Anda di halaman 1dari 4

Latihan Inisiasi 1

1. Jelaskan manfaat statistik dalam penelitian sosial!


2. Jelaskan perbedaan antara statistika deskriptif dan statistika inferensia!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran!
4. Tentukan skala pengukuran untuk variabel kualitatif dan kuantitatif!
Jawab:
1. Manfaat Statistika
1. Mendapatkan gambaran mengenai suatu fenomena tertentu dengan lebih sederhana
melalui ukuran-ukuran statistik.
2. Mampu mengambil kesimpulan dengan tingkat kepercayaan tertentu berdasarkan
sampel dari populasi.
3. Dapat melakukan efisiensi biaya melalui sampling.
4. Dapat membuat pemodelan dari sebuah permasalahan.
5. dapat mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan sebuah permasalahan.
6. dapat mengetahui efek dari sebuah variabel
7. Dapat melakukan peramalan data untuk masa mendatang.
2. Perbedaan antara statistika dekskriptif dan statistika inferensia
Statistika Dekskriptif menurut kamus statistika karangan B.S Eceritte dan Skrondal
adalah istilah umum dari metode untuk meringkas data dan menghitung data untuk
membuat fitur data menjadi lebih transparan atau dapat terlihat menjadi informasi yang
sangat berguna. Sedangkan menurut Ronald E Walpole Statistika dekskriptif merupakan
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan penyajian suatu gugus data
sehingga memberikan informasi yang berguna. Contohnya keadaan curah hujan rata-rata
pada bulan juli selama 30 tahun terakhir.
Statistika Inferensi menurut kamus statistika karangan B.S ecceritt dan Askrondal adalah
salah satu teknik statistic yang digunakan pada data yang diperoleh dari teknik penarikan
sampel yang mewakili populasi dimana untuk mengendalikan keragaman sampel
digunakan hipotesis untuk menggeneralisasi data populasi tersebut. Contohnya data rata-
rata curah hujan bulan juli dan kita akan memprediksi data pada bulan bulan berikutnya
maka kita sudah masuk statistika inferensia.
3. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang di ukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat di ukur dan dapat dinyatakan dengan
angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebuat satuan.
Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap
untuk semua orang disebuat satuan baku,sedangkan satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil ysng sama untuk orang yang berlainan satuan tidak
baku.
4. Sebagaimana riset yang berbasis data (empiris), maka metode kualitatif tipikal
untuk riset yang menggunakan sedikit unit analisis (sedikit sampel, minimal sampel=1)
tetapi cenderung memerlukan variabel yang sangat banyak. Contoh: Studi kasus.
Sebaliknya, metode kuantitatif hanya menggunakan beberapa variabel (bahkan satu
variabel saja) tetapi cenderung memerlukan jumlah unit analisis (sampel) yang banyak,
bahkan sama dengan populasinya. Contoh: Analisis data sensus dan analisis data survei
(studi sampel). Pengertian ’banyak’ pada jumlah unit analisis (sampel) relatif, tergantung
alat statistik yang digunakan dan kebutuhan sampel alat tersebut.
Data kualitatif adalah suatu data yang nilainya bersifat kualitas (satuan relatif), sedangkan
data kuantitatif adalah suatu data yang nilainya bersifat kuantitatif (satuan metrik). Oleh
karena nilai variabel (skala pengukuran) dikategorikan ke dalam empat skala (nominal,
ordinal, interval dan rasio), maka interval dan rasio digolongkan sebagai ukuran metrik
(metric system) sedangkan nominal dan ordinal sebagai ukuran non-metrik. Ukuran
metrik ini di dalam riset disebut sebagai ukuran kuantitatif. Oleh karenanya, data yang
diukur secara metrik disebut sebagai data kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai