Pengertian Asuransi
OLEH :
KELOMPOK 2
KATA PENGANTAR
Saya mengucapkan syukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA karna atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya, kami
(penyusun) bisa menyelesaikan Makalah dengan judul “MAKALAH PENGERTIAN
ASURANSI “.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk
menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan pengetahuan
yang saya peroleh, baik dari buku maupun sumber-sumber yang lain. Semoga
semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di
dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi..................................................................................... 3
B. Manfaat dan Keuntungan Asuransi........................................................... 4
C. Prinsip-prinsip Asuransi............................................................................. 16
D. Jenis-jenis Asuransi.....................................................................................
E. Resiko...........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 17
B. Saran............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berbicara mengenai asuransi pastinya kita sudah tidak asing lagi. Apalagi jasa perasuransian
dalam tata kehidupan ekonomi rumah tangga, biasanya dibutuhkan dalam menghadapi risiko
keuangan yang timbul sebagai akibat datangnya kematian pada anggota ekonomi rumah
tangga yang menimbulkan masalah bagi yang ditinggalkan, dan risiko atas harta yang
dimiliki. Sedangkan jasa perasuransian dalam dunia bisnis dibutuhkan dalam menghadapi
berbagai risiko yang secara rasional dapat mengganggu kesinambungan kegiatan usaha bisnis
tersebut.
Asuransi itu ada yang berupa asuransi kerugian yang meliputi asuransi kebakaran, asuransi
pengangkutan, dan asuransi aneka. Selain itu juga ada asuransi jiwa dalam penanggulangan
risiko yang berkaitan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Dan
risiko itu sendiri merupakan hal-hal yang yang tidak diinginkan, yang mana dapat
menimbulkan kerugian.
Masyarakat memilih melakukan asuransi pasti mempunyai tujuan, yang mana tujuannya
adalah untuk mengurangi risiko-risiko yang pasti, dan masyarakat sendiri dapat
mempertanggungkan risiko tersebut pada perusahaan asuransi.
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi dapat dihimpun dana
besar , yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi
masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi .
Tujuan dari asuransi yaitu untuk memberikan perlindungan atau proteksi atas kerugian
keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak terduga sebelumnya
(fortuitious event).
contoh makalah asuransi BPJS vs Kesehatan
Usaha asuransi adalah suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung
apabila terjadi resiko dimasa mendatang. Apabila resiko tersebut benar-benar terjadi, pihak
tertanggung akan mendapatkan
ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara penanggung dan tertanggung. Mekanisme
perlindungan ini sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis yang penuh dengan resiko.
Prinsip keadilan diperhitungkan untuk menentukan nilai pertanggungan dan premi yang harus
ditanggung oleh pemegang polis secara periodik dengan memperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh dalam asuransi tersebut. Untuk mendapatkan nilai pertanggungan, pihak
penanggung sudah membuat kalkulasi yang tidak merugikan kedua belah pihak. Semakin
besar nilai pertanggungan semakin besar pula premi periodik yang harus dibayar oleh
tertanggung.
3) Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit.
4) Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.
Premi yang dibayarkan setiap periode memiliki substansi yang sama dengan tabungan. Pihak
penanggung juga memperhitungkan bunga atas premi yang dibayarkan dan juga bonus
(sesuai dewngan perjanjian dari kedu belah pihak).
5) Alat penyebaran risiko.
Risiko yang seharusnya ditanggung oleh tertanggung ikut dibebankan juga pada penanggung
dengan imbalan sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan.
6) Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan resiko kerugian yang bisa
diakibatkan oleh berbagai macam sebab (pencurian, kebakaran, kecelakan dan lain
sebagainya).
2. Bagi Nasabah
Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan asuransi tersebut, baik
asuransi kerugian, asuransi jiwa ataupun reasuransi.
A. Asuransi milik pemerintah
Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atau bahkan 100 persen oleh
pemerintah Indonesia.
B. Asuransi milik swasta nasional
Asuransi ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh swasta nasional, sehingga siapa
yang paling banyak memiliki saham, maka memiliki suara terbanyak dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS).
C. Asuransi milik perusahaan asing
Perusahaan asuransi jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia hanyalah merupakan cabang
dari negara lain dan jelas kepemilikannyapun dimiliki oleh 100 persen oleh pihak asing.
D. Asuransi milik campuran
Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campuran antara swasta nasional dengan
pihak asing.
Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis risiko yang dihadapi, besar kecilnya
suatu resio merupakan salah satu pertimbangan besarnya premi asuransi yang harus dibayar.
Dalam praktiknya risiko-risiko yang timbul dari setiap pemberian usaha pertanggungan
asuransi adalah sebagai berikut:
1) Risiko murni
Adalah suatu risiko yang apabila benar-benar terjadi, akan memberikan kerugian dan apabila
tidak terjadi, tidak akan menimbulkan kerugian dan tidak juga memberikan keuntungan.
2) Risiko spekulatif
Adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan dan kemungkinan untuk mendapatkan kerugian.
3) Risiko individu
Adalah risiko yang dihadapi dalam kegiatan hidup sehari-hari. Risiko individu dapat dipilah
menjadi 3 jenis:
Sedangkan dalam menangani risiko tersebut minimal ada lima cara yang dapat dilakukan,
antara lain:
a. Menghindari risiko (risk avoidance)
Orang yang bersangkutan perlu mempertimbangkan risiko yang mungkin muncul dari
aktivitas yang akan dilakukan.
b. Mengurangi risiko (risk reduction)
Mengurangi risiko berarti mengambil tindakan yang bersifat meminimalisasi kemungkinan
terjadinya risiko kerugian.
c. Menahan risiko (risk retention)
Berarti kita tidak melakukan aktivitas apa-apa terhadap risiko tersebut. Risiko tersebut dapat
ditahan karena secara ekonomis biasanya melibatkan jumlah yang kecil. Bahkan kadang-
kadang orang tidak sadar akan usaha menahan risiko ini.
d. Membagi risiko (risk sharing)
Membagi risiko berarti melibatkan orang lain untuk sama-sama menghadapi risiko.
e. Mentransfer risiko (risk transfering)
Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang bersedia serta mampu memikul
beban risiko.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuransi merupakan lembaga keuangan yang melakukan suatu jasa perlindungan dan
penyediaan jaminan kepada individu, organisasi maupun perusahaan yang dilakukan dengan
perjanjian tertentu, apabila dimasa yang akan datang tertanggung mengalami hal – hal yang
tidak diinginkan seperti musibah baik yang disebabkan oleh faktor bencana alam, kelalaian,
kebangkrutan, kecelakaan dan lain sebagainya. Asuransi akan memberikan bantuan berupa
materi sehingga pihak tertanggung bisa meminimalisir kerugian yang terjadi.
Lembaga ini perlu dikaji mulai dari jenis-jenis, manfaat, penggolongan, contoh perusahaan
dan terakhir tata cara pendirian perusahaan asuransi. Hal ini diperlukan agar kita dapat
mengerti dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari. Asuransi sangat
bermanfaat bagi kita dan perusahaan diantarnya dapat memberikan rasa aman, perlindungan
serta dapat membanrtu kegiatan usaha kita.
B. Saran
Asuransi sebagai jasa yang cukup vital dimasa yang akan datnag bagi individu maupun
kolektif diharapkan dapat berperan maksimal bagi masyarakat , sehingga akan membantu
kemungkinan adanya kerugian akibat musibah yang terjadi. Demi terwujudnya hal tersebut
perusahaan asuransi juga diharapkan dapat berprilaku jujur, bersih, dan transparan kepada
pihak klien/nasabah/tertanggung.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, SE., MM. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi 6. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 1999.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Makro edisi 4. Jakarta : Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2001.
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain edisi 2. Jakarta :
Salemba Empat, 2006.