Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : ARIS INDRAYONI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041301175

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/ Manajemen Risiko dan Asuransi

Kode/Nama UPBJJ : MALANG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban

1. Ada beberapa risiko eksternalitas yang dihadapi oleh perusahaan antara


lain : reputasi, lingkungan, social, dan hukum.

a. Risiko Reputasi
Adalah potensi hilangnya atau hancurnya image perusahaan karena
penerima lingkungan eksternal yang rendah, atau bahkan bisa terjadi
penolakan. Penyebab penolakan tersebut ada dua : ketidakmampuan
perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan mengelola komunikasi
dengan pihak berkepentingan eksternal yang dapat menimbulkan
persepsi positif terhadap perusahaan.

b. Risiko Lingkungan
Risiko lingkungan adalah potensi penyimpanan hasil, bahkan potensi
penutupan perusahaan karena ketidakmampuan perusahaan dalam
mengelolah polusi dan dampaknya yang ditimbulkan oleh perusahaan.
Analisis risiko lingkungan adalah proses memperkirakan risiko pada
organisme, system, atau populasi dengan segala ketidakpastian yang
menyertainya. Jadi intinya analisis risiko lingkungan adalah proses
prediksi kemungkinan dampak negative yang terjadi terhadap
lingkungan sebagai akibat dari kegiatan tertentu.

c. Resiko Sosial
Risiko sosial adalah potensi penyimpanan hasil karena tidak akrabnya
perusahaan dengan lingkungan tempat perusahaan berada. Termasuk di
dalamnya adalah kalua perusahaan tidak peka terhadap rekrutmen
karyawan tanpa memberi kesempatan masyarakat setempat dan person
sosial perusahaan dalam masyarakat. Resiko sosial timbul karena
perbedaan persepsi dan budaya yang mengakibatkan terjadinya rasa
ketidakpuasan serta ketidakadilan dari para pemangku kepentingan
eksternal.

d. Risiko Hukum
Risiko hukum ( Legal Risk ) adalah kemungkinan penyimpanan hasil
karena persahaan tidak mematuhi peraturan dan norma yang berlaku.
Legal risk berakar dari terdapatnya ketidakpastian terkait dengan
efektivitasnya langkah hukum ( legal actions ) atau ketidakpastian dalam
penerapan atau penafsiran ( interpretation ) isi suatu contracts, laws
atau regulations. Risiko hukum di lingkungan perbankan, dikenal
dengan risiko kepatuhan ( compliance risk ).
2. Asuransi mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1. Melindungi Risiko Investasi


Kemampuan untuk menanggung risiko merupakan unsur fundamental
dalam perekonomian bebas. Bilamana suatu perusahaan berusaha
untuk memperoleh keuntungan dalam bidang usahanya maka kehadiran
risiko dan ketidakpastian tidak dapat dihindarkan. Asuransi mengambil
alih risiko itu. Karena asuransi menghilangkan/mengurangi risiko maka
para usahawan dimungkinkan dan didiring untuk mengonsentrasikan
energi dan modal dalam usaha – usaha yang kreatif. Contoh sejumlah
besar dana yang diinvestasikan dalam sebuah kapal serta barang –
barang muatannya akan menjadikan transportasi sebagai suatu
transaksi usaha yang sederhana, apabila risiko yang mungkin
ditimbulkan oleh bahaya – bahaya di laut telah ditranasfer melalui
secarik kertas kecil yang disebut polis asuransi.

2. Sumber Dana Investasi


Pembangunan ekonomi memerlukan dukungan investasi dalam jumlah
memadai yang pelaksanaannya harus berdasarkan pada kemampuan
sendiri. Oleh karena itu, diperlukan usaha keras untuk mengarahkan
dana masyarakat melalui lembaga keuangan bank dan non bank. Usaha
perasuransian sebagai salah satu lembag keuangan nonbank yang
menghimpun dana masyarakat, semakin penting peranannya sebagi
sumber modal untuk investasi di berbagai bidang. Oleh karena itu, wajar
investasi itu dilakukan pada perusahaan yang usahanya diberbagai
bidang, misalnya perkapalan, pertambangan, termasuk deposito pada
bank.

3. Melengkapi Persyaratan Kredit


Kreditor lebih percaya pada perusahaan yang risiko kegiatan usahanya
diasuransikan. Pemberian kredit tidak hanya tertarik dengan
perusahaan serta kekayaannya yang ada saat ini, tetapi juga sejauh
mana perusahaan tersebut telah melindungi diri dari kejadian – kejadian
yang tidak terduga di masa depan. Contoh : Apabila keseluruhan harga
secara tunai yang sisa pembayaran ditutupi dengan hipotek maka dia
akan diminta untuk mengasuransikan semua hartanya sehingga cukup
untuk menutupi bunga atas hipotek tersebut.

4. Mengurangi Biaya Modal


Dalam rangka menarik modal ke dalam perusahaan – perusahaan yang
menanggung biaya besar, maka tingkat pengembalian ( return ) atas
modal yang telah diinvestasikan atau yang akan diinvestasikan pun
harus cukup besar. Tingkat risiko dan pengambilan modal berkaitan
satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Contoh: Obligasi – obligasi
yang dikeluarkan oleh pemerintahan, yang risikonya dapat ditekan
sampai tingkatyang lebih rendah dibandingkan dengan tingkatan
pengambilan modal yang diberikan oleh perusahaan – perusahaan
swasta.
5. Mendorong Usaha Pencegahan Kerugian
Dewasa ini perusahaan – perusahaan asuransi banyak melakukan usaha
yang sifatnya mendorong perusahaan tertanggung untuk melindungi diri
dari bahaya yang dapat menimbulkan kerugianPerusahaan – perusahaan
yang bergerak dalam berbagai bidang usaha menyadari bahwa
keberhasilan yang dicapai sangat tergantung pada kemampuan mereka
untuk memberikan perlindungan dengan biaya yang cukup wajar.
Contoh: kita dapat melihat bahwa perusahaan asuransi kebakaran
menyarankan penginstalasian alat – alat pengamanan, seperti alat
pemadam kebakaran baik dikantoe, rumah, ataupun di gedung – gedung
bioskop.

6. Membantu Pemeliharaan Kesehatan


Usaha lain sangat erat hubungannya dengan usaha – usaha yang
dilakukan untuk menghindari atau memperkecil penyebab timbulnya
kerugian adalah kampanye yang dilakukakn oleh perusahaan asuransi
jiwa kepasa para pemegang polis khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya. Contoh yang paling konkret dari hal ini misalnya Life
Insurance Medical Research Fund di USA yang dilakukan oleh
perusahaan – perusahaan asuransi membantu orang – orang yang
bergerak dalam bidang medis yang kekurangan dana untuk dapat
melakukan peneletian

3. Metode penetuan tarif asuransi dapat dibagi dalam tiga kategori utama,
yaitu tarif individual, tarif kelas, dan tarif modifikasi.

1. Tarif Individual
Dalam menentukan tarif individual, setiap tertanggung dikenakan premi
yang unik didasarkan sebagai besar atas pertimbngan petugasn yang
menetapkan tarif, ditambahkan dengan data statistik yang tersedia dan
pengetahuan atas premi yang dikenakan pada tertanggung yang serupa

2. Tarif Kelas ( Kelompok )


Istilah tarif kelas menunjukkan praktik perhitungan harga per unit
asuransi yang diterapkan terhadap seluruh calon nasabah yang
mempunyai karakteristik sama yang telah ditentukan. Sebagai contoh,
tarif kelas biasa diterapkan terhadap semua perumahan yang
menggunakan bahan banggunan jenis tertentu pada suatu kota yang
spesifik.

3. Tarif Modifikasi
Dalam penarifan modifikasi atau penarifan prestasi ( merti rating ),
membuat tarif membedakan di antara para tertanggung dalam kelas
penarifan yang sama, atas dasar perbedaaan dalam prakiraan klaim atau
biaya per unit ekposur. Variasi diperkirakan karena perbedaan dalam
pengalaman masa lalu, besarnya eksposur atau kualitas eksposur.

Anda mungkin juga menyukai