maret 2015
berkaitan dengan kebutuhan dasar asuransi, uraikan masing-masing 2(dua) manfaat asuransi bagi
tertanggung berbentuk perusahaan dan bagi masyarakat secara luas. (mar 2015 no 1)
Jawaban :
manfaat asuransi bagi tertanggung berbentuk perusahaan
1 Peace of mind
- Dengan mengetahui bahwa telah ada asuransi untuk menanggulangi akibat finansial dari
risiko-risiko tertentu, maka timbul ketenangan (peace of mind) bagi Tertanggung; baik
perorangan maupun perusahaan
- Jika banyak risiko yang dapat menimbulkan hilangnya modal, maka orang tidak mau
berinvestasi dalam dunia usaha
- Lapangan kerja terbatas, pasokan barang berkurang, kebutuhan impor meningkat,
kesejahteraan secara umum menurun
- Dengan berasuransi, sebagian risiko-risiko dialihkan ke perusahaan asuransi
- Insentif bagi pengusaha untuk lebih berinvestasi
2. Social benefits
- Dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya setelah
terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
- Lapangan kerja dapat dipertahankan. pasokan barang atau jasa dapat dijamin; sumber
pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin
2 Social benefits
- Dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya setelah
terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
- Lapangan kerja dapat dipertahankan. pasokan barang atau jasa dapat dijamin; sumber
pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin
2. Berkaitan dengan konsep manajemen risiko, uraikan 2(dua) aspek utama dalam
pengukuran tingkat risiko. (mar 2015 no 2)
Jawaban :
Risiko biasanya dinilai dari segi:
• Frekuensi: seberapa sering akan terjadi?
• keparahan: ketika itu tidak terjadi, seberapa serius akan itu?
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kedua frekuensi dan keparahan harus diperhitungkan
dalam penilaian kami dari risiko, dan hubungan ini bervariasi dari satu resiko yang lain.
Contohnya, pencurian ponsel atau klaim kaca depan motor. Penelitian ke industri
insiden telah menunjukkan pola yang sama. Segitiga Heinrich (menunjukkan bahwa untuk
setiap luka yang besar di tempat kerja, ada 30 yang kecil dan 300 non-cedera kecelakaan.
Kerugian tersebut relatif diprediksi dan dapat disebut sebagai biaya klaim `mendasari 'dan
harus kira-kira berada dalam proporsi langsung dengan anggota unit paparan diasuransikan.
Sebuah underwriter bijaksana harus dapat memprediksi tingkat kerugian sampai tingkat
tertentu toleransi. Sebagai contoh, pada akun properti yang mungkin Anda harapkan antara
20% dan 25% dari total premi yang akan terkena biaya klaim yang mendasari, yaitu tidak
termasuk cuaca dan lemparan besar yang telah melekat pada mereka tingkat volatilitas.
Sebuah contoh yang baik dari jenis profil risiko akan menjadi kecelakaan yang melibatkan
kapal laut minyak pembawa, misalnya
Exxon Valdez, atau minyak Buncelield insiden depot pada tahun 2005. Kemajuan teknologi
dapat membantu mengurangi frekuensi kecelakaan.
Kerugian ini jauh lebih diprediksi dibandingkan dengan kerugian yang mendasari kami sebut
di atas. Akibatnya, entitas asuransi akan mempengaruhi reasuransi untuk lebih lanjut tentang
reasuransi) untuk melindungi diri terhadap volatilitas tersebut.
• akumulasi eksposur yang menciptakan kerugian besar untuk asuransi setelah peristiwa
tunggal; atau
• efek dari akumulasi peristiwa selama periode tertentu.
Sebagai bagian dari proses ini asuransi akan memantau akumulasi.
Jawaban :
Penjualan secara langsung maksudnya tidak melibatkan pihak lain dalam pendistribusiannya,
beberapa keuntungan yang diperoleh antara lain:
1. menurunkan biaya pemasaran karena tidak memerlukan extra cost untuk membayar pihak
lain sehingga diharapkan premi dapat bersaing
2. dari sudut pandang pembeli, mereka dapat dengan langsung berinteraksi dengan penjual
sehingga merasa nyaman
Kerugian :
1. Salah satu kelemahan dari sudut pembeli pandang adalah bahwa produk hanya satu
perusahaan tersedia , kecuali beberapa panggilan telepon yang dibuat .
2 Kerugian lebih lanjut dari sudut pembeli pandang adalah bahwa tidak ada saran independen
mengenai kesesuaian tersedia dan tidak ada bantuan yang independen dalam hal klaim
4. Berkaitan dengan prinsip dasar asuransi dalam perjanjian asuransi, uraikan pengertian
average condition. (mar 2015 no 4)
Jawaban :
Terjadi karena ada under insurance
Dikarenakan penanggung hanya menikmati premi penyelesaian claim sebagai indemnity, dengan
rumusan sebagai berikut:
Tertanggung menerima kurang dari apa yang dideritanya tapi secara implisit tertanggung
mendanai sendiri karena under insurance or self insurance
5. Berkaitan dengan prosedur underwriting, uraikan isi deklarasi dan penngatan (attestation
clause) yang umumnya terdapat pada bagian akhir dari Surat Permohonan Penutupan
Asuransi (SPPA). (mar 2015 no 5)
Jawaban :
Proposal form biasanya juga memuat juga deklarasi yang menegaskan bahwa proposal dan
isinya adalah dasar dari pada kontrak dan proposer akan menerima bentuk kontrak penanggung.
Proposer menjamin kebenaran jawaban-jawabannya, namun pada saat ini jaminan dimaksud
dibatasi dengan kata-kata:
“To the best knowledge and belief of proposer”
6. Berkaitan dengan prosedur underwriting, uraikan 3 (tiga) hal pokok tentang polis asuransi
sebagai bentuk formalitas dari apa yang telah disepakati para pihak dalam
perjanjian asuransi. (mar 2015 no 6)
Jawaban :
Polis adalah suatu dokumen yang merupakan bukti akan adanya kontrak / perjanjian, tetapi
bukan perjanjian itu sendiri. Di dalam kontrak tersebut ada offer and acceptance.
1. Offer : tertanggung menyerahkan risiko untuk diambil alih oleh penanggung ( pada
proposal form)
2. Acceptance : penanggung menerima pengalihan tersebut dengan menerbitkan polis
(dalam polis)
3. Yang menandatangani proposal form adalah tertanggung, sedangkan yang menandatangani
polis adalah penanggung
7. Berkaitan dengan sifat risiko dan loss ratio klaim terhadap premi, uraikan 3 (tiga) hal yang
selalu dinilai atau dipertimbangkan dalam proses underwriting asuransi. (mar 2015 no 7)
Jawaban :
Klaim adalah “cost of production” untuk perusahaan asuransi dan analisa yang akurat dari
1 sejarah masa lalu klaim (dan mengalir dari ini, peramalan biaya masa depan klaim) sangat
penting untuk profitabilitas akun underwriting entitas asuransi.
2 Identifikasi tren adalah pertimbangan utama bagi manajer underwriting ketika membuat
keputusan mengenai hal underwriting dan premi.
3 Menganalisis informasi klaim dalam berbagai cara menyediakan manajer underwriting
dengan informasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa prediksi dapat dibuat tentang
pola hilangnya masa depan dan, pada gilirannya, premi yang diperlukan untuk menutupi
masa depan biaya klaim diantisipasi.
Ada banyak cara yang berbeda bahwa analisis ini dapat dilakukan dan banyak detail dari
teknik analisis klaim berada di luar ruang lingkup matakuliah ini. Namun, pentingnya
informasi mengenai klaim dalam persyaratan underwriting dan tarif premi dapat dihargai
melalui pemahaman dari berbagai pertanyaan underwriter akan bertanya ketika mempelajari
data klaim
Jawaban :
1. Underwriting year
Jenis periode pemantauan digunakan pada tingkat akun, dengan data polis individu yang
dikelompokkan ke dalam tahun underwriting 'berdasarkan tahun di mana incepts polis (atau
memperbarui).
Dengan asumsi periode polis dua belas bulan panjangnya , dua tahun akan berlalu antara awal
tahun underwriting dan tanggal terakhir dari cover polis terakhir yang melekat pada tahun itu.
Namun, risiko tersebut akan menjadi tunduk pada underwriting tertentu dan filsafat harga
yang digunakan selama tahun underwriting. periode pemantauan sehingga berfokus pada
kedua tren klaim dan juga dampak dari pengambilan keputusan karena berkembang dengan
waktu.
2 Accounting Year
ini mirip dengan pendekatan tahun kalender, tetapi dengan modifikasi berikut:
- Periode akan tergantung pada tahun keuangan, misalnya 01/10-0/09, bukan 01/01-31/12.
- premium prospektif dan perkembangan klaim dari akhir tahun buku harus diperkirakan.
Karena perkiraan digabungkan, tren lebih sulit untuk dideteksi, karena itu, informasi ini
hanya boleh digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan sebagai upaya terakhir
101 : PRAKTEK ASURANSI ( 20 MARET 2006 )
SENIN : 20 MARET 2006
Jam : 09.00 - 12.00
Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II), Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) ,Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) ,Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki
bobot yang sama (equal marks). Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk
mengerjakan Bagian I.
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki bobot
yang sama (equal marks)
12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey
report yang dibuatnya
13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan :
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar
dan mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan
Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali 25 %
Buku referensi : Coursebook P01 : Insurance Practice – The Chartered Insurance Institute,
1999
Uncertainty
Apakah kerugian akan terjadi atau tidak, kapan akan terjadi, seberapa parah akibatnya,
berapa kali akan terjadi dalam setahun, dsb.
Menyulitkan untuk membuat anggaran (budget)
2.Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)
Moral hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap dari Tertanggung misalnya:
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan obyek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung
(Bobot 100%)
Treaty
Perjanjian antara reasuradur dan penanggung langsung dimana semua risiko yang
termasuk dalam parameter tertentu akan ditawarkan (ceded) kepada reasuradur.
Reasuradur tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan kepadanya dan penanggung
langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana saja yang akan ditawarkan dan manasaja
yang akan ditahan sendiri ,reasuradur mendapatkan rentang yang luas atas tingkat risiko
dan dapat mencapai keseimbangan yang wajar antara risiko-risiko yang baik dan yang
buruk.Penanggung langsung mendapat fasilitas reasuransi otomatis dan tidak harus
mengatur secara individual untuk setiap risiko
(Bobot 100%)
Adalah suatu angka dimana aset harus melebihi tanggung jawabnya (liabilities) setiap
perusahaan asuransi harus menjaga suatu keseimbangan minimum antara aset dan jumlah
yang diketahuinya yang harus atau akan dibayarnya dalam liabilities
Memperkecil risiko suatu perusahaan asuransi dari tidak mempunyai dana yang cukup untuk
membayar klaim saat ini dan yang akan datang
(Bobot 100%)
7.Sebutkan 6 (enam) jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management
consultant. (Ref : Chapter 3 –Insurance Coverage)
8. Sebutkan 7 (tujuh) informasi yang umumnya terdapat pada ikhtisar polis. (Ref :
Chapter 5 – How Insurance Operates)
BAGIAN II
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.
Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II dibagi 4 dikali 75 % (hanya empat nomor
jawaban pertama yang di beri bobot)
10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan. (Ref :
Chapter 2 – General Nature of Insurance)
11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions). (Ref : Chapter 5 – How
Insurance Operates)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum
(general conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan:
(i) conditions precedent to the contract
(ii) conditions subsequent to the contract
(iii) conditions precedent to liability
Jawaban yang disarankan :
a. Kondisi umum dalam polis – 8 di antaranya (Bobot 40%)
1. Kondisi yang menyatakan bahwa Tertanggung akan mematuhi semua ketentuan
polis
2. Persyaratan bahwa tertanggung memberitahu Penanggung atas setiap perubahan
risiko
3. Prosedur yang harus diikuti pada saat klaim (mis. batas waktu pelaporan klaim)
4. Dampak dari kecurangan (fraud)
5. Tertanggung harus mengambil segala tindakan yang wajar untuk memperkecil risiko
kerugian atau kerusakan atau timbulnya tanggung jawab
6. Pengaturan arbitrase (penyelesaian perselisihan)
7. Prinsip kontribusi
8. Pembatalan polis
9. Batas waktu penyampaian data akhir bagi perhitungan premi adjustable
(ii) Conditions subsequent to the contract, kondisi yang harus dipenuhi ketika kontrak
tersebut berlaku
mis. kondisi tentang penyesuaian premi, atau pemberitahuan perubahan risiko
(iii) Conditions precedent to liability,kondisi yang berkaitan dengan klaim dan harus dipenuhi
bagi keabsahan (validitas) suatu klaimmis. Pemberitahuan segera atas klaim dengan cara
yang sesuai
12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey report yang dibuatnya. (Ref : Chapter 6 – Underwriting Insurance and Risk
Sharing)
(iii) Pengukuran MPL (Maximum Probable Loss) atau EML (Estimated Maximum Loss)
besaran maksimum kerugian yang diperkirakan oleh surveyor hanya atas kerugian akibat
kebakaran tanpa memperhitungkan adanya fasilitas pemadamam kebakaran atau fitur
bagus lainnya untuk memberikan gambaran kepada underwriter atas maksimum kerugian
yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa kebakaran
13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar dan
mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan
(ii) Cukup untuk membuat suatu estimasi dari klaim yang belum dibayar (outstanding claims)
* Tidak semua klaim dapat dibayar dalam satu tahun yang sama dengan saat premi
dibayarkan
premi harus memperhitungkan klaim yang masih harus diselesaikan pada akhir tahun
(iv) Kompetisi
* Penetapan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis, tetapi sebaliknya,
penetapan premi yang terlalu rendah tidak akan cukup untuk membayar klaim
14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan. (Ref : Chapter 6 – Underwriting
Insurance and Risk Sharing)
a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya
Jawaban yang disarankan :
a. 2 bentuk reasuransi treaty proporsional (Bobot 50%)
(i) Quota share
* suatu proporsi yang pasti dari setiap risiko sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian treaty
akan direasuransikan
* contoh
Penanggung langsung (direct office) sepakat untuk mereasuransikan 80%; maka jika harga
pertanggungan suatu risiko adalah USD 100.000 maka direct office akan
menahan/menanggung sendiri USD 20.000 dan mereasuransikan USD 80.000
(ii) Surplus
* Direct office dapat menetapkan berapa besar dari suatu risiko yang akan ditahan sendiri
(retensi)
dihitung berdasarkan kerugian finansial yang diperkirakan
* Direct office dapat mencari fasilitas reasuransi yang ditetapkan dalam lines
1 line = retensi direct office
fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut
* misal.
Retensi direct office = USD 20.000 => 1 line
retensi = 1 line =Treaty 10 lines USD 20.000
surplus = 10 lines = USD 200.000
-----------------
kapasitas akseptasi risiko direct office = USD 220.000
Penetapan premi
* straightforward
* proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap klaim dan premi dibagi
dalam proporsi yang sama tersebut
* overidding commission
atas biaya-biaya yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi
perantaradiberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi
berupa persentase dari premi asal
* profit commission
tersebut ternyata bagus hasilnyadiberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis
reasuransi
Penetapan premi
* biaya pada akhirnya yang ditanggung reasuradur hanya akan dapat diketahui ketika kalim
telah dibayar bisa sampai beberapa tahun sesudah peristiwa kerugian terjadi
* premi yang dibebankan kepada direct office harus cukup untuk menutup tingkat kerugian
yang diperkirakan, biaya administrasi termasuk komisi pialang, dan laba bagi reasuradur
* premi ditetapkan dengan perkalian antara suatu suku premi (rate) atas premi langsung dari
direct office
* suku premi (rate) berdasarkan pengalaman masa lalu, yang juga digunakan sebagai dasar
premi masa yang akan datang.
Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3
(tiga) jamUjian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan
BAGIAN I
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan inilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)
10. Uraikan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).
11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :
a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan
Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8
(delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan
pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali X 25 %
Speculative risk :
• selain kerugian dan impas, juga terdapat kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan (gain)
• umunya tidak dapat diasuransikan
mis. risiko investasi
(Bobot 100%)
BAGIAN II
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.
Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II bibagi 4 dikali X 75 % (hanya
4 nomor jawaban pertama yang diberi bobot)
Bobot : a. 20%
b. 20%
c. 50%
Jawaban yang disarankan :
a Pengertian self insurance
• suatu dana disisihkan sendiri oleh suatu organisasi untuk membayar kerugian-
kerugian yang dapat diasuransikan
• sebagai alternatif dari membeli proteksi asuransi di pasar komersial atau
sebagai pelengkap dimana bagian pertama suatu risiko tidak diasuransikan pada
pasar komersial.
10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).
2. Financial value
• risiko yang hendak diasuransikan harus mengakibatkan kerugian yang dapat
diukur secara finansial
• asuransi tidak menghilangkan risiko, tetapi memberikan proteksi finansial
terhadap konsekuensinya
• dalam hal kerugian atau kerusakan harta benda, nilai moneter dari harta benda
yang mengalami kerugian tersebut dapat ditentukan, sehingga kompensasi dapat
diberikan
• semua kerusakan materiil atau pencurian trhadap harta benda termasuk dalam
penglompokan ini
• dalam asuransi jiwa, besarnya kompensasi finansial ditetapkan pada awal
kontrak
3. Insurable interest
• hubungan finansial yang diakui secara hukum antara Tertanggung dan obyek
pertanggungan dimana Tertanggung mengambil manfaat jika obyek
pertanggungan tersebut tidak mengalami kerugian atau kerusakan, namun
sebaliknya, akan menderita akibat kerugian atau tanggung jawab yang timbul
• seseorang tidak dapat mengasuransikan harta benda orang lain dengan
harapan jika harta benda tersebut mengalami kerugian atau kerusakan dia akan
mendapatkan kompensasi di luar yang diterima pemilik harta benda tersebut
• demikian juga seorang tidak dapat mengasuransikan jiwa orang lain yang tidak
ada hubungan insurable interest dengannya
4. Homognous exposure
• dengan terdapatnya exposure yang serupa dalam jumlah yang cukup besar,
Penanggung dapat membuat perkiraan tingkat kerugian yang akan dihadapinya
• tanpa itu, tugasnya menjadi lebih sulit dan premi yang dihasilkan akan
cenderung sebagai hasil perkiraan (guesstimate) dibanding perhitungan
matematis bisa tepat atau tidak, tapi bagaimanapun juga Penanggung tetap akan
memproteksi dirinya dengan menerapkan premi yang cukup untuk menghadapi
kemungkinan kejadian yang terburuk .kompetisi tidak terlalu penting, karena tidak
banyak risiko yang dicarikan proteksinya
5. Pure risks
• asuransi berfokus pada risiko murni
• risiko spekulatif umumnya diambil dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan; dan asuransi terhadap risiko spekulatif dapat menjadi kontra-insentif
yang besar bagi usaha untuk memperoleh keuntungan
• jika dimungkinkan mengasuransikan profit yang seseorang hasilkan dari suatu
usaha, dapat membuat orang tersebut tidak termotivasi untuk berusaha
menghasilkan keuntungan, karena polis akan memberikan kompensasi jika tidak
tercapai keuntungan tersebut
• risiko murni sebagai konsekuensi dari risiko spekulatif dapat diasuransikan,
tetapi risiko spekulatif itu sendiri tidak
mis. risiko kebakaran atau pencurian terhadap suatu pabrik adalah risiko murni,
tetapi timbul akibat risiko spekulatif seseorang mengambil keputusan untuk
melakukan investasi mendirikan pabrik tersbut
6. Particular risks
• risiko fundamental timbul dari sebab-sebab di luar kendali seseorang secara
individu atau sekelompok individu, dan dampak yang ditimbulkan juga dirasakan
banyak orang
• risiko partikular lebih bersifat personal baik dari sudut penyebab maupun
akibatnya
• umumnya dapat diasuransikan
• tidak tepat bila dikatakan bahwa semua risiko fundamental tidak dapat
diasuransikan
• Penanggung akan bersikap sangat selektif atas jenis risiko fundamental yang
hendak diaksep
• risiko fundamental yang timbul dari sifat masyarakat (perang, perubahan adat
atau inflasi) umumnya tidak dapat diasuransikan
• risiko fundamental akibat sebab fisik seperti angin topan, gempa bumi dan
badai dapat diasuransikan; meskipun tergantung lokasinya
7. Public policy
• merupakan prinsip umum dalam hukum bahwa kontrak tidak boleh
bertentangan dengan apa yang dianggap masyarakat sesuatu hal yang benar
dan bermoral untuk dilakukan
• kontrak untuk membunuh seseorang tidak dapat diterima; demikian juga
kontrak untuk menimbulkan kerusakan pada harta benda milik orang lain
• tidak dapat diterima mengasuransikan kegagalan suatu tindakan kriminal
mis. seorang pencuri membeli polis asuransi untuk memberinya ganti rugi atas
hasil yang seharusnya dia peroleh dari usaha pencurian jika sebelum usahanya
tersebut berhasil dia sudah tertangkap oleh polisi
• masyarakat tidak akan dapat menerima jika sesorang akan terhindar dari
hukuman atas perbuatannya yang melanggar hukum hanya karena orang tersbut
mengasuransikannya mis. asuransi atas denda atau putusan pengadilan atas
pelanggaran hukum yang dilakukannya
2. Outstanding claims
• tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi,
sehingga premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada
akhir tahun
• dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama,
sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya
3. Reserve
• Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang
4. All expenses
• biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk : gaji karyawan, biaya
kantor, iklan dan promosi,komisi
• premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-
biaya operasional tersebut
5. Profit
• Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
• sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan
1. Inflation
• Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang
• klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari
ini
• biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu
sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang
2. Interest rates
• Asuransi adalah pemain investasi dana yang cukup besar
• dana yang diinvestasikan dapat menghasilkan pendapatan investasi yang
cukup signifikan
• bervariasinya tingkat interest rate perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
premi
3. Exchange rates
• jika terjadi aliran uang melintasi batas negara, timbul problem dalam risiko nilai
tukar mata uang
• Penanggung harus mempertimbangkan risiko ini dan biaya untuk
mengengolanya harus diperoleh kembali melalui premi yang dibayar
Tertanggung
4. Competition
• Penanggung bukan pemain tunggal di pasar asuransi dan kompetisi kuat
semakin meningkat
• menetapkan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis,
sedangkan premi yang terlalu rendah dapat menimbulkan kerugian
b Perhitungan MPL :
• total nilai bangunan dan isi IDR 3 Milyar
• nilai tersebut tersebar merata pada 3 (tiga) ruangan; masing-masing IDR 1
Milyar
• keberadaan fire wall yang menjadi batas antara ruang pertama (kiri) dan kedua
(tengah) membuat amat sangat sulit kebakaran menjalar dari satu ruang ke
ruang yang lainnya
• keberadaan pintu penghubung pada dinding pembatas antara ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan) memungkinkan kebakaran dapat menjalar dari satu
ruang ke ruang lainnya
• potensi kerugian paling besar adalah jika terjadi kebakaran pada ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan)
nilai kerugian maksimal = MPL = 2 x IDR 1 Milyar = IDR 2 Milyar
Bobot : a. 25%
b. 25%
c. 40%
Reasuransi treaty
• perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
• Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
• Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
• Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
• Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual
b.Proportional treaty
• Penanggung Langsung menentukan berapa bagian risiko yang akan ditahannya
sendiri dan setuju untuk mensesikan sisanya ke dalam treaty
• kemudian premi dan kerugian dibagi dengan proporsi yang sama
Non-proportional treaty
• berdasarkan besarnya nilai kerugian, bukan pada besarnya nilai harga
pertanggungan
• Penanggung Ulang setuju untuk membayar sejumlah di atas dan melebihi, atau
in excess of, suatu jumlah yang Penanggung Langsung setujui untuk membayar
atau menahan sendiri
2. Surplus treaty
• Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang
akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang
diperkirakan
• Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
10 linesfasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis.
mengaksep risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x
lines masing-masing USD 200 ribu)dalam treaty dengan 10 lines, misalnya,
Penanggung Ulang dapat
a. Litigation
Arbitration
fasilitas penyelesaian perselisihan tentang jumlah yang harus dibayar
Penanggung atas suatu klaim yang sudah diakui tanggung jawabnya oleh
Penanggung melibatkan penunjukan arbiter independen yang akan membuat
suatu keputusan yang bersifat final dan mengikat kedua pihak yang berselisih
bersifat sukarela kedua pihak mengambil jalan arbitrase atas dasar kesepakatan
tanpa paksaan
3. Expert appraisal
• para pihak merujukkan perselisihan kepada seorang ahli dalam suatu bidang
tertentu untuk mendapatkan opininya
• meskipun opini tersebut tidak mengikat para pihak; namun dapat
mempengaruhi pendekatan dari para pihak menuju negosiasi selanjutnya
Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai
satu contohnya.
3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.
4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.
5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran
Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan dalam penetapan premi.
8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)
10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
Penjelasan:
1. Jawaban yang disarankan dibawah ini adalah jawaban minimum yang harus
diberikan oleh Peserta Ujian untuk memperoleh nilai penuh.
2. Jawaban yang disarankan hanya sebagai acuan standar pemeriksaan dan
penilaian, dibuat atas dasar buku referensi yang digunakan untuk mata ujian ini.
3. Penguji berhak untuk memberikan penilaian atas jawaban yang tidak sama
dengan jawaban yang disarankan sejauh masih dalam konteks atau substansi
yang dipertanyakan dalam soal.
Bobot nilai:
Bagian I : Total Nilai Bagian I : 800 x 25%
Bagian II : Total Nilai Bagian II : 400 x 75%
Buku referensi:
- Course Book P01 – Insurance Practice, the Chartered Insurance Institute 1999
- Polis-polis standar AAUI
BAGIAN I
1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
(Chapter 1, Bobot 100%)
Physical hazard
risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi
misalnya :
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja
Moral hazard
risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap Tertanggung
misalnya :
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung
Risiko partikular
risiko yang berasal dari suatu individu dan efeknya dirasakan oleh individu
tersebut
jauh lebih bersifat personal, baik dari segi penyebab maupun akibatnya
contoh : kebakaran, pencurian, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas
Risiko fundamental
risiko yang timbul dari sebab-sebab di luar kendali suatu individu atau
sekelompok individu; efeknya dirasakan oleh sejumlah besar orang
contoh : gempa bumi, banjir, kelaparan, letusan gunung berapi, bencana alam
lainnya, perubahan sosial, intervensi politik, perang
5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
(Chapter 5, Polis standar AAUI, Bobot 100%)
Rp. 30.000.000.000
------------------------ x Rp. 10.000.000.000 = Rp. 7.500.000.000
Rp. 40.000.000.000
BAGIAN II
a. Self insurance
suatu dana darurat dicadangkan untuk digunakan untuk menutup kerugian
akibat suatu peristiwa; tanpa membeli proteksi asuransi
Non-insurance
tidak ada upaya pencadangan dana darurat maupun pengupayaan proteksi
asuransi untuk menutup kerugian akibat suatu peristiwa
10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
(Chapter 2, Bobot 100%)
a. Preamble - bunyinya variatif; tapi pada umumnya mencakup tiga hal pokok
berikut :
(i) bahwa proposal form menjadi dasar dari kontrak asuransi dan menjadi
bagian/kesatuan dari kontrak tersebut
proposal form menjadi bagian dari kontrak asuransi tersebut meskipun tidak
ditulis ulang atau dicetak bersama dengan dokumen polis
Tertanggung harus secara khusus berhati-hati dalam mengisi proposal form,
karena akan menjadi bagian dari kontrak
(ii) menyatakan bahwa premi telah dibayar atau telah disepakati untuk dibayar
oleh Tertanggung
menjadi syarat berlakunya kontrak polis
(iii) menyatakan bahwa Penanggung akan menyediakan jaminan sebagaimana
dirinci dalam polis
b. Operative clause :
bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti
dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan
polis tersebut
b. Adjustable premium
premi yang didapatkan dengan perkalian antara suku premi terhadap harga
pertanggungan yang pada saat awal penutupan masih berupa angka
perkiraan/estimasi; yang kemudian pada akhir jangka waktu pertanggungan akan
disesuaikan berdasarkan laporan/deklarasi berkala (umumnya setiap bulan) atas
nilai sesungguhnya
contoh : asuransi atas stok atau upah
(5) Profit
Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan
a. Reasuransi facultative
setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct
office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak
risiko yang ditawarkan tersebut
melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar
Reasuransi treaty
perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual
(5 di antara berikut)
(b) Equity
juga diartikan morality, fairness atau reasonableness
mengimplikasikan fakta bahwa unsur fairness harus ada di antara penanggung
dan pemegang polis
kontrak asuransi cukup kompleks sehingga diperlukan alat kontrol untuk
melindungi pemegang polis
(c) Competence
tidak ada barang nyata (tangible) yang diperjualbelikan dalam kontrak asuransi;
melainkan suatu janji untuk menyediakan indemity; suatu kompensasi yang
tepat/pasti
perlu dipastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis janji tersebut
adalah orang-orang yang kompeten dan dapat memenuhi janjinya saat
dibutuhkan
peraturan perundangan diperlukan dalam manajemen dari bisnis asuransi dan
investasi
Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II), Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) ,Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) ,Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki
bobot yang sama (equal marks). Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk
mengerjakan Bagian I.
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki bobot
yang sama (equal marks)
12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey
report yang dibuatnya
Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali 25 %
Buku referensi : Coursebook P01 : Insurance Practice – The Chartered Insurance Institute,
1999
Uncertainty
Apakah kerugian akan terjadi atau tidak, kapan akan terjadi, seberapa parah akibatnya,
berapa kali akan terjadi dalam setahun, dsb.
Menyulitkan untuk membuat anggaran (budget)
2.Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)
Physical hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu obyek asuransi
misalnya:
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja
Moral hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap dari Tertanggung misalnya:
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan obyek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung
(Bobot 100%)
Treaty
Perjanjian antara reasuradur dan penanggung langsung dimana semua risiko yang
termasuk dalam parameter tertentu akan ditawarkan (ceded) kepada reasuradur.
Reasuradur tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan kepadanya dan penanggung
langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana saja yang akan ditawarkan dan manasaja
yang akan ditahan sendiri ,reasuradur mendapatkan rentang yang luas atas tingkat risiko
dan dapat mencapai keseimbangan yang wajar antara risiko-risiko yang baik dan yang
buruk.Penanggung langsung mendapat fasilitas reasuransi otomatis dan tidak harus
mengatur secara individual untuk setiap risiko
(Bobot 100%)
Adalah suatu angka dimana aset harus melebihi tanggung jawabnya (liabilities) setiap
perusahaan asuransi harus menjaga suatu keseimbangan minimum antara aset dan jumlah
yang diketahuinya yang harus atau akan dibayarnya dalam liabilities
Memperkecil risiko suatu perusahaan asuransi dari tidak mempunyai dana yang cukup untuk
membayar klaim saat ini dan yang akan datang
(Bobot 100%)
7.Sebutkan 6 (enam) jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management
consultant. (Ref : Chapter 3 –Insurance Coverage)
BAGIAN II
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.
Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II dibagi 4 dikali 75 % (hanya empat nomor
jawaban pertama yang di beri bobot)
10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan. (Ref :
Chapter 2 – General Nature of Insurance)
11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions). (Ref : Chapter 5 – How
Insurance Operates)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum
(general conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan:
(i) conditions precedent to the contract
(ii) conditions subsequent to the contract
(iii) conditions precedent to liability
(ii) Conditions subsequent to the contract, kondisi yang harus dipenuhi ketika kontrak
tersebut berlaku
mis. kondisi tentang penyesuaian premi, atau pemberitahuan perubahan risiko
(iii) Conditions precedent to liability,kondisi yang berkaitan dengan klaim dan harus dipenuhi
bagi keabsahan (validitas) suatu klaimmis. Pemberitahuan segera atas klaim dengan cara
yang sesuai
12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey report yang dibuatnya. (Ref : Chapter 6 – Underwriting Insurance and Risk
Sharing)
(iii) Pengukuran MPL (Maximum Probable Loss) atau EML (Estimated Maximum Loss)
besaran maksimum kerugian yang diperkirakan oleh surveyor hanya atas kerugian akibat
kebakaran tanpa memperhitungkan adanya fasilitas pemadamam kebakaran atau fitur
bagus lainnya untuk memberikan gambaran kepada underwriter atas maksimum kerugian
yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa kebakaran
13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar dan
mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan
(iv) Kompetisi
* Penetapan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis, tetapi sebaliknya,
penetapan premi yang terlalu rendah tidak akan cukup untuk membayar klaim
14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan. (Ref : Chapter 6 – Underwriting
Insurance and Risk Sharing)
a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya
(ii) Surplus
* Direct office dapat menetapkan berapa besar dari suatu risiko yang akan ditahan sendiri
(retensi)
dihitung berdasarkan kerugian finansial yang diperkirakan
* Direct office dapat mencari fasilitas reasuransi yang ditetapkan dalam lines
1 line = retensi direct office
fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut
* misal.
Retensi direct office = USD 20.000 => 1 line
retensi = 1 line =Treaty 10 lines USD 20.000
surplus = 10 lines = USD 200.000
-----------------
kapasitas akseptasi risiko direct office = USD 220.000
Penetapan premi
* straightforward
* proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap klaim dan premi dibagi
dalam proporsi yang sama tersebut
* overidding commission
atas biaya-biaya yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi
perantaradiberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi
berupa persentase dari premi asal
* profit commission
tersebut ternyata bagus hasilnyadiberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis
reasuransi
Penetapan premi
* biaya pada akhirnya yang ditanggung reasuradur hanya akan dapat diketahui ketika kalim
telah dibayar bisa sampai beberapa tahun sesudah peristiwa kerugian terjadi
* premi yang dibebankan kepada direct office harus cukup untuk menutup tingkat kerugian
yang diperkirakan, biaya administrasi termasuk komisi pialang, dan laba bagi reasuradur
* premi ditetapkan dengan perkalian antara suatu suku premi (rate) atas premi langsung dari
direct office
* suku premi (rate) berdasarkan pengalaman masa lalu, yang juga digunakan sebagai dasar
premi masa yang akan datang
Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3
(tiga) jamUjian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan
BAGIAN I
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan inilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)
10. Uraikan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).
11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :
a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan
JAWABAN
101 – PRAKTEK ASURANSI
MARET 2007
Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8
(delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan
pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali X 25 %
Speculative risk :
• selain kerugian dan impas, juga terdapat kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan (gain)
• umunya tidak dapat diasuransikan
mis. risiko investasi
(Bobot 100%)
BAGIAN II
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.
Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II bibagi 4 dikali X 75 % (hanya
4 nomor jawaban pertama yang diberi bobot)
Bobot : a. 20%
b. 20%
c. 50%
10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).
2. Financial value
• risiko yang hendak diasuransikan harus mengakibatkan kerugian yang dapat
diukur secara finansial
• asuransi tidak menghilangkan risiko, tetapi memberikan proteksi finansial
terhadap konsekuensinya
• dalam hal kerugian atau kerusakan harta benda, nilai moneter dari harta benda
yang mengalami kerugian tersebut dapat ditentukan, sehingga kompensasi dapat
diberikan
• semua kerusakan materiil atau pencurian trhadap harta benda termasuk dalam
penglompokan ini
• dalam asuransi jiwa, besarnya kompensasi finansial ditetapkan pada awal
kontrak
3. Insurable interest
• hubungan finansial yang diakui secara hukum antara Tertanggung dan obyek
pertanggungan dimana Tertanggung mengambil manfaat jika obyek
pertanggungan tersebut tidak mengalami kerugian atau kerusakan, namun
sebaliknya, akan menderita akibat kerugian atau tanggung jawab yang timbul
• seseorang tidak dapat mengasuransikan harta benda orang lain dengan
harapan jika harta benda tersebut mengalami kerugian atau kerusakan dia akan
mendapatkan kompensasi di luar yang diterima pemilik harta benda tersebut
• demikian juga seorang tidak dapat mengasuransikan jiwa orang lain yang tidak
ada hubungan insurable interest dengannya
4. Homognous exposure
• dengan terdapatnya exposure yang serupa dalam jumlah yang cukup besar,
Penanggung dapat membuat perkiraan tingkat kerugian yang akan dihadapinya
• tanpa itu, tugasnya menjadi lebih sulit dan premi yang dihasilkan akan
cenderung sebagai hasil perkiraan (guesstimate) dibanding perhitungan
matematis bisa tepat atau tidak, tapi bagaimanapun juga Penanggung tetap akan
memproteksi dirinya dengan menerapkan premi yang cukup untuk menghadapi
kemungkinan kejadian yang terburuk .kompetisi tidak terlalu penting, karena tidak
banyak risiko yang dicarikan proteksinya
5. Pure risks
• asuransi berfokus pada risiko murni
• risiko spekulatif umumnya diambil dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan; dan asuransi terhadap risiko spekulatif dapat menjadi kontra-insentif
yang besar bagi usaha untuk memperoleh keuntungan
• jika dimungkinkan mengasuransikan profit yang seseorang hasilkan dari suatu
usaha, dapat membuat orang tersebut tidak termotivasi untuk berusaha
menghasilkan keuntungan, karena polis akan memberikan kompensasi jika tidak
tercapai keuntungan tersebut
• risiko murni sebagai konsekuensi dari risiko spekulatif dapat diasuransikan,
tetapi risiko spekulatif itu sendiri tidak
mis. risiko kebakaran atau pencurian terhadap suatu pabrik adalah risiko murni,
tetapi timbul akibat risiko spekulatif seseorang mengambil keputusan untuk
melakukan investasi mendirikan pabrik tersbut
6. Particular risks
• risiko fundamental timbul dari sebab-sebab di luar kendali seseorang secara
individu atau sekelompok individu, dan dampak yang ditimbulkan juga dirasakan
banyak orang
• risiko partikular lebih bersifat personal baik dari sudut penyebab maupun
akibatnya
• umumnya dapat diasuransikan
• tidak tepat bila dikatakan bahwa semua risiko fundamental tidak dapat
diasuransikan
• Penanggung akan bersikap sangat selektif atas jenis risiko fundamental yang
hendak diaksep
• risiko fundamental yang timbul dari sifat masyarakat (perang, perubahan adat
atau inflasi) umumnya tidak dapat diasuransikan
• risiko fundamental akibat sebab fisik seperti angin topan, gempa bumi dan
badai dapat diasuransikan; meskipun tergantung lokasinya
7. Public policy
• merupakan prinsip umum dalam hukum bahwa kontrak tidak boleh
bertentangan dengan apa yang dianggap masyarakat sesuatu hal yang benar
dan bermoral untuk dilakukan
• kontrak untuk membunuh seseorang tidak dapat diterima; demikian juga
kontrak untuk menimbulkan kerusakan pada harta benda milik orang lain
• tidak dapat diterima mengasuransikan kegagalan suatu tindakan kriminal
mis. seorang pencuri membeli polis asuransi untuk memberinya ganti rugi atas
hasil yang seharusnya dia peroleh dari usaha pencurian jika sebelum usahanya
tersebut berhasil dia sudah tertangkap oleh polisi
• masyarakat tidak akan dapat menerima jika sesorang akan terhindar dari
hukuman atas perbuatannya yang melanggar hukum hanya karena orang tersbut
mengasuransikannya mis. asuransi atas denda atau putusan pengadilan atas
pelanggaran hukum yang dilakukannya
2. Outstanding claims
• tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi,
sehingga premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada
akhir tahun
• dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama,
sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya
3. Reserve
• Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang
4. All expenses
• biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk : gaji karyawan, biaya
kantor, iklan dan promosi,komisi
• premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-
biaya operasional tersebut
5. Profit
• Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
• sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan
1. Inflation
• Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang
• klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari
ini
• biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu
sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang
2. Interest rates
• Asuransi adalah pemain investasi dana yang cukup besar
• dana yang diinvestasikan dapat menghasilkan pendapatan investasi yang
cukup signifikan
• bervariasinya tingkat interest rate perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
premi
3. Exchange rates
• jika terjadi aliran uang melintasi batas negara, timbul problem dalam risiko nilai
tukar mata uang
• Penanggung harus mempertimbangkan risiko ini dan biaya untuk
mengengolanya harus diperoleh kembali melalui premi yang dibayar
Tertanggung
4. Competition
• Penanggung bukan pemain tunggal di pasar asuransi dan kompetisi kuat
semakin meningkat
• menetapkan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis,
sedangkan premi yang terlalu rendah dapat menimbulkan kerugian
b Perhitungan MPL :
• total nilai bangunan dan isi IDR 3 Milyar
• nilai tersebut tersebar merata pada 3 (tiga) ruangan; masing-masing IDR 1
Milyar
• keberadaan fire wall yang menjadi batas antara ruang pertama (kiri) dan kedua
(tengah) membuat amat sangat sulit kebakaran menjalar dari satu ruang ke
ruang yang lainnya
• keberadaan pintu penghubung pada dinding pembatas antara ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan) memungkinkan kebakaran dapat menjalar dari satu
ruang ke ruang lainnya
• potensi kerugian paling besar adalah jika terjadi kebakaran pada ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan)
nilai kerugian maksimal = MPL = 2 x IDR 1 Milyar = IDR 2 Milyar
Bobot : a. 25%
b. 25%
c. 40%
Reasuransi treaty
• perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
• Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
• Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
• Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
• Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual
b.Proportional treaty
• Penanggung Langsung menentukan berapa bagian risiko yang akan ditahannya
sendiri dan setuju untuk mensesikan sisanya ke dalam treaty
• kemudian premi dan kerugian dibagi dengan proporsi yang sama
Non-proportional treaty
• berdasarkan besarnya nilai kerugian, bukan pada besarnya nilai harga
pertanggungan
• Penanggung Ulang setuju untuk membayar sejumlah di atas dan melebihi, atau
in excess of, suatu jumlah yang Penanggung Langsung setujui untuk membayar
atau menahan sendiri
2. Surplus treaty
• Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang
akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang
diperkirakan
• Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
10 linesfasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis.
mengaksep risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x
lines masing-masing USD 200 ribu)dalam treaty dengan 10 lines, misalnya,
Penanggung Ulang dapat
a. Litigation
Arbitration
fasilitas penyelesaian perselisihan tentang jumlah yang harus dibayar
Penanggung atas suatu klaim yang sudah diakui tanggung jawabnya oleh
Penanggung melibatkan penunjukan arbiter independen yang akan membuat
suatu keputusan yang bersifat final dan mengikat kedua pihak yang berselisih
bersifat sukarela kedua pihak mengambil jalan arbitrase atas dasar kesepakatan
tanpa paksaan
3. Expert appraisal
• para pihak merujukkan perselisihan kepada seorang ahli dalam suatu bidang
tertentu untuk mendapatkan opininya
• meskipun opini tersebut tidak mengikat para pihak; namun dapat
mempengaruhi pendekatan dari para pihak menuju negosiasi selanjutnya
Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai
satu contohnya.
3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.
4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.
5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran
Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan dalam penetapan premi.
8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)
10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
11. Dalam kaitan dengan struktur suatu polis :
a. uraikan 3 (tiga) hal pokok yang umumnya terdapat dalam preamble.
b. uraikan pengertian dari operative clause.
c. sebutkan 7 (tujuh) informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan
dalam ikhtisar polis.
Penjelasan:
1. Jawaban yang disarankan dibawah ini adalah jawaban minimum yang harus
diberikan oleh Peserta Ujian untuk memperoleh nilai penuh.
2. Jawaban yang disarankan hanya sebagai acuan standar pemeriksaan dan
penilaian, dibuat atas dasar buku referensi yang digunakan untuk mata ujian ini.
3. Penguji berhak untuk memberikan penilaian atas jawaban yang tidak sama
dengan jawaban yang disarankan sejauh masih dalam konteks atau substansi
yang dipertanyakan dalam soal.
Bobot nilai:
Bagian I : Total Nilai Bagian I : 800 x 25%
Bagian II : Total Nilai Bagian II : 400 x 75%
Buku referensi:
- Course Book P01 – Insurance Practice, the Chartered Insurance Institute 1999
- Polis-polis standar AAUI
BAGIAN I
1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
(Chapter 1, Bobot 100%)
Physical hazard
risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi
misalnya :
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja
Moral hazard
risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap Tertanggung
misalnya :
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung
Risiko partikular
risiko yang berasal dari suatu individu dan efeknya dirasakan oleh individu
tersebut
jauh lebih bersifat personal, baik dari segi penyebab maupun akibatnya
contoh : kebakaran, pencurian, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas
Risiko fundamental
risiko yang timbul dari sebab-sebab di luar kendali suatu individu atau
sekelompok individu; efeknya dirasakan oleh sejumlah besar orang
contoh : gempa bumi, banjir, kelaparan, letusan gunung berapi, bencana alam
lainnya, perubahan sosial, intervensi politik, perang
5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
(Chapter 5, Polis standar AAUI, Bobot 100%)
dalam hal harga pertanggungan lebih rendah dari nilai harta benda/kepentingan
yang diasuransikan itu sendiri, pembayaran atas suatu klaim akan berkurang
secara proporsional menurut perbandingan antara harga pertanggungan dengan
nilai harta benda/kepentingan tersebut
misal dalam asuransi kebakaran :
o harga pertanggungan : Rp. 30 Milyar
o nilai harta benda sebenarnya : Rp. 40 Milyar
o kerugian akibat peristiwa yang dijamin polis : Rp. 10 Milyar
o maka, pembayaran klaim :
Rp. 30.000.000.000
------------------------ x Rp. 10.000.000.000 = Rp. 7.500.000.000
Rp. 40.000.000.000
BAGIAN II
a. Self insurance
suatu dana darurat dicadangkan untuk digunakan untuk menutup kerugian
akibat suatu peristiwa; tanpa membeli proteksi asuransi
Non-insurance
tidak ada upaya pencadangan dana darurat maupun pengupayaan proteksi
asuransi untuk menutup kerugian akibat suatu peristiwa
10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
(Chapter 2, Bobot 100%)
a. Preamble - bunyinya variatif; tapi pada umumnya mencakup tiga hal pokok
berikut :
(i) bahwa proposal form menjadi dasar dari kontrak asuransi dan menjadi
bagian/kesatuan dari kontrak tersebut
proposal form menjadi bagian dari kontrak asuransi tersebut meskipun tidak
ditulis ulang atau dicetak bersama dengan dokumen polis
Tertanggung harus secara khusus berhati-hati dalam mengisi proposal form,
karena akan menjadi bagian dari kontrak
(ii) menyatakan bahwa premi telah dibayar atau telah disepakati untuk dibayar
oleh Tertanggung
menjadi syarat berlakunya kontrak polis
(iii) menyatakan bahwa Penanggung akan menyediakan jaminan sebagaimana
dirinci dalam polis
b. Operative clause :
bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti
dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan
polis tersebut
b. Adjustable premium
premi yang didapatkan dengan perkalian antara suku premi terhadap harga
pertanggungan yang pada saat awal penutupan masih berupa angka
perkiraan/estimasi; yang kemudian pada akhir jangka waktu pertanggungan akan
disesuaikan berdasarkan laporan/deklarasi berkala (umumnya setiap bulan) atas
nilai sesungguhnya
contoh : asuransi atas stok atau upah
(3) Reserve
Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang
(5) Profit
Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan
a. Reasuransi facultative
setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct
office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak
risiko yang ditawarkan tersebut
melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar
Reasuransi treaty
perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual
(5 di antara berikut)
(b) Equity
juga diartikan morality, fairness atau reasonableness
mengimplikasikan fakta bahwa unsur fairness harus ada di antara penanggung
dan pemegang polis
kontrak asuransi cukup kompleks sehingga diperlukan alat kontrol untuk
melindungi pemegang polis
(c) Competence
tidak ada barang nyata (tangible) yang diperjualbelikan dalam kontrak asuransi;
melainkan suatu janji untuk menyediakan indemity; suatu kompensasi yang
tepat/pasti
perlu dipastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis janji tersebut
adalah orang-orang yang kompeten dan dapat memenuhi janjinya saat
dibutuhkan
peraturan perundangan diperlukan dalam manajemen dari bisnis asuransi dan
investasi