Anda di halaman 1dari 7

RESUME KONSEP DASAR STATISTIK

Dosen Pengampu : Arvida Bar, S.Pd, MKM

Di susun oleh :

Ahmad Mustofa Kamal PO71201210074

PRODI ALIH JENJANG KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN AJARAN2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan
model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data,
dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam
banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode
statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait
secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat
random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data serta
dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara
lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi
ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang
diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup
refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan
penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan,
maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk
menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan
peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin
ditarik.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah
secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus disadari bahwa statistik
hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan statistik
sebagai tujuan yang menentukan komponen-komponen peneliti yang lain.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Statistik
Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara. Suatu
kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan, misalnya data
mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk
melayani keperluan administrasi.
Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data
yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat
memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa (depdikbud,
1994).
Menurut Sutrisno Hadi (1995) Statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan
angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan
oleh Sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun
dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan.
Statistik adalah cara untu mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang
teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data.(Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA)
Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan
menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang
seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka.  Statistik adalah metode yang
memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat
induktif. 

B. Fungsi statistik
Statistik digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of knowledge) tentang
cara-cara pengumpulan data, analisis dan penafsiran data.
Fungsi statistika diantaranya yakni:
1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
2.  Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah
dimengerti
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
4. Statistik dapat memperluas pengalaman individu
5.  Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
C. Teknik pengumpulan data
1. Observasi (pengamatan) 
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah
dilakukan untuk pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika
survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke lokasi
yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan.
2. Kuestioner (Kuesioner/Angket) 
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden
untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket
cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan yaitu prinsip penulisan angket,
prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut
beberapa faktor antara lain:
 Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur
maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak
mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya
jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka
responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
3. Interview (Wawancara) 
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau
sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai
studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000
responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai
teknik pengumpul data. Teknik wawancara umumnya digunakan untuk jenis tipe
kualitatif. 
4. Document (Dokumen)
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi merupakan Teknik pengumpulan data
yang diambil dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.  Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturam ,
dan kebijakan. Sementara dokumen berbentuk gambar dapat berupa foto, gambar hidup,
sketsa, dan lain-lain.  Teknik pengumpulan data observasi atau wawancara, nantinya
akan lebih kredibel apabila disertai dengan dokumentasi. 
D. Skala ukur
1. Skala Pengukuran Nominal
Skala pengukuran ini merupakan skala pengukuran yang paling paling sederhana. Pada
dasarnya skala ini hanya digunakan untuk membedakan antara data yang satu dengan
data lainnya tanpa membuat adanya tingkatan. Misalkan jenis kelamin, perempuan dan
laki-laki, dimana kita ketahui bahwa dari jenis kelamin tersebut tidak dapat dikatakan
bahwa jenis kelamin laki-laki lebih tinggi tingkatannya atau sebaliknya. Data yang
termasuk data nominal juga pasti akan termasuk ke dalam data kategorik. 
2. Skala Pengukuran Ordinal
Skala pengukuran selanjutnya adalah skala pengukuran ordinal. Skala pengukuran ini
hampir mirip dengan pengukuran nominal, hanya saja di skala pengukuran ini tingkatan
dari data diperhatikan. Misalkan tingkat pendidikan SD, SMP, SMA. Tentunya tingkat
pendidikan SD akan lebih rendah jika dibandingkan dengan dua tingkat lainnya, dan
sebaliknya. Data yang digunakan untuk skala pengukuran ini juga menggunakan data
kategorik.
3. Skala Pengukuran Interval dan Rasio
Skala pengukuran selanjutnya adalah interval dan rasio. Data yang digunakan umumnya
bukan merupakan data kategorik lagi, melainkan data kuantitatif. Dalam skala interval
akan terdapat interval atau jarak, dan skala pengukuran ini digunakan untuk
membedakan namun juga untuk mengurutkan. Misalkan tinggi badan. Sedangkan skala
pengukuran rasio hampir sama persis dengan skala pengukuran interval, hanya saja pada
rasio memiliki nilai 0 mutlak. Misalkan ketika suhu mencapai nilai 0 derajat berarti akan
menunjukkan suhu yang dingin. Namun ketika tinggi badan bernilai 0, itu akan terasa
cukup mustahil.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari suatu
kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh Sudjana (1995:2)
bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel
dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistik
memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model,
perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam
penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam
banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode
statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait
secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat
random atau kebetulan saja.

DAFTAR PUSTAKA
https://dediirawan66.blogspot.com/2012/12/makalah-statistik-konsep-dasar.html
http://mind-ashshinta.blogspot.com/2015/11/makalah-konsep-dasar-statistika.html
https://penerbitbukudeepublish.com/teknik-pengumpulan-data/
https://www.dqlab.id/pengolahan-data-statistik-4-skala-pengukuran

Anda mungkin juga menyukai