Anda di halaman 1dari 3

PENGUMPULAN DATA

Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus di ketahui untuk apa data itu
dikumpulkan. Apapun tujuan pengumpulan data, telebih dahulu harus diketahui jenis elemen
atau objek yang akan diselidiki. Elemen adalah unit terkecil dari objek penelitian, disebut juga
"unit analysis" atau "unit sampling".
Tujuan pengumpulan data, selain untuk mengetahui jumlah elemen, juga untuk mengetahui
karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal
yang dimiliki oleh elemen, yaitu semua keterangan mengenai elemen. Variabel atau peubah
ialah suatu yang nilainya dapat berubah atau berbeda. Nilai karakteristik suatu elemen
merupakan nilai variabel, misalnya harga, produksi, hasil penjualan, ekspor, pendapatan
nasional, umur, dan lain-lain. Biasanya untuk suatu variabel dipergunakan huruf latin (X,Y,Z)
atau Yunani.
Contoh 2.1
Diketahui 3 perusahaan dengan X=model perusahaan dalam jutaan rupiah, dimana X1=5, X2=7,
X3=4, berarti perusahaan pertama mempunyai modal Rp7 juta dan perusahaan ketiga Rp4 juta.
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain
karena karakteristiknya.
Catatan : Karena pengumpulan data akan menghasilkan nilai observasi sebagai nilai
karakteristik dari masing-masing elemen, maka kumpulan seluruh nilai (data), observasi disebut
populasi. Kumpulan seluruh kemungkinan hasil eksperimen juga disebut populasi. Oleh karena
itu, populasi dari sampel di atas di tulis :
Populasi : X1, X2, . . . ,X3, . . . ,X4.
Sampel : X1, X2, . . . ,X3, . . . ,X4.
Sampel adalah sebagian dari populasi.

 Metode Pengumpulan Data

1. Sensus
Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu.
Data yang di peroleh hasil pengolahan sensus disebut data yang sebenarnya atau sering di sebut
parameter.
2. Sampling
Sampling adalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki adalah elemen sampel dari suatu
populasi. Data yang di peroleh dari hasil sampling merupakan data perkiraaan (estimated value).

 Cara Pengambilan Sample

1. Cara Acak
Cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota
sampel. Pemilihan dapat dilakukan dengan lotre/undian atau jika jumlah elemennya ribuan perlu
kita gunakan tabel angka acak, yaitu suatu daftar angka yang sudah dibuat sedemikian rupa
sehingga jika digunakan akan menjamin pemilihan secara acak.Cara ini dianggap objektif
karena netral. Samplingnya disebut probability sampling, yaitu setiap elemen populasi
mempunyai probabilitas (kemungkinan) yang sama untuk dipilih.
2. Cara Bukan Acak
Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi
anggota sampel di mana setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih.
Cara bukan acak lebih bersifat subjektif dan samplingnya disebut nonprobability sampling,
artinya, setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama utuk dipilih.

 Alat Pengumpulan Data

Alat atau device untuk memperoleh keterangan dari objek atau elemen antara lain :

 Daftar pertanyaan (questionnaire)


 Wawancara
 Observasi atau pengamatan langsung
 Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya
 Alat ukur seperti meteran, timbangan, thermometer, altimeter dan lain sebagainnya.

Bagian yang sangat penting dalam pengumpulan data adalah merancang kuesioner yang
terususun secara sistematis dan standar. Sistematis adalah item item pertanyaan disusun menurut
logika (logical sequence) sesuai dengan maksud dan tujuan pengumpulan data. Standar adalah
item pertanyaan mempunyai pengertian, konsep dan definisi yang sama.

Usaha yang membuat kuesioner menjadi suatu survey yang baik harus diarahkan pada dua tujuan
utama, yaitu:

 Memperoleh informasi/data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan survey


 Mengumpulkan informasi dengan kecermatan dan ketelitian yang dapat di
pertanggungjawabkan.

Kuesioner adalah alat yang efektif untuk berbagai cara pengumpulan data seperti wawancara,
observasi maupun lewat pos (mailing system). Keuntungan penggunaan kuesioner daam suatu
survey dibandingkan dengan teknik lainnya adalah dapat memperoleh data standar yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk keperluan analis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang
diselidiki.

Jenis pertanyaan dalam kuesioner dapat dibedakan menjadi pertanyaan terbuka dan pertanyaan
tertutup. Perbedaan kedua jenis pertanyaan tersebut terletak pada tingkat kebebasan responden
memberikan jawaban yang dikehendaki dengan kata kata yang dipilihnya sendiri. Sedangkan
pertanyaan tertutup membatasi jawaban responden dengan keharusan memilih di antara jawaban
jawaban yang sudah tercantum dalam kuesioner.
PENGOLAHAN DATA
Data mentah adalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada
tahap pengumpulan data. Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk
memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data/angka ringkasan
dapat berupa jumlah (total), proporsi, persentase, rata-rata dan sebagainya. Data statistik pada
dasarnya merupakan angka-angka ringkasan dari hasil pengolahan berdasarkan data mentah,
seperti total, rata-rata, persentase, angka indeks, dan koefisien regresi.

Data statistik sebagai hasil sensus disebut data sebenarnya. Sedangkan sebagai hasil sampling
disebut data perkiraan atau sering juga di sebut statistic. Tujuan dari pengolahan data adalah
mendapatkan data statistic yang dapat dipergunakan untuk melihat atau menjawab persoalan
serta agregat atau kelompok, bukan satu per satu secara individu.

 Pengolahan Data secara Manual

Pengolahan data secara manual umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu
banyak. Pengolahan secara manual biasanya memerlukan waktu yang sangat lama.

Metode pengolahan ini dapat dijumpai pada pemilihan umum yang telah dilaksanakan. Objek
yang diteliti adalah masing-masing individu pemilih yang mencblos tanda gambar tertentu.
Untuk mendapatkan informasi berapa jumlah pemilihan partai tertentu, panitia pemungutan suara
biasanya menghitung dan membuat “tally mark” pada masing-masing tanda gambar partai sesuai
dengan tanda gambar yang dipilih di pemungutan suara.

 Pengolahan Data secara Elektronik

Dengan bantuan computer, pengolahan data di mana masing-masing individu dirinci menurut
beberapa karakteristik dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Jika pada pengolahan secara
manual kemungkinan terjadinya kesalahan adalah sangat besar, maka dengan pengolahan secara
elektronik (komputer) kesalahan tersebut dapat diminimalisasi.

Anda mungkin juga menyukai