Anda di halaman 1dari 17

ASURANSI KONVENSIONAL DAN SOSIAL

DOSEN PENGAMPU: ANDINI MENTARI TARIGAN S.Tr.Keb,.MKM

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

AYU WIDAHYANTI (1902041007)

ERIKA (1902041017)

FALIA NABILA FARADITA (1902041022)

INTAN WAHYUNI AK (1908041032)

NIANTRI LAIA (1902041050)

RIZKA PUTRI DERMAWAN BR KABAN (1902041068)

TASYA ANISA BATUBARA (1902041082)

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PRODI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

T.A 2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
asuransi ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Dan saya
sangat berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas untuk
membuat makalah ini.

Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai sejarah asuransi,
pengertian asuransi,jenis-jenis asuransi di Indonesia,fungsi dan manfaat dari
asuransi serta prinsip dasar asuransi. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam tugas pembuatan makalah ini.

Semoga Makalah ini dapat dipahami Bagi siapapun yang membacanya.


Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.

Medan, 17 desember 2021

Penyusun

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A.Gambaran umum tentang asuransi........................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 2

A.Pengertian asuransi................................................................................ 2

B.Jenis asuransi......................................................................................... 2

C.Fungsi, manfaat, dan keuntungan asuransi............................................ 5

D.Prinsip asuransi...................................................................................... 7

E.Jenis-jenis resiko.................................................................................... 9

F.Manajemen resiko.................................................................................. 10

G.Contoh kasus di rumah sakit................................................................. 11

BAB III PENUTUP................................................................................. 13

A.Kesimpulan............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Gambaran Umum Tentang Asuransi

Asuransi adalah sebuah perjanjian antara dua orang atau lebih dimana
pihak tertanggung membayarkan iuran/kontribusi/premi untuk mendapat
penggantian atas resiko kerugian,kerusakan,atau kehilangan,yang dapat terjadi
akibat peristiwa yang tidak terduga. Istilah asuransi sendiri berasal dari bahasa
Inggris,yaitu “insurance” dan bahasa Belanda “assuratine” atau verzekering.

Asuransi tidak dapat menghilangkan resiko terjadinya peristiwa tidak


terduga,tetapi asuransi dapat mengurangi dampak kerugian yang muncul dari
peristiwa tersebut,baik dalam skala kecil ataupun besar. Kini asuransi pun sudah
menjadi bagian perencanaan keuangan bagi sebagian orang untuk jangka
panjang.

Dalam pasal 246 KUHD telah di Jelaskan pengertian asuransi,yaitu:


asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian,dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,dengan menerima
suatu premi,untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,yang mungkin
akan dideritanya karena suatu peristiwa tak tertentu. Dari pengertian asuransi
yang terdapat dalam pasal 246 KUHD dapat disimpulkan adanya 3 (tiga) unsur
penting dalam asuransi,yaitu:

1.Pihak tertanggung atau dalam bahasa Belanda disebut verzekerde yang


mempunyai kewajiban membayar uang premi kepada pihak penanggung
(verzekeraar)sekaligus atau berangsur-angsur.

2.pihak penanggung mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah uang


kepada pihak penanggung sekaligus atau berangsur-angsur apabila maksud
unsur ketiga berhasil.

3.Suatu kejadian yang semula belum jelas akan terjadi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Asuransi

Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan


dengan cara mengalihkan atau transfer risiko dari suatu pihak ke pihak lain
dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.

Menurut kitab undang-undang hukum dagang (KUHD) pasal 246 disebutkan


bahwa “asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana
seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,dengan
menerima suatu premi untuk menggantikan kepadanya karena suatu kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tidak tertentu”.

Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme untuk mengalihkan


risiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan risiko dari suatu pihak
(tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan risiko ini tidak
berarti mengalihkan kemungkinan MissFortune, melainkan pihak penanggung
menyediakan pengamanan finansial atau (financial security) serta ketenangan
(peace of mind0 bagi tertanggung. Sebagai imbalannya,tertanggung
membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan
potensi kerugian yang mungkin diberikannya. Pada dasarnya, polis asuransi
adalah suatu kontrak yakni suatu perjanjian yang sah antara penanggung atau
(dalam hal ini perusahaan perusahaan asuransi) dengan tertanggung, dimana
pihak penanggung bersedia menanggung sejumlah kerugian yang mungkin
timbul di masa yang akan datang dengan imbalan pembayaran atau (premi)
tertentu dari tertanggung.

B.Jenis Asuransi

1. Asuransi jiwa

Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada


tertanggung atas kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi jiwa pun
bermacam-macam. Ada perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran
setelah kematian dan ada ada yang lainnya bisa memungkinkan tertanggung

2
3

untuk mengklaim dana sebelum kematiannya. Asuransi jiwa dapat dibeli untuk
kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk
kepentingan orang ketig. Bahkan asuransi jiwa juga dikenal bisa dibeli pada
kehidupan orang lain.

2. Asuransi kesehatan

Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah
kesehatan tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses
perawatan. Umumnya,penyebab sakit tertanggung yang biasanya dapat
ditanggung oleh perusahaan asuransi adalah cedera,cacar,sakit,hingga kematian
karena kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk
kepentingan tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.

3. Asuransi kendaraan

Asuransi kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis


asuransi mobil yang fokus terhadap tertanggung cedera kepada orang lain atau
terhadap kerusakan kendaraan orang lain yang disebabkan oleh si tertanggung.
Asuransi ini juga bisa untuk membayar kehilangan atau kerusakan kendaraan
bermotor tertanggung. Asuransi kendaraan merupakan salah satu produk
Asuransi umum.

4. Asuransi kepemilikan rumah dan properti

Properti sebagai aset yang dinilai cukup berharga,biasanya Para pemilik


rumah akan melindungi diri dan Aset miliknya yang bisa berubah berupa rumah
atau properti pribadi dengan Asuransi kepemilikan rumah dan properti.
Asuransi ini memberikan proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan yang
mungkin terjadi pada barang-barang tertentu milik pribadi tertanggung.
Asuransi ini juga melindungi dan memberikan keringanan bilamana rumah atau
properti tertanggung lainnya mengalami musibah seperti kebakaran.

5. Asuransi pendidikan

Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang
polis. Asuransi pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin
kehidupan yang lebih baik terutama pada aspek pendidikan anak. Biaya premi
yang harus dibayarkan tertanggung kepada perusahaan asuransi berbeda-beda
sesuai dengan tingkat pendidikan yang ingin didapatkan nantinya. Memahami
4

pentingnya penggunaan asuransi pendidikan untuk anak-anak ini menjadi


sesuatu yang menjadi perhatian para orang tua. Tingginya biaya pendidikan
kondisi lain yang memper buruk ekonomi seperti melemahnya mata uang kita
terhadap dolar Amerika berpengaruh pada biaya pendidikan anak Nantinya.
Menyadari bahwa hal ini jelas akan memberatkan orang tua maka tak jarang
orang tua sekarang memilih untuk mempunyai asuransi pendidikan.

6. Asuransi bisnis

Asuransi ini merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan kehilangan,


maupun kerugian dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis
seseorang. Asuransi ini memberikan pengganti dari kerusakan yang diakibatkan
oleh kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir, banjir, angin ribut, hujan,
tabrakan, hingga kerusuhan. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan
berbagai macam manfaat dari asuransi bisnis seperti perlindungan terhadap
karyawan sebagai aset bisnis,perlindungan investasi dan bisnis,asuransi jiwa
menyeluruh untuk seluruh karyawan, hingga paket perlindungan asuransi
kesehatan bagi karyawan.

7. Asuransi umum

Asuransi umum atau Generali insurance merupakan proteksi terhadap


risiko atas kerugian maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum
pada pihak ketiga. Jaminan asuransi umum ini sifatnya jangka pendek atau
(biasanya sekitar 1 Tahun).

8. Asuransi kredit

Asuransi kredit merupakan proteksi atas risiko kegagalan di atur untuk


melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja,kredit
perdagangan,dan lain-lain. Kaitannya erat dengan jasa perbankan terutama di
bidang perkreditan. Kredit merupakan pinjaman dalam bentuk uang yang
diberikan bank maupun lembaga keuangan selaku pemberian kredit kepada
nasabahnya. Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga
keuangan lainnya dari Kemungkinan tidak memperbolehkan kembali kredit
yang dipinjamkan kepada nasabah kepada nasabah kepada nasabah dan
memberikan pengarahan serta keamanan perkreditan.
5

9. Asuransi perjalanan

Secara keseluruhan fungsi asuransi perjalanan tak jauh beda dengan


fungsi asuransi biasa sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah dengan
jangka waktu pendek yaitu selama pembeli premi melakukan perjalanan hingga
kembali pulang. Manfaat dan perlindungan yang akan didapat dari memiliki
asuransi perjalanan antara lain mendapat proteksi dan Penanggungan biaya
untuk kecelakaan yang menimpa pembeli premi, santunan kecelakaan pribadi,
tanggungan biaya pengobatan darurat, pemulangan jenazah, evakuasi medis,
sehingga proteksi terhadap barang-barang bawaan yang memiliki resiko hilang
atau rusak.

C. Fungsi,Manfaat, dan Keuntungan Asuransi

 Fungsi asuransi
Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme untuk mengalihkan
risiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan risiko dari satu pihak
atau (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan risiko ini
tidak berarti mengalihkan kemungkinan Missfortune,menaikkan pihak
penanggung menyediakan pengamanan finansial atau (financial security)
serta ketenangan (peace of mine) bagi tertanggung. Sebagai imbalannya,
tertanggung membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil bila
dibandingkan dengan potensi kerugian yang mungkin dideritanya.

 Manfaat asuransi
1. Asuransi kesehatan
Produk Asuransi jenis ini secara secara khusus Memberikan
manfaat kepada pemegang polis atau jaminan biaya kesehatan atau
perawatan ketika terjadi kecelakaan kecelakaan atau jatuh sakit. Asuransi
kesehatan menjamin ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk
membiayai kebutuhan kesehatan anda dan keluarga selaku pemegang
polis. Kejadian sakit atau kecelakaan bukanlah kejadian yang
direncanakan sama sekali tidak ada orang yang ingin hal itu terjadi.
Namun kita tidak bisa memprediksi Apa yang akan terjadi dan bagaimana
dampaknya kepada kita. Hal inilah yang menjadi perhatian para
penyediaan layanan jasa asuransi untuk membantu anda dalam
memberikan jaminan kesehatan Seperti contohnya biaya rawat inap dan
biaya operasi.
6

2. Asuransi jiwa
Asuransi ini diperuntukkan bagi orang yang menanggung kerugian
finansial tidak terduga yang disebabkan oleh risiko kematian atau resiko
hidup terlalu lama. Penggunaan asuransi jiwa akan memberikan manfaat
kepada masyarakat pemegang polis untuk mengganti program JPS
(jaringan pengaman sosial) pemerintah, karena turut membantu menjaga
stabilitas masyarakat, dan menjadi salah satu sumber keuangan. Bisnis ini
juga memberikan manfaat dengan membuka lowongan pekerjaan.
3. Asuransi Jaminan Hari Tua
Asuransi jenis ini tujuannya memberikan kepastian pendapatan
pemegang polis ketika telah menjalani masa pensiun, dan juga kepada
keluarganya apabila tertanggung meninggal dunia. Asuransi ini juga
membantu penggunanya mewujudkan impian setelah memasuki masa tua,
karena dananya bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan dimasa
mendatang.
4. Asuransi pendidikan
Dikenal sebagai alternatif tabungan pendidikan bagi anak yang
direncanakan akan menjalani masa sekolah di tingkat SD hingga
perguruan tinggi. Asuransi pendidikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
proteksi dan investasi.
5. Asuransi properti
Dapat dikatakan asuransi jenis ini kurang populer di kalangan
masyarakat Indonesia. Asuransi property merupakan salah satu jenis
asuransi yang memberikan jaminan kepada para pemegang polis nya
untuk menjaminkan rumah atau bisnis yang menjadi subjenis asuransi
properti.
6. Asuransi perjalanan
Merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan
kepada para pemegang polis ketika sedang dalam perjalanan seperti
perlindungan biaya medis, kehilangan barang di bagasi, kehilangan
dokumen perjalanan, dan lain-lain.
7. Asuransi kendaraan bermotor
Salah satu jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan
dari kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor bagi para pemegang
polis. Kerugian atau kerugian atau kerusakan yang ditanggung oleh pihak
penyedia jasa asuransi bermotor antara lain:
7

 Kecelakaan lalu lintas seperti benturan, tabrakan, hingga terperosok.


 Perbuatan jahat dari orang lain.
 Pencurian
 Kebakaran

 Keuntungan asuransi

Melihat dari berbagai fungsi asuransi di atas, kita bisa mengambil


kesimpulan tentang keuntungan keuntungan yang didapatkan dari asuransi.
Meskipun target dari asuransi ini adalah individu atau orang per
orang,manfaatnya ternyata bisa merambah ke masyarakat luas. Misalnya,fungsi
asuransi sebagai Invisible earning, yang bisa berskala nasional. taupun
internasional. Dengan aktivitas Invisible ekspor yang dilakukan perusahaan
asuransi, yaitu menjual asuransi tersebut ke luar negeri atau melimpahkan
sebagian risiko kepada pihak asing, secara otomatis ini akan meningkatkan
devisa negara titik dengan meningkatnya devisa negara. Manfaatnya akan
dirasakan banyak orang di dalam negeri.

D. Prinsip-prinsip akuntansi

Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak


nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian
dilakukan mengandung prinsip-prinsip asuransi. Tujuannya adalah untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari antara pihak
perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya.

Prinsip-prinsip asuransi yang dimaksud adalah:

1.Insurable interest

Dasar dari prinsip ini adalah adanya kepentingan atas objek yang
diasuransikan. Objek yang diasuransikan tersebut harus tergolong dalam
kategori yang dapat diasuransikan, tidak melanggar hukum jika objek adalah
orang, serta objek harus dalam keadaan masih layak jika itu benda. Selain objek
riil yang memiliki wujud fisik, objek asuransi bisa juga termasuk jasa,
kesehatan, tanggung jawab hukum atau bisnis, dan masih banyak lainnya.
Objek-objek tersebut dapat diasuransikan apabila memiliki kepentingan atau
hubungan. Contohnya, untuk mengasuransikan seseorang, harus ada hubungan
keluarga seperti ayah, ibu, anak, suami, atau istri. Contoh lainnya yaitu ketika
mengasuransikan bisnis dan orang-orang yang berhubungan dengan bisnis
8

tersebut maka semua hubungan tersebut haruslah sah secara hukum untuk bisa
diasuransikan.

2. Utmost good faith

Arti dari prinsip ini adalah baik pemegang polis maupun perusahaan
asuransi harus beritikad baik dalam melakukan perikatan. Itikad baik yang
dimaksud adalah mengungkapkan informasi secara detail dan akurat. Pemegang
polis harus transparan tentang objek yang akan diasuransikan. Sementara
penyediaan asuransi harus merinci persyaratan pertanggungan.

3. Indemnity

Prinsip ini menegaskan tentang manfaat asuransi bagi pemegang polis.


Jadi, asuransi berfungsi mengembalikan posisi keuangan nasabah jika terjadi
suatu resiko, ke posisi sebelum terjadi resiko. Contoh, fungsi asuransi kesehatan
ialah mengembalikan posisi keuangan Sisi tertanggung sebelum sakit. Jika
tertanggung mengeluarkan uang Rp1.000.000 karena sakit, maka asuransi
kesehatan akan mengembalikan Rp1.000.000 tersebut.

4. Subrogation

Prinsip ini berarti perusahaan asuransi berperan sebagai penanggung


resiko, mengambil posisi tertanggung dalam menuntut ganti rugi jika terjadi
resiko. Contohnya, Agus Sebagai pemegang polis asuransi kendaraan,terlibat
kecelakaan dengan mobil Budi. Maka, ketika Agus mengajukan klaim
penggantian kerugian atas kecelakaan itu ke perusahaan asuransi yang
menanggungnya, maka ia tidak lagi memiliki hak untuk mengganti menagih
ganti rugi dari Budi. Dalam hal ini, perusahaan asuransi yang akan bertugas
menanggung kerugian Agus, kemudian menagih ganti rugi tersebut ke Budi.

5. Contribution

Prinsip ini berlaku untuk satu objek yang diasuransikan kelebihan


perusahaan asuransi. Perlu diingat, Kendati ada 2 penanggung yang terlibat,
prinsip indemnity yang menyatakan bahwa total ganti rugi tidak boleh lebih dari
nilai kerugian, tetap berlaku. Pembagian pertanggungan di antara perusahaan
asuransi bisa dibagi berdasarkan:

 Proporsional (prorate), yang berarti setiap penanggung akan


bertanggung jawab secara merata sesuai dengan bagian masing-masing.
9

 Non-profesional (excess), yang berarti masing-masing penanggung


memiliki kewajiban masing-masing.

6. Proximate Cause

Prinsip ini akan menjadi rujukan perusahaan asuransi dalam menentukan


kondisi yang menjadi penyebab utama terjadinya resiko serta syarat pencairan
manfaat. Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya perselisihan akibat
salah tafsir mengenai resiko. Atas dasar prinsip ini, polis asuransi pada
umumnya membuat risiko yang dijamin dan yang dikecualikan secara
mendetail.

E. Jenis-jenis Resiko

Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis risiko yang


dihadapi, besar kecilnya resiko merupakan salah satu pertimbangan besarnya
premi asuransi yang harus dibayar. Dalam perakitan nya risiko risiko yang
timbul dari setiap pemberian pemberian usaha pertanggungan asuransi adalah
sebagai berikut:

 Risiko murni (pure risk)


Risiko murni adalah risiko yang jika terjadi pasti akan
menimbulkan kerugian dan jika tidak terjadi maka tidak akan
menimbulkan kerugian maupun keuntungan. Artinya dalam pengertian
risiko murni ini,maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko ini adalah
kebakaran, kecelakaan, bangkrut dsb.
 Resiko spekulatif (spekulative Risk)
Risiko spekulatif mengandung dua kemungkinan jika peristiwa
yang dianggap risiko tersebut benar-benar terjadi. Contohnya, ketika
berinvestasi saham di Bursa Efek maka peristiwa atau proses investasi
tersebut akan menimbulkan resiko spekulatif, yaitu di satu sisi Ada
kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi ada resiko kerugian.

 Risiko khusus (particular risk)


Resiko khusus adalah suatu risiko yang dampak maupun
penyebabnya hanya mempengaruhi lingkungan lokal (pribadi) baik secara
kuantitas maupun kualitas. Contohnya adalah pengangguran ataupun
10

seorang pencuri. Ketika seseorang mencuri maka Resiko yang


ditimbulkan hanya mempengaruhi individu tersebut.
 Resiko Fundamental (fundamental Risk)
Risiko fundamental merupakan risiko yang akan menimbulkan
dampak yang sangat luas. Resiko ini bisa disebabkan oleh faktor atau
pihak tertentu seperti bencana alam, kebijakan pemerintah dsb.
 Resiko individu (individual Risk)
Risiko individu adalah berbagai macam kemungkinan yang terjadi
di kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi kapasitas financial
seseorang, harta kekayaan maupun resiko tanggung jawab. Risiko
individu dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu personal risk,
property risk dan liability risk.

F. Manajemen Resiko

Untuk menghindari kerugian yang timbul bila resiko terjadi maka


diperlukan manajemen risiko. Dalam kaitannya dengan Asuransi, manajemen
risiko dibedakan sebagai berikut:

1.Menghindari resiko

Misalnya untuk menghindari risiko cacat, hindarilah pekerjaan atau


profesi dengan tingkat kecelakaan tinggi. Misalnya seperti pekerja di wilayah
tambang, pekerja yang berkutat dengan ketinggian, atau pekerja kasar yang
selalu berkutat dengan bahaya. Namun seringkali pilihan ini tidak efektif,
karena mungkin saja pekerjaan tersebut menjanjikan penghasilan besar.
2.Mengendalikan resiko

Resiko dapat dikendalikan dengan melakukan cara-cara untuk mencegah


terjadinya kerugian. Misalnya bila rumah terbuat dari kayu, maka Pilihlah untuk
menggunakan kompor listrik bukan kompor api. Hal ini karena rumah kayu
lebih rentan mengalami kebakaran.
11

3.Menunda resiko

Suatu kegiatan dapat ditunda untuk meminimalkan terjadinya kerugian.


Misalnya menunda renovasi rumah Karena pada saat musim hujan dan rumah
berlokasi di dekat sungai besar. Penundaan ini bertujuan agar saat terjadi banjir,
kerugian yang dialami tidak terlalu besar.

4.Mengalihkan risiko

Manajemen risiko ini dilakukan dengan cara mengalihkan kerugian


finansial pada pihak lain. Salah satu caranya adalah dengan mengalihkan risiko
pada perusahaan asuransi dan membayar sejumlah dana atau premi kepada
perusahaan asuransi tersebut. Perusahaan asuransi kemudian menerbitkan police
berisi ketentuan mengenai risiko apa saja yang dapat dapat ditanggung. Pihak
asuransi setuju untuk membayar sejumlah uang apabila kerugian terjadi, asalkan
kamu membayar sejumlah uang (Premi) terlebih dahulu.

G. Contoh kasus di Rumah Sakit

Rumah Sakit (RS) Sari Mutiara Medan secara resmi menghentikan


pelayanan kepada pasien yang menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan, per 1 November 2017. Sebab rumah sakit swasta itu
telah mengundurkan diri sebagai provider BPJS Kesehatan.

"RS Sari Mutiara sudah mengundurkan diri. Kita sudah tidak bisa lagi melayani
pasien BPJS Kesehatan," kata Ketua Dewan Pengawas RS Sari Mutiara, dr
Tuahman F Purba, di Medan, Kamis (26/10/2017).

Tuahman mengungkapkan, langkah tersebut diambil karena pihaknya ingin


melakukan pembenahan internal rumah sakit terlebih dahulu. Terutama
pembenahan SDM pegawai dan tata kelola administrasinya.

Selain itu, alasan lain yang menyebabkan RS Sari Mutiara mundur dari provider
BPJS Kesehatan karena pihaknya harus mengeluarkan biaya semakin besar bila
terus melakukan perobatan. Sementara, sejak bulan Juli hingga Oktober, mereka
belum memperoleh klaim pembayaran dari BPJS Kesehatan. Meskipun belum
dibayarkannya klaim BPJS Kesehatan itu, masalahnya ada di RS Sari Mutiara
sendiri. 
12

Tuahman mengakui keputusan ini awalnya sangat berat. Apalagi, 85 persen


pasien di Sari Mutiara merupakan pasien BPJS Kesehatan. Namun menurut
Tuahman, setelah pihaknya selesai melakukan pembenahan, rumah sakit siap
kembali menjadi provider BPJS Kesehatan. Begitu pun RS Sari Mutiara tetap
melayani pasien BPJS dalam keadaan emergency.

Direktur Utama RS Sari Mutiara dr Syaiful menambahkan, pengunduran


diri yang dilakukan rumah sakit adalah untuk perbaikan. Targetnya, agar
terjadi peningkatan kualitas pelayanan medis dan administrasi, apalagi pada
2018 RS Sari Mutiara ingin menerapkan sistem komputerisasi.

Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Ari Dwi Aryani mendukung
apa yang dilakukan RS Sari Mutiara dalam melakukan perbaikan di internal
rumah sakitnya. 

"Tujuannya Sari Mutiara mau perbaikan, pada SDM, kulitas layanan, kulitas
administrasi, kemudian membangun sistem pencegahan kecurangan yang baik,
kita mendukung. Tapi saya nggak tahu mungkin Sari Mutiara tidak bisa
melakukannya sambil jalan. Mungkin ada problem. Kalau saya melihatnya,
mereka mau mempercepat mengejar klaim. Karena memang ada persoalan
administrasi yang harus dibenahi Sari Mutiara dengan segera," sebutnya.

Namun BPJS Kesehatan tetap akan menerima RS Sari Mutiara bila ingin
kembali melayani pasien BPJS Kesehatan. 

" Jika sudah siap semuanya kita siap saja melanjutkan kembali. Tapi saya
bilang ini bukan putus, melainkan RS menata ulang lagi komitmennya. Bila
sudah bagus, sama seperti yang lain tetap bekerjasama," tandasnya. (Widya)
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Di zaman dahulu banyak sekali masyarakat yang tidak paham tentang


pengertian asuransi dan tidak mengerti dampak positif dari asuransi, tetapi
sekarang perusahaan asuransi sudah banyak di Indonesia. Oleh karena itu
masyarakat maka pengertian dan pentingnya semakin luas di masyarakat.
Asuransi sendiri pada perkembangannya mengalami banyak perubahan dan
semakin banyak jenisnya dari mulai hal yang wajar sampai hal-hal yang tidak
wajar pun bisa diasuransikan. Banyak masyarakat yang menggunakan jasa
asuransi di dalam kehidupan sehari-hari karena saat ini banyak sekali Resiko
yang akan terjadi di masa yang akan datang sebelum semua itu dihadapi terlebih
dahulu kita mengulanginya agar tidak terjadi kerugian besar.

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992


tentang usaha perasuransian, asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberi
pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan. Atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti. Atau untuk pemberian suatu pembayaran uang yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/521484715/MAKALAH-BLK/ASURANSI/KONVENSIONAL

14

Anda mungkin juga menyukai