LAPORAN PENDAHULUAN
MASALAH KEPERAWATAN JIWA
DEFISIT PERAWATAN DIRI
KEPERAWATAN JIWA
Keterangan :
a Pola perawatan diri seimbang : saat klien mendapatkan stresor dan mampu untuk
berperilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien seimbang, klien masih
melakukan perawatan diri.
b Kadang perawatan diri kadang tidak : saat klien mendapatkan stresor kadang – kadang
klien tidak memperhatikan perawatan dirinya.
c Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan tidak bisa
melakukan perawatan saat stresor.
F. Dampak Defisit Perawatan Diri
Menurut (Elfariyani, 2021), dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
yaitu:
1) Dampak fisik : Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering terjadi
adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata
dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
2) Dampak psikososial : Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial
G. Mekanisme koping
1) Mekanisme koping adaptif : Mekanisme yang mendukung fungsi integrasi pertumbuhan
belajar dan mencapai tujuan. Kategori ini adalah klien bisa memenuhi perawatan diri
sendiri.
2) Mekanisme koping maladaptif : Mekanisme yang menghambat fungsi integrasi,
memecahkan pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan.
Kategori ini adalah klien tidak mau merawat diri.
H. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan deficit perawatan diri :
1) Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri
2) Membimbing dan menolong klien merawat diri
3) Ciptakan lingkungan yang mendukung (Beo, et al., 2022)
Tujuan Intervensi
Pasien mampu melakukan SP 1 : Melatih Kebersihan Diri
kebersihan diri secara Kegiatan yang dilakukan adalah mandi, keramas, sikat gigi,
mandiri berpakaian, berhias dan gunting kuku
Pasien mampu melakukan SP 2 : Melatih makan dan minum
makan dan minum dengan Diskusikan gunanya makan dan minum yang baik dan teratur,
baik diskusikan alat tempat makan dan minum, diskusikan kebutuhan
makan dan minum yang baik
Pasien mampu melakukan SP 3 : Melatih BAB dan BAK
BAB / BAK secara mandiri Diskusikan gunanya BAB dan BAK, Diskusikan tempat dan cara
menggunakannya, cara membersihkan tempat BAB/BAK, dan
cara membersihkan diri, kusikan kebutuhan BAB dan BAK yang
baik
Pasien mampu melakukan SP 4 : Melatih kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah
membersihkan dan Membersihkan dan merapihkan lingkungan yaitu kamar tidur,
merapihkan lingkungan ruang makan, dapur, kamar mandi.
rumah
C. Diagnosa Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri
Diagnosis ini dispesifikkan menjadi salah satu atau lebih dari:
Mandi Toileting
Berpakaian Berhias
Makan
D. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
(SDKI)
Defisit Perawatan diri : Setelah dilakukan intervensi selama Dukungan Perawatan Diri Mandi (I.11352)
mandi 3x24 jam diharapkan Perawatan Diri Observasi
(L.11103) Meningkat dengan : Identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri
Kemampuan mandi Meningkat Identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
Kemampuan mengenakan pakaian Monitor kebersihan tubuh (mis. rambut, mulut, kulit, kuku)
Meningkat Monitor integritas kulit
Kemampuan makan Meningkat Terapeutik
Kemampuan ke toilet Sediakan peralatan mandi (mis. sabun, sikat gigi, shampoo, pelembab kuli)
(BAB/BAK) Meningkat Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
Verbalisasi keinginan melakukan Fasilitas menggosok gigi, sesuai kebutuhan
perawatan diri Meningkat Fasilitasi mandi, sesuai kebutuhan
Minat melakukan perawatan diri Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
Meningkat Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
Mempertahankan kebersihan diri Edukasi
Meningkat Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
Mempertahankan kebersihan Ajarkan kepada keluarga cara memandikan pasien, Jika perlu
Defisit Perawatan diri : mulut Meningkat Dukungan Perawatan Diri Berpakaian (I.11350)
berpakaian Observasi
Defisit Perawatan diri : Identifikasi usia dan budaya dalam membantu berpakaian atau berhias
berhias Terapeutik
Sediakan pakaian pada tempat yang mudah dijangkau
Sediakan pakaian pribadi, sesuai kebutuhan
Fasilitasi mengenakan pakaian, Jika perlu
Fasilitasi berhias (mis.menyisir rambut, merapikan kumis atau jenggot)
Jaga privasi selama berpakaian
Tawarkan untuk laundry, Jika perlu
Berikan pujian terhadap kemampuan berpakaian secara mandiri
Edukasi
Satu informasikan pakaian yang tersedia untuk dipilih, Jika perlu
Ajarkan menggunakan pakaian, Jika perlu
Defisit Perawatan diri : Dukungan Perawatan Diri: Makan atau Minum (I.11351)
makan Observasi
Identifikasi diet yang dianjurkan
Monitor kemampuan menelan
Monitor status hidrasi pasien, Jika perlu
Terapeutik
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama makan
Atur posisi yang nyaman untuk makan atau minum
Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
Letakkan makanan di sisi mata yang sehat
Sediakan sedotan untuk minum, sesuai kebutuhan
Siapkan makanan dengan suhu yang meningkatkan nafsu makan
Sediakan makanan dan minuman yang disukai
Berikan bantuan saat makan atau minum sesuai tingkat kemandirian, Jika perlu
Motivasi untuk makan di ruang makan, jika tersedia
Edukasi
Jelaskan posisi makanan pada pasien yang mengalami gangguan penglihatan dengan
menggunakan arah jarum jam (mis. sayur jam 12, rendang di jam 3)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat (mis. analgesik, antiemetik), sesuai indikasi
Defisit Perawatan diri : Dukungan Perawatan Diri: BAB/BAK (I.11349)
toileting Observasi
Identifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia
Monitor integritas kulit pasien
Terapeutik
Buka pakaian yang diperlukan untuk memudahkan eliminasi
Dukungan penggunaan toilet/commode/pispot/urinal secara konsisten
Jaga privasi selama eliminasi
Ganti pakaian pasien setelah eliminasi, Jika perlu
Bersihkan alat bantu BAK/BAB setelah digunakan
Latih BAK/BAB sesuai jadwal, Jika perlu
Sediakan alat bantu (mis. kateter eksternal, urinal), Jika perlu
Edukasi
Anjurkan BAK/ BAB secara rutin
Anjurkan ke kamar mandi atau toilet, Jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
Beo, Y. A., Zahra, Z., Dharma, I. D., Alfianto, A. G., Kusumawaty, I., Yunike, et al. (2022). Ilmu Keperawatan Jiwa dan Komunitas.
Bandung: Media Sains Indonesia.
Lalla, N. S., Susanto, W. H., Yunike, Kusumawaty, I., Alifiani, H., Agustini, M., et al. (2022). Keperawatan Jiwa. Padang: PT Global
Eksekutif Teknologi.
Ruswadi, I. (2021). Keperawatan Jiwa. Indramayu: Penerbit Adab.
Supinganto, A., Yani, A. L., Kuswanto, Darmawan, D., Paula, V., Marliana, T., et al. (2021). Keperawatan Jiwa Dasar. Jakarta: Yayasan Kita
Menulis.