Contoh: babi, ikan, sapi
4. Hospes paratenik : hewan yang mengandung stadium infektif tanpa menjadi dewasa
dan dapat ditularkan kepada hospes lainnya. Contoh: Keong
VEKTOR Jasad (biasanya serangga) yang dapat menularkan parasit pada manusia dan
hewan.
contoh: Nyamuk
ZOONOSIS Penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia.
Contoh: Balantidiosis, penyakit babi yang ditularkan oleh Balantidium coli, dan
sesekali menyerang manusia
KLASIFIKASI PARASIT
Parasit digolong-golongkan secara bertingkat mengikuti International Code of Zoological
Nomenclature. Tiap parasit digolongkan ke dalam:
FILUM – KELAS – ORDO – FAMILI – GENUS – SPESIES
Kadang digunakan pembagian lebih lanjut seperti SUBORDO, SUPERFAMILI, SUBSPESIES.
Nama famili berakhiran “idea”, superfamili “iodea” dan subfamily berakhiran “inae”.
PENULISAN NAMA PARASIT
Secara ilmiah nama parasit menggunakan Bahasa Latin.
Untuk nama spesies biasanya dipakai dua patah kata.
Misalnya: Anopheles acomitus
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Famili : Colicidae
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles acomitus
Penyakit parasit yang merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia adalah:
1. Malaria
2. Filariasis, penyakit kaki gajah
3. Penyakit yg disebabkan oleh “Soil transmitted helmisths”
diantaranya askariasis, ankilostomiasis dan trikuriasis
4. Amebiasis
5. Mikosis siperficial
ENTOMOLOGI
PENDAHULUAN
Definisi
Entomologi
Entomologi Kedokteran
Entomologi Kesehatan Masyarakat
Entomologi
(Entomos = serangga; logos, logi = ilmu)
Adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan
binatang beruas (arthropoda) pada umumnya dan serangga (insecta) pada khususnya.
Entomologi = arthropodologi = ilmu tentang serangga
Entomologi Kedokteran (Medical Entomology) :
Adalah ilmu yang mempelajari tentang vektor, penyakit dan kelainan yang
disebabkan oleh serangga.
(FKUI, 1988)
Centruroides
I. Scorpionida - -
-
Buthus
L. mactans
II. Aranea (Araneida) - -
Latrodectus
L. lacta
Loxosceles
Dermacentor D.andersonii
1. Ixodidae
III. Acarina (Sengkenit) Ixodoidea Rhipicephalus R.Sanguineus
2. Argasidae
Ornithodorus O.moubata
S.scabiei
Sarcoptidae
Sarcoptidea Sarcoptes T.deliensi
Trombiculidae
Acarina (Tungau) Trombidoidea Trombicula D.folliculoru
Demodicidae
Denodicoidea Demodex D.pteronyssinu
Pyroglyphidae
Dermatophagoides s
I. ORDO SCORPIONIDA (Kalajengking) → Hewan Vivipar
Genus Kalajengking yang beracun: Buthus (Afrika Utara, Eropa Selatan), Centruroides
(Mexico, Arizona)
MORFOLOGI :
∂ Tubuh terdiri atas: - Cephalothorax → 1 pasang pedipalp
- Abdomen anterior 7 ruas, posterior 5 ruas
∂ Mempunyai 4 pasang kaki
∂ pada ujung ruas abdomen posterior terdapat telson
∂ Pada bagian ventral awal kaki IV ditemukan alat peraba=Pecten
Buthus
Centruroides
HABITAT : Aktif pada malam hari dibawah potongan kayu,
batu dan tempat-tempat persembunyian yang
terlindung
MAKANAN : Laba-laba dan serangga
PATOGENITAS :
Bila menyengat Toksalbumin
Lokal : Nyeri dan Pedih
Menjalar ke sekitar luka
Sistemik: - Neurotoksin (Sel saraf)
- Paralisis otot pernapasan → lethal
- Gangguan syaraf
- Syok → lethal (kematian)
MORFOLOGI :
₪Cephalothorax + 1 pasang Chelicera dan Abdomen
₪Ukuran 8-15 mm
₪4 pasang kaki
₪Gambaran khas: biola pada dorsal Cephalothorax
₪Warna Tengguli hitam
Loxosceles rufescens Loxosceles laeta Loxosceles reclusa
Loxosceles intermedia
PATOGENITAS
LOKAL → ARACHNIDISME NEKROTIK
↓
TEMPAT GIGITAN
↓
OEDEM/NYERI
↓
GANGREN →Mengelupas→ ULCUS dalam SISTEMIK :
Hematuria – Anemia – Demam ↑ - Kejang otot - Cyanosis → †
DIAGNOSIS : Adanya 2 bintik merah berkas sengatan Chelicera +
gejala klinik
PENGOBATAN : Segera kortison → menekan nekrosis
I. ORDO ACARINA Ordo ACARINA dibagi atas:
1. SUPERFAMILI SENGKENIT (TICKS)
2. SUPERFAMILI TUNGAU (MITES)
MORFOLOGI :
1. Capitulum tak terlihat dari dorsal tetapi dari ventral
2. Kulit lunak berbenjol dan badan berbentuk lonjong
3. Ukuran 8-9 mm, ♂♀ tidak bisa dibedakan
4. Pada dorsal plate tidak ada Scutum
5. Spirakel di depan coxae III
6. Warna tengguli kekuningan
HABITAT : Di celah-celah lantai pondok/celah celah tanah
PENGOBATAN:
- Gigitan yang tidak sakit tidak perlu pengobatan
- Sengkenit dilepas hati-hati agar kepalanya tidak tertinggal
dengan korek api, alcohol, chloroform, bensin
PEMBERANTASAN
Sengkenit Lunak :
₫ Merusak sarangnya, pondok yang dihinggapi→dibakar
₫ Lantai, dinding ditambal dan disemprot DDT
₫ Bangunan bebas binatang mengerat
₫ Jangan tidur di lantai
Sengkenit Keras :
₫ Memusnahkan hospes binatang pengerat
₫ Merusak sarangnya di tanah, rumah dengan DDT, Chlordane, Dieldrin
PERBEDAAN Sengkenit Keras dan Sengkenit Lunak:
PENGOBATAN:
Salep 2-4 terdiri dari:
a. acid-salicyl 2 grm
Sulfur praecipitatum 4 grm
Dalam Vaseline 100 grm
b. 3-sulfat praecipitatum 5-10%
c. Gamma benzene heksaklorida
A. FAMILI TROMBICULIDAE
(Red Bug = Chiggers = Tungau musim panen)
Spesies: Trombicula alfreddugesi
MORFOLOGI:
₣ Tubuh terdiri dari Capitulum, Cephalothorax, abdomen
₣ Ukuran 1,25 mm dan warna merah jingga
₣ Badan ditutupi rambut-rambut halus dan 4 pasang kaki HABITAT : Rumput
basah/semak belukar yang sering didatangi binatang pengerat/peliharaan
MAKANAN : Darah/jaringan burung, mamalia, reptilian, amfibia
Telur
Larva Nymfa
Dewasa
Trombicula alfreddugesi
PATOGENITAS
1. Dermatitis → Trombicula alfreddugesi
2. Vektor penyakit tsutsugamushi (scrub typhus), etio: Rickettsia
Trombicula akamushi, Trombicula deliense
Larva Chigger menggigit → Rickettsia terisap → usus → jaringan extra intestinum →
berkembang biak
ditularkan oleh keturunannya secara transovarian
Infeksi pada manusia
PENGOBATAN: Mandi air panas + sabun
1. Dermatitis → Salep sulfur 10% + Fenol 1%
2. Nyeri→ Alkohol/Yodium alcohol, ammonia, kamfer
PEMBERANTASAN:
Bakar rumput/semak &
memusnahkan hospes hewan pengerat
A. FAMILI DEMODICIDAE
Jarang menimbulkan gangguan.
Infestasi oleh: Demodex folliculorum disebut demodisiosis yang merupakan tungau kelenjar
sebecea dan folikel rambut manusia dan mamalia
MORFOLOGI :
Bentuk panjang 0,1-0,3 mm menyerupai cacing dengan
capitulum pendek
4 pasang kaki yang letaknya berdekatan
Abdomen dengan garis2 transversal dan ujung
meruncing
PATOLOGI & KLINIK:
1. Hidup permanent di folikel rambut dan kel. Sebecea terutama di
sekitar hidung/kelopak mata
2. Kadang-kadang ditemukan di kulit kepala
3. Menimbulkan acne dan keratitis diiringi gatal dan infeksi sekunder
MORFOLOGI :
- Ukuran 0,2-1,2 mm
- Badan berbulu
- 4 pasang kaki
Dermatophagoides pteronyssinus
SIKLUS HIDUP : Metamorfosis Tidak Lengkap
HABITAT :
- Pada debu rumah terutama di tempat tidur(sprei, kasur, bantal)
- Karpet, lantai
- Di luar rumah: Sarang burung, permukaan kulit mamalia
ORDO DIPTERA
Dapat dibedakan berdasarkan kepalanya:
I. Subordo NEMATOCERA
a. Famili CULICIDAE (Nyamuk)
b. Famili PSYCHODIDAE (Lalat Pasir)
c. Famili CERATOPOGONIDAE (Lalat Kecil)
d. Famili SIMULIDAE (Lalat Hitam)
II. Subordo BRACHYCERA Famili TABANIDAE
III. Subordo CYCLORRHAPHA
a. Famili MUSCIDAE f. Fam. HYPODERMATIDAE
b. Famili CALLIPHORIDAE g. Famili CUTEREBRIDAE
c. Famili SARCOPHAGIDAE h. Famili CHLOROPIDAE
d. Famili OESTRIDAE i. Famili OSCINIDAE
e. Famili GASTROPHILIDAE j. Famili PIOPHILIDAE
MORFOLOGI UMUM LALAT :
1. 1. Tubuh terdiri atas:
kepala, thorax, abdomen
2. 2. Kepala:
- Relatif besar
- Mempunyai 2 mata majemuk (Compound Eyes)
Haloptic → ke-2 mata majemuk bertemu garis tengah
Dichoptic → ke-2 mata majemuk dipisahkan oleh daerah frontal
3. 3. Thorax terdiri dari benda chitin menyerupai prothorax, mesothorax,
metathorax
4. 4. Abdomen beruas-ruas
Perbedaan dilihat pada ANTENA
Subordo NEMATOCERA, BRACHYCERA, CYCLORRHAPHA:
1. Subordo NEMATOCERA
Antena : Filiformis, multi segmen (10-14 segmen)
Palpi : 1-5 segmen
2. Subordo BRACHYCERA
Antena : - Lebih pendek dari thorax
- Tanpa arista
- Filiformis (-) → 3 segmen
Palpi : 2 segmen
3. Subordo CYCLORRHAPHA
Antene : dengan arista (bulu)
LALAT
LALAT PENGHISAP DARAH
(BLOOD SUCKING FLIES)
1. Famili PSYCHODIDAE
2. Famili CERATOPOGONIDAE
3. Famili SIMULIDAE
4. Famili TABANIDAE
5. Famili MUSCIDAE
a. Genus Glossina
b. Genus Stomoxys
LALAT BUKAN PENGHISAP DARAH
(NON-BLOOD SUCKING FLIES)
1. Famili MUSCIDAE → Musca domestica
2. Famili CALLIPHORIDAE 7. Famili CUTEREBRIDAE
3. Famili SARCOPHAGIDAE 8. Famili OSCINIDAE
4. Famili OESTRIDAE 9. Famili CHLOROPIDAE
5. Famili GASTROPHILIDAE 10. Famili PIOPHILIDAE
6. Famili HYPODERMATIDAE
LALAT PENGHISAP DARAH (BLOOD SUCKING FLIES)
1. Famili PSYCHODIDAE, Genus PHLEBOTOMUS
(LALAT PASIR = HUMP BACKED SAND FLIES = MOTH FLIES = OWL MIDGES)
MORFOLOGI :
Bentuk langsing – bongkok
Ukuran ± 3 mm (1,5-4 mm)
Warna kekuning-kuningan, kuning tua /kelabu
Mata majemuk
Badan dan sayap sangat berbulu
Sayap berbulu panjang, langsing dan tanpa sisik
Pada saat istirahat sayap membentuk huruf V
(sayap yang satu tidak menutupi yang lain)
Venasi sayap // panjang sayap
Antena 15-16 ruas, panjang, berbulu, susunan monoliform
Bagian mulut: alat seperti pisau untuk memotong
Thorax: 3 ruas → keluar → 3 pasang kaki beruas-ruas, ujung ada
kuku → 1 pasang sayap tidak bersisik tapi berbulu
Abdomen beruas-ruas
PHLEBOTOMUS
TELUR
LARVA
PUPA
DEWASA
HABITAT :
1. Siang hari istirahat di celah2 batu/beton/bangunan
tanah/terowongan binatang pengerat
2. Malam hari ♀ menghisap darah (mulut sebagai pisau pemotong)
3. Jarak terbang kurang dari 1 mil
PATOGENITAS :
I. Gigitan → Papula warna merah muda yang dikelilingi
daerah eritem dengan (penampang)10-20 mm → Nyeri
menusuk dan gatal → Pada yang sensitive dapat → nausea,
demam, malaise
II. Vektor Penyakit
a. Phlebotomus fever / Pappataci fever (Penyakit virus)
Oleh Phlebotomus papatasii
b. Bartonellosis / Corrion’s disease / Oraya’s fever /
Granulema verrucosa
Disebabkan oleh Bartoneila bacilliformis (Lalat pasir Andes)
c. Leishmaniasis
1. Leishmaniasis tropica → Penyebab oriental sore (India)
Oleh Phlebotomus sergenti
2. Leishmaniasis braziliensis → Penyebab Leishmaniasis di
Amrik tengah Oleh Phlebotomus intermedius
Phlebotomus pesoai
Phlebotomus longipalpis
3. Leishmaniasis donovani → Penyebab kala-azar
Oleh Phlebotomus chinensis (RRC)
Phlebotomus longipalpis (Brasil)
Phlebotomus pernicious (Laut tengah)
PEMBERANTASAN:
1. Mengurangi tempat-tempat perindukannya
2. Penyemprotan di rumah-rumah dengan DDT
Perlindungan diri dengan repellent → OFF (Dietil toluamide)
1. Famili CERATOPOGONIDAE
Genus CULICOIDES
(LALAT KECIL = GNATS = PUNKIES = MIDGES
= NO-SEE-UMS = RAMBETUK)
PENYEBARAN : Kosmopolit kecuali di Patogonia & Selandia Baru
MORFOLOGI :
1. Kecil mungil → 1-1,5 mm
2. Warna: tengguli/hitam
3. Thorax sedikit bongkok dan menonjol ke atas kepala
4. Sayap berbulu dengan gambaran khas pada vena
5. Antena 15 ruas (filiform)
Culicoides samica Culicoides obsoletus
Culicoides punctatus
SIKLUS HIDUP: Metamorfosis Lengkap
TELUR - Berbentuk lonjong, kecil
- Diletakkan pada tumbuh-tumbuhan air di air dangkal
batang karang ketam (crab holes)
- Terpisah / berkelompok
LARVA - Berbntuk halus dan panjang
- Terdiri dari 12 ruas
- Mandibula bergigi → kepala
- Segmen abdomen terakhir terdapat 4 pasang anal gills
PUPA - Panjang dengan duri-duri ujung
- Trompet untuk bernafas
DEWASA
SIKLUS HIDUP
TELUR
3 Hari
LARVA
1-12 Bulan
PUPA
3-5 Hari
DEWASA
HABITAT: 1. Siang hari berkerumun dekat kolam / rawa-rawa
2. Berkembang biak dalam hutan, tanah rawa, air tawar
3. Hanya ♀ yang mengisap darah (mulut sebagai pisau
pemotong)
PATOGENITAS :
I. Gigitan → Iritasi berat → Pada orang sensitive → rasa gatal
hebat + demam
II. Vektor Penyakit
1. Acanthocheilonema perstans
Oleh Cullicoides austeni (milwei) + Culicoides grahami
2. Dipetalonema streptocerca (Culicoides grahami)
3. Manzonella ozzardi (Culicoides furens + Culicoides paraensis )
PEMBERANTASAN :
1. Tidak memuaskan
2. Mengurangi tempat-tempat perindukan
(pengaliran air dan pengisian lubang-lubang air
diperbaiki)
3. Penyemprotan rumah-rumah dengan DDT
4. Perlindungan diri dengan repellent
1. Famili SIMULIDAE Genus SIMULIDAE
(LALAT HITAM = BLACK FLY = TURKEY GNAT = BUFFALO GNAT = KOLUMBEZ FLY)
PENYEBARAN : Kosmopolit
MORFOLOGI :
1. Ukuran 2-3 mm
2. Mata majemuk jelas
3. Antena pendek licin (11 Segmen) → seperti tanduk kerbau
4. Vena sayap tampak bercak-bercak hitam tanpa rambut / sisik
5. Badan ditutupi bulu-bulu pendek dengan warna emas perak
yang tampak sebagai garis-garis longitudinal
6. Warna coklat tua / hitam
Larva Simulium Simulium damnosum
SIKLUS HIDUP : Metamorfosis Sempurna
TELUR - Berbentuk segitiga
- Berkelompok 300-500 terlekat oleh gelatin pada batu,
tanaman yang terendam, pancang dan dahan, kotoran dan rumput
yang mengapung
LARVA - Berbentuk silindris dengan warna hijau kekuning-
kuningan
- Bagian mulut berbulu anal gill seperti jari-jari (kipas)
- Mengalami 7x Ecdysis
PUPA - Warna tengguli hitam
- Ada filament panjang untuk bernafas (respiratory filament)
DEWASA
SIKLUS HIDUP
TELUR
3-5 Hari
LARVA
13 Hari
PUPA
3 Hari
DEWASA
HABITAT :
1. Berkembang biak dalam sungai beraliran deras
2. Lalat ♀ menggigit siang hari terutama pagi hari
PATOGENITAS :
I. Gigitan → Mula-mula tidak nyeri → keluar darah terus menerus
→ pembengkakan → gatal nyeri beberapa hari→ Pada orng
sensitive → radang local + keluhan umum
II. Vektor Onchocerciasis
→ Simulium neavai, Simulium ochraceum AFRIKA
→ Simulium callidum
→ Simulium metallicum AMERIKA
→ Simulium damnosum
PENGOBATAN :
Tempat gigitan → antiseptic lokal
PEMBERANTASAN :
1. Susah dilakukan
2. Bentuk dewasa bisa dikurangi dengan DDT di rumah-rumah
1. Famili TABANIDAE Genus CHRYSOPS
(DEER FLY = HORSE FLY = MANGROVE FLY = BREEZE FLY = CLEES = GREEN HEADED FLY)
PENYEBARAN : Kosmopolit di Amerika
MORFOLOGI :
1. Warna mengkilat
2. Antena langsing
3. Mata berwarna terang
4. Abdomen garis-garis kuning dan garis gelap
5. Sayap:
- terang dengan satu pita gelap sepanjang pinggir anterior
- Vena 3,4 dan 5 membentuk cabang huruf V
Chrysops relictus C. furcatus C. cincticornis
Tabanus sulcifrons
SIKLUS HIDUP :
Metamorfosis Sempurna (Umur → 4 bulan-2 tahun)
TELUR → Pada tumbuh-tumbuhan dan batu
LARVA → jatuh ke air masuk ke dalam lumpur pasir mencari tanah
kering
PUPA
DEWASA
PATOGENITAS :
I. Gigitan: Tidak nyeri → iritasi hebat → oedem
II. Vektor Penyakit → Surra dan Anthrax
1. Famili MUSCIDAE
Termasuk disini:
A. LALAT PENGHISAP DARAH
1. Genus STOMOXYS
2. Genus GLOSSINA
B. LALAT BUKAN PENGHISAP DARAH
1. Musca domestica
LALAT PENGHISAP DARAH
1. Genus STOMOXYS
Hanya satu Spesies yang penting yaitu:
Stomoxys calcitrans (Lalat kandang, Stable fly)
Baik ♂ dan ♀ menghisap darah
MORFOLOGI :
1. Berbentuk lonjong, menyerupai lalat rumah, tapi abdomen lbh besar
2. Warna agak kelabu dan mata majemuk
3. Proboscis berbentuk bayonet (tusuk isap)
4. Antena dengan lateral arista dan mempunyai bristles / bulu di dorsal
5. Thorax mempunyai 4 garis longitudinal
6. Abdomen mempunyai gambaran papan catur
7. Saya pada saat istirahat terbentang
8. Vena sayap ke-4 curved / melengkung
SIKLUS HIDUP :
- Biasanya mendatangi kandang dan halaman petani
- Setelah menghisap darah (3x) → ♀ meletakkan telur pada tumbuh-
tumbuhan yang membusuk, tanah berawa / tepi sungai
- Telur diletakkan dalam kelompok 40-75 butir Larva Pupa
→ Dewasa
Ada bristle pada dorsal saja dengan Ada bristle di dosal tapi
Tiap bristle bercabang lagi tidak bercabang lagi
Glossina morsitans Stomoxys calcitrans
SIKLUS HIDUP :
1. Tempat perindukannya
- Glossina palpalis : Pinggir selokan, sungai dan danau
(daerah panas dan lembab)
- Glossina morsitans (semak dan daerah berpohon/ teduh)
2. Lalat ini Vivipar
3. ♀ mengeluarkan larva setiap 10 hari → 9 ekor larva
4. Larva → 3 stadium masuk ke tanah → pupa dewasa
PDIK : Sebagai vektor untuk Trypanosomiasis pada manusia dan hewan peliharaan
Vektor : 1. Trypanosoma rhodiense → Glossina morsitans
2. Trypanosoma gambienses → Glossina palpalis
LALAT BUKAN PENGHISAP DARAH
MUSCA DOMESTICA (Lalat Rumah = House Fly)
MORFOLOGI :
1. Terdiri dari kepala, thorax, dan abdomen
2. Ukuran 6-9 mm, Warna abu-abu hitam
4. Bentuk mulut lekat isap
5. Antena - Mempunyai 3 segmen (club-shaped)
- Lateral arista dengan bristle pada dorsal dan ventral
5. Punggung thorax : 4 garis longitudinal, 3 psg kaki, 1 psg sayap
6. Abdomen kekuning-kuningan, beruas-ruas
7. Vena ke-4 sayap membentuk sudut
8. Setiap famili mempunyai cabang sayap yang berbeda-beda
SIKLUS HIDUP :
3-4 Hari ± 5 Hari ± 5 Hari
Terdapat kosmopolit
Terutama sekitar rumah dekat sampah dan tempat-tempat kotor
Telur diletakkan di sampah dalam 5-6 kelompok masing-
masing 75-150 butir selang waktu 3-4 hari → larva → pindah
ke tempat kering → pupa → dewasa
Seluruh lingkaran hidup 10-14 hari
Lalat dewasa hidup ± 1 bulan
MUSCA DOMESTICA
PDIK :
I. Vektor mekanis bakteri, protozoa, telur dan larva cacing
- Salmonella typhosa
- Entomobia histolytica
- Vibrio cholera
- Telur ascaris oleh larva Musca domestica
- TBC, Tilaremia, Anthrax, Frambusia
II. Myasis : invasi jaringan mamalia oleh larva diptera
- Myasis intestinalis
- Myasis urogenitalis
Pembagian Myasis :
A. Berdasarkan Klinik
1. Myasis kulit
2. Myasis rongga luka
3. Myasis usus
4. Myasis saluran kencing
Larva lalat dapat masuk ke dalam melalui jaringan nekrotik maupun jaringan sehat
B. Berdasarkan lalat penyebab Myasis
Menurut kebiasaan bertelur atau melahirkan larva :
1. Myasis spesifik
Pada myasis ini larva lalat membutuhkan jaringan
tubuh manusia atau binatang. Telur larva diletakkan pada rambut atau jaringan tubuh
sakit atau dalam luka.
2. Myasis semi spesifik
Lalat akan meletakkan telur atau larva pada daging
busuk, sayur-sayuran, dan jarang pada jaringan sakit.
3. Myasis secara kebetulan = Accidental Myasis
CONTOH :
1. Famili Calliphoridae
- Genus Auchmeromyia : Myasis spesifik luar tubuh
- Genus Chrysomyia : Myasis spesifik luka
- Genus Calliphora : Myasis semi spesifik luka
2. Famili Oestridae
- Genus Oestrus : Myasis spesifik rongga tubuh
- Genus Rhinooestrus : Myasis spesifik rongga tubuh
3. Famili Gastrophilidae
- Genus Gasterophilus : Myasis spesifik kulit, rongga tubuh, usus
4. Famili Hypodermatidae
- Genus Hypoderma : Myasis spesifik kulit
5. Famili Sarcophagidae
- Genus Gasterophilus : Myasis semi spesifik luka
- Genus Wohlfahrtia : Myasis spesifik rongga tubuh, kulit& muka
6. Famili Cutereridae
- Genus Dermatobia : Myasis spesifik kulit
Famili CALLIPHORIDAE (LANGAU)
MORFOLOGI :
1. Ukuran 10-13 mm, Warna biru kehijauan (sinar perak)
2. Tubuh terdiri dari kepala, thorax, abdomen
3. Bentuk mulut lekat isap, Yellow Face
4. Thorax bagian punggung: 3 garis longitudinal
5. Abdomen: beruas-ruas, ada bristles (bulu-bulu)
6. Squama sayap: berbulu – gelap – rambut-rambut putih
CALLIPHORIDAE
SPESIES:
1. Chrysomyia bezziana → Myasis kulit dan Myasis atrium
2. Callitroga macellaria → Myasis semi spesifik kulit
3. Callitroga hominivorax → Myasis Spesifik kulit
Chrysomya rufifacies
Chrysomya varipes Chrysomya megacephala
I. Genus Lucilia spp.
MORFOLOGI :
1. Ukuran lebih kecil
2. White Face
3. Thorax: bulu kasar/bristles
4. Squama sayap: tidak ada bulu-bulu
SPESIES LAIN :
1. Lucilia Caesar
2. Lucilia sericata
Lucilia sericata
Lucilia Caesar
Lucilia cuprina
Calliphora albifrontalis Calliphora dubia
Famili SARCOPHAGIDAE (LALAT DAGING)
Lalat ini vivipar dan meletakkan larvanya pada daging
MORFOLOGI :
1. Ukuran 10-14 mm, Warna abu-abu
2. Ada proboscis
3. Tubuh terdiri dari kepala, thorax, abdomen
4. Kepala: - 1 pasang mata majemuk, Mulut lekat isap
- Antena
- ½ bagian dorsal: bulu
5. Antena: pendek, 3 segmen, mempunyai arista ½ bagian distal: polos
6. Punggung thorax: 3 garis longitudinal, 3 psng kaki& 1 pasang sayap
7.Abdomen: papan catur
Fleshfly
(Sarcophagidae)
BENTUK ABDOMEN
Sarcophagi haemorrhoidalis
Wohlfahrtia vigil
SPESIES LAIN :
1. Wohlfahrtia magnifica → Myasis spesifik kulit dan Myasis atrium
2. Sarcophagi fuscicauda dan Sarcophagi carnaria → Myasis semi
spesifik Myasis accidental
Wohlfahrtia magnifica
Wohlfahrtia vigil
THE WARBLE FLIES
1. Famili CUTEREBRIDAE (TROPICAL WARBLE FLY)
SPESIES PENTING: Dermatobia hominis
MORFOLOGI :
1. Ukuran 15-18 mm, kuat
2. Muka kekuning-kuningan
3. Thorax hitam gelap
4. Abdomen: diamond shaped, metallic blue
Parasit mamalia, burung kadang-kadang manusia → Myasis spesifik kulit
Dermatobia hominis
Dermatobia hominis Life Cycle
2. Famili GASTEROPHILIDAE (HORSE WARBLE FLY)
SPESIES :
a. Gasterophilus intestinalis
b. Gasterophilus nasalis
c. Gasterophilus haemorrhoidalis
Merupakan parasit binatang terutama kuda → Myasis spesifik
Telur diletakkan pada kulit, rambut terutama sekitar lutut pada
manusia → Creeping cutaneous myasis
Gasterophilus intestinalis
GASTEROPHILIDAE
1. Famili HYPODERMATIDAE (CATTLE BOT FLY)
Merupakan parasit binatang ternak: kuda, sapi, kerbau,
kadang - kadang manusia
Telur diletakkan pada rambut
SPESIES : - Hypoderma bovis
: - Hypoderma lineatum
1. Myasis kulit : berupa benjolan, subkutis, dan nyeri, gatal
Larva → sumsum tulang → paralise
2. Myasis mata
2. Famili OESTRIDAE (THE SHEEP BOT or GAD FLY)
Lalat ini merupakan vivipar
Larva diletakkan di bagian terbuka: hidung, bibir, mulut& mata.
SPESIES PENTING:
a. Oestrus ovis → Myasis spesifik pada conjunctiva, hidung, dan
bibir (biri-biri, juga manusia)
b. Rhinoestrus purpureus → Myasis spesifik
Larva diletakkan pada hidung dan mata (juga manusia)
Oestrus ovis
EYE GNATS
Lalat dari Famili ini kecil-kecil
1. Famili CHOLROPIDAE
- Ukuran 1,5-2,5 mm
- Lalat dewasa tidak menghisap darah tetapi mulutnya (labella)
dilengkapi duri untuk menyanyat
SPESIES :
a. Hippelates collusor
Menghisap tetesan darah dari kulit, luka terbuka termasuk
conjunctiva
b. Hippelates pallipes
Menghisap/makan dari eksudat conjunctiva
2. Famili OSCINIDAE
SPESIES : Siphunculina funicola
Menghisap sekresi lacrimalis eksudat luka dan conjunctiva → menularkan
conjunctiva
3. Famili PIOPHILIDAE
SPESIES : Piophila casei (lalat keju)
MORFOLOGI :
- Sebesar lalat rumah
- Warna hitam mengkilat dengan mata warna coklat merah
Telur diletakkan pada: keju, daging bakar, dan ikan panggang.
Myasis Accidental (sebagai Myasis lambung/usus)
Piophila casei
Kelas Insecta
Dalam hewan, kelas Insecta mempunyai jumlah spesies yang
terbesar.
Kelas Insecta terdiri atas beberapa ordo:
1. Anoplura (tuma, lice)
2. Siphonaptera (Pinjal)
3. Hemiptera (kutu busuk, triatoma)
4. Diptera (nyamuk, lalat)
5. Orthoptera (kecoa)
6. Coleoptera (kumbang)
7. Hymenoptera (lebah, semut)
8. Lepidoptera (kupu-kupu)
Ordo Anoplura
(tuma, lice)
Morfologi
Bentuk : pipih dorsoventral
Terdiri dari kepala, thorax dan abdomen
Kepala : sepasang antenna, 5 segmen; sepasang mata
Mulut : alat penusuk yg dapat ditarik ke dalam kalau tidak
terpakai
Thorax : tdd 3 segmen, tiap segmen sepasang kaki
kaki 5 segmen, terdapat kuku pada ujungnya
Abdomen: beruas-ruas
TERAPI
-1 % Permethrin atau
-5 % malathion (lindane)
Ordo Siphonaptera
(Pinjal, fleas)
Morfologi
- tidak bersayap
- Bentuk : pipih, lateri-lateral
- Ukuran : 1,5 – 4 mm
- Warna : coklat
- Kepala : antenna, mata dan bulu mata
- Bentuk mulut : tusuk isap
Pada beberapa spesies terdapat ctenidium (sisir) pada kepala,
thorax dan abdomen
- Kaki belakang : besar dan kuat, untuk melompat
Morfologi
- cone nosed bugs (kepala panjang dan langsing),
- mata menonjol, sepasang antenna, dan proboscis yang melipat.
- badan pipih dorsoventral, panjang dgn 2 pasang sayap.
- warna badan coklat hitam atau coklat kuning dengan tanda merah
dan kuning pada thorax, sayap dan sisi abdomen.
-Tempat hidup dirumah2, dan juga kandang dan sarang binatang
terutama dengan lantai tanah
Spesies:
- Panstrongylus megistus di Brazil
- Triatoma infestans di Argentina, Chili, Uruguay, paraguay
Bolivia Selatan
PDIK
Morfologi
- Diketahui terdapat 2600 spesies di seluruh dunia
- Tubuh kecil dan rapuh, 4 – 13 mm
- Tubuh terdiri dari 3 bagian : kepala, thorax dan abdomen
- Kepala :
- Terdapat proboscis yang halus dan panjangnya melebihi panjang
kepala
Fungsi proboscis:
*Nyamuk ♂ : Alat hisap cairan tumbuhan atau buah-buahan
*Nyamuk ♀ : Alat hisap darah
- Terdapat palpo di kanan dan kiri
- Terdapat sepasang antenna 15 segmen
- Antenna pada:
*Nyamuk ♂ : berambut lebat (plumose)
*Nyamuk ♀ : tidak banyak rambut (pilose)
- Thorax:
- Mesonotum (bag.dorsal) sebagian besar ditutupi rambut halus.
- di posterior mesonotum terdapat scutelum yg berbentuk khas
untuk setiap tribus , contoh:
*Anophelini : setengah lingkaran
*Culicini : trilobus
- Sayap:
* panjang dan langsing
* permukaannya ditutupi sisik sayap (wing scales)
* letaknya mengikuti alur venasi
* tepinya terdapat rambut yang membentuk gambaran khas
untuk setiap spesies
- Abdomen:
* berbentuk silinder
* terdiri dari 10 segmen
* dua segmen terakhir berubah menjadi alat genitalis
Kemampuan terbang antara tempat perindukan dan sumber makanan
berlainan untuk berbagai macam spesies:
- Anopheles : maksimum 1 – 3 mil
- Culex : maksimum 10 mil
- Aedes : maksimum 50 – 100 mil
- Telur yang baru diletakkan biasanya berwarna putih, setelah 1-2 jam
kepala