Anda di halaman 1dari 17

TUGAS RUTIN 1

STATISTIKA DAN PENYAJIAN DATA

NAMA : ANDRE G. SITUMORANG

NIM : 6203111079

MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR

KELAS : PJKR-V B

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
SOAL

1. Jelaskan pengertian statistik dari 3 teori/pendapat lengkap dengan referensinya!

2. Jelaskan manfaat dan fungsi statistik!

3. Jelaskan pengertian statistik deskriptif dan inferensial!

4. Dari segi persyaratan parameter, dikenal statistika terapan berbentuk parametrik dan

nonparametrik. Jelaskan statistika parametrik dan statistika nonparametrik!

5. Jelaskan pengertian data dalam statistika dan jenis-jenis data dalam statistika!

6. Jelaskan pengertian penyajian data!

7. Berikan contoh dan gambar penyajian data

a. Diagram batang, garis, lambang (simbol), lingkaran (pastel), peta (katogram),

pencar (titik)

b. Histogram

c. Poligon

d. Ozaiv

8. Berikan contoh atau gambar penyajian data tabel

a. Biasa

b. Distribusi frekuensi

c. Distribusi fre-relatif

d. Distribusi frekuensi kumulatif

1
JAWAB
1. Pengertian statistik dari 3 teori/pendapat

Somantri (2006:18) menyatakan statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang

berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang

menggambarkan suatu persoalan.

Pengertian ini sejalan dengan pendapat dari Gasperz (1989:18), yang menyatakan

bahwa kata statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya

berbentuk angka yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang menggambarkan

suatu persoalan.

Pasaribu (1975:18) mengatakan ada tiga pengertian statistik. Pengertian pertama

“Statistik merupakan seonggokan atau sekumpulan angka-angka


yang

menerangkan sesuatu, baik yang sudah tersusun di dalam daftar yang teratur atau

grafik maupun belum”. Pengertian kedua “Statistik adalah kumpulan dari cara-cara

dan aturan-aturan mengenai pengumpulan data (keterangan mengenai sesuatu),

penganalisaan dan interpretasi data yang berbentuk angka-angka“.

Pengertian ketiga “Statistik adalah bilangan-bilangan yang menerangkan sifat

(characteristic) dari sekumpulan data pengamatan)

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/33853dd2441aa9f6d548a1c9

58fdc64f.pdf

2
2. Dalam kehidupan sehari-hari, statistik berperan sebagai penyedia bahan atau

keteranagn dari berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Dalam penelitian ilmiah,

Statistik berperan sebagai penyedia alat untuk mengemukakan maupun menemukan

kembali keterangan yang seolah tersembunyi dalam angka. Dalam ilmu

pengetahuan, statistik berperan sebagai peralatan analisisdan interprasi diri data

kuantitatif ilmu pengetahuan sehingga dapat disimpulkan data tersebut.

- Fungsi deskriptif statistik adalah fungsi statistik untuk memahami,

mendiskripsikan, menerangkan data, peristiwa, yang dikumpulkan dalam suatu

penelitian, penyelidikan, dan tidak sampai pada generalisasi atau pengambilan

kesimpulan mengenai populasi yang diselidiki.

- Fungsi inferensial statistik adalah fungsi statistik untuk meramalkan dan

mengontrol mengenai keseluruhan atau populasi berdasarkan data atau gejala dan

peristiwa yang ada dalam suatu penelitian, karena itu bagian ini dimulai dengan

adanya ekstimasi, hipotesis.

3. Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan/penyajian

data hingga memberi informasi yang berguna.

Statistik inferensial yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk

menganalisis kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari

populasi sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data

induknya atau populasi. Statistika inferensial merupakan rangkuman seluruh metode

yang berhubungan dengan analisis sebagian data kemudian sampai pada peramalan

atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk (populasi) tersebut.

Generalisasi yang berhubungan dengan inferensia statistik memiliki sifat tidak pasti,

3
karena mendasarkan pada informasi parsial yang didapat dari sebagian data. Sehingga

yang didapat hanya peramalan.

Statistik deskriptif hanya terbatas pada menyajikan data bentuk tabel, diagram, grafik,

dan besaran lain. Sedangkan statistik inferensial selain mencakup statistik deskriptif

juga mampu dipakai untuk melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap

populasi dari sampelnya. Untuk sampai pada penarikan

kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistik.

4. Statistika parametrik merupakan bagian dari statistika inferensia

yangmempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Sehubungan dengan

kebutuhan inferensianya, pada umumnya statistika parametrik membutuhkan data yang

berskala pengukuran minimal interval. Selain itu, penurunan prosedur dan penetapan teorinya

berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasi yang biasanya diasumsikan

normal. Statistik parametrik banyak digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio,

contohnya: uji-z, uji-t, korelasi pearson, dan anova.

Statistik Non-Parametrik adalah statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk

sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-

parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan

ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal. Statistik Non Parametrik banyak

digunakan untuk untuk menganalisis data nominal dan ordinal.

5. Data adalah ukuran dari variabel. Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih

variabel dalam sampel (atau populasi). Data dapat diklasifikasikan menurut jenis,

menurut dimensi waktu, dan menurut sumbernya.

4
Menurut jenisnya, data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.

A. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka).

Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi:

 Data interval, yaitu data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala

yang sudah diketahui. Sebagai contoh: IPK mahasiswa (interval 0 hingga 4); usia

produktif (interval 15 hingga 55 tahun); suhu udara dalam Celcius (interval 0

hingga 100 derajat).

 Data rasio, yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi. Sebagai contoh:

persentase jumlah pengangguran di Propinsi Sumatera Utara; tingkat inflasi

Indonesia pada tahun 2000; persentase penduduk miskin di Sumatera Utara;

pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara

B. Data kualitatif, adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik.

Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data

kualitatif umumnya dikuantifikasi agar dapat diproses. Kuantifikasi dapat dilakukan

dengan mengklasifikasikan data dalam bentuk kategori. Data kualitatif dapat

dibedakan menjadi:

a. Data nominal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori. Sebagai contoh,

industri di Indonesia oleh Biro Pusat Statistik digolongkan menjadi:

 Industri rumah tangga, dengan jumlah tenaga kerjanya 1-4 orang, yang diberi

kategori 1.

 Industri kecil, dengan jumlah tenaga 5-19 orang, yang diberi kategori 2.

5
 Industri menengah, dengan jumlah tenaga kerja 20-100 orang, yang diberi

kategori 3.

 Industri besar, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang, yang diberi

kategori 4. Angka yang menyatakan kategori ini menunjukkan bahwa posisi data

sama derajatnya. Dalam contoh di atas, angka 4 tidak berarti industri besar nilainya

lebih tinggi dibanding industri kecil yang angkanya 1. Angka ini sekedar

menunjukkan kode kategori yang berbeda.

b. Data ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data

tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat. Sebagai contoh,

dalam skala likert.

Berdasarkan cara perolehannya data kuantitatif dibedakan menjadi data

diskrit dan data kontinu. Data-data yang diperoleh dari hasil menghitung atau

membilang termasuk dalam data diskrit, sedangkan data-data yang diperoleh dari hasil

mengukur termasuk dalam data kontinu.

Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data ekstern. Data intern adalah

data yang diperoleh dari perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Sedangkan data

ekstern diperoleh dari luar instansi atau perusahaan tersebut. Data ekstern dibedakan

menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikeluarkan oleh

badan sejenis. Sedangkan data lainnya termasuk data sekunder. Semua data-data yang

beru dikumpulkan dan belum pernah diolah disebut sebagai data mentah.

6. Penyajian data merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menyajikan rangkaian angka

supaya lebih mudah dibaca dalam laporan penelitian. Penyajian data sering juga disebut

sebagai mekanisasi. Umumnya, data penelitian ini akan disajikan kepada umum dengan

cara yang mudah.

6
7. Contoh dan gambar penyajian data

a. Diagram Batang

Diagram batang merupakan suatu diagram yang menggunakan perbedaan panjang

batang-batang persegi untuk menampilkan datanya. Diagram batang sangat sesuai

digunakan untuk tujuan membandingkan antar kategori.

Diagram Garis

Diagram garis merupakan visual data yang berwujud garis, didapatkan dari

beberapa ruas garis yang menghubungkan berbagai titik pada bidang bilangan.

Penyajian data dalam diagram garis biasanya dipakai guna menunjukan kondisi

dari suatu data yang serba terus atau berkesinambungan.

7
Contoh Penyajian data diagram garis

Diagram Lambang (simbol)

Diagram gambar atau juga disebut sebagai piktogram merupakan bagan yang

menampilkan data dalam bentuk gambar. Penyajian data dalam bentuk piktogram

ini adalah cara yang paling sederhana.

Contoh diagram lambang (pictogram)

Diagram Lingkaran (pastel)

Diagram lingkaran merupakan visual data yang berwujud lingkaran yang sudah

dibagi menjadi beberapa juring (sektor) sesuai dengan data tersebut. Pada

masingmasing sektor melukiskan kategori data yang terlebih dahulu akan diubah

8
ke dalam bentuk derajat dengan memakai busur derajat yang telah dinyatakan

dalam persentase.

Contoh penyajian data bentuk diagram lingkaran

Diagram Peta (katogram)

Jika data memiliki informasi lokasi, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk

peta. Penyajian data dalam bentuk peta memiliki kelebihan. Kelebihan itu di

antaranya, pembaca dapat melihat dengan jelas lokasi, distribusi, pola dan

kecenderungan suatu kejadian tertentu secara spasial.

9
Diagram Pencar (titik)

Scatter diagram merupakan cara yang paling sederhana untuk menentukan

hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel (Ariani, 2004). Diagram

pencar atau scatter diagram dipakai untuk melihat korelasi (hubungan) dari suatu

faktor penyebab yang berkesinambungan terhadap faktor lain.

Contoh diagram pencar

b. Histogram

10
Histogram digunakan untuk menunjukkan sebaran frekuensi dari data numerikal.
Bisa distribusi dari frekuensi-nya atau frekuensi relatif-nya Berikut ini contoh
data hasil UN mata pelajaran IPS yang disajikan dalam bentuk histogram.

c. Poligon

d. Ozaiv (Ogive)

Ogive merupakan bentuk penyajian data dalam grafik berdasarkan data yang

sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ogive sering

disebut sebagai grafik frekuensi meningkat. Ogive dibagi menjadi dua, yaitu ogive

positif dan ogive negatif. Pada ogive positif menggunakan batas atas kelas dan

frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan pada ogive negatif menggunakan

batas bawah kelas dan frekuensi kumulatif lebih dari. Batas atas kelas diperoleh
11
dengan cara menambahkan nilai tertinggi pada kelas tersebut dengan 0,5. Batas

bawah kelas diperoleh dengan cara mengurangkan nilai terendah pada kelas

tersebut dengan 0,5. Nilai frekuensi kumulatif kurang dari diperoleh dengan cara

menjumlahkan frekuensi setiap kelas dengan semua frekuensi semua kelas di

atasnya. Nilai frekuensi kumulatif lebih dari diperoleh dengan cara mengurangkan

semua frekuensi dengan frekuensi kelas di atasnya. Ogive merupakan bentuk

penyajian data dalam grafik berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ogive sering disebut sebagai grafik frekuensi

meningkat.

8. Contoh atau gambar penyajian data tabel

a. Biasa

Tabel ini sering digunakan untuk bermacam keperluan baik bidang ekonomi,

sosial, budaya, dll untuk menginformasikan data dari hasil penelitian.

12
b. Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi

untuk data kategorikal atau numerikal data.

13
c. Distribusi Fre-Relatif

d. Distribusi Frekuensi Kumulatif

14
15
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (18/07/2022). Pengertian & Fungsi Data, Menyajikan Data yang Tepat dalam

Presentasi. 4Presentation. https://4presentation.net/id/menyajikan-data-dalam-

presentasi/#:~:text=Pengertian%20Penyajian%20Data%20Penyajian%20data%20me

rupakan%20aktivitas%20yang,penelitian.%20Penyajian%20data%20sering%20juga

%20disebut%20sebagai%20mekanisasi.

Munir, Rajil. (13/10/2017). Pengertian Statistik, Manfaat, Fungsi, Tujuan, dan Jenis-jenis

Statistik. Teropong. https://teropong.id/forum/2017/10/13/pengertian-statistik- manfaat-


fungsi-tujuan-dan-jenis-jenis-

statistik/#:~:text=Adapun%20manfaat%20dan%20peran%20dari%20statistika%2C%

20diantaranya%3A%20Dalam,menemukan%20kembali%20keterangan%20yang%20
seolah%20tersembunyi%20dalam%20angka.

16

Anda mungkin juga menyukai