NIM : P21121119
KELAS : GIZI A
RESUME
STATISTIKA GIZI
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang metode pengumpulan, pengolahan,
penafsiran, hingga penarikan kesimpulan dari sebuah data yang berbentuk angka-angka. Ilmu
statistika yang mengandung angka-angka itu tentunya akan dapat diterima oleh semua orang.
Demikian pula pada rumus-rumusnya yang digunakan untuk menganalisis suatu data. Maka dari
itu, angka statistik dapat digunakan sebagai alat pengungkap fakta dan kebenaran. Statistika tidak
hanya digunakan untuk satu disiplin ilmu saja, tetapi juga semua disiplin ilmu, bahkan dalam
ilmu sastra sekalipun. Terdapat 2 sumber yang menunjukkan perkembangan statistika modern
ini. Pertama, statistika yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alias aritmatik politik. Pada
aritmatik politik ini menyajikan berbagai informasi yang berupa deskripsi kuantitatif dari
berbagai aspek, yang tentunya berkaitan dengan urusan kenegaraan dan pemerintahan.
Berdasarkan skala pengukuran, data statistik terbagi menjadi empat jenis, yaitu 1) data ordinal,
data yang cara penyusunannya berdasarkan kategori tertentu dan memperhatikan urutan; 2) data
nominal, data statistik yang cara penyusunannya berdasarkan kategori tertentu namun tidak
memperhatikan urutan sehingga semua data dianggap memiliki tingkatan yang sama; 3) data
rasio, data yang cara penyusunannya dengan cara membandingkan antara satu data dengan data
lainnya dan memiliki nilai nol mutlak; 4) data interval, data yang cara penyusunannya disusun
dengan jarak yang sama dan tidak memiliki nilai nol mutlak.
Statistika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Statistika deskriptif adalah ilmu yang mempelajari cara-cara menyajikan data dalam
bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga data tersebut mudah dipahami. Statistika
deskriptif juga mempelajari cara-cara menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran
data.
Statistika inferensial adalah ilmu yang mempelajari cara-cara mengambil kesimpulan
tentang populasi berdasarkan data sampel. Statistika inferensial menggunakan metode
statistik untuk mengestimasi parameter populasi, menguji hipotesis, dan membuat
prediksi.
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
Data Primer : data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
Wawancara, Observasi, Tes,
Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
Pengukuran Fisik
Percobaan Laboratorium
Data Sekunder : data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
Biro Pusat Statistik (BPS)
Rumah sakit
Lembaga atau institusi
Dalam pengumpulan data penelitian membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini dibutuhkan
untuk pengambilan data untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih
cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Data numeric adalah kumpulan nilai atau informasi yang direpresentasikan dalam bentuk angka
atau bilangan. Data ini dapat mencakup berbagai jenis angka, seperti bilangan bulat (integer)
atau bilangan pecahan (floating point). Data numeric biasanya digunakan untuk mengukur,
menghitung, atau mewakili jumlah, besaran, atau atribut tertentu dalam berbagai konteks.
Data kategorikal adalah jenis data yang dinyatakan dalam bentuk kategori atau label, bukan
dalam bentuk angka. Data ini mengelompokkan observasi atau entitas ke dalam kategori atau
kelompok yang berbeda berdasarkan karakteristik atau atribut tertentu.
Hipotesis adalah pernyataan yang digunakan dalam metode ilmiah dan penelitian untuk menguji
hubungan antara variabel atau fenomena tertentu. Dalam analisis statistik, hipotesis sering
digunakan untuk menguji perbedaan atau hubungan antara dua atau lebih variabel. Terdapat dua
jenis hipotesis utama dalam pengujian statistik:
Hipotesis Nol (H0): Hipotesis nol adalah pernyataan awal yang menyatakan bahwa tidak
ada efek atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diuji. Dalam konteks ini,
"nol" mengacu pada ketidakadaan efek atau hubungan yang signifikan. H0 seringkali
diajukan untuk mencoba membuktikan bahwa tidak ada perbedaan atau pengaruh yang
signifikan antara kelompok atau variabel yang dibandingkan.
Hipotesis Alternatif (H1): Hipotesis alternatif adalah pernyataan yang menyatakan bahwa
terdapat efek atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diuji. H1 berkontradiksi
dengan H0 dan mencoba menunjukkan adanya perbedaan, hubungan, atau pengaruh yang
signifikan antara kelompok atau variabel yang dibandingkan.
Kesalahan tipe I (positif palsu) terjadi jika penyelidik menolak hipotesis nol yang
sebenarnya benar dalam populasi. Kemungkinan terjadinya kesalahan Tipe 1 biasanya
disebut dengan Risiko Alfa. Alpha Rink dilambangkan dengan simbol a.
Kesalahan tipe I (negatif palsu) terjadi jika peneliti gagal menolak hipotesis nol yang
sebenarnya salah dalam populasi. Kemungkinan terjadinya kesalahan Tipe I biasa disebut
dengan Beta Risk, Beta Rick dilambangkan dengan simbol B.
Meskipun kesalahan tipe 1 dan tipe II tidak pernah bisa dihindari sepenuhnya, peneliti
dapat mengurangi kemungkinannya dengan meningkatkan ukuran sampel (semakin besar
sampelnya, semakin kecil kemungkinan bahwa sampel tersebut akan berbeda secara
substansial dari populasi)
Uji Normalitas adalah uji statistik yang digunakan untuk mengevaluasi apakah sebuah set data
mengikuti distribusi normal atau tidak. Distribusi normal, juga dikenal sebagai distribusi Gauss
atau distribusi bell-shaped, memiliki bentuk lonceng dan memiliki beberapa karakteristik
statistik penting, seperti mean (rerata) dan simpangan baku (standar deviasi) yang dapat
digunakan dalam berbagai metode statistik parametrik.