Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MATERI TENTANG ASURANSI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1 ENDA DWI FATIKA (20410005)


2 ICHA DWI FEBRIANI (20410026)
3 NURHABILLAH HERYANI (20410021)
4 NOPRIYANTI (20410015)
5 SITI ZAHARA (20410014)
6 MUHAMAD YUSRIL AZZIZ (19410057)

UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI
PALEMBANG 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada allah swt. Atas rahmat dan karunia-NYA sehingga
kelompok ini dapat menyelesaikan makalah tentang: ASURANSI. Makalah ini
disusun adalah untuk memberikan pengetahuan kepada saudara saudara sekelas
manajemen 5A.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya

Palembang,15 November 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan nonbank yang
mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam
bidang layanan jasa yang diberikankepada masyarakat dalam mengatasi resiko
yang akan terjadi di masa yang akan datang.Perusahaan asuransi mempunyai
perbedaan karaketeristik dengan perusahaan nonasuransi.Dalam dunia bisnis,
banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi. Secara rasional, para pelaku
bisnis akan mempertimbangkan untuk mengurangi risiko yang dihadapi.
Padatingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga dibutuhkan
untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah
satu anggota keluarga yangmenghadapi risiko cacat atau meninggal dunia.
Industri asuransi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang
cukup pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980-an.
Dipertegas lagidengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian. Diharapkan dengan semakin
berkembangnya industri asuransi di indonesia, maka akan semakin berkembang
pula pertumbuhan ekonomi indonesia dari tahun ketahunakan semakin meningkat,
Pada era globalisasi seperti ini kebutuhan masyarakat akan asuransisemakin
meningkat oleh karena itu pertumbuhan atau perkembangan Industri asurasi
diindonesia semakin dan akan terus meningkat

2 Rumusan Masalah
a Apa pengertian dari asuransi?
b Apa saja jenis-jenis dari asuransi?
c Apa saja fungsi dan tujuan asuransi?
d Apa saja manfaat dan keuntungan dari asuransi?
e Apa saja kegiatan-kegiatan dalam asuransi?
f Apa saja jenis-jenis resiko dalam asuransi?
BAB II
PEMBAHASAN

1 Pengertian Asuransi
definisi mengenai asuransi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
a Menurut M. Nur Rianto (2012:212) asuransi merupakan sebuah
mekanisme perlindungan terhadap pihak tertanggung apabila
mengalami resiko di masa yang akan datang dimana pihak
tertanggung akan membayar premi guna mendapatkan ganti rugi
dari pihak penanggung.
b Julius R. Latumaerissa (2011:447) mendefinisikan asuransi sebagai
suatu perjanjian dimana terdapat pihak tertanggung yang
membayar premi kepada pihak penanggung guna mendapatkan
penggantian karena suatu keinginan, kerusakanm atau kehilangan
keuntungan yang telah diharapkan yang kemungkinannnya tidak
pasti akan terjadi di masa yang akan datang.
c Sementara menurut Ktut Silvanita (2009:40) asuransi merupakan
suatu permintaan dimana satu pihak memiliki intensif untuk
mentrasfer resikomembayar sejumlah dana untuk menjauhi resiko
kehilangan sejumlah harta yang dimilikinya.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa asuransi merupakan


suatu mekanisme perlindungan terhadap harta yang dimiliki dimana didalamnya
terdapat pihak tertanggung yang membayar sejumlah dana kepada pihak
penanggung guna mendapatkan penggantian rugi atas resiko yang mungkin akan
terjadi di masa yang akan datang.
2 Maanfaat Asuransi
Manfaat asuransi berbeda dengan fungsi asuransi. Manfaat asuransi adalah
keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda mendaftar atau memiliki produk
asuransi, Manfaat tersebut di antaranya:
a Memberikan ketenangan. Dengan fungsinya sebagai pengalihan risiko
(Risk Transfer), asuransi memberikan memberikan proteksi dari risiko
ketidakpastiandan kerugian, baik bagi perorangan maupun perusahaan
sehingga memberikan rasa percaya diri dan ketenangan menghadapi masa
depan.
b Menjaga stabilitas finansial. Dengan asuransi, perusahaan dapat menjaga
kelancaran keuangan perusahaan karena potensi risiko dapat ditanggulangi.
Jika terjadi kerugian, pihak asuransi akan memberikan sebagian hingga
seluruhkewajiban pembayaran Anda atas suatu kejadian. Begitu juga
untuk pribadi, dengan pertanggungan, asuransi membantu agar
keseimbangan finansial Anda. tak terganggu karena kejadian tak terduga.
c Sebagai salah satu cara menabung atau investasi. Jika kebetulan dana
yang terkumpul tak terpakai, di akhir masa pertanggunan Anda akan
menerima kembali uang Anda.

3 Fungsi Asuransi
Berikut ini adalah fungsi utama dari asuransi:
1 Pengalihan Risiko
Pengalihan risiko ini memiliki arti bahwa risiko akan dialihkan pada
perusahaan asuransi sebagai pihak penanggung. Sehingga jumlah
ketidakpastian kerugian yang diderita oleh nasabah akibat suatu peristiwa
yang tidak terduga akan diganti oleh pihak asuransi dalam bentuk ganti
rugi atau santunan klaim karena nasabah telah membayar premi.
2 Penghimpunan Dana
Dana yang bersumber dari nasabah akan dihimpun dan kemudian oleh
perusahaan asuransi dana tersebut akan di dikelola sedemikian rupa
supaya dapat berkembang. Hasil dari pengelolaan uang dari nasabah
nantinya akan digunakan untuk membayar ganti rugi apabila nasabah
mengalami kejadian yang tak terduga dan merugikan.
3 Penyeimbangan Premi
Perusahaan asuransi akan mengatur agar pembayaran premi seimbang
dengan risiko yang akan ditanggung oleh pihak asuransi. Dengan demikian
kedua belah pihak tidak akan merasa dirugikan dengan adanya perjanjian
tersebut. Untuk selain asuransi jiwa, jumlah premi akan ditentukan dengan
berdasarkan tarif premi yang dikalikan dengan nilai pertanggungan yang
diinginkan. Untuk asuransi jiwa, biasanya besarnya premi biasanya sesuai
dengan kesepakatan atau ketetapan perusahaan asuransi.

Sedangkan untuk fungsi tambahan adalah sebagai sarana untuk tabungan investasi
dana, pencegahan kerugian dan meminimalisir kerugian. Selain itu, asuransi juga
berguna untuk merangsang pertumbuhan ekonomi agar usaha semakin meningkat.

4. Tujuan Asuransi
Adapun tujuan asuransi adalah sebagai berikut :
1 Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang
diderita satu pihak.
2 Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang
memakan banyak tenaga, waktu dan biaya
3 Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang
jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian
yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti
4 Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan
jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
5 Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa.
5. Jenis-Jenis Asuransi
Berikut jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia:
1 Asuransi Jiwa
Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada tertanggung
atas kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi Jiwa pun bermacam-
macam. Ada perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran setelah
kematian dan yang lainnya bisa memungkinkan tertanggung untuk mengklaim
dana sebelum kematiannya.
Asuransi Jiwa dapat dibeli untuk kepentingan diri sendiri dan atas nama
tertanggung saja atau dibeli untuk kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa
juga dikenal bisa dibeli pada kehidupan orang lain. Sebagai ilustrasinya, misalkan
seorang suami bisa membeli asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat
kepadanya setelah kematian sang istri. Orang tua juga dapat mengasuransikan diri
terhadap kematian sang anak.

2 Asuransi Kesehatan
Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat indonesia. Asuransi
kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah kesehatan
tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses perawatan.
Umumnya, penyebab sakit tertanggung yang biayanya dapat ditanggung oleh
perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga kematian karena
kecelakaan.Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan
tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga. Perusahaan asuransi kesehatan
swasta seperti Prudential, Allianz, AIA, Cigna, dan Manulife menjadi sebagian
dari jajaran nama besar yang menyediakan berbagai macam produk asuransi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan sudah tersebar luas di seluruh
dunia.

3 Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis asuransi mobil
yang fokus terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap
kerusakan kendaraan orang lain yang disebabkan oleh si tertanggung. Asuransi ini
juga bisa untuk membayar kehilangan atau kerusakan kendaraan bermotor
tertanggung.
Asuransi kendaraan merupakan salah satu produk asuransi umum. Jenis asuransi
satu ini sempat menjadi booming ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 karena
peristiwa tersebut membuat minat masyarakat terhadap kepemilikan proteksi
untuk kendaraan pribadi meningkat secara drastis.

4 Asuransi kepemilikan Rumah Dan Properti


Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah akan
melindungi diri dan aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti pribadi
dengan asuransi kepemilikan rumah dan properti. Asuransi ini memberikan
proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan yang mungkin terjadi pada barang
barang tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini juga melindungi dan
memberikan keringanan bilamana rumah atau properti tertanggung lainnya
mengalami musibah seperti kebakaran.

5 Asuransi Pendidikan
Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang polis,
Asuransi pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin kehidupan
yang lebih baik terutama pada aset pendidikan anak. Biaya premi yang harus
dibayarkan tertanggung kepada perusahaan asuransi berbeda-beda sesuai dengan
tingkatan pendidikan yang ingin didapatkan nantinya.
Memahami pentingnya penggunaan asuransi pendidikan untuk anak-anak kini
menjadi sesuatu yang menjadi perhatian para orang tua. Tingginya biaya
pendidikan dan kondisi lain yang memperburuk ekonomi seperti melemahnya
mata uang kita terhadap dollar Amerika berpengaruh pada biaya pendidikan anak
nantinya. Menyadari bahwa hal ini jelas akan memberatkan orang tua, maka tak
Jarang orang tua sekarang memilih untuk mempunyai asuransi pendidikan.
6 Asuransi Bisnis
Asuransi ini merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan, kehilangan, maupun
kerugian dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis seseorang.
Asuransi ini memberikan penggantian dari kerusakan yang diakibatkan oleh
kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir, banjir, angin ribut, hujan, tabrakan,
hingga kerusuhan.
Perusahaan asuransi biasanya menawarkan berbagai macam manfaat dari asuransi
bisnis seperti perlindungan terhadap karyawan sebagai aset bisnis, perlindungan
investasi dan bisnis, asuransi jiwa menyeluruh untuk seluruh karyawan, hingga
paket perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan.

7 Asuransi Umum
Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap resiko atas
kerugian maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak
ketiga. Jaminan asuransi umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu
tahun). Asuransi umum dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
a) Social Insurance (Jaminan Sosial).
Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang atau
penduduk dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua. Pembayaran
premi dilakukan dengan paksa, salah satu contohnya dengan memotong gaji
seseorang setiap bulan.
b) Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela)
Asuransi ini dijalankan dengan sukarela. Jenis asuransi sukarela masih bisa dibagi
lagi ke dalam 2 klasifikasi yaitu Government Insurance dan Commercial
Insurance. Government insurance merupakan asuransi yang dijalankan oleh
pemerintah, sementara commercial insurance merupakan

8 Asuransi Kredit
Asuransi kredit merupakan proteksi atas resiko kegagalan debitur untuk melunasi
fasilitas kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja, kredit perdagangan, dan
lain-lain. Kaitannya erat dengan jasa perbankan terutama di bidang perkreditan.
Kredit merupakan pinjaman dalam bentuk uang yang diberikan bank maupun
Lembaga Keuangan selaku pemberi kredit kepada nasabahnya.
Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga keuangan
lainnya dari kemungkinan tidak memperoleh kembali kredit yang dipinjamkan
kepada nasabah dan membantu memberikan pengarahan serta keamanan
perkreditan. Pengelola asuransi kredit di Indonesia dipercayakan pemerintah
kepada PT. Asuransi Kredit Indonesia.

9 Asuransi Kelautan
Jenis asuransi satu ini khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya memastikan
pengangkut serta pemilik kargo. Resiko yang mungkin terjadi sehingga
terbentuknya asuransi ini adalah kerusakan kargo, kerusakan kapal, dan melukal
penumpang. Asuransi kelautan atau asuransi angkatan laut merupakan pengalihan
resiko baik untuk dini Anda maupun bawaan Anda yang menggunakan jasa
angkutan laut..
Asuransi ini melibatkan penggunaan jasa perkapalan dalam mengirimkan barang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi premi asuransi angkutan laut adalah barang
yang diasuransikan, pengepakan barang, resiko yang diasuransikan,pengangkutan,
dan perjalanan.

10 Asuransi Perjalanan
Secara keseluruhan, fungsi asuransi perjalanan tak jauh beda dengan fungsi
asuransi biasa sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah dengan jangka
waktu pendek yaitu selama pembeli premi melakukan perjalanan hingga kembali
pulang. Manfaat dan perlindungan yang akan didapat dari memiliki asuransi
perjalanan antara lain mendapat proteksi dan penanggungan biaya untuk
kecelakaan yang menimpa pembeli premi, santunan kecelakaan pribadi,
tanggungan biaya pengobatan darurat, pemulangan jenazah, evakuasi medis,
hingga proteksi terhadap barang-barang bawaan yang memiliki resiko hilang atau
rusak.
asuransi yang ditujukan untuk memberikan proteksi kepada seseorang atau
keluarga serta perusahaan dari resiko yang mungkin muncul akibat unexpected
events.

6. Unsur – unsur Asuransi


Asuransi memiliki 3 unsur utama, yaitu premi asuransi, polis asuransi, dan klaim
asuransi.
1 Premi asuransi adalah iuran biaya yang harusdibayarkan oleh nasabah
selama jangka waktu yang sudah disepakati. Biasanya premi bisa
dibayarkan secara bulanan, semesteran, hingga tahunan.
2 Polis asuransi adalah dokumen sah yang mengatur tentang perjanjian
asuransi. Mulai dari nilai manfaat, besaran premi, risiko yang ditanggung,
hingga pengecualian (risiko yang tidak ditanggung oleh asuransi). Polis
asuransi bersifat legal dan mengikat secara hukum. Jika ada pihak yang
menyalahi aturan polis, maka pihak lainnya berhak untuk menghentikan
kerja sama atau bahkan menggugat pihak tersebut.
3 Klaim asuransi adalah proses pengajuan resmi kepada pihak perusahaan
asuransi ketika nasabah mengalami risiko yang ditanggung dalam polis
asuransi. Jika klaim asuransi yang dibuat sesuai dengan ketentuan tertera
dalam polis, maka perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah uang
sebagai ganti rugi atas risiko finansial yang dialami nasabah.

ciri-ciri perusahaan asuransi terbaik di Indonesia berikut ini.


1 Perusahaan Asuransi Terpercaya dan Terdaftar OJK
2 Informasi yang Diberikan Perusahaan Transparan
3 Memiliki Jaringan Internasional
4 Memiliki Manfaat Perlindungan Menyeluruh
5 Upaya Preventif
6 Perusahaan Mampu Menjawab Kebutuhan Calon Nasabah
7 Tidak Berlebihan dalam Menawarkan Produk
8 Perusahaan Mudah untuk Dihubungi dan Didatangi Kantornya
9 Memiliki Kredibilitas Perusahaan yang Baik

7. Kelebihan dan kekurangan Asuransi


a Kelebihan
Asuransi untuk Tabungan Masa Depan kita tidak tahu apa yang akan
terjadi di masa depan. Itu sebabnya dengan ikut asuransi kamu ibarat
sudah mempersiapkan diri menghadapi situasi buruk nantinya.
1 Membantu Mengatur KeuanganKarena ada jumlah khusus yang
perlu dibayarkan ke asuransi, hal ini bisa untuk menahan kamu
mengeluarkan uang untuk membeli barang konsumtif dan tidak
berguna.
b Kekurangan
Dana Bisa Hangus Apabila Premi Tidak Dibayar setiap asuransi
memiliki sistem dana hangus. Jadi kalau kamu berhenti membayar
premi tiap bulannya, otomatis dana yang kamu bayarkan sebelum-
sebelumnya hangus, dan kamu tidak bisa melakukan klaim.
2 Sebagian Dana Premi Menjadi Keuntungan PerusahaanBerkaitan
dengan poin sebelumnya, pembayaran yang berhenti di tengah
jalan membuat pembayaran yang sebelumnya kamu lakukan jadi
hangus. Itu membuat kamu tidak bisa melakukan klaim. Alhasil,
dana premi yang kamu pernah bayarkan sekarang menjadi milik
perusahaan asuransi.

8. Kapan terjadi dan berakhirnya Perjanjian Asuransi


Terjadinya Asuransi
Perjanjian asuransi yang dibuat oleh tertanggung dan penanggung itu terjadi dan
mengikat kedua pihak, dari sudut pandang ilmu hukum terdapat 2 (dua) teori
perjanjian tersebut:
1. Teori tawar-menawar (bargaining thoery). Menurut teori ini, setiap
perjanjian hanya akan terjadi antara kedua belah pihak apabila penawaran
(offer) dari pihak yang satu dihadapkan dengan penerimaan (acceptance)
oleh pihak yang lainnya dan sebaliknya. Keunggulan toeri tawar-menawar
adalah kepastian hukum yang diciptakan berdasarkan kesepakatan yang
dicapai oleh kedua pihak dalam asuransi antara tertanggung dan
penanggung.
2. Teori penerimaan (acceptance theory). Dalam hukum Belanda, teori ini
disebut ontvangst theorie mengenai saat kapan perjanjian asuransi terjadi
dan mengikat tertanggung dan penanggung, tidak ada ketentuan umum
dalam undang-undang perasuransian, yang ada hanya persetujuan
kehendak antara pihak-pihak (pasal 1320 KUH Perdata), Menurut teori
penerimaan, perjanjian asuransi terjadi dan mengikat pihak-pihak pada
saat penawaran sungguh-sungguh diterima oleh tertanggung. Atas nota
persetujuan ini kemudian dibuatkan akta perjanjian asuransi oleh
penanggung.

Berakhirnya Asuransi
Ada empat hal yang menyebabkan perjanjian asuransi berakhir, anatara lain
sebagai berikut:
1. Karena terjadi evenemen, apa sebabnya asuransi jiwa berakhir sejak
pelunasan uang santunan, bukan sejak meninggalnya tergantung (terjadi
Evenemen)
2. Karena Jangka Waktu Berakhir, dalam asuransi jiwa tidak selalu
evenemen yang menjadi beban penanggung itu terjadi bahkan sampai
berakhirny jangka waktu asuransi. Apabila jangka waktu berlaku asuransi
jiwa itu habis tanpa terjadi evenemen, naka beban risiko penanggung
berakhir. Akan tetapi, dalam perjanjian ditentukan bahwa penanggung
akan mengembalikan sejumlah uang kepada tertanggung apabila sampai
jangka waktu asuransi habis tidak terjadi evenemen. Dengan kata lain,
asuransi jiwa berakhir sejak jangka waktu berlaku asuransi habis diikuti
dengan pengembalan sejumlah uang kepada tertanggung.
3. Karena Asuransi Gugur
4. Karena Asuransi Dibatalkan, Asuransi jiwa dapat berakhir karena
pembatalan sebelum jangka waktu berakhir. Pembatalan tersebut dapat
terjadi karena tertanggung tidak melanjutkan pembayaran premi sesuai
dengan perjanjian atau karena permohonan tertanggung sendiri.
Pembatalan asuransi jiwa dapat terjadi sebelum premi mulai dibayar
ataupun sesudah premi dibayar menurut jangka waktunya. Apabila
pembatalan sebelum premi dibayar, tidak ada masalah. Akan tetapi,
apabila pembatalan setelah premi dibayar sekali atau beberapa kali
pembayaran (secara bulanan), Karena asuransi jiwa didasarkan pada
perjanjian, maka penyelesaiannya bergantung juga pada kesepakatan
pihak-pihak yang dicantumkan dalam polis.

Pengertian Asuransi Syariah Secara Singkat


Definisi asuransi syari'ah menurut Dewan Syariah Nasional adalah usaha
untuk saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui
investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru' yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko/ bahaya tertentu melalui akad yang sesuai
dengan syariah.
Asuransi Syariah adalah sebuah sistem dimana para partisipan/ anggota/
peserta mendonasikan/ menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan
digunakan untuk membayar klaim, jika terjadi musibah yang dialami oleh
sebagian partisipan/ anggota/ peserta. Peranan perusahaan disini hanya sebatas
pengelolaan operasional perusahaan asuransi serta investasi dari dana-dana/
kontribusi yang diterima/ dilimpahkan kepada perusahaan.

Asuransi syari'ah disebut juga dengan asuransi ta'awun yang artinya tolong
menolong atau saling membantu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Asuransi
ta'awun prinsip dasarnya adalah dasar syariat yang saling toleran terhadap sesama
manusia untuk menjalin kebersamaan dalam meringankan bencana yang dialami
peserta.

Asuransi syariah memiliki landasan filosofi yang berbeda dengan asuransi


konvensional, yaitu mencari ridha Allah untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Asuransi syariah memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik itu pada gilirannya
bisa membedakan dirinya dengan asuransi konvensional.

Di antara karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:


Pertama : akad yang dilakukan adalah akad at-Takafuli.
Kedua : selain tabungan, peserta juga dibuatkan tabungan derma.
Ketiga : merealisir prinsip bagi hasil.

Secara structural, landasan operasional asuransi syariah di Indonesia masih


menginduk pada peraturan yang mengatur usaha perasuransian secara umum
(konvensional). Baru ada peraturan yang secara tegas menjelaskan asuransi
syariah pada Surat Keputusan Direktur jendral Lembaga Keuangan No. Kep.
4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah

Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

1. PrinsipPrinsip asuransi sudah berbeda antara syariah dan konvensional.


Asuransi biasa atau konvensional prinsipnya adalah jual beli risiko.
Nasabah akan dikenakan premi dan diberi imbalan berupa proteksi atau
perlindungan terhadap risiko kesehatan, jiwa, atau lainnya.

 Sedangkan pada asuransi syariah prinsipnya adalah saling melindungi dan


saling tolong menolong melalui investasi dalam bentuk tabarru atau aset.
Jenis asuransi ini dikenal juga sebagai risk sharing dengan nasabah yang
menghibahkan sejumlah dana untuk saling menolong atau membantu
nasabah lain.

2. Sistem perjanjianPada sistem perjanjiannya, asuransi konvensional


menggunakan sistem jual beli dengan kejelasan penjual, pembeli, objek
yang diperjualbelikan, harga, dan persetujuan antara dua belah pihak

 .Sedangkan untuk asuransi syariah menggunakan sistem perjanjian atau


akad tabarru. Akad yang menyatakan bahwa asuransi ini untuk tujuan
kebaikan dan tolong menolong. Asuransi bukan hanya untuk tujuan
komersial saja.

3. Kepemilikan danaSistem kepemilikan dana untuk asuransi syariah


berdasarkan premi yang sudah dibayarkan oleh nasabah. Jadi untuk
pertanggungan terhadap risiko murni berdasarkan pembayaran premi yang
sudah disetujui oleh kedua belah pihak.

 Sistem kepemilikan dana pada asuransi syariah dimiliki secara kolektif


atau bersama. Apabila ada nasabah lain yang mengalami risiko, maka
kumpulan dana dari nasabah lain yang akan diberikan sebagai santunan.

4. Pengawasan danaPerusahaanasuransi bergerak berdasarkan peraturan OJK


dengan pengawasan dari lembaga tersebut. Tidak adalah badan pengawas
khusus untuk asuransi konvensional yang mengatur kegiatan transaksi
antara perusahaan asuransi dan nasabah.

 Berbeda dengan asuransi syariah yang diawasi oleh DPS atau Dewan
Pengawas Syariah. DPS ini bertanggung jawab kepada MUI untuk
memastikan transaksi yang terjadi berdasarkan prinsip syariah.

5. Pengelolaan danaDana asuransi konvensional dikelola sesuai dengan


perjanjian antara nasabah dan perusahaan asuransi. Nasabah membayar
premi asuransi dan perusahaan akan mengelolanya sesuai perjanjian.
 Pada asuransi syariah cara kerjanya adalah dengan mengelompokkan dana
tanpa adanya hak milik. Dana yang terkumpul tersebut akan dikelola untuk
keuntungan nasabah secara transparan.

6. Pembayaran klaim polisNasabah dapat mengajukan klaim polis ke


perusahaan asuransi. Pada asuransi konvensional, nasabah menggunakan
dana dari perusahaan sebagai uang pertanggungan yang jumlahnya sesuai
dengan polis yang berlaku.

 Namun untuk asuransi syariah, klaim asuransi dilakukan dengan pencairan


tabungan bersama. Jadi dana yang terkumpul dari nasabah-nasabah lain
menjadi uang asuransi yang diberikan kepada nasabah yang mengalami
risiko.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa asuransi merupakan suatu mekanisme
perlindungan terhadap harta yang dimiliki dimana didalamnya terdapat pihak
tertanggung yang membayar sejumlah dana kepada pihak penanggung guna
mendapatkan penggantian rugi atas resiko yang mungkin akan terjadi di masa
yang akan datang.
Manfaat asuransi adalah keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda
mendaftar atau memiliki produk asuransi Sebagai salah satu cara menabung atau
investasi. Jika kebetulan dana yang terkumpul tak terpakai, di akhir masa
pertanggunan Anda akan menerima kembali uang Anda.
Asuransi memiliki 3 unsur utama, yaitu premi asuransi, polis asuransi, dan
klaim asuransi.Kelebihan Asuransi untuk Tabungan Masa Depan kita tidak tahu
apa yang akan terjadi di masa depan. Kekurangan Dana Bisa Hangus Apabila
Premi Tidak Dibayar setiap asuransi memiliki sistem dana hangus.

Anda mungkin juga menyukai