Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 PENGANTAR ILMU EKONOMI ISIP4112

Nama : Amanda Putri Nugraha


NIM : 042923778
Kelas : 37
Prodi : 72/Ilmu Komunikasi

1. Jelaskan fungsi lembaga keuangan bukan bank !


Jawaban:
fungsi dari lembaga keuangan bukan bank adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada
masyarakat tidak dalam bentuk tabungan, melainkan berupa surat-surat berharga. Berikut beberapa
fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah:

a. Memberikan modal kepada masyarakat ekonomi lemah untuk membangun usaha agar mereka
tidak terbelit hutang dengan para rentenir atau lintah darat dalam jangka waktu yang diatur
sesuai dengan kehutuhan peminjam
b. Menghimpun Dana Masyarakat, dana masyarakat hanya dapat dilakukan secara tidak langsung,
terutama melalui kertas atau surat berharga dan juga dengan melakukan penyertaan , pinjaman
atau kredit dari lembaga lain guna membiayai investasi perusahaan
c. Menyalurkan dana masyarakat, fungsi lembaga keuangan bukan bank dalam menyalurkan dana
kepada masyarakat untuk mendapatkan distribusi keadilan dalam masyarakat dapat dilakukan
dengan menyalurkan dana terutama untuk tujuan investasi, yang terutama dilakukan oleh
badan usaha untuk jangka menengah dan jangka panjang.
d. Memperlancar pembangunan ekonomi melalui pasar modal
e. Likuiditas (liquidity), Memberikan kredit kepada masyarakat ekonomi rendah yang bersifat
menjamin surat berharga
f. Realokasi Pendapatan (income reallocation), Untuk menghadapi masa yang akan datang
tersebut mereka menyisihkan atau mengalokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa
yang akan datang. Untuk melakukan hal tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja membeli
atau menyimpan barang rnisalnya : tanah, rumah dan sebagainya, namun pemilikan sekuritas
sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya program tabungan, deposito, program
pensiun, polis asuransi atau saham-saham adalah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan
alternatif pertama.
g. Transaksi (transaction), Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi
keuangan misalnya rekening giro, tabungan, (deposito dan sebagainya, merupakan bagian dan
sistem pembayaran. Giro atau rekening tabungan tertentu yang ditawarkan bank pada
prinsipnya dapat berfungsi sebagai dana. Produk-produk tabungan tersebut dibeli oleh rumah
tangga dan unit usaha untuk mempermudah mereka melakukan penukaran barang dan jasa.
Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli sekuritas sekunder (misalnya giro) untuk
mempermudah penyelesaian transaksi keuangannya sehari-hari.
Sumber Referensi: BMP Pengantar Ilmu Ekonomi ISIP4112 Hal. 8.13 dan Wiwoho, J. (2014). Peran
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank dalam memberikan Distribusi keadilan bagi
masyarakat. Masalah-Masalah Hukum, 43(1), 87-97

2. Jelaskan peranan perdagangan luar negeri dan cara mengurangi dampak negatif perdagangan
internasional !
Jawaban:
Peranan perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di
dalam negeri. Dengan perdagangan internasional dan masalah-masalah pembayaran didalamnya
akan dapat mempengaruhi proses pembangunan dalam dua jalur yang berlawanan secara
diametral. Dengan kemungkinan adanya spesialisasi dan pemasukan teknik-teknik khusus yang lebih
produktif, maka hal ini akan memicu terjadinya perukaran dengan luar negeri. Dengan kelebihan
nilai sumber daya alam yang tinggi maka lewat proses perdagangan akan mempercepat proses
pembangunan bangsa. Peranan perdagangan internasional menurut John Stuart Mill yaitu
perdagangan secara proporsional menghasilkan “ Suatu penggunaan kekuatan-kekuatan produktif
dunia yang lebih efisien”, sehingga hal ini dapat disebut sebagai keuntungan ekonomis langsung.
Terutama dari perdagangan luar negeri dan juga bisa dilihat secara tidak langsung yang merupakan
suatu kecondongan dari setiap perluasan pasaran guna perbaikan proses produksi. Pembukaan
suatu perdagangan luar negeri memperkenalkan mereka dengan obyek-obyek baru atau merubah
mereka untuk lebih mudah untuk memperoleh barang-barang yang sebelumnya tidak terpikir dan
akan memunculkan revolusi industri( Meier,1999).
Lalu cara untuk mengurangi dampak negatif perdagangan internasional ialah:

a. Memberlakukan sistem kebijakan perdagangan internasional


Untuk mengurangi dampak negatif dari perdagangan internasional ialah pemerintah seharusnya
memberlakukan kebijakan perdagangan internasional contohnya seperti memberlakukan kuota
impor. Kuota impor merupakan kebijakan dalam transaksi impor yang membatasi kuota dalam
melakukan impor dari negara lain dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Tujuan adalah
dengan adanya kuota impor yaitu untuk melindungi industri kecil yang ada di dalam negeri yang
tertekan karena adanya serangan pasar dari produk impor luar negeri. Dengan adanya kuota
impor juga dapat mengatur barang impor mana saja yang diizinkan masuk ke wilayah domestik,
yang akan mengakibatkan turunnya kuantitas, dengan begitu akan meredakan kompetisi di
pasar yang bisa menimbulkan masalah eksploitasi SDA maupun SDM juga. Selain itu,
pemberlakuan kuota impor juga bertujuan sebagai penghematan terhadap cadangan devisa
yang pada akhirnya dapat mengurangi juga menekan neraca pembayaran. Import yang berada
dalam skala tinggi akan menekan neraca perdagangan yang berdampak defisit ketika ekspor
tidak mengimbangi import. Defisit berarti mata uang yang masuk ke Indonesia lebih kecil
(karena hasil ekspor juga kecil). Karena defisit maka kita akan menguras mata uang asing untuk
membayar kebutuhan import. Selain kuota impor ada juga yang disebut dengan tarif impor.
Keduanya berbeda, jika kuota impor membatasi barang yang masuk ke pasar domestik, maka
tarif impor tidak akan membatasi itu. Tetapi tarif impor dapat menyebabkan kenaikan pada
produk luar negeri yang masuk ke pasar domestik. Tarif domestik akan menghasilkan
pemasukan anggaran fiskal, sedangkan kuota impor tidak akan menghasilkan anggaran tersebut.
Sedangkan produsen asing sendiri akan berpikir kembali karena tarif adalah biaya, mereka akan
sadar bahwa barang mereka yang masuk ke pasar domestik akan mahal dan kurang kompetitif
jika dibandingkan dengan industri lokal.
b. Memberlakukan efisiensi terhadap pengolahan sumber ekonomi negara
Sistem ekonomi yang efisien adalah sistem ekonomi yang bisa memberikan lebih banyak barang
dan juga jasa untuk masyarakat dengan tidak memakai banyak sumber daya. Karena itu untuk
mengurangi dampak negatif dari perdagangan internasional yang menciptakan eksploitasi
terhadap sumber daya perlu adanya sistem ekonomi yang efisien dalam mengelola sumber
daya.
c. Melakukan pengembangan terhadap IPTEK
IPTEK adalah faktor penting yang menjadi penunjang dalam aktivitas dan kegiatan ekonomi.
Perkembangan IPTEK sendiri mempengaruhi tiap kegiatan utama dalam aktivitas ekonomi yang
meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi sebagai upaya untuk megurangi dampak negatif dari
perdagangan internasional. Upaya dalam pengembangan IPTEK, melalui pendidikan yang melek
digital. Indonesia dapat menciptakan kegiatan ekonomi yang besar. Tentunya ini akan
berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, dimana konsumen harus lebih mencintai
produk lokal dibandingkan produk luar negeri dengan bantuan IPTEK dan produk yang canggih,
tentunya tidak kalah dibandingkan produk luar.
d. Memberikan perhatian khusus terhadap industri dalam negeri dengan pemberian subsidi.
Dalam menghadapi permasalah kegagalan pasar (market failure) peran pemerintah sangat
dibutuhkan. Kegagalan pasar ini dapat disebabkan karena adanya perdagangan internasional
yang menyebabkan dumping, atau juga karena monopoli perdagangan atau masalah lainnya
yang merugikan industri domestik. Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk melakukan
intervensi baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pemerintah harus turut andil
dalam melindungi produsen domestik dengan kebijakannya. Peran pemerintah bagi industri
kecil lainnya adalah pemberian subsidi bagi UMKM yang kesulitan untuk menghadapi persaingan
baik dengan industri nasional, atau internasional lainnya.
Sumber Referensi: Hasoloan, Jimmy. "Peranan perdagangan internasional dalam produktifitas dan
perekonomian." Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi 1.2 (2013).

3. Fungsi Konsumsi adalah C= 100 + 0,7 Y ; Fungsi Investasi adalah I = 110 . Berapa keseimbangan
Pendapatan Nasionalnya?
Jawaban:
Untuk mencari keseimbangan pendapatan nasional dapat dicari melalui dua cara, yakni dengan cara
pendekatan pengeluaran (agregate) dan pendekatan injeksi kebocoran

a) Pendekatan Pengeluaran (agregate)


Y=C+I
Y = 100 + 0,7 Y + 110
= 210 + 0,7 Y
Y – 0,7 Y = 210
0,3 Y = 210
Y=
Y = 700

b) Pendekatan Injeksi Kebocoran:


C = 100 + 0,7 Y
S = -100 + 0,3 Y

S=I
-100 + 0,3 Y = 110
0,3 Y = 110-(-100)
0,3 Y = 210
Y = 700
Sehingga keseimbangan pendapatan nasional yang dicari dengan dua pendekatan ialah sama yakni
sebesar 700

Apabila keseimbangan pendapatan nasional tersebut digambarkan dalam grafik dua dimensi, maka
diperoleh gambar seperti berikut:
E Y=E

Y=C+I

C = 100 + =0,7 Y

0 333 700 Y

S = - 100 + 0,3 Y

50 I

0 Y
333 700

 Kemiringan garis konsumsi


Y=C
Y = 100 + 0,7 Y
Y – 0,7 Y = 100
0,3 Y = 100
Y=
Y = 333

Sumber Referensi: BMP Pengantar Ilmu Ekonomi ISIP4112 Halaman 7.4 – 7.14

Anda mungkin juga menyukai