Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ARIS INDRAYONI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041301175

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4109/Pendidikan Kewarganegaraan

Kode/Nama UPBJJ : MALANG

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban

1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah


di indonesia:
Faktor Sumber Daya Manusia: Manusia sebagai pelaku pemerintahan
daerah harus mampu menjalankan tugasnya dalam mengurus rumah
tangga daerah demi tercapainya tujuan.
Kemampuan Struktural Organisasi: Struktur organisasi pemerintah
daerah harus mampu menampung segala aktivitas dan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
Kemampuan Mendorong Partisipasi Masyarakat: Pemerintah daerah
harus mampu mendorong peran serta masyarakat dalam
pembangunan.
Kemampuan Keuangan Daerah: Keuangan daerah harus mampu
mendukung pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.
Faktor Anggaran: Sebagai alat utama dalam pengendalian keuangan
daerah, sehingga dibutuhkan rencana anggaran yang tepat guna.
Faktor Peralatan: Setiap alat yang digunakan harus mampu
memperlancar kegiatan pemerintah daerah.
Manajemen yang Baik: susunan organisasi beserta pejabat, tugas,dan
wewenang harus memiliki hubungan yang baik dalam rangka
mencapai tujuan.

2. Masalah pertama ialah konsistensi pemerintah dalam bidang hukum


atau pembuatan peraturan dan kegagalan harmonisasi UU No
32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan undang-undang
terkait lainnya.
Kedua adalah konsistensi pemerintah dalam bidang hukum atau
pembuatan peraturan dan kegagalan harmonisasi UU No 32/2004
tentang Pemerintahan Daerah dengan undang-undang terkait lainnya.
Ketiga, hal rinci menyangkut kerumitan pengelolaan hubungan
kewenangan daerah dan antardaerah, dan keempat, adanya
kolaborasi elite dan pengusaha dalam mengeksploitasi daerah guna
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan
kemaslahatan umum dan kesehatan lingkungan.
Keempat politik lokal juga dinilai masih menganut oligarki kekuasaan
sehingga menghambat otonomi daerah, di mana selama empat tahun
pertama pemberlakuan desentralisasi dan otda 2001-2004, peran
DPRD tidak digunakan untuk memonitor dan mengawal kinerja
Pemda, melainkan untuk melakukan daya tawar politik untuk
kepentingan diri dan partainya saja.

3. Solusi dari hambatan dalam pelaksaan otonomi daerah antara lain :


a. Membuat masterplan pembangunan nasional untuk membuat
sinergi Pembangunan di daerah. Agar menjadi landasan
pembangunan di daerah dan membuat pemerataan pembangunan
antar daerah
b. .Memperkuat peranan daerah untuk meningkatkan rasa
nasionalisme dengan mengadakan kegiatan menanaman
nasionalisme seperti kewajiban mengibarkan bendera merah putih.
c. Melakukan pembatasan anggaran kampanye karena menurut
penelitian korupsi yang dilakukankepala daerah akibat pemilihan
umum berbiaya tinggi membuat kepala daerah melakukan korupsi.
d. Melakukan pengawasan Perda agar sinergi dan tidak menyimpang
dengan peraturan diatasnya yang lebih tinggi.
e. Melarang anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam
pemilihan daerah untuk mencegah pembentukan dinasti politik.
f. Meningkatkan kontrol terhadap pembangunan di daerah dengan
memilih mendagri yang berkapabilitas untuk mengawasi
pembangunan di daerah.
g. Melaksanakan Good Governence dengan memangkas birokrasi
(reformasi birokrasi), mengadakan pelayanan satu pintu untuk
masyarakat. Melakukan efisiensi anggaran.
h. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor SDA dan Pajak
serta mencari dari sektor lain seperti jasa dan pariwisata
digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Prinsip good governance dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah


adalah :
a. Partisipasi
setiap warga negara Indonesia memiliki suara atau peran di dalam
pemerintahan. Sehingga punya kesempatan untuk menyampaikan
pendapat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Penegakan hukum
aparat hukum atau penegak hukum bisa menjalankan tugasnya
dengan baik dengan menjunjung tinggi keadilan, HAM, dan
Pancasila.
c. Akuntabilitas
Kondisi dimana pemerintah bersama pihak terkait mampu
bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah dilakukan.
d. Daya tanggap
Memiliki kepekaan akan keadaan yang dinamis.
e. Transparansi
Jaminan memperoleh kemudahan untuk mengakses informasi
yang akurat dan bisa mengikuti alur proses setiap layanan dengan
mudah.
f. Kesetaraan
Setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
g. Wawasan ke depan
Mampu membangun daerah dan wilayah manapun agar bisa terus
berkembang dari waktu ke waktu.
h. Pengawasan
Melibatkan semua pihak termasuk masyarakat dan pihak swasta
dalam menjalankan pemerintahan sehingga mereka berperan
sebagai pengawas untuk memastikan pemerintahan berjalan baik.
i. Efisiensi dan Efektivitas
Pejabat dan aparat pemerintah mampu memaksimalkan SDM yang
dimiliki untuk mampu melayani masyarakat dengan efisien dan
efektif.

Anda mungkin juga menyukai