NIM
: 021184624
Soal :
Saudara Mahasiswa, sampailah kita pada Inisiasi 7.
Untuk Tugas 3, Buatlah rangkuman materi modul 7 sampai 9 BMP Pengantar
Ilmu Ekonomi.
Sertakan Peta Konsep / Mindmap pada setiap modul.
Tetap Semangat dan pelajari materi dengan baik.
Rangkuman:
Modul 1.
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu social yang mempelajari berbagai
perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang
dibuat. Ilmu ekonomi ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat
melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Adapun 3 masalah pokok dalam perekonomian, yaitu berikut ini.
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai
pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu
padangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari
sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif dibagi menjadi 2, yaitu ekonomi
deskriptif dan ekonomi teori. Sedangkan ekonomi normative adalah
pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi,
dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan
pertimbangan subjektif.
Berkaitan dengan system ekonomi, ada tiga bentuk ekonomi yang dikenal
didunia ini yaitu berikut ini.
T = Perubahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.
Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engels adalah sebagai
berikut
Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu
digunakan untuk mengonsumsi barang pokok dan semakin meningkat
bagian pengeluaran untuk konsumsi barang mental. Pernyataan ini
dikenal dengan istilah Engels Low,
2. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang
tersebut akan turun dan jika harga barang turun makan permintaan
barang tersbeut akan naik, kecuali barang tersebut merupakan barang
kebutuhan pokok.
3. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja
secara berlebihan yang belum tentu diperlukannya akan meningkatkan
gejala konsumerisme di masyarakat.
4. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adapt istiadat orang di suatu
daerah akan membutuhkan barang-barang tertentu yang mungkin
tidak sama di tiap-tiap daerah.
5. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke
barang subsitusi untuk memenuhi kebutuhannya.
6. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang
lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan
mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.
a.
Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam
melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal
(nalar) serta prinsip ekonomi.
Dasar pertimbangannya sebagai berikut.
1) Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal.
2) Barang tersebut betul-betul dibutuhkan.
3) Kualitas barang terjamin.
4) Harga terjangkau atau sesuai kemampuan.
b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam
bertindak tanpa pertimbangan, misalnya sebagai berikut.
1) Membeli barang karena merek terkenal.
2) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi
mempunyai nilai bagi perusahaan, contoh hak paten, hak merek.
c. Pembagian modal atas dasar pemilikan
1) Modal individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari
perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya,
misal sewa rumah, bunga tabungan.
2) Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh
pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dan digunakan
untuk kepentingan umum dalam proses produksi misal pelabuhan,
pasar, rumah sakit umum.
d. Pembagian modal menurut sifat
1) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara
berulang-ulang, misal mesin, bangunan pabrik.
2) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali
proses produksi, misal bahan baku.
4. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian
seorang pengusaha untuk mengelola faktor-faktor produksi secara
efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa. Hal-hal pokok
yang harus dikuasai pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi
yaitu sebagai berikut.
a. Planning atau perencanaan
Planning mencakup penetapan tujuan, penyusunan strategi, rencana
modal dan biaya, strategi bisnis, visi dan misi, serta kebijakan
alternative.
b. Organizing atau pengorganisasian
Mencakup pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja,
hubungan kerja.
c. Actualing atau Pengarahan
Mencakup pengarhaan dan bimbingan serta motivasi terhadap
karyawan dalam menjalankan tugas masing-masing meliputi
pengawasan tugas pekerjaan.
d. Controlling atau Pengawasan
Mencakup kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan
perusahaan terhadap pekerjaan masing-masing bagian.
Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen mempelajari bagaimana seorang produsen
memilih kombinasi faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk
menghasilkan sejumlah barang (produk) dan jasa dengan biaya
serendah-rendahnya.
Fungsi Distribusi
Fungsi Promosi
Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran
dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang
kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang
dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.
Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah
Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah
adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).
Uang Giral
Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau
dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat
berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai
uang yang sangat besar.
Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran,
alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
Modul 4.
Organisai diperlukan dalam perananya menyediakan barang dan jasa
yang dibutuhkan sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah,
murah, dan bekualitas. Hal ini terjadi karena organisasi bisnis
melakukan produksi barang dengan lebih teratur dan dalam skala
produksi yang besar sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.
Selain itu, kemampuan dalam mengembangkan teknologi proses dan
penghimpunan dan menjadi lebih mudah dilakukan akibat dari
spealisai yang terjadi.
Organisasi usaha yang memproduksi barang dan jasa dapat
dikategorikan dalam tiga bentuk utama, yaitu berikut ini.
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. Perseroan terbatas (PT)
Konsep biaya produksi menggambarkan bagaimana suatu
perusahaan akan mencari tingkat keuntungan maksimum. Menurut
Sadono sukirno, definisi dari biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
factor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
Modul 6.
Untuk menjaga perekonomian agar berjalan secara efisien maka pemerintah
mengeluarkan beberapa kebijakan, yaitu berikut ini.
1. Kebijakan fiscal merupakan langkah-langkah pemerintah membuat
perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah,
dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam
perekonomian.
2. Kebijakan moneter, yaitu kebijakan pemerintah yang dilaksanakan
oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi penawaran
uang dalam perekonomian melalui berbagai instrument kebijakan
moneter. Tujuannya adalah untuk memperngaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian.
3. Kebijakan segi penawaran, yang bertujuan untuk mempertinggi
efisiensi kegiatan perushaan-perusahaan sehingga dapat menawarkan
barang-barangnya dengan harga lebih murah dengan mutu yang baik
4. Kebijakan pendapatan, yang bertujuan untuk mendistribusikan
pendapatan, dengan melakukn subsidi terhadap pihak yang
mempunyai pendapat rendah, dengan cara menarik pajak dari pihak
mampu.
Modul 7.
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
regresif
progresif
proposional
tetap (lump sum tax).
Modul 8.
Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perokonomian. Tanpa uang,
perokonomian akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan
dalam proses pertukaran melalui barter. Menurut Sadono Sukirno, suatu
benda bisa digunakan sebagai uang jika memenuhi syarat berikut ini:
1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
2. Mudah dibawa-bawa.
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
4. Tahan lama.
5. Jumlahnya terbatas.
6. Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Selain sebagai alat tukar, uang mempunyai fungsi utama yang lain,
yaitu sebagai berikut:
1. Satuan pengukur nilai.
2. Alat penimbun kekayaan.
Seperti hal nya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan
penawaran terhadap uang. Dipengaruhi oleh M1 dan M2, sedangkan
permintaan uang di pengaruhi oleh sebagai besar pendapatan yang
akan di terima bila uang di simpan dalam berbentuk portfolio.
Modul 9
Perkembangan surtu perekonomian suatu Negara tidak akan lepas dari
perkembangan ekonomi internasional. Suatu Negara akan selalu tergantung
pada perekonomian asing karena tidak semua barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh suatu Negara dapat disediakan sendiri oleh perekonomian
domestic. Suatu Negara akan melakukan perdagangan dengna Negara
lainnya berdasarkan oleh keunggulan absolut (absolute advantage) atau
keunggulan komparativ nya (comparataive advange).
Menurut Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar nergri dalam
meningkatkan perekonomian adalah sebagai berikut:
1. Mempertinggi efisiensi penggunaan factor produksi.
2. Memperluas pasar produksi dalam negeri.
3. Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.
Interaksi ekonomi antara perekonomian domsetik dan luar negeri tidak
hanya terjadi dalam bentuk transaksi perdagangan barang dan jasa
saja, melainkan juga dalam bentuk masuknya modal/dana dari
sectorluar negeri keluarnya modal atau dana keluar negeri.
Catatan yang menunjukan nilai berbagai jenis transaksi yang terjadi
antara suatu Negara dengan Negara lainnya disebut dengan neraca
pembayaran (Balance Of Payment). Neraca pembayaran terdiri dari
transaksi berjalan (Current Account) dan neraca modal (Capital
Account). Perekonomian internasional melibatkan berbagai jenis mata
uang. Nilai dari berbagai mata uang relative berbeda bila kita
bandingkan daya beli tiap mata uang ini akan memberikan suatu nilai
tukar atau KURS dari tiap mata uang dunia. Sistem nilai tukar yang di
anut oleh berbagai Negara terdiri dari 2 jenis sebagai berikut:
1. Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Rate).