ASURANSI
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Siti Nurjanah, M.Si.
DISUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat serta karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Asuransi.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dr. Siti
Nurjanah, M.Si.
pada mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kewiraswastaan dan Perencanaan Bisnis bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah ilmu bagi para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami mengharap para pembaca memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun agar
makalah ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Kemudian apabila terdapaat banyak kesalahan
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi. ……………............................................................................. 5
B. Unsur-Unsur dalam Asuransi.....................................................................................6
C. Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Asuransi……………………….................................. 6
D. Jenis-Jenis Asuransi..............................................................................……............. 8
E. Prinsip Asuransi……………………………………………………………………. 9
F. Potret dan Analisis Permasalahan…………………………………………………. 10
Daftar Pustaka........................................................................................................................13
Soal........................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi (Insurance) berasal dari kata assurance yang berarti jaminan atau
perlindungan. Asuransi secara hukum dapat didefinisikan sebagai suatu perikatan
antara dua pihak yaitu pihak penanggung (perusahaan asuransi) dan pihak tertanggung
(individu atau badan usaha) (Soetiono, 2016). Salah satu jenis asuransi yang banyak
digunakan masyarakat adalah asuransi jiwa. Asuransi jiwa digunakan untuk menjamin
risiko kematian seseorang, baik yang disebabkan penyakit, kecelakaan, atau bencana
alam. Asuransi jiwa merupakan usaha kerjasama dari sejumlah orang yang sepakat
memikul kesulitan keuangan bila terjadi musibah terhadap seorang anggota
(Sembiring, 1986).
Pada dasarnya asuransi merupakan bentuk perjanjian yang dilandaskan pada
kepercayaan antara tertanggung dengan penanggung. Penanggung percaya bahwa
tertanggung akan memberikan informasi yang sebenar-benarnya mengenai objek
asuransi, sedangkan tertanggung percaya bahwa penanggung akan memberikan ganti
rugi yang sesuai apabila objek asuransi mengalami kerugian. Dengan kata lain,
asuransi ini harus dijalankan atas dasar itikad baik antara kedua pihak.Namun dalam
praktiknya, selalu ada potensi untuk terjadinya fraud yang dilakukan oleh pihak-pihak
yang terlibat dalam perjanjian asuransi. Dalam hal ini, fraud didefinisikan sebagai
tindakan yang disengajadengan maksud memperoleh keuntungan dari pihak lain.
Fraud dalam asuransi ini dapat dilakukan oleh pihak penanggung, tertanggung, agen
asuransi atau bahkan pihak lain yang juga terlibat dalam perjanjian asuransi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuransi?
2. Apa saja unsur – unsur dalam asuransi?
3. Apa saja fungsi, manfaat, dan tujuan asuransi?
4. Apa saja jenis-jenis asuransi?
5. Apa saja prinsip asuransi?
6. Bagaimana potret dan analisis permasalahan asuransi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian asuransi
2. Untuk mengetahui unsur – unsur dalam asuransi
3. Untuk mengetahui fungsi, manfaat, dan tujuan asuransi
4. Untuk mengetahuijenis-jenis asuransi
5. Untuk mengetahui prinsip asuransi
6. Untuk mengetahui potret dan analisis permasalahan asuransi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi
1. Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh
seorang penanggung.
2. Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan
mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.
5
B. Unsur – Unsur dalam Asuransi
Menurut Danarti (2011:13) Berdasarkan definisi mengenai asuransi, seperti yang
termuat dalam Pasal 246 KUHD, terdapat empat unsur yang terkandung dalam
asuransi, yaitu :
1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada
pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang atau
santunan kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur
apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).
4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa
yang tak tertentu.
2. Manfaat Asuransi
Menurut Danarti (2011:15) asuransi yang dikenal di Indonesia antara lain
asuransi jiwa, asuransi kerugian, dan asuransi kesehatan. Asuransi kerugian
adalah asuransi yang melindungi harta benda, misalnya rumah beserta isinya,
apartemen, mobil, dan lain-lain. Asuransi mobil ditujukan untuk melindungi dari
berbagai macam ancaman bahaya yang tidak terduga, misalnya tabrakan,
pencurian beberapa mobil, atau bahkan mobil itu sendiri yang dicuri. Dengan
asuransi, kita dapat mengendarai mobil dengan rasa tenang dan aman ke
manapun bepergian.
Jadi, pada prinsipnya pihak perusahaan asuransi memperhatikan masa depan
kehidupan dan turut memikirkan serta berusaha untuk memperkecil kerugian
yang mungkin timbul akibat terjadi risiko dalam melaksanakan kegiatan usaha,
baik terhadap pribadi atau perusahaan.
6
3. Tujuan dan Teknik Pemecahan Asuransi
Menurut Danarti (2011:16) tujuan dan teknik pemecahan asuransi diklasifiksikan
sebagai berikut :
a. Dari segi Ekonomi
Tujuannya : Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh
sesorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai
tujuan.
Tekniknya : Dengan cara menghilangkan risiko pada pihak lain dan pihak lain
tersebut mengombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat
diperkirakan dengan lebih tepat besarnya kemungkinan terjadinya kerugian.
b. Dari Segi Hukum
Tujuannya : Memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu objek atau
suatukegiatan bisnis kepada pihak lain.
Tekniknya : Melalui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung
dalam kontrak ganti rugi (polis asuransi), maka risiko beralih kepada
penanggung.
c. Dari segi Tata Niaga
Tujuannya : Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program
asuransi.
Tekniknya : Memindahkan risiko dari individu atau perusahaan ke lembaga
keuangan yang bergerak dalam pengelolaan risiko (perusahaan asuransi), yang
akan membagi risiko kepada seluruh peserta asuransi yang ditanganinya.
d. Dari segi kemasyarakatan
Tujuannya : Menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta
program asuransi.
Tekniknya : Semua anggota kelompok program asuransi memberikan
kontribusinya untuk menyantuni kerugian yang diderita oleh seorang atau
beberapa orang anggotanya.
e. Dari Segi Sistematis
Tujuannya : Meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil
ramalan itu dipakai sebagai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta
(sekelompok) program asuransi.
Tekniknya : Menghitung besarnya kemungkinan berdasarkan teori
kemungkinan (probablity theory), yang dilakukan oleh aktuaris maupun oleh
underwriter.
7
D. Jenis-Jenis Asuransi
Menurut Abdulkadir Muhammad, asuransi dapat diklarifikasikan menurut berbagai
kriteria yang dapat ditinjau dari segi ketentuan undang-undang yang mengaturnya.
1. Menurut Sifat Perikatannya
a. Asuransi Sukarela
adalah asuransi secara bebas tanpa ada paksaan yang dilakukan antara
penanggung dan tergugat sesuai dengan perjanjian secara sukarela. Contohnya
asuransi kerugian dan asuransi jiwa.
b. Asuransi Wajib
Asuransi wajib adalah asuransi yang ditentukan oleh Pemerintah bagi
warganya yang bersifat wajib dan ditentukan oleh undang-undang, salah
satunya adalah asuransi sosial.
8
sosial adalah asuransi yang khusus bergerak di bidang jasa perlindungan
terhadap keselamatan jiwa dan raga masyarakat umum dariancaman bahaya
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, penyakit, berkurangnya pendapatan
karena pensiun, berkurangnya kemampuan kerja karena usia lanjut.
E. Prinsip Asuransi
1. Insurable Interest
Pada dasarnya merupakan hak berdasarkan hukum untuk mempertanggungkan
suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum
antara tertanggung dengan sesuatu yang dipertanggungkan. Syarat yang perlu
dipenuhi agar memenuhi kriteria insurable interest:
a. Kerugian tidak dapat diperkirakan
Risiko yag dapat diasuransikan berkaitan dengan kemungkinan terjadinya
kerugian.Kerugian tersebut harus dapat diukur. Selanjutnya kemungkinan
terjadinya resikotersebut tidak dapat diperkirakan terjadinya.
b. Kewajaran
Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah benda ataupun harta
yang memiliki nilai material baik bagi tertanggung maupun penanggung.
c. Catastrophic
Agar suatu barang atau harta dapat diasuransikan, risiko yang mungkin terjadi
haruslah tidak akan menimbulkan suatu kemungkinan rugi yang sangat besar.
d. Homogen
Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta yang akan
dipertanggungkan haruslah homogen, yang berarti banyak barang atau harta
yang sejenis.
9
d. Innocent Misrepresentation
Secara tidak sengaja member gambaran yang salah yang memiliki pengaruh
besar dalam proses asuransi.
3. Indemnity
Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk mengompensasi risiko
yang menimpa tertanggung dengan ganti rugi financial. Prinsip indemnity tidak
dapat diterapkan dalam asuransi kecelakaan dan kematian. Indemnity ini dapat
dilakukandengan beberap cara yakni pembayaran tunai, penggantian, perbaikan,
dan pembangunankembali.memiliki nilai material baik bagi tertanggung maupun
penanggung.
4. Proximate Cause
Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengkibatkan terjadinya suatu peristiwa
secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali atau
bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independen.
5. Subrogation
Merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada
tertanggunguntuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan
asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian.
6. Kontribusi
Yaitu bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung lain yang
memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi
kepada seorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing belum
tentu sama besar.
10
adalah salah satu faktor pelayanan agen yang kurang baik terhadapnasabah yang di
lakukan oleh agen AJB Bumi Putera 1912 Syariah Kantor cabang Semarang.
Kualitas pelayanan adalah faktor utama alam menciptakan loyalitas pada
nasabah, di harapkan AJB Bumi Putera 1912 Syariah kantor Cabang Semarang harus
benar-benar dalam mempraktekkannya. Jika AJB Bumi Putera 1912 kurang fokus
pada salah satu saja, kemungkinan kecil mempertahankan dan meningkatkan
penjualan polis asuransi syariah akan terjadi.
Maka dari itu AJB Bumi Putera 1912 Syariah Kantor Cabang Semarang harus
lebih memperhatikan kinerja agen dalam meningkatkan penjualan polis asuransi
syariah. Dengan begitu AJB Bumi Putera 1912 Syariah kantor CabangSemarang
dapat mencapai tujuan organisasi yang di harapkan, yaitu peningkatan penjualan polis
asuransi syariah akan terjadi melalui peranan agen.
Dari usaha-usaha yang di lakukan oleh agen asuransi syariah menghasilkan
pendapatan premiperusahaan. Berikut ini adalah pertumbuhan premi AJB Bumi
Putera 1912 Syariah kantor Cabang Semarang:
Analisis Permasalahan
Hasil analisis pertumbuhan premi AJB Bumi Putera 1912 Syariah Kantor
Cabang Semarang hasilnya signifikan. Artinya usaha-usaha agen AJB Bumi Putera
1912 Syariah Kantor Cabang Semarang memiliki keterkaitan dengan pendapatan
premi asuransi syariah.
Karena dengan usaha-usaha yang di lakukan agen dalam penjualan polis akan
meningkatkan pendapatan premi perusahaan. Dari hasil tersebut dapat kita ketahui
bahwa agen AJB Bumi Putera 1912 Syariah Kantor Cabang Semarang berperan
dalam meningkatkan penjualan polis asuransi syariah.
Dalam dunia perasuransian terutama di AJB Bumi Putera 1912 Syariah Kantor
Cabang Semarang keagenan memiliki peranan penting. Tanpa agen AJB Bumi Putera
1912 Syariah Kantor Cabang Semarang tidak akan berjalan dengan baik maka dari itu
agen.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh
seorang penanggung. Dengan menggunakan asuransi dapat memberikan penggantian
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Asuransi bisa melindungi aset yang Anda miliki. Pentingnya asuransi bagi
kehidupan adalah Anda tidak perlu mengeluarkan dana tambahan apabila
sesuatu terjadi pada aset Anda.
2. Asuransi membantu Anda mengatur keuangan dan mengelola risiko.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ratnasari, L. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Surabaya: UPN Press
Rahmawati,W. 2015. Analisis Peranan Agen dalam Meningkatkan Penjualan Polis Asuransi
Syariah [skripsi]. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo
13
Soal
14