Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4109/Pendidikan Kewarganegaraan
Kode/Nama UPBJJ : MALANG
Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA Jawaban
1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah
di indonesia: Faktor Sumber Daya Manusia: Manusia sebagai pelaku pemerintahan daerah harus mampu menjalankan tugasnya dalam mengurus rumah tangga daerah demi tercapainya tujuan. Kemampuan Struktural Organisasi: Struktur organisasi pemerintah daerah harus mampu menampung segala aktivitas dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Kemampuan Mendorong Partisipasi Masyarakat: Pemerintah daerah harus mampu mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan. Kemampuan Keuangan Daerah: Keuangan daerah harus mampu mendukung pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Faktor Anggaran: Sebagai alat utama dalam pengendalian keuangan daerah, sehingga dibutuhkan rencana anggaran yang tepat guna. Faktor Peralatan: Setiap alat yang digunakan harus mampu memperlancar kegiatan pemerintah daerah. Manajemen yang Baik: susunan organisasi beserta pejabat, tugas,dan wewenang harus memiliki hubungan yang baik dalam rangka mencapai tujuan.
2. Masalah pertama ialah konsistensi pemerintah dalam bidang hukum
atau pembuatan peraturan dan kegagalan harmonisasi UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan undang-undang terkait lainnya. Kedua adalah konsistensi pemerintah dalam bidang hukum atau pembuatan peraturan dan kegagalan harmonisasi UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan undang-undang terkait lainnya. Ketiga, hal rinci menyangkut kerumitan pengelolaan hubungan kewenangan daerah dan antardaerah, dan keempat, adanya kolaborasi elite dan pengusaha dalam mengeksploitasi daerah guna mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan kemaslahatan umum dan kesehatan lingkungan. Keempat politik lokal juga dinilai masih menganut oligarki kekuasaan sehingga menghambat otonomi daerah, di mana selama empat tahun pertama pemberlakuan desentralisasi dan otda 2001-2004, peran DPRD tidak digunakan untuk memonitor dan mengawal kinerja Pemda, melainkan untuk melakukan daya tawar politik untuk kepentingan diri dan partainya saja.
3. Solusi dari hambatan dalam pelaksaan otonomi daerah antara lain :
a. Membuat masterplan pembangunan nasional untuk membuat sinergi Pembangunan di daerah. Agar menjadi landasan pembangunan di daerah dan membuat pemerataan pembangunan antar daerah b. .Memperkuat peranan daerah untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengadakan kegiatan menanaman nasionalisme seperti kewajiban mengibarkan bendera merah putih. c. Melakukan pembatasan anggaran kampanye karena menurut penelitian korupsi yang dilakukankepala daerah akibat pemilihan umum berbiaya tinggi membuat kepala daerah melakukan korupsi. d. Melakukan pengawasan Perda agar sinergi dan tidak menyimpang dengan peraturan diatasnya yang lebih tinggi. e. Melarang anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam pemilihan daerah untuk mencegah pembentukan dinasti politik. f. Meningkatkan kontrol terhadap pembangunan di daerah dengan memilih mendagri yang berkapabilitas untuk mengawasi pembangunan di daerah. g. Melaksanakan Good Governence dengan memangkas birokrasi (reformasi birokrasi), mengadakan pelayanan satu pintu untuk masyarakat. Melakukan efisiensi anggaran. h. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor SDA dan Pajak serta mencari dari sektor lain seperti jasa dan pariwisata digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Prinsip good governance dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah
adalah : a. Partisipasi setiap warga negara Indonesia memiliki suara atau peran di dalam pemerintahan. Sehingga punya kesempatan untuk menyampaikan pendapat, baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Penegakan hukum aparat hukum atau penegak hukum bisa menjalankan tugasnya dengan baik dengan menjunjung tinggi keadilan, HAM, dan Pancasila. c. Akuntabilitas Kondisi dimana pemerintah bersama pihak terkait mampu bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah dilakukan. d. Daya tanggap Memiliki kepekaan akan keadaan yang dinamis. e. Transparansi Jaminan memperoleh kemudahan untuk mengakses informasi yang akurat dan bisa mengikuti alur proses setiap layanan dengan mudah. f. Kesetaraan Setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. g. Wawasan ke depan Mampu membangun daerah dan wilayah manapun agar bisa terus berkembang dari waktu ke waktu. h. Pengawasan Melibatkan semua pihak termasuk masyarakat dan pihak swasta dalam menjalankan pemerintahan sehingga mereka berperan sebagai pengawas untuk memastikan pemerintahan berjalan baik. i. Efisiensi dan Efektivitas Pejabat dan aparat pemerintah mampu memaksimalkan SDM yang dimiliki untuk mampu melayani masyarakat dengan efisien dan efektif.