Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASURANSI

ASURANSI KESEHATAN SOSIAL DAN (BPJS)

ANIZA PUTRI (20190044)

PRODI D-III ADM RUMAH SAKIT (A)

DOSEN PENGAMPU :

HENDRY WIBOWO,S.KEP,M.KES

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

1442H/2021M
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Terima kasih kepada dosen mata kuliah manajemen asuransi
kesehatan dan pjkm yang telah memberikan tugas berupa makalah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi,26 mei 2021

Aniza putri
DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR................................................................................. 1
2. DAFTAR ISI................................................................................................ 2
3. BAB I............................................................................................................ 3
a. Latar belakang....................................................................................... 3
b. Rumusan masalah..................................................................................4
c. Tujuan.....................................................................................................4
d. Manfaat. .................................................................................................4
e. Ruang lingkup........................................................................................4
4. BAB II........................................................................................................... 5
a. Pembahasan............................................................................................5
5. BAB III..........................................................................................................6
a. Metode penelitian...................................................................................6
b. Karangka fikir........................................................................................6
6. BAB IV..........................................................................................................7
a. Kesimpulan .......................................................................................7
b. Saran .................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan anugrah Allah SWT yang tidak ternilai harganya, oleh karena itu sepatutnya nikmat
tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan kebutuhan pokok dalam hidup. Terwujudnya keadaan
sehat adalah kehendak semua pihak. Meskipun sudah berhati-hati, orang tidak bisa secara mutlak
menghindari bahaya. Sakit, kecelakaan, kematian, kebakaran, gempa bumi, pencurian dan tindakan
kriminal adalah keadaan bahaya yang mungkin dihadapi dalam hidup. Akibat yang timbul dari berbagai
macam bahaya tersebut bisa berupa perasaan tidak menyenangkan sampai berupa malapetaka besar. Pada
dasarnya peristiwa seperti di atas merupakan peristiwa yang tak pasti, tak terprediksi dan tak mungkin
dihindarkan. Dampak dari kejadian seperti tersebut tidak hanya berupa kerugian fisik, akan tetapi juga
bisa kerugian ekonomi. Sakit misalnya bisa memerlukan biaya sampai puluhan, ratusan juta rupiah hingga
milyaran rupiah. Kecelakaan bisa menyebabkan seseorang tidak bisa mencari nafkah untuk beberapa
waktu atau bahkan seumur hidup. Oleh karena itu, resiko seperti tersebut dapat diasuransikan, yaitu
melalui asuransi kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

A. Pengertian Asuransi

B. Pemilihan Asuransi

1.3 Tujuan

A. Agar pembaca dan penulis lebih memahami mengenai asuransi kesehatan.

B. Agar pembaca dan penulis bisa menambah wawasan berkaitan dengan asuransi kesehatan.

C. Agar pembaca dan penulis tidak ragu dalam hal beretika asuransi kesehatan.
1.4 Manfaat

A. Membantu ketersediaan untuk semua kebutuhan biaya dokter.

B. Membantu ketersediaan segala obat

C. Membantu menyediakan tempat rawat inap sampai dengan operasi

D. Jika anda sakit,maka perusahaan asuransilah yang menanggung biaya pengobatan sesuai dengan
kontrak atau kesepakatan.

1.5 Ruang lingkup

Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Asuransi kesehatan merupakan
produk asuransi yang menangani masalah kesehatan tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung
biaya proses perawatan. Umumnya, penyebab sakit tertanggung yang biayanya dapat ditanggung oleh
perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga kematian karena kecelakaan. Asuransi kesehatan
juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Asuransi

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana
perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain
sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat
terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi
secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan
tersebut.

Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.

1. Asuransi Berdasarkan Undang-Undang Menurut D.S. Hansel,


asuransi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan dan ada dimasyarakat (pemegang polis)
dalam bentuk premi dan sebagai imbalannya setiap peserta berhak mempe roleh pembayaran
sejumlah dan apabila terjadi peristiwa atau musibah tertentu.Asuran si merupakan suatu
gejala hokum atau fenomena hukum. Bila ditinjau dari segi hukum, asuransi merupakan suatu
persetujuan dan harus tunduk kepada ketentuan hokum perjanjian. Dalam KUHD pasal 246
memberikan pengertian tentang “asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan
mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tert anggung,dengan menerima
suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang taktentu”. Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992
tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang
menerima risiko disebut "penanggung".Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan:
ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi.
Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung
disebut "premi".Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di
masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
2. Pengertian Asuransi Menurut Para Ahli

Pengertian Asuransi Menurut Robert I. Mehr: Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi
resiko dengan menggabungkan sejumlah unit-unit yang beresiko agar kerugian individu
secara kolektif dapat diprediksi. Kerugian yang dapat diprediksi tersebut kemudian dibagi
dan didistribusikan secara proporsional di antara semua unit-unit dalam gabungan tersebut.

Pengertian Asuransi Menurut Mark R. Greene: Asuransi adalah institusi ekonomi yang
mengurangi resiko dengan menggabungkan di bawah satu manajemen dan kelompok objek
dalam suatu kondisi sehingga kerugian besar yang terjadi yang diderita oleh suatu kelompok
yang tadi dapat diprediksi dalam lingkup yang lebih rinci.

Pengertian Asuransi Menurut C Arthur Williams Jr. dan Richard M. Heins: Asuransi adalah
alat yang mana resiko dua orang atau lebih atau perusahaan-perusahaan digabungkan melalui
kontribusi premi yang pasti atau yang ditentukan sebagai dana yang dipakai untuk membayar
klaim.

3. Prinsip Dasar Asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi:
a. Insurable Interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

b. Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik
diminta maupun tidak. Artinya adalah si penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung
juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang
dipertanggungkan
.
c. Proximate cause Adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian
kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara
aktif dari sumber yang baru dan independen.
d. Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial
dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

e. Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim
dibayar.

f. Contribution Adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-
sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity.

B.Pemilihan Asuransi
Dari beberapa macam jenis asuransi,maka disini saya memilih asuransi kesehatan untuk dibahas
lebih luas :

1.Asuransi Kesehatan Sosial dan (BPJS)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan.

 Berdasarkan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Pasal 1, peserta
BPJS Kesehatan adalah setiap orang (semua warga negara indonesia), bahkan tak terkecuali Warga
Negara Asing yang tinggal lebih dari 6 bulan juga wajib daftar BPJS.

alasan-alasannya mengapa kita, selain soal undang-undang yang mewajibkan (dan iurannya yang
murah!), mesti daftar BPJS Kesehatan.  

1. Pengobatan semua penyakit ditanggung


Jarang sekali ada asuransi kesehatan yang preminya menanggung semua penyakit. Kalaupun
ada, biasanya akan lebih mahal. Lain dengan BPJS, asuransi pemerintah ini menanggung
semua penyakit. Hanya ada 2 yang tidak ditanggung (yang tidak sepenuhnya penyakit),
yaitu penyakit HIV/AIDS dan penyakit akibat ketergantungan narkoba. Namun, untuk
pemeriksaan HIV/AIDS pun masih ditanggung.

2. Tindakan operasi apapun juga ditanggung


Apapun sakitnya dan jika membutuhkan tindakan operasi, kita bisa klaim pakai BPJS
Kesehatan.
3. Ibu hamil dan bayi juga terjamin
Sudah pasti, BPJS Kesehatan juga menjamin biaya melahirkan. Bahkan untuk membuat kita
tenang, bayi yang masih ada dalam kandungan pun sudah bisa didaftarkan sejak
dideteksi keberadaan denyut jantungnya. Maka satu hari setelah bayi lahir dan premi
sudah dibayar, kita bisa klaim biaya melahirkan sekaligus biaya perawatan bayi saat
dilahirkan. Selain itu, ibu hamil yang mengalami masalah saat hamil lalu harus
melakukan pemeriksaan USG, juga bisa klaim biaya USG dengan BPJS Kesehatan.

4. Perawatan gigi dijamin


Sudah biasa kita dengar kalau asuransi kesehatan swasta yang diberikan kantor biasanya tidak
mengikutsertakan jaminan perawatan gigi melainkan hanya pengobatan. Berbeda dengan
BPJS Kesehatan, selain pengobatan masalah gigi, perawatan gigi juga ditanggung,
dalam hal ini scaling atau pembersihan karang gigi. Dalam aturan tertulis bahwa biaya
pembersihan gigi peserta akan ditanggung BPJS kesehatan satu kali dalam setahun

5. Yang butuh kacamata pun tenang


Satu lagi keuntungan pakai BPJS Kesehatan, yaitu pembelian kacamata untuk gangguan
penglihatan minus maupun plus juga ditanggung. Seperti berobat penyakit lainnya,
prosedurnya sama, Anda harus melakukan pemeriksaan dulu di Faskes 1, lalu akan dirujuk ke
dokter mata, setelah itu Anda bisa ke optik yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan. Klaim pembelian kacamata dapat dilakukan sekali dalam dua tahun dengan
harga 150 ribu (Kelas 3), 200 ribu (Kelas 2), dan 300 ribu (Kelas 1). 
BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian lapangan (Field Reserch), penelitian lapangan
adalah penelitian yang bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang
dan interaksi sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.53 Dari definisi diatas dapat
dipahami bahwa penelitian ini adalah penelitian lapangan dimana peneliti mendatangi Kantor BPJS
Kesehatan Cabang Kota Metro dan peserta BPJS Kesehtan Kota Metro untuk melaksanakan
penelitian. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai situasisituasi atau kejadian-kejadian secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan apaapa yang saat ini berlaku yang di
dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan,mencatat, analisis dan menginter prestasikan kondisi
sekarang ini terjadi atau ada.

B.Karangka Fikir

Asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang memberikan perlindungan terhadap seseorang.
Usaha perasuransian berkembang selaras dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya.
Kehadiran usaha perasuransian merupakan hal yang tidak terelakan pada situasi dimana sebagian
besar pengusaha dan anggota masyarakat memiliki kecenderungan umum untuk menghindari atau
mengalihkan resiko tersebut. Definisi Asuransi menurut A. Junaedy Ganie (2011 : 84) yang dikutip
dari Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Bab 9, Pasal 246, mengenai asuransi atau
pertanggungan seumurnya, adalah : "Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan
mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.” Premi asuransi jiwa merupakan pembayaran dari tertanggung terhadap penanggung, sebagai
imbalan jasa atas pengalihan resiko kepada penanggung. Setiap pengikut asuransi akan mendapatkan
kartu polis, sebagai tanda bahwa orang tersebut masuk dalam asuransi dan wajib membayar premi
asuransi yang besarnya telah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan perjanjian. Dari premi
asuransi jiwa yang dikumpulkan dari para tertanggung dalam waktu yang relatif lama akan terkumpul
dana yang cukup besar, sehingga dari dana tersebut perusahaan asuransi akan mampu mengembalikan
tertanggung kepada keadaan ekonomi seperti sebelum terjadi kerugian dan menghindarkan
tertanggung dari 38 kebangkrutan. Sedangkan bagi tertanggung premi asuransi merupakan unsur
biaya baginya yang akan berpengaruh terhadap kegiatan atau tingkat konsumsinya. Penerimaaan
premi bagi perusahahaan asuransi merupakan hal yang penting dalam kegiatan usahanya. Semakin
banyak polis asuransi yang terjual kepada nasabah maka pendapatan premi asuransi yang akan
diperoleh perusahaan asuransi akan semakin meningkat. Setiap perusahaan dalam operasionalnya
sehari-hari akan berusaha untuk dapat meningkatkan jumlah penerimaan kas yang masuk dan
meminimalisasi biaya operasional yang harus dikeluarkan. Dalam perusahaan asuransi salah satu
sumber penerimaan kas adalah dari penerimaan premi asuransi. Prosedur penerimaan dan pengelolaan
premi adalah tahapan-tahapan atau urutan-urutan dari proses peroleh premi sehubungan dengan
kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai penerimaan selama periode polis yang dilakukan oleh
sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan untuk mengurangi
risiko bagi pihak tertanggung.
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana
perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya
mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti
kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam
jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan
atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.

Asuransi Kesehatan Sosial dan (BPJS)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan.

B.Saran

Dengan membaca dan memahami mengenai asuransi kesehatan sosial dan BPJS jika terjadi hal
yang tidak diinginkan seperti kecelakaan atau sakit lainnya maka dengan adanya makalah ini
semoga para pembaca terutama penulis dapat memahami dan menambah wawasan terkait
asuransi dan penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai