Anda di halaman 1dari 2

Rekaman Closed Circuit Television (CCTV) jika dikaitkan dengan alat bukti dalam hukum

acara pidana telah ditentukan secara limitatif pada Pasal 184 KUHAP, maka rekaman CCTV
dapat dijadikan sebagai alat bukti di persidangan dan mempunyai kekuatan pembuktian
sebagai berikut :

1. Sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi dan telah diatur dalam Pasal 5 dan juga
Pasal 44 UU No.19 Tahun 2016 CCTV (Closed circuit television ) dapat dijadikan
sebagai alat Bukti yang sah apabila, alat bukti tersebut diambil dengan memperoleh izin
terlebih dalulu kepada Ketua Pengadilan Negeri maka didalam persidangan tersebut
diperbolehkan menampilkan alat bukti CCTV (Closed circuit television) di muka
persidangan.
2. Dalam pengambilan alat bukti yang berupa rekaman CCTV mekanismenya sama melalui
tahapan yang sudah ditentukan oleh KUHAP, namun saat memperoleh data haruslah ada
permintaan dari aparat penegak hukum dan juga agar data tetap orisinil haruslah meminta
bantuan kepada Puslabfor (Pusat Laboratorium Foresik) Mabes Polri.

Sesuai keputusan MK informasi elektronik (termasuk rekaman kamera CCTV) tidak


mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai khususnya frasa “Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik” sebagai alat bukti dilakukan dalam rangka
penegakan hukum atas permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum
lainnya yang ditetapkan berdasarkan undang-undang. Artinya, rekaman kamera CCTV bisa
menjadi alat bukti yang sah APABILA dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas
permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum lainnya yang ditetapkan
berdasarkan undang-undang.

Jika yang dimaksudkan adalah permintaan perekaman/pemasangan kamera CCTV maka


seluruh pemasangan kamera CCTV di mall-mall, supermarket, minimarket, jalan raya,
kompleks perumahan, instansi pemerintahan, mesin ATM, dll. harus atas permintaan
kepolisian dan/atau penegak hukum lainnya jika nantinya akan dijadikan sebagai alat bukti
hukum yang sah di sidang pengadilan. Namun jika yang dimaksudkan adalah permintaan
hasil rekamannya, maka selama dilakukan dalam rangka penegakan hukum dan sesuai
prosedur maka rekaman kamera CCTV dapat dijadikan alat bukti hukum yang sah di sidang
pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai