Anda di halaman 1dari 12

ASURANSI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Asuransi
Syariah

Dosen Pengampu :
Yana Mas’ud Tasdiq, M.E

Disusun oleh :
Eka Padilah (E.20.34282)

Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam Muhammadiyah Garut
Garut
2022
DAFTAR ISI

BAB 1 : KATA PENGANTAR ...........................................................................3


BAB 2 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................5
BAB 3 : PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi ..................................................................................6
B. Manfaat dan Keuntungan Asuransi ..........................................................6
C. Jenis-jenis Asuransi ..................................................................................7
D. Prinsip-prinsip Asuransi ...........................................................................8
E. Unsur-unsur Asuransi ...............................................................................9
BAB 4 : PENUTUPAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................10
B. Daftar pustaka ...........................................................................................11
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji pujian semata-mata hanya lah milik Allah kita
berharap hidayahnya agar kita mampu menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta
keluaganya, para sahabatnya hingga kepada kita semua selaku ummatnya.
Dan Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
ini pada mata kuliah Manajemen Asuransi Syariah. Makalah ini kami buat sebagai
sarana untuk pembelajaran sekaligus menambah khasanah ilmu pengetahuan kami
khususnya dalam prodi Ekonomi Syariah.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Dosen mata kuliah Manajemen Asuransi Syariah dan kawan-kawan saya.
Saya hanya bisa bemengucapkan Jazakallahukhairankatsiran. Semoga Allah
membalas dengan balasan yang terbaik.

Garut, Maret 2023

Penulis

3
BAB  I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara mengenai asuransi pastinya kita sudah tidak asing lagi. Apalagi
jasa perasuransian dalam tata kehidupan ekonomi rumah tangga, biasanya
dibutuhkan dalam menghadapi risiko keuangan yang timbul sebagai akibat
datangnya kematian pada anggota ekonomi rumah tangga yang menimbulkan
masalah bagi yang ditinggalkan, dan risiko atas harta yang dimiliki. Sedangkan
jasa perasuransian dalam dunia bisnis dibutuhkan dalam menghadapi berbagai
risiko yang secara rasional dapat mengganggu kesinambungan kegiatan usaha
bisnis tersebut.

Asuransi itu ada yang berupa asuransi kerugian yang meliputi asuransi


kebakaran, asuransi pengangkutan, dan asuransi aneka. Selain itu juga ada
asuransi jiwa dalam penanggulangan risiko yang berkaitan dengan jiwa atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Dan risiko itu sendiri
merupakan hal-hal yang yang tidak diinginkan, yang mana dapat menimbulkan
kerugian.

Masyarakat memilih melakukan asuransi pasti mempunyai tujuan, yang


mana tujuannya adalah untuk mengurangi risiko-risiko yang pasti, dan masyarakat
sendiri dapat mempertanggungkan risiko tersebut pada perusahaan asuransi. Di
Indonesia pengertian asuransi menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1992
tentang usaha asuransi adalah sebagai berikut : Perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian asuransi?


2. Apa saja manfaat dan keuntungan dari asuransi?
3. Apa saja jenis-jenis asuransi?
4. Apa saja prinsip-prinsip dalam asuransi?

4
5. Apasaja unsur-unsur asuransi?

C. Tujuan

1. Agar pembaca memahami pengertian asuransi.


2. Supaya pembaca memahami manfaat dan keuntungan dari asuransi.
3. Audiens mengerti jenis-jenis asuransi.
4. Memberikan penjelasan mengenai prinsip-prinsip dalam asuransi.
5. Agar mengetahui unsur – unsur

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Asuransi
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi
dapat dihimpun dana besar , yang dapat digunakan untuk membiayai
pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam
bisnis asuransi. Tujuan dari asuransi yaitu untuk memberikan perlindungan atau
proteksi atas kerugian keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh peristiwa 
yang tidak terduga sebelumnya (fortuitious event).
Usaha asuransi  adalah suatu mekanisme yang memberikan perlindungan
pada tertanggung apabila terjadi resiko dimasa mendatang. Apabila resiko tersebut
benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai
yang diperjanjikan antara penanggung dan tertanggung. Mekanisme perlindungan
ini sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis yang penuh dengan resiko.
B. Manfaat dan Keuntungan Asuransi
1. Rasa aman dan perlindungan. Polis asuransi yang dimiliki oleh
tertanggung akan memberikan rasa aman dari resiko atau kerugian yang
mungkin timbul. Kalau risiko atau keruguan tersebut benar-benar
terjadi, pihak tertanggung (insured) berhak atas nilai kerugian sebesar nilai
polis yang ditentukan.
2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil. Prinsip keadilan
diperhitungkan untuk menentukan nilai pertanggungan dan premi yang
harus ditanggung oleh pemegang polis secara periodik dengan
memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh dalam asuransi tersebut.
Untuk mendapatkan nilai pertanggungan, pihak penanggung sudah
membuat kalkulasi yang tidak merugikan kedua belah pihak. Semakin
besar nilai pertanggungan semakin besar pula premi periodik yang harus
dibayar oleh tertanggung.
3. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit.
4. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.
Premi yang dibayarkan setiap periode memiliki substansi yang sama
dengan tabungan. Pihak penanggung juga memperhitungkan bunga atas
premi yang dibayarkan dan juga bonus (sesuai dewngan perjanjian dari
kedu belah pihak).
5. Alat penyebaran risiko. Risiko yang seharusnya ditanggung oleh
tertanggung ikut dibebankan juga pada penanggung dengan imbalan
sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan.
6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha. Investasi yang dilakukan oleh
para investor dibebani dengan resiko kerugian yang bisa diakibatkan oleh

6
berbagai macam sebab (pencurian, kebakaran, kecelakan dan lain
sebagainya).
Keuntungan asuransi untuk masing-masing pihak adalah sebagai berikut :
 Bagi Perusahaan Asuransi
a) Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah
b) Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain
c) Keuntungan dari hasil bunga dari investasi disurat-surat berharga
 Bagi Nasabah
a) Memberikan rasa aman
b) Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali
c) Terhindar dari resiko kerugian tau kehilangan
d) Memperoleh pengahsilan dimasa yang kan datang
e) Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan.

C. JENIS-JENIS ASURANSI
Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dewasa ini jika dilihat
dari berbagai segi adalah sebagai berikut:
1. Dilihat dari segi fungsinya
a. Asuransi kerugian (non life insurance)
Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam UUD Nomor 2 Tahun
1992 tentang usaha asuransi menjelaskan pada asuransi kerugian menjalankan
usaha memberikan jasa untuk menanggulangi suatu risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu
peristiwa yang tidak pasti. Usaha asuransi kerugian dapat dibagi sebagai berikut:
 Asuransi kebakaran adalah asuransi yang menutup risiko kebakaran seperti
kebakaran, petir, ledakan dan kejatuhan pesawat.
 Asuransi pengangkutan adalah asuransi pengangkutan (marine  insurance)
penanggung atau perusahan asuransi akan menjamin kerugian yang
dialami tertanggung akibat terjadinya kehilangan atau kerusakan pada saat
pelayaran.
 Asuransi aneka yaitu jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan
ke dalam asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan. Seperti asuransi
kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, pencurian uang dalam
pengangkutan dan penyimpanan, kecurangan dan sebagainya.

b. Asuransi jiwa (life insurance)

Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi
dalam penaggulangan risiko yang dikaitkan dngan jiwa atau meninggalnya

7
seorang yang dipertanggungkan. Seperti kematian, mengalami cacat, pemutusan
hubungan kerja, dan pengangguran.

Jenis-jenis asuransi jiwa meliputi asuransi berjangka (Term insurance),


asuransi tabungan (Endoument insurance), asuransi seumur hidup (Whole life
insurance), Anuity contrak insurance (anuitas).
c. Reasuransi (reinsurance)
Merupakan perusahaan yang memberikan jasa asuransi dalam
pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi
kerugian. Fungsi reasuransi adalah:
 Meningkatkan kapasitas akseptasi
 Alat penyebaran risiko
 Meningkatkan stabilitas usaha
 Meningkatkan kepercayaan

2. Dilihat dari segi kepemilikannya


Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan asuransi
tersebut, baik asuransi kerugian, asuransi jiwa ataupun reasuransi.
a) Asuransi milik pemerintah yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian
besar atau bahkan 100 persen oleh pemerintah Indonesia.
b) Asuransi milik swasta nasional. Asuransi ini kepemilikan sahamnya
sepenuhnya dimiliki oleh swasta nasional, sehingga siapa yang paling
banyak memiliki saham, maka memiliki suara terbanyak dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS).
c) Asuransi milik perusahaan asing. Perusahaan asuransi jenis ini biasanya
beroperasi di Indonesia hanyalah merupakan cabang dari negara lain dan
jelas kepemilikannyapun dimiliki oleh 100 persen oleh pihak asing.
d) Asuransi milik campuran. Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki
campuran antara swasta nasional dengan pihak asing.

D. PRINSIP-PRINSIP ASURANSI
Bahwasanya setiap perjanjian dilakukan mengandung prinsip-prinsip
asuransi. Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
dikemudian hari antara pihak perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya.
Prinsip-prinsip asuransi yang dimaksud adalah:
1. Insurable Interest merupakan hal berdasarkan hukum untuk
mempertanggungkan suatu risiko berkaitan dengan keuangan, yang diakui
sah secara hukum antara tertanggung dan suatu yang dipertanggungkan
dan dapat menimbulkan hak dan kewajiban keuangan secara hukum.

8
2. haruslah didasarkan kepada itikad baik antara tertanggung dan
penanggung mengenai seluruh informasi baik materil maupun immaterial.
3.  Indemnity atau ganti rugi artinya mengendalikan posisi keuangan
tertanggung setelah terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadinya
kerugian tersebut.
4. Proximate cause adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan
terjadinya suatu peristiwa secara berantai atau berurutan dan intervensi
kekuatan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan
independen.
5. Subrogation merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti
rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan
kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian.
6. Contribution suatu prinsip dimana penanggung berhak
mengajaknpenanggung-penanggung lain yang memiliki kepentingan yang
sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seseorang
tertanggung, meskipun jumlah tanggungan masing-masing penanggung
belum tentu sama besarnya.

E. Unsur-unsur asuransi
1. Premi asuransi Premi asuransi adalah uang yang ditetapkan oleh
perusahaan asuransi untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi
atau berdasarkan undang-undang, untuk memperoleh manfaat asuransi.
Dengan kata lain, premi asuransi adalah kewajiban yang harus dibayar
tertanggung kepada pihak asuransi sebagai jasa pengalihan risiko sesuai
dengan perjanjian yang tertera dalam polis.
2. Polis asuransi Polis asuransi adalah surat kontrak atau perjanjian sebagai
bukti pengalihan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Dalam
pengertian lain, polis asuransi adalah dokumen legal yang menjadi kontrak
tertulis antara pemegang polis dan perusahaan asuransi sebagai
penanggung.
3. Nilai pertanggungan Nilai pertanggungan adalah nilai ekonomis
tertanggung (pemegang polis) yang dijamin oleh penanggung, dalam hal
ini perusahaan asuransi.
Klaim asuransi adalah kewajiban penanggung untuk membayar ganti rugi
jika tertanggung atau nasabah mengalami risiko kerugian yang dijamin dalam
polis asuransi. Jika klaim asuransi yang dibuat sesuai dengan ketentuan tertera
dalam polis, maka perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah uang sebagai
ganti rugi atas risiko finansial yang dialami nasabah.

9
10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuransi merupakan lembaga keuangan yang melakukan suatu jasa
perlindungan dan  penyediaan jaminan kepada individu, organisasi maupun
perusahaan yang dilakukan dengan perjanjian tertentu, apabila dimasa yang akan
datang tertanggung mengalami hal – hal yang tidak diinginkan seperti musibah
baik yang disebabkan oleh faktor bencana alam, kelalaian, kebangkrutan,
kecelakaan dan lain sebagainya. Asuransi akan memberikan bantuan berupa
materi sehingga pihak tertanggung bisa meminimalisir kerugian yang terjadi.
Lembaga ini perlu dikaji mulai dari jenis-jenis, manfaat, penggolongan,
contoh perusahaan dan terakhir tata cara pendirian perusahaan asuransi. Hal ini
diperlukan agar kita dapat mengerti dan mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari – hari. Asuransi sangat bermanfaat bagi kita dan perusahaan
diantarnya dapat memberikan rasa aman, perlindungan serta dapat membanrtu
kegiatan usaha kita.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, SE., MM. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi 6. Jakarta : PT


Raja Grafindo Persada, 1999.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Makro edisi 4.
Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001.
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain edisi
2. Jakarta : Salemba Empat, 2006.

12

Anda mungkin juga menyukai