Anda di halaman 1dari 12

ASURANSI

Definisi Asuransi
Menurut Pasal 246 KUHD Republik Indonesia:
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan
mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung
dengan menerima suatu premi, untuk memberi penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.

http://www.deden08m.com

a.

Insured

b.

Insurer

c.

Accident

d.

Interest
1

Menurut Prof. Mehr dan Cammack:


Asuransi adalah alat sosial untuk mengurangi risiko, dengan menggabungkan sejumlah yang memadai unit-unit yang terkena risiko, sehingga kerugian-kerugian individual mereka secara kolektif dapat diramalkan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang
tergabung.
Menurut Prof. Willet:
Asuransi adalah alat sosial untuk mengumpulkan dana guna mengatasi
kerugian modal yang tidak tentu, yang dilakukan melalui pemindahan
risiko dari banyak individu kepada seseorang atau sekelompok orang.
Menurut Prof. Mark R. Green:
Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko,
dengan jalan mengkombinasikan dalam satu pengelolaan sejumlah objek
yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu.
http://www.deden08m.com

Menurut C. Arthur William Jr. dan Richard M. Heins:


a. Asuransi adalah suatu pengamanan terhadap kerugian
finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung.
b. Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau
lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.
Menurut Molengraaff:
Asuransi kerugian adalah persetujuan dengan mana satu pihak,
penanggung mengikatkan diri terhadap yang lain, untuk mengganti kerugian yang dapat diderita oleh tertanggung, karena
terjadinya suatu peristiwa yang telah ditunjuk dan yang belum
tentu serta kebetulan, dengan mana pula tertanggung berjanji
untuk membayar premi.
http://www.deden08m.com

MACAM-MACAM USAHA ASURANSI


Dari
Segi Sifatnya

Asuransi Sosial atau


Asuransi Wajib
ASTEK,
TASPEN,
ASABRI

Asuransi Sukarela
PT. Jiwasraya,
PT. Jasa Indonesia,
AJB. Bumiputra,
dll.

Dari
Segi Jenis Objeknya

Asuransi Orang
Asuransi Umum
http://www.deden08m.com

PERUSAHAAN ASURANSI YANG ADA DI INDONESIA


1. Perusahaan Asuransi
Jiwa

AJB Bumiputra, PT. Asuransi Bumi


Asih Jaya, PT. Jiwasraya, dll.

2. Perusahaan Asuransi
Kerugian/Umum

PT. Asuransi Jasa Indonesia, PT.


Asuransi Ramayana, PT. Asuransi
Ekspor Indonesia, dll.

3. Perusahaan Reasuransi
Umum

PT. Reasuransi Umum, PT. Askrindo,


PT. Maskapai Reasuransi Indonesia.

4. Perusahaan Asuransi
Sosial

Perum Taspen, PT. Astek, PT. Jasa


Raharja
http://www.deden08m.com

Macam-macam Asuransi Menurut Bidang yang Ditangani


1. Asuransi jiwa

8. Asuransi kredit

2. Asuransi kecelakaan diri

9. Asuransi rekayasa

3. Asuransi sosial

10. Asuransi perusahaan:

4. Asuransi sosial tenaga kerja I


5. Asuransi kesehatan:

a) Asuransi pengiriman uang


b) Asuransi penyimpanan uang
c) Asuransi penggelapan uang

a) Sejumlah uang

d) Asuransi pencurian uang

b) Dana sakit

e) Asuransi proses perusahaan

6. Asuransi kecelakaan
penumpang
7. Asuransi kebakaran

11. Asuransi tanggung gugat


12. Asuransi transportasi
http://www.deden08m.com

PERBEDAAN ASURANSI DENGAN AKTIVITASAKTIVITAS LAIN


Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Tabungan
Asuransi Jiwa
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tabungan

Besarnya uang yang akan diterima dapat


ditentukan sendiri oleh pemegang polis pada
saat perjanjian dibuat.
Adanya unsur keharusan (wajib) untuk
membayar premi secara teratur.
Berapa besarnya premi yang harus dibayar
sudah ditetapkan berdasarkan perhitungan
aktuaria, termasuk juga waktu pembayarannya.
Terdapat fungsi proteksi finansial, yaitu
jaminan terima uang yang pasti, sesuai dengan
perjanjian.
Pada saat tertanggung meninggal dunia jumlah
uang yang diterima sudah pasti, meskipun baru
membayar premi yang lebih kecil.
Bersifat kolektif, semua untuk satu kebebasan
terbatas.

1.

2.

3.

Besarnya uang yang akan diterima tergantung pada


kemauan penabung, kalau kemauannya makin
besar, yang akan diterima makin tinggi.
Tidak ada unsur keharusan dalam menabung, suka
rela, boleh menabung boleh tidak.
Besarnya uang yang ditabung setiap kali menabung
tidak tetap, tergantung kemauan penabung.

4.

Tidak terdapat fungsi proteksi terhadap risiko.

5.

Besarnya uang yang diterima tergantung pada


jumlah tabungan ditambah bunga.

6.

Bersifat individual dan bebas.

http://www.deden08m.com

Perbedaan Asuransi dengan Perjudian

Asuransi

Perjudian

1.

Bertujuan mengurangi risiko


yang sudah ada.

1.

2.

Bersifat sosial terhadap


masyarakat, dapat memberikan
keuntungan-keuntungan tertentu
kepada masyarakat.
Besarnya risiko dapat diketahui
dan dapat diukur kemungkinan
besarnya.
Kontraknya tertulis dan
mengikuti kedua belah pihak.

2.

3.

4.

3.

4.

Risiko semula belum ada dan baru


muncul sesudah orang ikut
berjudi.
Bersifat tidak sosial, bisa
mengacaukan rumah
tangga/masyarakat.
Besarnya risiko tidak dapat
diketahui dan tidak dapat diukur
kemungkinannya.
Kontrak tidak tertulis dan
realisasinya tergantung itikad baik
masing-masing pihak yang
terlibat.

http://www.deden08m.com

Perbedaan Asuransi dengan Spekulasi


Asuransi
1.

2.

3.

Spekulasi

Kontrak persetujuannya adalah


pertanggungan.
Risiko yang ditangani adalah
kerugian yang mungkin timbul.
Transaksi asuransi bagaimanapun
juga lebih menguntungkan
(operasinya berdasarkan hukum
bilangan besar), sehingga dapat
mengurangi risiko yang ada.

1.

2.

3.

Kontrak persetujuannya adalah


jual beli.
Risiko yang ditangani adalah
kemungkinan perubahan harga.
Risiko tidak berkurang, hanya
berpindah kepada orang lain yang
sanggup menanggung risiko
tersebut.

http://www.deden08m.com

Perbedaan Asuransi dengan Bonding


Asuransi

Bonding

Meliputi dua pihak utama.


Pihak penjamin tidak mempunyai hak
menagih kembali kepada tertanggung.

1.

3.

Tujuan utamanya menyebarkan kerugian


di antara sesama kelompok tertanggung.

3.

4.

Sifat risikonya menutup kerugian


seseorang, tanpa harus mengenal secara
pribadi tertanggung.
Kontrak dapat dibatalkan oleh
penanggung bila tertanggung tidak
memenuhi perjanjian.

4.

1.
2.

5.

2.

5.

Meliputi tiga pihak utama.


Pihak penjamin/surety mempunyai hak
menagih kepada principal terhadap apa
yang telah dibayarkan kepada obligee.
Fungsi utamanya peminjaman/kredit dari
surety kepada principal untuk
mendapatkan bunga.
Sifat risikonya menjamin kejujuran dan
kemampuan seseorang, jadi surety harus
mengenal principal secara pribadi.
Surety tidak dapat membatalkan
kontraknya, meskipun principal tidak dapat
memenuhi kewajibannya kepada surety,
surety tetap bertanggung jawab penuh atas
kewajibannya terhadap obligee.

http://www.deden08m.com

10

Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Anuitas


Asuransi Jiwa
1.

2.

3.

Anuitas

Tujuan memperkecil risiko, yaitu


risiko keuangan yang mungkin
timbul.
Memberi jaminan bila seseorang
meninggal dunia sebelum saat
tidak mampu mencari
penghasilan (pensiun).
Makin lama tertanggung hidup,
makin menguntungkan
perusahaan asuransi (dapat
menunda pembayaran kembali
premi).

1.

2.

3.

Tujuannya untuk membentuk dana


yang dapat digunakan di hari tua
nanti.
Memberi jaminan bila seseorang
belum meninggal dunia pada saat
sudah tidak mampu mencari
penghasilan.
Makin lama orang yang
bersangkutan hidup, makin
merugikan penyelenggara anuitas,
sebab makin besar pembayaran
kepada yang bersangkutan.

http://www.deden08m.com

11

RISIKO PIHAK PENANGGUNG


Pengertian
Hukum Bilangan Besar (The Law of The Large Numbers)
Jumlah Exposures yang Diperlukan untuk Tingkat Keakuratan
Estimasi
Distribusi Normal

Confidence Interval

Tabel Kredibilitas
RISIKO PIHAK TERTANGGUNG
Pengertian
Teori Nilai Guna Batas
http://www.deden08m.com

12

Anda mungkin juga menyukai