KEPERAWATAN JIWA
“Defisit Perawatan Diri pada Keperawatan Jiwa”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Adaptif Maladaptif
Keterangan :
a. Pola perawatan diri seimbang : saat klien mendapatkan stresor dan mampu
untuk berperilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien
seimbang, klien masih melakukan perawatan diri.
b. Kadang perawatan diri kadang tidak : saat klien mendapatkan stresor
kadang kadang klien tidak memperhatikan perawatan dirinya.
c. Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan
tidak bisa melakukan perawatan saat stresor
6. Pohon Masalah
Effect Gangguan pemeliharaan
Kesehatan (BAB/BAK,
mandi, makan, minum)
c) Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kebersihan
diri?”
Waktu : “Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, jadi Ny. M
maunya kita ngobrol-ngobrolnya selama 20 menit ya”.
Tempat : “Baiklah mau dimana kita ngobrolnya Ny. M? Oh jadi kita
ngobrolnya diruang ini saja ya”.
2) Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)
a) “Berapa kali Ny. M mandi dalam sehari? Apakah Ny. M sudah mandi
hari ini? Menurut Ny. M apa kegunaannya mandi? Apa alasan Ny. M
sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut Ny. M apa manfaatnya
kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda
orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya? badan gatal,
mulut bau, apa lagi?
Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
Ny. M yang bisa muncul ? Betul ada kudis, kutu, dsb”
b) “Menurut Ny. M mandi itu seperti apa? Sebelum mandi apa yang
biasanya Ny. M persiapkan? Benar sekali, Ny. M perlu menyiapkan pa
kaian ganti yang bersih, handuk kering, sikat gigi, odol, shampo dan
sabun mandi”
c) “Menurut Ny. M tempat mandi dimana? Benar sekali kita mandi di
kamar mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi sekarang? Saya
akan bantu melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat
gigi, ambil sikat gigi yang sudah di kasih odol kemudian sikat gigi
dengan gerakan memutar dari atas ke bawah kemudian Ny. M
berkumur-kumur dengan air bersih. Bagus sekali, sekarang Ny. M
buka pakaian, siram seluruh tubuh Ny. M dengan air termasuk rambut
dan kepala lalu ambil shampoo sedikit dan gosokkan ke atas kepala
Ny. M sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali Ny. M,
sekarang ambil sabun dan gosokan keseluruh tubuh Ny. M secara
merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram dengan air
sampai bersih, pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang menempel.
Setelah selesai di siram dengan air sampai bersih, keringkan tubuh Ny.
M dengan handuk kering yang sudah disiapkan. Bagus sekali Ny. M
melakukannya. Selanjutnya Ny. M menggunakan pakaian bersih yang
sudah di siapkan”.
3) Terminasi
a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien/subjektif
“Bagaimana perasaan Ny. M setelah mandi dan mengganti
pakaian? Coba Ny. M sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang
baik yang sudah Ny. M lakukan tadi? Bagus sekali sekarang Ny. M
sudah tahu manfaat dan cara mandi yang baik”.
Evaluasi perawat/ objektif
“Ternyata Ny. M masih memiliki kemampuan yang baik dalam
menjaga kebersihan diri. Nah, kemampuan ini dapat dilakukan
juga di rumah setelah pulang ya Ny. M”.
b) Rencana lanjut klien
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ny. M Mau berapa
kali sehari mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu pagi dan sore.
Kalau pagi jam berapa? kalau sore jam berapa? Beri tanda M (mandiri)
kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru
dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan”
c) Kontrak yang akan datang
Topik:“Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan berdandan
Waktu: “Kalau begitu kita akan latihan berdandan besok jam 9 pagi
setelah Ny. M melakukan kegiatan mandi”
Tempat : “Ny. M mau kita ketemu dimana? Kita ketemu di dalam
kamar Ny. M besok bagaimana?”
2. SP-2 Pasien : Defisit Perawatan Diri Pertemuan Ke-2
a. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
Ny. M terlihat duduk disalah satu sudut ruangan sambil memegang rambut
yang basah. Klien terlihat menggunakan pakaian dengan kancing baju yang
tidak terpasang. Klien mengatakan merasa segar setelah mendi.
2) Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
3) Tujuan Khusus:
a) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c) Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d) Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4) Tindakan Keperawatan
Membantu klien latihan berhias
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Berhias
b. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1) Orientasi
a) Salam Terapeutik
“ Selamat pagi, masih ingat dengan saya Ny. M?
b) Evaluasi/Validasi
“Saya lihat dari tadi Ny. M memegang kepala, kenapa Ny. M?
Bagaimana perasaan Ny. M setelah melakukan kegiatan mandi?”
c) Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang berhias
diri?”
Waktu: “Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, jadi Ny. M
mau kita ngobrolnya 20 menit saja ya”.
Tempat: “Baiklah mau dimana kita ngobrolnya Ny. M? Oh jadi kita
ngobrolnya diruang ini saja ya”.
2) Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
a) “Bagaimana perasaan Ny. M setelah mandi? Apa yang Ny. M lakukan
setelah mandi? Baiklah sekarang kita akan melakukan latihan
berdandan”
b) “Apa Ny. M sudah mengganti baju? Untuk pakaian pilihlah yang bersih
dan kering. Berganti pakaian yang bersih 2 kali sehari. Sekarang coba
Ny. M lakukan menggangti pakaian. Bagus sekali Ny. M kerja yang
bagus. Sekarang setelah menggunakan pakaian yang baik kita akan
latihan berdandan supaya Ny. M tampak rapi dan cantik”
c) “Kira-kira apa alat yang Ny. M butuhkan untuk berdandan? Bagus
sekali Ny. M alat yang digunakan adalah sisir, bedak dan kaca”
d) “Setelah Ny. M memasang pakaian dengan baik sekarang sisir rambut
yang rapi. Bagus Ny. M, sekarang ambil bedak dan bedaki muka Ny.
M rata dan tipis. Bagus sekali Ny. M bisa melakukan nya dengan baik”.
3) Terminasi
a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien/subjektif
“Bagaimana perasaan Ny. M setelah latihan berdandan?”
Evaluasi perawat/objektif
“Ny. M terlihat segar dan cantik”
b) Tindakan lanjut klien
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ny. M sehabis Ny.
M melakukan kegiatan mandi kemudian melakukan cara berdandan
yang baik dan benar sesuai dengan latihan kita hari ini. Beri tanda M
(Mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (Bantuan) kalau diingatkan
dan T (Tidak) tidak melakukan”.
c) Kontrak yang akan datang
Topik: “Baik nanti siang kita akan bertemu kembali untuk latihan cara
makan yang baik dan benar”
Waktu: “Kalau begitu kita akan latihan cara makan nanti siang atau
sesuai jadwal makan Ny. M”
Tempat: “Siang nanti kita latihan makan yang baik diruang makan,
bagaimana menurut Ny. M?”