ASURANSI KONVENSIONAL
Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BATANGHARI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dengan judul “Asuransi
Konvensional”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penulis harap semoga karya ilmiah yang disusun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi.
Secara rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk mengurangi
risiko yang dihadapi. Padatingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga,
asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan
dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga yangmenghadapi risiko cacat
atau meninggal dunia.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II PEMBAHASAN
5
Berdasarkan definisi tersebut di atas maka asuransi merupakan suatu bentuk
perjanjiandimana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH
Perdata, namun dengankarakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang
bersifat untung-untungan sebagaimanadinyatakan dalam Pasal 1774 KUH
Perdata.
6
5. Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan resiko kerugian
yang bisa diakibatkan oleh berbagai macam sebab (pencurian,kebakaran,
kecelakan dan lain sebagainya).
1. Pengalihan resiko
Setiap kegiatan yang kita lakukan memiliki resiko masing-masing.
Seseorang yang ingin mengurangi resiko yang akan ditanggung maka dapat
ditangguhkan melalui asuransi.
2. Pembayaran ganti rugi
ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka akan mendapat
pengembalian atas kerugian yang ditanggung. Kerugian tersebut diganti
dengan klaim yang dapat diambil oleh anggota asuransi.
3. Pembayaran santunan
asuransi dapat sebagai bentuk santunan kepada anggota yang
membutuhkan. Tentu saja orang tersebut harus tergabung sebagai anggota
dari asuransi terssebut.
4. Kesejahteraan anggota
dengan adanya asuransi diharapkan dapat membuat seseorang tetap
bertahan dalam keadaan terpuruk dengan andanya bantuan dari pihak
asuransi. Bantuan tersebut dapat memperbaiki keadaan ekonomi ketika
sedang terkena musibah.
7
2. Dapat memberikan ketenangan
4. Pengalihan Resiko
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saat ini kita harus bisa mencari cara untuk meminimalisir resiko yang terjadi
dari setiap tindakan yang kita lakukan. Untuk itu kita harus tahu bagaimana cara
untuk meminimalisir resiko tersebut. Seperti mengikuti program Asuransi
contohnya. Walaupun resiko tidak dapat dicegah setidaknya kita dapat
meminimalisir resiko yang kita dapatkan.Karena dengan ikut program tersebut
maka kita akan membagi resiko yang kita dapatkan dengan pihak lain atau pihak
penanggung.
9
DAFTAR PUSTAKA
10