Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Pelaksanaan perwakafan tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang

sudah berjalan sesuai dengan Standar Prosedur Pengaturan dan Pelaksanaan

(SPOPP) yang ada,

2. Dalam pendaftaran terdapat kendala yang menghambat pelaksanaan

perwakafan di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang:

a. Berkas permohonan yang kurang lengkap

b. Proses penyelesaian yang terlalu lama

c. Kurangnya kedisiplinan pegawai

d. Diskriminasi pelayanan

e. Masih ada sebagian pihak yang belum mengerti tentang pendaftaran

tanah wakaf

4.2 Saran

1. Penulis mengharapkan bahwa tanah-tanah wakaf yang ada di Kantor

Pertanahan Kabupaten Semarang dapat didaftarkan guna tercapainya

kepastian hukum bagi tanah wakaf tersebut.

2. PPAIW sebagai pemohon hendaknya meneliti selutuh berkas yang

dibutuhkan sebelum melakukan pendaftaran tanah wakaf di Kantor

Pertanahan Kabupaten Semarang agar tidak ada kekurangan karena jika ada

72
73

kekurangan dalam pengajuan berkas permohonan dapat mengganggu

kelancaran proses penyelesaian pendaftaran tanah wakaf tersebut.

3. Diadakan pembinaan dan pemberian informasi ataupun penyuluhan oleh

instansi-instansi yang terkait dengan perwakafan yaitu Departemen

Agama/Kantor Urusan Agama, PPAIW, dan Badan Pertanahan Nasional

kepada masyarakat yang ada sehingga masyarakat dapat mengerti dan

mengetahui tentang pendaftaran tanah wakaf secara khusus serta

pendaftaaran tanah secara umum, dimana pendaftaran tanah tersebut sangat

penting sebagai cara untuk mendapatkan kepastian hukum atas tanah wakaf

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai