Anda di halaman 1dari 2

1. Struktur pasar pada industri telekomunikasi di Indonesia berbentuk pasar oligopoli.

Pasar oligopoli
memiliki beberapa karakteristik, yaitu: (1) Jumlah perusahaan yang berada di pasar relatif kecil; (2) Ada
atau tidak ada nya perbedaan produk; (3) Terdapat hambatan untuk masuk pasar; (4) Skala ekonomi; (5)
Paten; (6) Teknolog; (7) Nama baik dan strategi Industri seluler di Indonesia mengalami perkembangan
pesat dalam beberapa tahun terakhir ini terutama setelah dikeluarkannya UU No. 36 Tahun 1999
tentang Telekomunikasi. Berdasarkan Undang-undang tersebut, penyelenggaraan jasa telekomunikasi
meliputi 3 hal yaitu: (1) Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, (2) Penyelenggaraan jasa
telekomunikasi, dan (3) Penyelenggaraan telekomunikasi khusus. Menurut UU ini BUMN, BUMD, Badan
Usaha Swasta dan Koperasi dapat menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi. Sedangkan
penyelenggara telekomunikasi khusus dapat diselenggarakan oleh perorangan, instansi pemerintah dan
badan hukum selain penyelenggara jaringan dan atau jasa telekomunikasi. Dengan berlakunya undang-
undang tersebut maka terjadi proses liberalisasi industri telekomunikasi di Indonesia. Sejak pemerintah
menerbitkan Undang-undang ini, hanya ada tiga perusahaan yang mampu untuk mendominasi pasar
yaitu, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat. Peran teknologi komunikasi dan informasi semakin signifikan
dalam perkembangan ekonomi dan bisnis saat ini, dibalik perkembangan tersebut terdapat peran dari
para pelaku usaha di industri telekomunikasi. Perilaku perusahaan yang ada pada industri
telekomunikasi di Indonesia melalui segi strategi produk nya dapat ditunjukkan bahwa perusahaan
saling berlomba untuk menerapkan teknologi terbaru dalam produknya agar tidak ditinggalkan oleh
konsumennya. Secara umum, pasar oligopoli merupakan salah satu struktur pasar yang memfokuskan
pembahasannya pada tingkah laku (behavior) beberapa perusahaan besar yang dominan di pasar. Selain
itu dalam situasi pasar oligopoli ini memiliki jumlah perusahaan yang relatif kecil sehingga dapat
menimbulkan persaingan ketat, Seperti halnya Telkom sebagai perusahaan yang menguasai sebagian
besar konsentrasi struktur pasar mampu memanfaatkan fenomena kenaikan jumlah pengguna
telekomunikasi sehingga memperoleh keuntungan yang tinggi. Sedangkan, perusahaan lainnya tidak
mampu mendapatkan keuntungan seperti yang dihasilkan oleh Telkom. Pada strategi harga, pemerintah
ikut campur tangan dalam hal penetapan tarif agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat yang dapat
merugikan konsumen. persaingan sehat di antara pengusaha telekomunikasi di Indonesia, seperti
persaingan yang ketat antara operator milik perusahaan Telkom (BUMN) yaitu Telkomsel dengan
operator Indosat Ooredoo yang menyindir tarif Telkomsel lebih mahal dibandingkan Indosat Ooredoo.

2. Industri Ponsel dan Industri Kendaraan Bermotor merupakan salah satu yang juga menggunakan
struktur pasar oligopoli. Karena industri tersebut hanya terdiri dari beberapa perusahaan (jumlah
perusahaan nya relatif kecil), barang yang diperjualbelikan relatif homogen tetapi terdiferensiasi pada
ponsel dan kendaraan bermotor terjadi diferensiasi warna dan model yang ditawarkan, dan cenderung
sulit bagi produsen baru untuk memasuki pasar tersebut.

Sumber referensi :

Hadiyanto, Ferry. 2020. Pengantar Ilmu Ekonomi Edisi 2. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
https://media.neliti.com/media/publications/45059-ID-persaingan-usaha-pada-industri-telekomunikasi-
di-indonesia.pdf

https://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend/article/view/6137/pdf

http://jurnal.asmtb.ac.id/index.php/jsab/article/view/4/4

Anda mungkin juga menyukai