Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK ASURANSI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAMPU:

Dimas Bagus Editya, M.Hum

DISUSUN OLEH:

Nama : Ika Nurmala Sari

NPM : 22650013

D3 PERBANKAN DAN KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2022/2023

ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

HALAMAN LOGO

HALAMAN JUDUL
ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitan
1.4 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang ingin berkembang dan selalu bertahan harus dapat
memberikan kepada para pelanggan produk baik barang maupun jasa
yang bermutu lebih baik, harga bersaing, penyerahan lebih cepat, dan
pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. Untuk memenuhi kepuasan
pelanggan pada industri jasa, kualitas pelayanan penting dikelola
perusahaan dengan baik. Kualitas pelayanan merupakan tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Perkembangan dunia baik yang menyangkut dunia usaha maupun jiwa


manusia menyebabkan manusia berusaha untuk menjaga kelangsungan
hidupnya dengan menyusun berbagai program dan rencana. Salah satu
usaha yang ditempuh oleh suatu perusahaan atau perorangan untuk
mengatasi kemungkinan kerugian yang terjadi di masa yang akan datang
menyangkut usaha maupun jiwanya yaitu dengan memakai jasa asuransi.

Sehubungan dengan itu dibutuhkan hadirnya usaha peransuransian


yang tangguh yang dapat menampung kerugian yang timbul oleh adanya
berbagai resiko. Kebutuhan akan asuransi dalam tata usaha
peransuransian juga merupakan salah satu saran financial dalam tata
kehidupan ekonomi rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko
financial yang timbul sebagai akibat dari resiko yang paling mendasar
yaitu, resiko alamiah datangnya kematian, maupun dalam menghadapi
berbagai resiko harta benda yang dimiliki.

Salah satu jenis usaha asuransi yang ada di Indonesia adalah


Asuransi Jiwa. Asuransi jiwa merupakan proteksi terhadap kerugian
financial akibat hilangnya kemampuan menghasilkan pendapatan yang
disebabkan oleh kematian, maupun lanjut usia. Perbedaan yang esensial
antara Asuransi Jiwa dengan lainya adalah Asuransi Jiwa mempunyai
fungsi perlindungan dan investasi.

Asuransi Pendidikan sendiri memberi manfaat yang sangat besar bagi


masyarakat. Hal ini dikarenakan Orang tua memikirkan masa depan
Putra- Putri mereka. Oleh karena itu mereka mengambil asuransi
pendidikan.

Asuransi merupakan sarana utama dalam mengelolah resiko dalam


kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat dewasa ini. Asuransi
dalam kegiatannya mengadakan penawaran atau menawarkan suatu
perlindungan pada masa yang akan datang kepada individu atau
kelompok masyarakat atas suatu peristiwa yang tidak pasti.

Secara substansif, asuransi itu pada hakekatnya adalah suatu ikhtiar


dalam upaya mengatasi “resiko” yang mungkin terjadi dalam kehidupan
ini, manusia akan senantiasa dihadapkan dengan berbagai resiko, baik
resiko yang bersifat material maupun resiko yang bersifat spiritual.
Biasanya, resiko yang banyak dihadapi adakalanya sulit diatasi adalah
resiko yang bersifat material, terutama ketika resiko yang mesti
ditanggung itu di luar kemampuannya. Resiko yang di luar batas
kemampuan inilah yang ditanggungkan pada asuransi.

Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan nonbank yang


mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak
dalam bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam
mengatasi resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Perusahaan asuransi mempunyai perbedaan karakteristik dengan
perusahaan non asuransi.

Dalam industri jasa yang paling banyak diatur lewat regulasi


pemerintah adalah yang bergerak di sektor jasa keuangan yang
menghimpun dana dari masyarakat, seperti perbankan dan asuransi.
Salah satu yang berkembang seiring dengan kemakmuran rakyat adalah
perkembangan asuransi. Perkembangan industri asuransi tidak hanya
memberi dampat positif pada pemegang polis, perusaahan asuransi dan
mereka yang terlibat di dalamnya, tetapi juga memberikan kenikmatan
pada seluruh anggota masyarakat. Dalam hal ini pengertian polis
asuransi ialah suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan bersifat
konsensual (adanya kesepakatan), harus dibuat secara tertulis dalam
suatu akta antara pihak yang mengadakan perjanjian. Pada akta yang
dibuat secara tertulis itu dinamakan “polis”. Jadi, polis adalah tanda bukti
perjanjian pertanggungan yang merupakan bukti tertulis.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang masalah diatas, agar lebih praktis dan sistematis
maka permaslaahan yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai
berikut:
1. Apakah produk Bank yang berupa layanan asuransi memiliki
pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan tersebut, maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari produk Bank
yang berupa layanan asuransi terhadap kehidupan sosial
ekonomi.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Aspek teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang pemahaman dalam dunia perbankan dalam
meningkatkan minat nasabah untuk gabung dalam layan asuransi
yang di sediakan oleh Bank.

2. Aspek praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan kepada
masyrakat atau nasabah maupun Bank dalam mengambil
keputusan dan kebijakan untuk meningkatkan kepercayaan
nasabah Bank.

BAB II

KAJIAN LITERATUR
2.1 Asuransi
a. Pengertian Asuransi
Menurut Undang-Undang No.40 Tahun 2014 tentang
peransuransian, asuransi merupakan perjanjian diantara dua
pihak, yaitu perusahaan asuransi dengan pemegang polis, yang
menjadi dasar atau acuan bagi penerimaan premi oleh
perusahaan asuransi dengan imbalan untuk Memberikan
penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian yang dideitanya, kerusakan, biaya yang timbul,
kehilangan keuntungan maupun tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung/pemegang polis
karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau b.
Memberikan pembayaran dengan acuan pada meninggalnya
tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidup si
tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan
atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana. Definisi asuransi
menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang
asuransi atau pertanggungan pasal 246 bahwa, asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tak tentu. Asuransi jiwa menurut
AAJI, adalah program perlindungan dalam bentuk pengalihan
risiko ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan. Asuransi jiwa erat kaitannya dengan
pengendalian risiko dalam kehidupan. Menghindari risiko 2
merupakan suatu yang selalu dilakukan oleh semua orang.
Namun saat sebuah risiko tidak dapat dihindari, maka satu-
satunya cara adalah dengan mengendalikan risiko itu sendiri.
Menurut Guntara, Deny (2016) menyimpulkan bahwa unsur-unsur
yang harus ada pada Asuransi adalah: a. Subyek Hukum
(Penanggung dan Tertanggung), b. Persetujuan bebas antara
penanggung dan tertanggung, c. Benda asuransi dan kepentingan
tertanggung, d. Tujuan yang ingin dicapai, e. Risiko dan premi, f.
Evenemen (peristiwa yang tidak pasti) dan ganti kerugian, g.
Syarat-syarat yang berlaku, h. Polis asuransi.

Anda mungkin juga menyukai