Anda di halaman 1dari 91

Soal - jawaban 101 prinsip dan praktek asuransi ujian aamai

maret 2015

berkaitan dengan kebutuhan dasar asuransi, uraikan masing-masing 2(dua) manfaat asuransi bagi
tertanggung berbentuk perusahaan dan bagi masyarakat secara luas. (mar 2015 no 1)

Jawaban :
manfaat asuransi bagi tertanggung berbentuk perusahaan
1 Peace of mind
- Dengan mengetahui bahwa telah ada asuransi untuk menanggulangi akibat finansial dari
risiko-risiko tertentu, maka timbul ketenangan (peace of mind) bagi Tertanggung; baik
perorangan maupun perusahaan
- Jika banyak risiko yang dapat menimbulkan hilangnya modal, maka orang tidak mau
berinvestasi dalam dunia usaha
- Lapangan kerja terbatas, pasokan barang berkurang, kebutuhan impor meningkat,
kesejahteraan secara umum menurun
- Dengan berasuransi, sebagian risiko-risiko dialihkan ke perusahaan asuransi
- Insentif bagi pengusaha untuk lebih berinvestasi

2. Social benefits
- Dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya setelah
terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
- Lapangan kerja dapat dipertahankan. pasokan barang atau jasa dapat dijamin; sumber
pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin

manfaat asuransi masyarakat secara luas.


1. Loss control
- Perusahaan asuransi mempunyai kepentingan untuk menurunkan frekuensi dan tingkat
keparahan risiko kerugian; bukan hanya untuk meningkatkan profitabilitas mereka sendiri
tapi juga berkontribusi bagipenurunan secara umum atas kerugian ekonomi akibat peristiwa
kerugian
- Banyak perusahaan asuransi mengembangkan keahlian di bidang teknologi yang beragam dari
pengendalian risiko
- Melalui pengalamannya dalam menghadapi risiko-risiko yang ditutup perusahaannya,
surveyor perusahaan asuransi umumnya memberikan saran-saran (advices) tentang
pengendalian risiko kepada Tertanggung

2 Social benefits
- Dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya setelah
terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
- Lapangan kerja dapat dipertahankan. pasokan barang atau jasa dapat dijamin; sumber
pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin

2. Berkaitan dengan konsep manajemen risiko, uraikan 2(dua) aspek utama dalam
pengukuran tingkat risiko. (mar 2015 no 2)

Jawaban :
Risiko biasanya dinilai dari segi:
• Frekuensi: seberapa sering akan terjadi?
• keparahan: ketika itu tidak terjadi, seberapa serius akan itu?

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kedua frekuensi dan keparahan harus diperhitungkan
dalam penilaian kami dari risiko, dan hubungan ini bervariasi dari satu resiko yang lain.

1. Frekuensi tinggi dan rendah Keparahan


Dalam hal ini, akan ada sejumlah besar kerugian kecil dan kerugian besar relatif sedikit.

Contohnya, pencurian ponsel atau klaim kaca depan motor. Penelitian ke industri
insiden telah menunjukkan pola yang sama. Segitiga Heinrich (menunjukkan bahwa untuk
setiap luka yang besar di tempat kerja, ada 30 yang kecil dan 300 non-cedera kecelakaan.

Kerugian tersebut relatif diprediksi dan dapat disebut sebagai biaya klaim `mendasari 'dan
harus kira-kira berada dalam proporsi langsung dengan anggota unit paparan diasuransikan.
Sebuah underwriter bijaksana harus dapat memprediksi tingkat kerugian sampai tingkat
tertentu toleransi. Sebagai contoh, pada akun properti yang mungkin Anda harapkan antara
20% dan 25% dari total premi yang akan terkena biaya klaim yang mendasari, yaitu tidak
termasuk cuaca dan lemparan besar yang telah melekat pada mereka tingkat volatilitas.

2. Rendah frekuensi dan keparahan tinggi


Di sini, situasinya adalah sebaliknya: akan ada insiden lebih sedikit, tetapi ketika mereka
lakukan terjadi hasilnya akan jauh lebih serius. Grafik akan terlihat sebagai berikut:

Sebuah contoh yang baik dari jenis profil risiko akan menjadi kecelakaan yang melibatkan
kapal laut minyak pembawa, misalnya

Exxon Valdez, atau minyak Buncelield insiden depot pada tahun 2005. Kemajuan teknologi
dapat membantu mengurangi frekuensi kecelakaan.

Kerugian ini jauh lebih diprediksi dibandingkan dengan kerugian yang mendasari kami sebut
di atas. Akibatnya, entitas asuransi akan mempengaruhi reasuransi untuk lebih lanjut tentang
reasuransi) untuk melindungi diri terhadap volatilitas tersebut.

Reasuransi akan berlaku untuk:


• besar kerugian yang spesifik, atau

• akumulasi eksposur yang menciptakan kerugian besar untuk asuransi setelah peristiwa
tunggal; atau
• efek dari akumulasi peristiwa selama periode tertentu.
Sebagai bagian dari proses ini asuransi akan memantau akumulasi.

3. Berkaitan dengan struktur pasar asuransi, uraikan masing-masing 2 (dua) kelebihan


dankekurangan direct marketing sebagai salah satu saluran distribusi pemasaran asuransi
darisudut pandang tertanggung. (mar 2015 no 3)

Jawaban :
Penjualan secara langsung maksudnya tidak melibatkan pihak lain dalam pendistribusiannya,
beberapa keuntungan yang diperoleh antara lain:
1. menurunkan biaya pemasaran karena tidak memerlukan extra cost untuk membayar pihak
lain sehingga diharapkan premi dapat bersaing
2. dari sudut pandang pembeli, mereka dapat dengan langsung berinteraksi dengan penjual
sehingga merasa nyaman

Kerugian :
1. Salah satu kelemahan dari sudut pembeli pandang adalah bahwa produk hanya satu
perusahaan tersedia , kecuali beberapa panggilan telepon yang dibuat .
2 Kerugian lebih lanjut dari sudut pembeli pandang adalah bahwa tidak ada saran independen
mengenai kesesuaian tersedia dan tidak ada bantuan yang independen dalam hal klaim

4. Berkaitan dengan prinsip dasar asuransi dalam perjanjian asuransi, uraikan pengertian
average condition. (mar 2015 no 4)

Jawaban :
Terjadi karena ada under insurance
Dikarenakan penanggung hanya menikmati premi penyelesaian claim sebagai indemnity, dengan
rumusan sebagai berikut:

Sum Insured x Loss


Full value

Tertanggung menerima kurang dari apa yang dideritanya tapi secara implisit tertanggung
mendanai sendiri karena under insurance or self insurance

5. Berkaitan dengan prosedur underwriting, uraikan isi deklarasi dan penngatan (attestation
clause) yang umumnya terdapat pada bagian akhir dari Surat Permohonan Penutupan
Asuransi (SPPA). (mar 2015 no 5)

Jawaban :
Proposal form biasanya juga memuat juga deklarasi yang menegaskan bahwa proposal dan
isinya adalah dasar dari pada kontrak dan proposer akan menerima bentuk kontrak penanggung.
Proposer menjamin kebenaran jawaban-jawabannya, namun pada saat ini jaminan dimaksud
dibatasi dengan kata-kata:
“To the best knowledge and belief of proposer”

6. Berkaitan dengan prosedur underwriting, uraikan 3 (tiga) hal pokok tentang polis asuransi
sebagai bentuk formalitas dari apa yang telah disepakati para pihak dalam
perjanjian asuransi. (mar 2015 no 6)

Jawaban :
Polis adalah suatu dokumen yang merupakan bukti akan adanya kontrak / perjanjian, tetapi
bukan perjanjian itu sendiri. Di dalam kontrak tersebut ada offer and acceptance.
1. Offer : tertanggung menyerahkan risiko untuk diambil alih oleh penanggung ( pada
proposal form)
2. Acceptance : penanggung menerima pengalihan tersebut dengan menerbitkan polis
(dalam polis)
3. Yang menandatangani proposal form adalah tertanggung, sedangkan yang menandatangani
polis adalah penanggung

7. Berkaitan dengan sifat risiko dan loss ratio klaim terhadap premi, uraikan 3 (tiga) hal yang
selalu dinilai atau dipertimbangkan dalam proses underwriting asuransi. (mar 2015 no 7)
Jawaban :
Klaim adalah “cost of production” untuk perusahaan asuransi dan analisa yang akurat dari
1 sejarah masa lalu klaim (dan mengalir dari ini, peramalan biaya masa depan klaim) sangat
penting untuk profitabilitas akun underwriting entitas asuransi.
2 Identifikasi tren adalah pertimbangan utama bagi manajer underwriting ketika membuat
keputusan mengenai hal underwriting dan premi.
3 Menganalisis informasi klaim dalam berbagai cara menyediakan manajer underwriting
dengan informasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa prediksi dapat dibuat tentang
pola hilangnya masa depan dan, pada gilirannya, premi yang diperlukan untuk menutupi
masa depan biaya klaim diantisipasi.
Ada banyak cara yang berbeda bahwa analisis ini dapat dilakukan dan banyak detail dari
teknik analisis klaim berada di luar ruang lingkup matakuliah ini. Namun, pentingnya
informasi mengenai klaim dalam persyaratan underwriting dan tarif premi dapat dihargai
melalui pemahaman dari berbagai pertanyaan underwriter akan bertanya ketika mempelajari
data klaim

8. Berkaitan dengan konsep pemantauan kinerja underwriting, uraikan perbedaan konsep


pemantauan berdasarkan tahun underwriting dan tahun pembukuan. (mar 2015 no 8)

Jawaban :
1. Underwriting year
Jenis periode pemantauan digunakan pada tingkat akun, dengan data polis individu yang
dikelompokkan ke dalam tahun underwriting 'berdasarkan tahun di mana incepts polis (atau
memperbarui).

Dengan asumsi periode polis dua belas bulan panjangnya , dua tahun akan berlalu antara awal
tahun underwriting dan tanggal terakhir dari cover polis terakhir yang melekat pada tahun itu.
Namun, risiko tersebut akan menjadi tunduk pada underwriting tertentu dan filsafat harga
yang digunakan selama tahun underwriting. periode pemantauan sehingga berfokus pada
kedua tren klaim dan juga dampak dari pengambilan keputusan karena berkembang dengan
waktu.

2 Accounting Year
ini mirip dengan pendekatan tahun kalender, tetapi dengan modifikasi berikut:
- Periode akan tergantung pada tahun keuangan, misalnya 01/10-0/09, bukan 01/01-31/12.
- premium prospektif dan perkembangan klaim dari akhir tahun buku harus diperkirakan.

Karena perkiraan digabungkan, tren lebih sulit untuk dideteksi, karena itu, informasi ini
hanya boleh digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan sebagai upaya terakhir
101 : PRAKTEK ASURANSI ( 20 MARET 2006 )
SENIN : 20 MARET 2006
Jam : 09.00 - 12.00

Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II), Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) ,Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) ,Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki
bobot yang sama (equal marks). Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk
mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan pengertian asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.


2. Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard.
3. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.
4. Uraikan perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
5. Uraikan pengertian prinsip pemberian ganti rugi secara reinstatement.
6. Uraikan pengertian solvency margin.
7. Sebutkan 6 (enam) jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management consultant.
8. Sebutkan 7 (tujuh) informasi yang umumnya terdapat pada ikhtisar polis.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki bobot
yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan self-insurance


a. Jelaskan alasan seseorang melakukannya
b. Sebutkan 6 (enam) keuntungannya
c. Sebutkan 6 (enam) kerugiannya

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan


11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum (general
conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan :
i. Conditions precedent to the contract
ii. Conditions subsequent to the contract
iii. Conditions precedent to liability

12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey
report yang dibuatnya
13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan :
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar
dan mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan

14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan :


a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya

JAWABAN 101 – PRAKTEK ASURANSI MARET 2006

Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali 25 %
Buku referensi : Coursebook P01 : Insurance Practice – The Chartered Insurance Institute,
1999

1.Uraikan pengertian asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko. (Ref :


Chapter 1 – Relationship between Risk and Insurance)

Jawaban yang disarankan :


Asuransi adalah suatu mekanisme pengalihan risiko di mana suatu organisasi/perusahaan
dapat menukarkan ketidakpastian (uncertainty) dengan kepastian (certainty).

Uncertainty
Apakah kerugian akan terjadi atau tidak, kapan akan terjadi, seberapa parah akibatnya,
berapa kali akan terjadi dalam setahun, dsb.
Menyulitkan untuk membuat anggaran (budget)

Perusahaan/perorangan sepakat untuk membayar sejumlah premi yang telah ditetapkan


(certainty) dan sebagai imbalannya perusahaan asuransi akan memberi ganti rugi atas
kerugian yang terjadi (uncertainty) sepanjang memenuhi ketentuan polis.
(Bobot 100%)

2.Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)

Jawaban yang disarankan :


Physical hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu obyek asuransi
misalnya:
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja

Moral hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap dari Tertanggung misalnya:
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan obyek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung
(Bobot 100%)

3. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter. (Ref : Chapter 6 –


Underwriting Insurance and Risk Sharing)

Jawaban yang disarankan :


a. menilai risiko yang dibawa seseorang ke dalam pool
b. memutuskan untuk menerima atau menolak suatu risiko atau seberapa banyak resiko
tersebut yang diterimanya
c. menentukan ketentuan, kondisi dan cakupan jaminan perlindungan yang ditawarkan
d. menetapkan premi yang sesuai
(Bobot 100%)

4. Uraikan perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty. (Ref : Chapter 6 –


Underwriting Insurance and Risk Sharing)

Jawaban yang disarankan :


Facultative
Setiap risiko ditawarkan kepada reasuradur oleh penanggung langsung, dan reasuradur
dapat memutuskan untuk menerima atau menolaknya.beban administrasi dan biaya yang
besar

Treaty
Perjanjian antara reasuradur dan penanggung langsung dimana semua risiko yang
termasuk dalam parameter tertentu akan ditawarkan (ceded) kepada reasuradur.
Reasuradur tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan kepadanya dan penanggung
langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana saja yang akan ditawarkan dan manasaja
yang akan ditahan sendiri ,reasuradur mendapatkan rentang yang luas atas tingkat risiko
dan dapat mencapai keseimbangan yang wajar antara risiko-risiko yang baik dan yang
buruk.Penanggung langsung mendapat fasilitas reasuransi otomatis dan tidak harus
mengatur secara individual untuk setiap risiko
(Bobot 100%)

5. Uraikan pengertian prinsip pemberian ganti rugi secara reinstatement. (Ref :


Chapter
7– General Features of Claims Procedures)

Jawaban yang disarankan :


# Memberikan kepada Tertanggung suatu biaya pemulihan; new for old
# Menghindari kesulitan dalam menghitung nilai kerugian dalam kontrak indemnitas
# Tertanggung harus memperhitungkan biaya pemulihan kembali (reinstatement) pada
saat dilakukannya reinstatement, dan dapat lebih tinggi dibanding biaya penggantian saat
ini.
# Faktor keterlambatan pemesanan barang juga perlu diperhitungkan
(Bobot 100%)

6. Uraikan pengertian solvency margin. (Ref : Chapter 8 – Supervision of Insurance)

Jawaban yang disarankan :

Adalah suatu angka dimana aset harus melebihi tanggung jawabnya (liabilities) setiap
perusahaan asuransi harus menjaga suatu keseimbangan minimum antara aset dan jumlah
yang diketahuinya yang harus atau akan dibayarnya dalam liabilities

Memperkecil risiko suatu perusahaan asuransi dari tidak mempunyai dana yang cukup untuk
membayar klaim saat ini dan yang akan datang
(Bobot 100%)

7.Sebutkan 6 (enam) jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management
consultant. (Ref : Chapter 3 –Insurance Coverage)

Jawaban yang disarankan :


Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko suatu organisasi dan mengusulkan metode
pengendalian risikonya termasuk :

* broad risk management strategic reviews


* advis dalam teknik pengendalian risiko dan pengendalian secara fisik
* audit risiko dan asuransi
* disaster recovery planning
* studi kelayakan tentang captive
* manajemen atau audit captive
* prakiraan kerugian dan analisa cadangan
* program self-insurance
* studi interdependensi bisnis
* penggunaan data industrial untuk komparasi dan benchmarking
(Bobot 100%)

8. Sebutkan 7 (tujuh) informasi yang umumnya terdapat pada ikhtisar polis. (Ref :
Chapter 5 – How Insurance Operates)

Jawaban yang disarankan :


* alamat tertanggung
* bidang usaha
* jangka waktu asuransi
* premi
* batas pemberian ganti rugi
* nomor polis
* rujukan atas pengecualian khusus, kondisi atau jaminan perlindungan
(Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.

Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II dibagi 4 dikali 75 % (hanya empat nomor
jawaban pertama yang di beri bobot)

9. Dalam kaitan dengan self-insurance. (Ref : Chapter 1 – Relationship between Risk


and Insurance)
a. Jelaskan alasan seseorang melakukannya
b. Sebutkan 6 (enam) keuntungannya
c. Sebutkan 6 (enam) kerugiannya

Jawaban yang disarankan :

a. Alasan self-insurance antara lain: (Bobot 30%)


* sebagai alternatif pembelian asuransi
* sebagai tambahan dimana first layer atau proporsi dari suatu klaim tidak diasuransikan
dalam pasar konvensional
* mereka merasa cukup kuat secara finansial untuk menanggung kerugian-
kerugian tersebut
* biaya untuk itu, dengan cara memupuk dana, lebih rendah dibanding tingkat premi
komersial tidak harus menanggung biaya administrasi dan laba perusahaan asuransi
* exposure-nya terhadap kerugian melibatkan kejadian dalam jumlah yang banyak tapi
dengan tingkat kerugian yang cukup rendah (high frequency – low severity) kerugiannya
cukup dapat diprediksi (predictable)

b. Keuntungannya – 6 di antara berikut (Bobot 35%)


1. Premi lebih murah
2. Bunga hasil investasi dana menjadi milik mereka sendiri
3. Biaya preminya tidak mengalami kenaikan akibat pengalaman klaim yang buruk dari
perusahaan lain
4. Terdapat insentif langsung untuk memperkecil dan mengendalikan risiko kerugian
5. Tidak akan ada perselisihan timbul dengan perusahaan asuransi tentang klaim
6. Mereka, sebagai organisasi yang besar pada umumnya, telah memiliki personel
bidang asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana tersebut.
7. Keuntungan dari dana tersebut dimasukkan dalam pembukuan mereka

c. Kerugiannya – 6 di antara berikut (Bobot 35%)


1. Sebuah kerugian katastropis dapat terjadi, menghabiskan seluruh dana yang tersedia
dan
mungkin mengakibatkan organisasi/perusahaan tersebut dilikuidasi
2. Dampak agregat dari beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai
pengaruh yang sama seperti kerugian katastropis, khususnya pada awal-awal pemupukan
dana tersebut
3. Modal diikat untuk jangka pendek, sebagai investasi yang mudah dicairkan, mungkin
tidak dapat memberikan imbal/hasil sebagus investasi yang lebih baik rentangnya
pada perusahaan asuransi
4. Mungkin diperlukan peningkatan jumlah staf asuransi yang dipekerjakan dengan
suatu biaya tambahan
5. Kehilangan kesempatan mendapatkan saran teknis dari perusahaan asuransi
dari wawasan/pengalamannya yang lebih luas atas banyak perusahaan dan bidang
yang beragam
6. Statistik klaim organisasi tersebut dibuat dari dasar yang terlalu sempit untuk suatu
prediksi dapat dibuat dengan mantap atas biaya klaim yang akan datang
7. Mungkin timbul kritikan dari pemegang saham dan departemen lain :
+ atas transfer modal yang besar untuk memupuk dana dan atas biaya dividen tahun
tersebut
+ atas hasil investasi yang rendah dari dana tersebut dibandingkan dengan hasil
yang dapat diperoleh jika jumlah modal tersebut diinvestasikan dalam bidang produksi
organisasi tersebut
8. Dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana tersebut,
sehingga melemahkan keamanan yang telah diciptakannya
9. Tekanan dapat terjadi pada manajer dana tersebut, untuk membayar kerugian-kerugian di
luar jaminan (pembayaran ex-gratia) mengakibatkan berkurangnya dana bagi tujuan yang
semula ditetapkan membuat analisa statistik menjadi lebih sulit
10. Prinsip dasar asuransi, yaitu penyebarab risiko, menjadi hilang
11. Kontribusi yang dibuat ke pundi dana tidak memenuhi syarat sebagai biaya dalam hal
pajak korporasi, sedangkan pembayaran premi diperbolehkan

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan. (Ref :
Chapter 2 – General Nature of Insurance)

Jawaban yang disarankan : (Bobot masing-masing 14%)

(1) Fortuitous ( tidak di sengaja )


* Terjadinya peristiwa/kejadian harus sepenuhnya tidak terduga sepanjang
sepengetahuan Tertanggung
* Tidak mungkin untuk mengasuransikan suatu peristiwa yang pasti akan terjadi tidak
melibatkan ketidakpastian (uncertainty) kerugian, sehingga tidak ada pengalihan risiko
berlangsung
Contoh : + keausan (wear and tear) dan depresi
+ tindakan sengaja Tertanggung

(2) Finansial value


* Hakikat dari asuransi adalah tindakan sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko dan
memberikan kompensasi finansial atas kerugian asuransi tidak menghilangkan risiko, tetapi
menjamin perlindungan finansial terhadap konsekuensinya
* risiko yang diasuransikan harus menimbulkan suatu kerugian yang dapat diukur secara
financial
contoh : segala kerusakan material pada, atau pencurian atas, harta benda

(3) Insurable interest


* hubungan yang diakui hukum antara Tertanggung dan kerugian finansial tersebut
* tidak dimungkinkan seseorang mengasuransikan harta benda orang lain agar
bilamana harta benda tersebut hilang atau rusak dia, selain pemilik harta benda tersebut,
akan menerima kompensasi atau ganti rugi

(4) Homogeneous exposures


*atas jumlah yang cukup dari exposures terhadap risiko sejenis, perusahaan asuransi
dapat memprakirakan besar kerugian yang diperkirakan jika jumlah risiko sejenis
kurang memadai, penetapan premi yang diperlukan menjadi lebih bersifat ‘dugaan’
dibanding suatu perhitungan matematis

(5) Pure risks


situasi dimana hanya ada kemungkinan kerugian; tidak ada kemungkinan
keuntungan; maksimal tetap pada posisi yang sama seperti sebelum peristiwa tersebut
terjadi
* speculative risk umumnya diambil dengan harapan akan suatu keuntungan; dan
penyediaan asuransi dapat menjadi disinsentif untuk berupaya tidak dapat
diasuransikan

(6) Particular risks


Risiko yang sifatnya personal, baik dari segi sebab maupun dampaknya
contoh : kebakaran, kecelakaan kerja, kecelakaan kendaraan bermotor
* Fundamental risk
penyebabnya di luar kendali manusia; dan dampaknya dirasakan banyak orang
umumnya tidak dapat diasuransikan beberapa gejala alam dapat diasuransikan
secara selektif; berdasarkan letak geografis

(7) Public policy


* suatu kontrak tidak boleh bertentangan dengan apa yang dianggap masyarakat
sebagai suatu hal yang benar dan secara moral harus dilakukan.
* kontrak untuk membunuh seseorang tidak dapat diterima
* perbuatan kriminal yang dilakukan seseorang tidak dapat diterima untuk diasuransikan
* masyarakat tidak akan menerima seseorang yang dapat menghidari hukuman

11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions). (Ref : Chapter 5 – How
Insurance Operates)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum
(general conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan:
(i) conditions precedent to the contract
(ii) conditions subsequent to the contract
(iii) conditions precedent to liability
Jawaban yang disarankan :
a. Kondisi umum dalam polis – 8 di antaranya (Bobot 40%)
1. Kondisi yang menyatakan bahwa Tertanggung akan mematuhi semua ketentuan
polis
2. Persyaratan bahwa tertanggung memberitahu Penanggung atas setiap perubahan
risiko
3. Prosedur yang harus diikuti pada saat klaim (mis. batas waktu pelaporan klaim)
4. Dampak dari kecurangan (fraud)
5. Tertanggung harus mengambil segala tindakan yang wajar untuk memperkecil risiko
kerugian atau kerusakan atau timbulnya tanggung jawab
6. Pengaturan arbitrase (penyelesaian perselisihan)
7. Prinsip kontribusi
8. Pembatalan polis
9. Batas waktu penyampaian data akhir bagi perhitungan premi adjustable

b. Implied conditions – 2 contoh di antara berikut : (Bobot 30%)


* obyek yang diasuransikan nyata-nyata ada dan dapat diidentifikasi
* Tertanggung mempunyai insurable interest
Tertanggung mempunyai hubungan finansial dengan obyek yang diasuransikan mendapat
manfaat apabila harta benda/kepentingan tersebut tidak hilang atau rusak menderita
kerugian atas hilang atau rusaknya; atau timbulnya tanggung jawab
* utmost good faith ,kewajiban untuk mengungkapkan semua fakta yang material dalam
pembentukan suatu kontrak asuransi

c. (i) Conditions precedent to the contract (Bobot 30%)


kondisi yang harus dipenuhi sebelum pembentukan kontrak itu sendiri jika dilanggar,
terdapat keraguan atas validitas keseluruhan kontrak tersebut

(ii) Conditions subsequent to the contract, kondisi yang harus dipenuhi ketika kontrak
tersebut berlaku
mis. kondisi tentang penyesuaian premi, atau pemberitahuan perubahan risiko

(iii) Conditions precedent to liability,kondisi yang berkaitan dengan klaim dan harus dipenuhi
bagi keabsahan (validitas) suatu klaimmis. Pemberitahuan segera atas klaim dengan cara
yang sesuai

12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey report yang dibuatnya. (Ref : Chapter 6 – Underwriting Insurance and Risk
Sharing)

Jawaban yang disarankan :


5 hal pokok dalam survey report (Bobot masing-masing 20%)
(i) Deskripsi yang lengkap tentang risiko
* termasuk gambar denah lokasi, proses produksi, keterangan rinci tentang Tertanggung,
dsb

(ii) Penilaian tingkat risiko


* mempertimbangkan semua faktor bahaya (hazard) yang relevan, baik moral hazard
maupun physical hazard
* memberi gambaran kepada underwriter atas tingkat risiko yang ditawarkan
* komentar tentang harta benda sekitar, yang dapat mempengaruhi tingkat risiko

(iii) Pengukuran MPL (Maximum Probable Loss) atau EML (Estimated Maximum Loss)
besaran maksimum kerugian yang diperkirakan oleh surveyor hanya atas kerugian akibat
kebakaran tanpa memperhitungkan adanya fasilitas pemadamam kebakaran atau fitur
bagus lainnya untuk memberikan gambaran kepada underwriter atas maksimum kerugian
yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa kebakaran

(iv) Rekomendasi untuk pencegahan kerugian (loss prevention)


surveyor menjelaskan kepada Tertanggung langkah-langkah yang perlu diambil untuk
melindungi risiko bisa dalam bentuk persyaratan (requirement) dimana Tertanggung harus
memenuhinya agar jaminan perlindungan diberikan

(v) Pandangan surveyor tentang kecukupan asuransi yang diminta


* Tanggung jawab terletak pada Tertanggung untuk memastikan bahwa jaminan yang
diminta telah memadai
* Dalam banyak cabang asuransi, berarti kecukupan harga pertanggungan (property), batas
ganti rugi (liability)
* Underwriter ingin memastikan bahwa Tertanggung tidak mengasuransikan di bawah harga
(under-insurance)

13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar dan
mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan

Jawaban yang disarankan :


a. 5 aspek dalam penentuan premi yang sesuai (Bobot 60%)
(i) Cukup untuk membayar klaim yang diperkirakan (expected claims)
* Perusahaan asuransi mengestimasi tingkat klaim yang diperkirakan
* Tidak mungkin untuk mendapatkan suatu angka yang pasti berapa yang harus dibayar
untuk klaimberdasarkan jumlah kejadian, perusahaan asuransi dapat membuat penilaian
yang cukup akurat atas kemungkinan biaya klaim/kerugiannya minimal, premi harus cukup
untuk membayar klaim yang diperkirakan tersebut

(ii) Cukup untuk membuat suatu estimasi dari klaim yang belum dibayar (outstanding claims)
* Tidak semua klaim dapat dibayar dalam satu tahun yang sama dengan saat premi
dibayarkan
premi harus memperhitungkan klaim yang masih harus diselesaikan pada akhir tahun

(iii) Cukup untuk membentuk cadangan premi


* Kemungkinan terdapat kondisi darurat (contigencies), di luar kendali perusahaan asuransi,
yang mungkin melibatkan suatu kewajiban untuk membayar klaim pada suatu waktu di masa
yang akan datang perusahaan asuransi memupuk cadangan premi (reserves) untuk
keperluan ini

(iv) Cukup untuk membayar semua biaya


* Biaya operasional perusahaan asuransi termasuk :
+ gaji karyawan
+ biaya kantor dalam segala bentuk
+ promosi dan iklan
+ komisi
Premi yang terkumpul dari masing-masing Tertanggung secara agregat harus cukup untuk
menutup biaya operasional tersebut

(v) Cukup untuk menghasilkan laba


* Umumnya perusahaan asuransi harus bisa mempertanggungjawabkan kepada –para
pemegang saham dan memberikan imbalan yang layak atas investasi mereka pada
perusahaan tersebut
* Bagi perusahaan mutual, para anggota bagaimanapun tetap mengharapkan suatu jumlah
surplus yang layak

b. 4 pertimbangan bisnis dalam menetapkan premi yang sesuai (Bobot 40%)


(i) Inflasi
* Perusahaan asuransi harus waspada atas perubahan nilai uang
* Klaim akan dibayarkan di kemudian hari, dari premi yang diperoleh pada hari ini
biaya penyelesaian suatu klaim dapat meningkat, bukan karena meningkatnya besaran
klaim itu sendiri, tetapi semata-mata karena turunnya nilai uang

(ii) Suku bunga pinjaman


* Perusahaan asuransi adalah investor dana yang cukup besar
* Dana ini akan menghasilkan pendapatan investasi yang cukup besar yang mana
perusahaan asuransi bergantung padanya

(iii) Nilai tukar mata uang


* Ketika terjadi lalu lintas uang antar batas negara, maka muncul risiko nilai tukar mata
uang
* Juga terjadi dalam hal premi yang dibayar Tertanggung tidak sesuai dengan mata
uang yang disepakati sebagai harga pertanggungan (yang menjadi batas tanggung jawab
atas pembayaran klaim)

(iv) Kompetisi
* Penetapan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis, tetapi sebaliknya,
penetapan premi yang terlalu rendah tidak akan cukup untuk membayar klaim

14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan. (Ref : Chapter 6 – Underwriting
Insurance and Risk Sharing)
a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya
Jawaban yang disarankan :
a. 2 bentuk reasuransi treaty proporsional (Bobot 50%)
(i) Quota share
* suatu proporsi yang pasti dari setiap risiko sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian treaty
akan direasuransikan
* contoh
Penanggung langsung (direct office) sepakat untuk mereasuransikan 80%; maka jika harga
pertanggungan suatu risiko adalah USD 100.000 maka direct office akan
menahan/menanggung sendiri USD 20.000 dan mereasuransikan USD 80.000

(ii) Surplus
* Direct office dapat menetapkan berapa besar dari suatu risiko yang akan ditahan sendiri
(retensi)
dihitung berdasarkan kerugian finansial yang diperkirakan
* Direct office dapat mencari fasilitas reasuransi yang ditetapkan dalam lines
1 line = retensi direct office
fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut
* misal.
Retensi direct office = USD 20.000 => 1 line
retensi = 1 line =Treaty 10 lines USD 20.000
surplus = 10 lines = USD 200.000
-----------------
kapasitas akseptasi risiko direct office = USD 220.000

Penetapan premi
* straightforward
* proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap klaim dan premi dibagi
dalam proporsi yang sama tersebut
* overidding commission
atas biaya-biaya yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi
perantaradiberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi
berupa persentase dari premi asal
* profit commission
tersebut ternyata bagus hasilnyadiberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis
reasuransi

b. Reasuransi non proporsional (Bobot 50%)


reasuradur setuju untuk membayar jumlah melebihi dan di atas (in excess of) suatu jumlah
yang direct office setuju untuk menahannya (reatain)

2 bentuk reasuransi treaty non proporsional


(i) Excess of loss
* direct office membayar kerugian USD x pertama dari suatu kejadian, dan reasuradur
membayar USD y di atas USD x tersebut
* misal
direct office membayar USD 5.000 atas setiap kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan
mempunyai treaty yang menjamin USD 45.000 di atas (in excess of) USD 5.000
(ii) Stop loss (excess of loss ratio)
* reasuransi melindungi suatu portfolio risiko secara keseluruhan, bukan secara individual
* ketika loss ratio suatu cabang asuransi melebihi suatu angka tertentu, reasuradur setuju
untuk membayar loss ratio berupa klaim sebagai persentase terhadap premi loss ratio 50%
mis. premi USD 100, klaim USD 50
* reasuradur tidak menanggung penuh jumlah kerugian di atas loss ratio loss ratio yang
disepakati menghindari hilangnya insentif bagai direct office untuk berhati-hati dalam sisi
underwriting maupun klaimnya
mis. reasuradur akan membayar 75% dari jumlah yang melebihi loss ratio yang disepakati

Penetapan premi
* biaya pada akhirnya yang ditanggung reasuradur hanya akan dapat diketahui ketika kalim
telah dibayar bisa sampai beberapa tahun sesudah peristiwa kerugian terjadi
* premi yang dibebankan kepada direct office harus cukup untuk menutup tingkat kerugian
yang diperkirakan, biaya administrasi termasuk komisi pialang, dan laba bagi reasuradur
* premi ditetapkan dengan perkalian antara suatu suku premi (rate) atas premi langsung dari
direct office
* suku premi (rate) berdasarkan pengalaman masa lalu, yang juga digunakan sebagai dasar
premi masa yang akan datang.

101 : PRAKTEK ASURANSI ( 12 MARET 2007 )


SENIN : 12 MARET 2007
Jam : 09.00 - 12.00

Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3
(tiga) jamUjian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan


memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan perbedaan antara pure risk dan speculative risk.


2. Uraikan pengertian manajemen risiko.
3. Uraikan jaminan yang diberikan oleh asuransi Employer’s Liability.
4. Uraikan pengertian operative clause.
5. Uraikan pengertian Long-Term Agreements.
6. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.
7. Uraikan pengertian solvency margins.
8. Sebutkan 4 (empat) contoh fraud dalam klaim asuransi.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan inilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan self insurance


a. uraikan pengertian self insurance
b. jelaskan alasan suatu organisasi memilih melakukan self insurance
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

10. Uraikan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).
11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :
a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan

12. Dalam kaitan dengan risk survey report :


a. uraikan 5 (lima) hal pokok yang diuraikan di dalamnya.
b. hitung nilai MPL untuk risiko kebakaran pada suatu bangunan dengan kondisi
sebagai berikut :
bangunan empat persegi panjang terbagi dalam 3 (tiga) ruangan yang sama
besar. nilai keseluruhan bangunan dan isi Rp. 3 milyar dan terbagi sama besar
pada masing-masing ruang tersebut. antara ruang pertama (kiri) dan ruang
kedua (tengah) dibatasi dengan “fire wall” antara ruang kedua (tengah) dan
ruang ketiga (kanan) dibatasi dengan tembok biasa dengan pintu penghubung.

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, uraikan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
b. perbedaan antara proportional treaty dan non-proportional treaty.
c. masing-masing 2 (dua) bentuk proportional treaty dan non-proportional treaty.

14. Dalam kaitan dengan penyelesaian perselisihan klaim, uraikan :


a. perbedaan antara litigation dan arbitration.
b. pengertian Alternative Dispute Resolution (ADR).
c. 3 (tiga) bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR).
JAWABAN
101 – PRAKTEK ASURANSI
MARET 2007

Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8
(delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan
pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali X 25 %

Buku referensi : Coursebook P01 : Insurance Practice – The Chartered Insurance


Institute, 1999

1. Uraikan perbedaan antara pure risk dan speculative risk.

Jawaban yang disarankan :


Pure risk :
• terdapat kemungkinan hasil berupa kerugian, atau paling tinggi, situasi impas
(break event)
• hasil bisa merugikan bagi kita, atau menempatkan kita pada posisi yang sama
seperti yang kita nikmati sesaat sebelum terjadinya suatu peristiwa
• umumnya dapat diasuransikan
mis. risiko kecelakaan lalu lintas, kebakaran

Speculative risk :
• selain kerugian dan impas, juga terdapat kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan (gain)
• umunya tidak dapat diasuransikan
mis. risiko investasi
(Bobot 100%)

2. Uraikan pengertian manajemen risiko.

Jawaban yang disarankan :


Suatu proses identifikasi,analisa dan pengendalian secara ekonomis atas risiko-
risiko yang membahayakan aset atau kemampuan menghasilkan pendapatan
dari suatu usaha (enterprise)
(Bobot 100%)

3.Uraikan jaminan yang diberikan oleh asuransi Employer’s Liability.

Jawaban yang disarankan :


• penggantian kepada Pemberi Kerja (Employer) sebesar nilai uang yang menjadi
tanggung jawabnya secara hukum atas cedera badan atau meninggalnya
karyawan
• sebagai tambahan, juga penggantian biaya-biaya pengacara atau pemeriksaan
dokter
• terbatas pada cedera badan; tidak termasuk kerusakan harta benda karyawan
(Bobot 100%)

4.Uraikan pengertian operative clause.

Jawaban yang disarankan :


• bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
• umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti
dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan
polis tersebut
(Bobot 100%)

5.Uraikan pengertian Long-Term Agreements.

Jawaban yang disarankan :


• perjanjian antara Penanggung dan Tertanggung dimana Penanggung akan
memberikan potongan (discount) terhadap premi jika Tertanggung setuju untuk
memperpanjang bisnisnya kepada Penanggung selama beberapa tahun ke
depan
• kedua belah pihak diuntungkan : Tertanggung menikmati penurunan premi;
Penanggung mendapat kepastian bahwa bisnis tersebut akan terus diperpanjang
(Bobot 100%)

6.Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.

Jawaban yang disarankan :


1.menilai risiko yang dibawa masyarakat ke dalam pool
2.memutuskan apakah risiko tersebut diaksep atau tidak; atau seberapa besar
yang diaksep
3.menentukan syarat, ketentuan dan luas jaminan yang akan ditawarkan
4.menghitung besar premi yang sesuai
(Bobot 100%)

7.Uraikan pengertian solvency margins.

Jawaban yang disarankan :


• suatu jumlah dimana kekayaan (asset) harus melebihi kewajiban (liabilities)
• setiap perusahaan harus menjaga suatu selisih minimum antara kekayaan yang
dimilikinya dan jumlah yang harus dibayarnya sebagai kewajiban
(Bobot 100%)

8.Sebutkan 4 (empat) contoh fraud dalam klaim asuransi.

Jawaban yang disarankan :


(contoh jawaban dapat bervariasi; keleluasaan bagi Pemeriksa untuk menilai)
• mengada-adakan suatu kejadian kerugian yang sebenarnya tidak terjadi; mis.
perampokan
• membesar-besarkan jumlah barang yang hilang akibat suatu pencurian yang
secara jujur dilaporkan terjadi
• secara sengaja menciptakan suatu kejadian yang dijamin; mis. menumpahkan
cat pada karpet di rumah
• membesar-besarkan akibat dari suatu kejadian yang dijamin; mis. berpura-pura
seolah-olah terjadi cedera badan yang lebih parah dari yang sebenarnya dialami
untuk memperoleh kompensasi yang lebih besar
(Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.

Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II bibagi 4 dikali X 75 % (hanya
4 nomor jawaban pertama yang diberi bobot)

9. Dalam kaitan dengan self insurance


a.uraikan pengertian self insurance
b.jelaskan alasan suatu organisasi memilih melakukan self insurance
c.sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

Bobot : a. 20%
b. 20%
c. 50%
Jawaban yang disarankan :
a Pengertian self insurance
• suatu dana disisihkan sendiri oleh suatu organisasi untuk membayar kerugian-
kerugian yang dapat diasuransikan
• sebagai alternatif dari membeli proteksi asuransi di pasar komersial atau
sebagai pelengkap dimana bagian pertama suatu risiko tidak diasuransikan pada
pasar komersial.

b Alasan melakukan self insurance


• merasa sudah cukup besar secara finansial untuk menanggung kerugian-
kerugian tersebut
• biaya, dalam pemupukan dana khusus, lebih murah dibanding dengan tingkat
premi komersial; karena tanpa beban ongkos administrasi dan profit Perusahaan
asuransi
• profil risikonya bersifat high frequency low severity , predictable baginya dan
juga bagi Perusahaan asuransi
jika diasuransikan ke perusahaan asuransi, perusahaan asuransi juga akan
memperhitungkan unsur profit dan biaya administrasi sehingga akan menjadi
lebih mahal dari biaya klaim yang predictable

c Keunggulan self insurance – 6 di antaranya :


1.Premi lebih murah karena tidak ada biaya atas komisi pialang, administrasi dan
profit margin perusahaan asuransi
2.Bunga investasi dari dana khusus tersebut menjadi milik tertanggung dapat
untuk meningkatkan dana khusus atau untuk mengurangi kontribusi premi yang
akan datang
3.Biaya premi Tertanggung tidak akan naik akibat pengalaman klaim yang buruk
dari perusahaan lain
4.Terdapat insentif langsung untuk mngurangi dan mengendalikan risiko kerugian
5.Tidak ada perselisihan yang timbul dengan perusahaan asuransi soal klaim
6.Telah memiliki tenaga asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana
khusus tersebut
7.Profit dari dana khusus tersebut kembali ke Tertanggung

Kelemahan self insurance – 6 di antaranya :


1.Kerugian katastropik, bagaimanapun jauh kemungkinannya, tetap dapat terjadi,
menghabiskan dana khusus tersebut; bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan
2.Meskipun kerugian individual masih dapat dibayarkan, dampak agregat dari
beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai efek yang sama seperti
sebuah kerugian katastropik; terutama pada awal-awal pemupukan dana
3.Modal terikat pada instrumen investasi jangka pendek, yang mudah dicairkan
namun tidak menghasilkan sebesar jika ditempatkan pada sejumlah instrumen
investasi yang tersedia bagi perusahaan asuransi
4.Mungkin diperlukan tambahan jumlah staf asuransi yang berakibat pada
tambahan biaya
5.Kehilangan technical advice dari perusahaan asuransi tentang pencegahan
risiko ilmu dan pengalaman surveyor perusahaan asuransi yang lebih luas atas
bermacam industri dan usaha sangat berguna bagi Tertanggung
6.Statistik klaim dari organisasi tersebut dihasilkan dari dasar yang masih terlalu
sedikit/sempit bagi pengambilan prediksi yang meyakinkan tentang klaim di masa
yang akan datang
7.Mungkin terdapat kritik dari pemegang saham dan departemen lain :atas
penyisihan modal yang cukup besar untuk memupuk dana khusus; dan
mempengaruhi besar dividen tahun tersebut atas rendahnya hasil investasi dari
dana khusus tersebut dibandingkan dengan hasil yang dapat diperoleh jika
modal tersebut diinvestasikan pada bidang produksi
8.Dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana
khusus tersebut mengurangi keamanan yang telah diciptakannya
9.Tekanan mungkin diletakkan pada manajer dana tersebut, untuk membayar
kerugian yang sebenarnya berada di luar luas jaminan (mis. pembayaran ex
gratia) mengurangi fungsi dana khusus tersebut untuk keperluan yang tepat,
sehingga membuat analisa statistik mnjadi lebih sulit
10.Prinsip dasar asuransi tentang penyebaran risiko menjadi terabaikan
11.Kontribusi yang dibuat pada dana khusus tersebut tidak memenuhi syarat
biaya mengurangi pajak korporasi, sedangkan premi diijinkan

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).

Bobot : Masing-masing 13%

Jawaban yang disarankan :


1. Fortuitous
• terjadinya kejadian tersebut haruslah secara keseluruhan tidak dapat diduga
dari pihak Tertanggung
• tidak mungkin mengasuransikan peristiwa yang sudah pasti bakal terjadi karena
tidak ada unsur ketidakpastian sehingga tidak ada pengalihan risiko yang terjadi
• mengecualikan kerusakan seperti keausan, kesengajaan
• meskipun kematian adalah suatu pristiwa yang pasti terjadi, namun kapan
terjadinya itu bersifat tidak dapat diduga (fortuitous)

2. Financial value
• risiko yang hendak diasuransikan harus mengakibatkan kerugian yang dapat
diukur secara finansial
• asuransi tidak menghilangkan risiko, tetapi memberikan proteksi finansial
terhadap konsekuensinya
• dalam hal kerugian atau kerusakan harta benda, nilai moneter dari harta benda
yang mengalami kerugian tersebut dapat ditentukan, sehingga kompensasi dapat
diberikan
• semua kerusakan materiil atau pencurian trhadap harta benda termasuk dalam
penglompokan ini
• dalam asuransi jiwa, besarnya kompensasi finansial ditetapkan pada awal
kontrak

3. Insurable interest
• hubungan finansial yang diakui secara hukum antara Tertanggung dan obyek
pertanggungan dimana Tertanggung mengambil manfaat jika obyek
pertanggungan tersebut tidak mengalami kerugian atau kerusakan, namun
sebaliknya, akan menderita akibat kerugian atau tanggung jawab yang timbul
• seseorang tidak dapat mengasuransikan harta benda orang lain dengan
harapan jika harta benda tersebut mengalami kerugian atau kerusakan dia akan
mendapatkan kompensasi di luar yang diterima pemilik harta benda tersebut
• demikian juga seorang tidak dapat mengasuransikan jiwa orang lain yang tidak
ada hubungan insurable interest dengannya

4. Homognous exposure
• dengan terdapatnya exposure yang serupa dalam jumlah yang cukup besar,
Penanggung dapat membuat perkiraan tingkat kerugian yang akan dihadapinya
• tanpa itu, tugasnya menjadi lebih sulit dan premi yang dihasilkan akan
cenderung sebagai hasil perkiraan (guesstimate) dibanding perhitungan
matematis bisa tepat atau tidak, tapi bagaimanapun juga Penanggung tetap akan
memproteksi dirinya dengan menerapkan premi yang cukup untuk menghadapi
kemungkinan kejadian yang terburuk .kompetisi tidak terlalu penting, karena tidak
banyak risiko yang dicarikan proteksinya

5. Pure risks
• asuransi berfokus pada risiko murni
• risiko spekulatif umumnya diambil dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan; dan asuransi terhadap risiko spekulatif dapat menjadi kontra-insentif
yang besar bagi usaha untuk memperoleh keuntungan
• jika dimungkinkan mengasuransikan profit yang seseorang hasilkan dari suatu
usaha, dapat membuat orang tersebut tidak termotivasi untuk berusaha
menghasilkan keuntungan, karena polis akan memberikan kompensasi jika tidak
tercapai keuntungan tersebut
• risiko murni sebagai konsekuensi dari risiko spekulatif dapat diasuransikan,
tetapi risiko spekulatif itu sendiri tidak
mis. risiko kebakaran atau pencurian terhadap suatu pabrik adalah risiko murni,
tetapi timbul akibat risiko spekulatif seseorang mengambil keputusan untuk
melakukan investasi mendirikan pabrik tersbut

6. Particular risks
• risiko fundamental timbul dari sebab-sebab di luar kendali seseorang secara
individu atau sekelompok individu, dan dampak yang ditimbulkan juga dirasakan
banyak orang
• risiko partikular lebih bersifat personal baik dari sudut penyebab maupun
akibatnya
• umumnya dapat diasuransikan
• tidak tepat bila dikatakan bahwa semua risiko fundamental tidak dapat
diasuransikan
• Penanggung akan bersikap sangat selektif atas jenis risiko fundamental yang
hendak diaksep
• risiko fundamental yang timbul dari sifat masyarakat (perang, perubahan adat
atau inflasi) umumnya tidak dapat diasuransikan
• risiko fundamental akibat sebab fisik seperti angin topan, gempa bumi dan
badai dapat diasuransikan; meskipun tergantung lokasinya

7. Public policy
• merupakan prinsip umum dalam hukum bahwa kontrak tidak boleh
bertentangan dengan apa yang dianggap masyarakat sesuatu hal yang benar
dan bermoral untuk dilakukan
• kontrak untuk membunuh seseorang tidak dapat diterima; demikian juga
kontrak untuk menimbulkan kerusakan pada harta benda milik orang lain
• tidak dapat diterima mengasuransikan kegagalan suatu tindakan kriminal
mis. seorang pencuri membeli polis asuransi untuk memberinya ganti rugi atas
hasil yang seharusnya dia peroleh dari usaha pencurian jika sebelum usahanya
tersebut berhasil dia sudah tertangkap oleh polisi
• masyarakat tidak akan dapat menerima jika sesorang akan terhindar dari
hukuman atas perbuatannya yang melanggar hukum hanya karena orang tersbut
mengasuransikannya mis. asuransi atas denda atau putusan pengadilan atas
pelanggaran hukum yang dilakukannya

11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :


a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan
Bobot : a. 50%
b. 40%

Jawaban yang disarankan :


a komponen biaya dalam premi :
1. Expected claims
• Penanggung harus membuat perkiraan atau estimasi atas besarnya klaim yang
mungkin dialami di waktu yang akan datang tidak mungkin dihitung secara tepat,
namun dengan jumlah klaim yang ada, perkiraan wajar yang mendekati dapat
dibuat
• paling tidak, premi yang diterapkan harus cukup untuk memenuhi klaim yang
diperkirakan

2. Outstanding claims
• tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi,
sehingga premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada
akhir tahun
• dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama,
sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya

3. Reserve
• Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang

4. All expenses
• biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk : gaji karyawan, biaya
kantor, iklan dan promosi,komisi
• premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-
biaya operasional tersebut

5. Profit
• Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
• sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan

b aspek komersial yang harus dipertimbangkan :

1. Inflation
• Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang
• klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari
ini
• biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu
sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang

2. Interest rates
• Asuransi adalah pemain investasi dana yang cukup besar
• dana yang diinvestasikan dapat menghasilkan pendapatan investasi yang
cukup signifikan
• bervariasinya tingkat interest rate perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
premi

3. Exchange rates
• jika terjadi aliran uang melintasi batas negara, timbul problem dalam risiko nilai
tukar mata uang
• Penanggung harus mempertimbangkan risiko ini dan biaya untuk
mengengolanya harus diperoleh kembali melalui premi yang dibayar
Tertanggung

4. Competition
• Penanggung bukan pemain tunggal di pasar asuransi dan kompetisi kuat
semakin meningkat
• menetapkan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis,
sedangkan premi yang terlalu rendah dapat menimbulkan kerugian

12. Dalam kaitan dengan risk survey report :


a. uraikan 5 (lima) hal pokok yang diuraikan di dalamnya.
b. hitung nilai MPL untuk risiko kebakaran pada suatu bangunan dengan kondisi
sebagai berikut :
• bangunan empat persegi panjang terbagi dalam 3 (tiga) ruangan yang sama
besar
• nilai keseluruhan bangunan dan isi adalah Rp. 3 Milyar dan terbagi sama besar
pada masing-masing ruang tersebut
• antara ruang pertama (kiri) dan ruang kedua (tengah) dibatasi dengan fire wall
• antara ruang kedua (tengah) dan ruang ketiga (kanan) dibatasi dengan tembok
biasa dengan pintu penghubung
Bobot : a. 60%
b. 30%

Jawaban yang disarankan :


a. hal pokok dalam survey report
1. Deskripsi lengkap tentang risiko
• dapat mencakup gambar/denah lokasi dalam hal risiko harta benda, proses
yang dikerjakan pada lokasi tersebut, keterangan tentang Tertanggung, dsb.
2. Penilaian tingkat risiko
• memperhitungkan semua faktor berbahaya yang ada, baik moral hazard
maupun physical hazard
• memberi gambaran kepada Underwriter tentang tingkat risiko yang ditawarkan
• memberi ulasan tentang lingkungan sekitar, dalam hal asuransi kebakaran
misalnya , yang mempengaruhi tingkat risiko

3. Penentuan Maximum Probable Loss (MPL)


• atau dipakai istilah Estimated Maximum Loss (EML)
• besaran maksimal kerugian yang dapat terjadi menurut penilaian Surveyor
• tanpa memperhitungkan keberadaan fitur-fitur yang baik pada risiko tersebut
mis. alat-alat pemadaman kebakaran Underwriter yang akan menilainya sendiri
• hanya untuk risiko kebakaran saja
• Surveyor dan Underwriter dapat berdiskusi tentang fitur-fitur positif dan negatif
yang ada, serta bersepakat atas besar nilai MPL atau EML- nya

4. Rekomendasi atas pencegahan kerugian


• Surveyor memberitahu Underwriter langkah-langkah yang bisa diambil untuk
melindungi risiko
• kadang-kadang rekomendasi tersebut dapat berupa persyaratan (requirement)
yang harus dilaksanakan Tertanggung untuk memperoleh jaminan asuransi

5. Pandangan Surveyor atas kecukupan harga pertanggungan yang diajukan


• di atas semuanya ini, tanggung jawab untuk memastikan bahwa jaminan sudah
mencukupi terletak pada Tertanggung sendiri

b Perhitungan MPL :
• total nilai bangunan dan isi IDR 3 Milyar
• nilai tersebut tersebar merata pada 3 (tiga) ruangan; masing-masing IDR 1
Milyar
• keberadaan fire wall yang menjadi batas antara ruang pertama (kiri) dan kedua
(tengah) membuat amat sangat sulit kebakaran menjalar dari satu ruang ke
ruang yang lainnya
• keberadaan pintu penghubung pada dinding pembatas antara ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan) memungkinkan kebakaran dapat menjalar dari satu
ruang ke ruang lainnya
• potensi kerugian paling besar adalah jika terjadi kebakaran pada ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan)
nilai kerugian maksimal = MPL = 2 x IDR 1 Milyar = IDR 2 Milyar

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, uraikan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
b. perbedaan antara proportional treaty dan non-proportional treaty.
c. masing-masing 2 (dua) bentuk proportional treaty dan non-proportional treaty.

Bobot : a. 25%
b. 25%
c. 40%

Jawaban yang disarankan :


a.Reasuransi facultative
• setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct
office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
• Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak
risiko yang ditawarkan tersebut
• melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar

Reasuransi treaty
• perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
• Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
• Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
• Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
• Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual

b.Proportional treaty
• Penanggung Langsung menentukan berapa bagian risiko yang akan ditahannya
sendiri dan setuju untuk mensesikan sisanya ke dalam treaty
• kemudian premi dan kerugian dibagi dengan proporsi yang sama

Non-proportional treaty
• berdasarkan besarnya nilai kerugian, bukan pada besarnya nilai harga
pertanggungan
• Penanggung Ulang setuju untuk membayar sejumlah di atas dan melebihi, atau
in excess of, suatu jumlah yang Penanggung Langsung setujui untuk membayar
atau menahan sendiri

c.2(dua) bentuk proportional treaty


1. Quota share treaty
• suatu bagian/proporsi yang tetap dari setiap risiko yang didefinisikan dalam
treaty akan direasuransikan/disesikan
• mis. suatu Penanggung Ulang setuju mereasuransikan 80%; maka atas risiko
sebesar USD 1 juta, Penanggung Ulang akan menahan sendiri USD 200 ribu
dan mereasuransikan USD 800 ribu

2. Surplus treaty
• Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang
akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang
diperkirakan
• Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
10 linesfasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis.
mengaksep risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x
lines masing-masing USD 200 ribu)dalam treaty dengan 10 lines, misalnya,
Penanggung Ulang dapat

2 (dua) bentuk non-proportional treaty


1. Excess of loss
• Penanggung Langsung akan membayar sejumlah USD x yang pertama dari
suatu kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan Penanggung Ulang akan
membayar USD y sisanya di atas dari (in excess of) USD x tersebut

2. Stop loss (excess of loss ratio)


• memberikan proteksi atas keseluruhan portofolio risiko ketimbang untuk
kerugian-kerugian individual
• jika loss ratio (= persentase klaim terhadap premi) untuk suatu kelas asuransi
melebihi suatu nilai tertentu Penanggung Ulang setuju untuk membayar
kelebihan tersebut
• umumnya Penanggung Ulang tidak akan membayar 100% kelebihan di atas
loss ratio tersbut, karena akan menjadi kontra-insentif bagi Penanggung
Langsung untuk melakukan underwriting yang prudent
• mis. Penanggung Ulang akan membayar 75% dari setiap jumlah yang melebihi
suatu nilai ratio tertentu

14. Dalam kaitan dengan penyelesaian perselisihan klaim, uraikan :


a. perbedaan antara litigation dan arbitration.
b. pengertian Alternative Dispute Resolution (ADR).
c. 3 (tiga) bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR).
Bobot : a. 25% ,b. 20% ,c. 45%

Jawaban yang disarankan :

a. Litigation

Pengajuan tuntutan melalui pengadilan oleh Tertanggung atau Pemegang Polis


(Policyholder) atas klaim yang ditolak dibayar oleh Penanggung atas perselisihan
tentang dijamin atau tidaknya suatu klaim menurut Polis, atau tentang timbul atau
tidaknya kewajiban Penanggung untuk membayar klaim tidak ada yang dapat
menghalangi Tertanggung untuk mengajukan tuntutan melalui pengadilan tidak
bersifat sukarela (voluntary) jika sudah dimulai tidak ada pihak yang dapat
menariknya tanpa persetujuan pihak lawan

Arbitration
fasilitas penyelesaian perselisihan tentang jumlah yang harus dibayar
Penanggung atas suatu klaim yang sudah diakui tanggung jawabnya oleh
Penanggung melibatkan penunjukan arbiter independen yang akan membuat
suatu keputusan yang bersifat final dan mengikat kedua pihak yang berselisih
bersifat sukarela kedua pihak mengambil jalan arbitrase atas dasar kesepakatan
tanpa paksaan

b. Alternative Dispute Resolution (ADR)


suatu pihak luar atau pihak ketiga, yang benar-benar independen, dilibatkan
untuk membantu mencapai kesepakatan ,sangat bersifat sukarela dalam kaitan
tujuannya memfasilitasi suatu kesepakatan yang dapat diterima bersama untuk
mengakhiri perselisihan tidak dapat memberlakukan suatu resolusi kepada pihak-
pihak yang berselisih dapat mengajukan saran mereka sendiri untuk pemecahan
masalah; saran-saran yang tidak mungkin diajukan pihak-pihak yang berselisih
tanpa merasa takut kehilangan muka

c.3 (tiga) bentuk ADR :


1. Mediation and conciliation
Pihak ketiga memilih seorang mediator yang dibekali pernyataan tertulis oleh
kedua pihak mereka mendiskusikan kasusnya secara mendalam dengan masing-
masing pihak dan menegaskan bahwa opini mereka adalah murni berdasarkan
tanpa-praduga masing-masing pihak dapat meminta mediator tidak meneruskan
ke pihak lawan informasi yang dianggapnya rahasia tujuan utama diskusi adalah
untuk mengidentifikasi masalah sebenarnya dari ketidaksepakatan dan kemudian
menyempitkan perselisihan itu sendiri mediator akan menyarankan pemecahan
yang konstruktif umumnya proses mediasi dilakukan dalam waktu yang sama
dan pada tempat yang sama sehingga mediator dapat leluasa berpindah dari
satu pertemuan ke pertemuan yang lain selama para pihak belum secara formal
mengadakan pertemuan . sangat penting bahwa pihak-pihak diwakili oleh orang-
orang yang mempunyai kuasa (authority) untuk membentuk suatu kesepakatan
pada hari itu

2. Mini-trial of structured settlement procedure


• para pihak menunjuk seseorang yang netral untuk menjadi ketua dalam
“persidangan” yang terdiri dari seorang ketua dan wakil senior dari masing-
masing pihak
• sangat penting bahwa para wakil tidak berkaitan langsung dengan perselisihan
tersebut tetapi juga mempunyai kuasa untuk membentuk suatu kompromi saat
dan jika mereka menganggapnya sesuai
• mereka bertindak sebagai panelis yang membaca semua detil dari kasus yang
disampaikan oleh kedua pihak
• kemudian mereka bernegosiasi dengan masing-masing dan arbiter independen
untuk mencapai penyelesaian

3. Expert appraisal
• para pihak merujukkan perselisihan kepada seorang ahli dalam suatu bidang
tertentu untuk mendapatkan opininya
• meskipun opini tersebut tidak mengikat para pihak; namun dapat
mempengaruhi pendekatan dari para pihak menuju negosiasi selanjutnya

101 : PRAKTEK ASURANSI ( 16 MARET 2009 )


SENIN : 16 MARET 2009
Jam : 09.00 - 12.00

Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.


Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai
satu contohnya.
3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.
4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.
5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran
Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan dalam penetapan premi.
8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan self insurance :


a. uraikan perbedaannya dengan non-insurance.
b. uraikan alasan suatu organisasi memilih melakukannya.
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya.

10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

11. Dalam kaitan dengan struktur suatu polis :


a. uraikan 3 (tiga) hal pokok yang umumnya terdapat dalam preamble.
b. uraikan pengertian dari operative clause.
c. sebutkan 7 (tujuh) informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan
dalam ikhtisar polis.

12. Dalam kaitan dengan penetapan premi, uraikan :


a. hubungan antara premi dengan hazard dan exposure dari suatu objek
pertanggungan.
b. pengertian adjustable premiums .
c. 5 (lima) komponen biaya yang secara memadai harus terpenuhi dalam premi
tersebut.

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, jelaskan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dengan treaty.
b. masing-masing 2 (dua) bentuk reasuransi proportional treaty dan non-
proportional treaty.
c. metode perhitungan premi reasuransi proportional treaty dan non-proportional
treaty.

14. Jelaskan 5 (lima) sasaran pengawasan Pemerintah terhadap industri


asuransi yang tujuannya untuk melindungi kepentingan masyarakat secara
umum.

101 : PRAKTEK ASURANSI


MARET 2009

Penjelasan:
1. Jawaban yang disarankan dibawah ini adalah jawaban minimum yang harus
diberikan oleh Peserta Ujian untuk memperoleh nilai penuh.
2. Jawaban yang disarankan hanya sebagai acuan standar pemeriksaan dan
penilaian, dibuat atas dasar buku referensi yang digunakan untuk mata ujian ini.
3. Penguji berhak untuk memberikan penilaian atas jawaban yang tidak sama
dengan jawaban yang disarankan sejauh masih dalam konteks atau substansi
yang dipertanyakan dalam soal.

Bobot nilai:
Bagian I : Total Nilai Bagian I : 800 x 25%
Bagian II : Total Nilai Bagian II : 400 x 75%

Buku referensi:
- Course Book P01 – Insurance Practice, the Chartered Insurance Institute 1999
- Polis-polis standar AAUI
BAGIAN I

1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

High frequency-low severity


risiko yang frekuensi terjadinya tinggi (sering), namun dampak kerugian yang
ditimbulkan rendah
misalnya :
* mengutil (shoplifting)
* kebocoran beras dalam karung sewaktu proses bongkar-muat sebagai cargo
semakin sering terjadi, risiko semakin dapat diprediksi hasilnya; semakin
berkurang tingkat ketidakpastiannya, sehingga lebih disarankan untuk dikelola
sendiri risikonya daripada diasuransikan

Low frequency-high severity


kelompok risiko yang frekuensi terjadinya rendah (jarang), namun dampak
kerugian yang ditimbulkan tinggi
misalnya :
* kecelakaan pesawat terbang
* letusan gunung berapi
karena jarang terjadiya maka lebih sulit untuk memprediksikan hasilnya

2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai


satu contohnya.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Physical hazard
risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi
misalnya :
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja
Moral hazard
risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap Tertanggung
misalnya :
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung

3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.


(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Risiko partikular
risiko yang berasal dari suatu individu dan efeknya dirasakan oleh individu
tersebut
jauh lebih bersifat personal, baik dari segi penyebab maupun akibatnya
contoh : kebakaran, pencurian, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas

Risiko fundamental
risiko yang timbul dari sebab-sebab di luar kendali suatu individu atau
sekelompok individu; efeknya dirasakan oleh sejumlah besar orang
contoh : gempa bumi, banjir, kelaparan, letusan gunung berapi, bencana alam
lainnya, perubahan sosial, intervensi politik, perang

4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.


(Chapter 2, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

merupakan fungsi utama dari asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko


risiko selalu ada tetapi tidak seorang pun tahu apakah akan terjadi atau tidak;
seandainya pun terjadi berapa besar biayanya juga tidak dapat diketahui dengan
pasti terlebih dahulu
merupakan ketidakpastian (uncertainty)
Tertanggung dapat menukarkan ketidakpastian risiko untuk suatu kepastian
(certainty) dalam bentuk premi
sebagai imbalan atas suatu kerugian/kehilangan yang sudah pasti, dalam bentuk
premi, Tertanggung kan terbebas dari ketidakpastian akan potensi kerugian yang
jauh lebih besar
risiko tidak dipindahkan, tetapi sebagian konsekuensi finansialnya sekarang

5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
(Chapter 5, Polis standar AAUI, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

secara tradisional, kewajiban ini merupakan implied conditions pada penutupan


asuransi
kondisi yang tidak tertulis dalam polis
dalam polis-polis standar keluaran AAUI, kondisi tersebut ditempat sebagai
bagian dari policy wordings
tercetak dalam polis
menjadi express conditions
dalam polis-polis standar keluaran AAUI, utmost good faith dijabarkan sebagai
:
kewajiban Tertanggung untuk :
(a) mengungkapkan fakta material
(b) membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penutupan asuransi yang disampaikan :
(a) pada waktu pembuatan perjanjian asuransi; maupun
(b) selama jangka waktu pertanggungan

dalam polis-polis standar keluaran AAUI, konsekuensi atas pelanggaran atas


prinsip utmost good faith ini :
(a) Penanggung tidak wajib untuk membayar kerugian yang terjadi; dan
(b) Penanggung berhak menghentikan pertanggungan tanpa wajib
mengembalikan premi

ketentuan ini tidak berlaku dalam hal Penanggung telah mengetahui


pelanggaran tersebut dan dalam waktu 30 hari tidak mempergunakan haknya
untuk menghentikan pertanggungan

6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran


Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI. (Chapter 5, PSAKI, Bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

merupakan prasyarat pertanggungan bahwa setiap premi terhutang harus sudah


dibayar dalam tenggang waktu :
(a) 30 hari kalender terhitung dari tanggal mulai berlakunya pertanggungan, jika
jangka waktu pertanggungan tersebut 30 hari kalender atau lebih
(b) Sesuai perjanjian antara Penanggung dan Tertanggung, jika jangka waktu
pertanggungan kurang dari 30 hari kalender
konsekuensi dari pelanggaran atas prasyarat tersebut :
(a) Pertanggungan menjadi batal dengan sendirinya
terhitung sejak tanggal berakhirnya tenggang waktu tersebut
Penanggung tetap memberikan jaminan terhadap risiko sebelum tanggal
tersebut
(b) Tertanggung tetap mempunyai kewajiban untuk membayar premi:
(i) dalam hal jangka waktu pertanggungan 30 hari kalender atau lebih, sebesar
20% dari premi tahunan;
(ii) dalam hal jangka waktu pertanggungan kurang dari 30 hari kalender, sebesar
jumlah premi yang tercantum dalam polis
kecuali diperjanjikan lain

7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus


dipertimbangkan dalam penetapan premi.
(Chapter 6, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang


klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari
ini
biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu
sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang

8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.


(Chapter 7, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan


dalam hal harga pertanggungan lebih rendah dari nilai harta benda/kepentingan
yang diasuransikan itu sendiri, pembayaran atas suatu klaim akan berkurang
secara proporsional menurut perbandingan antara harga pertanggungan dengan
nilai harta benda/kepentingan tersebut
misal dalam asuransi kebakaran :
o harga pertanggungan : Rp. 30 Milyar
o nilai harta benda sebenarnya : Rp. 40 Milyar
o kerugian akibat peristiwa yang dijamin polis : Rp. 10 Milyar
o maka, pembayaran klaim :

Rp. 30.000.000.000
------------------------ x Rp. 10.000.000.000 = Rp. 7.500.000.000
Rp. 40.000.000.000

BAGIAN II

9. Dalam kaitan dengan self insurance :


a. uraikan perbedaannya dengan non-insurance
b. uraikan alasan suatu organisasi memilih melakukannya
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

Bobot penilaian : a. (Chapter 1, Bobot 25%)


b. (Chapter 1, Bobot 25%)
c. (Chapter 1, Bobot 50%)

Jawaban yang disarankan

a. Self insurance
suatu dana darurat dicadangkan untuk digunakan untuk menutup kerugian
akibat suatu peristiwa; tanpa membeli proteksi asuransi

Non-insurance
tidak ada upaya pencadangan dana darurat maupun pengupayaan proteksi
asuransi untuk menutup kerugian akibat suatu peristiwa

b. Alasan melakukan self insurance


merasa sudah cukup besar secara finansial untuk menanggung kerugian-
kerugian tersebut
biaya, dalam pemupukan dana khusus, lebih murah dibanding dengan tingkat
premi komersial; karena tanpa beban ongkos administrasi dan profit Perusahaan
asuransi
profil risikonya bersifat high frequency low severity
predictable baginya dan juga bagi Perusahaan asuransi
jika diasuransikan ke perusahaan asuransi, perusahaan asuransi juga akan
memperhitungkan unsur profit dan biaya administrasi sehingga akan menjadi
lebih mahal dari biaya klaim yang predictable

c. Keunggulan self insurance – 6 di antaranya :


1. premi lebih murah karena tidak ada biaya atas komisi pialang, administrasi dan
profit margin perusahaan asuransi
2. bunga investasi dari dana khusus tersebut menjadi milik Tertanggung dapat
untuk meningkatkan dana khusus atau untuk mengurangi kontribusi premi yang
akan datang
3. biaya premi Tertanggung tidak akan naik akibat pengalaman klaim yang buruk
dari perusahaan lain
4. terdapat insentif langsung untuk mengurangi dan mengendalikan risiko
kerugian
5. tidak ada perselisihan yang timbul dengan perusahaan asuransi soal klaim
6. telah memiliki tenaga asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana
khusus tersebut
7. profit dari dana khusus tersebut kembali ke Tertanggung

Kelemahan self insurance – 6 di antaranya :


1. kerugian katastropik, bagaimanapun jauh kemungkinannya, tetap dapat terjadi,
menghabiskan dana khusus tersebut; bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan
2. meskipun kerugian individual masih dapat dibayarkan, dampak agregat dari
beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai efek yang sama seperti
sebuah kerugian katastropik; terutama pada awal-awal pemupukan dana
3. modal terikat pada instrumen investasi jangka pendek, yang mudah dicairkan
namun tidak menghasilkan sebesar jika ditempatkan pada sejumlah instrumen
investasi yang tersedia bagi perusahaan asuransi
4. mungkin diperlukan tambahan jumlah staf asuransi yang berakibat pada
tambahan biaya
5. kehilangan technical advice dari perusahaan asuransi tentang pencegahan
risiko
ilmu dan pengalaman surveyor perusahaan asuransi yang lebih luas atas
bermacam industri dan usaha sangat berguna bagi Tertanggung
6. statistik klaim dari organisasi tersebut dihasilkan dari dasar yang masih terlalu
sedikit/sempit bagi pengambilan prediksi yang meyakinkan tentang klaim di masa
yang akan datang
7. mungkin terdapat kritik dari pemegang saham dan departemen lain :
atas penyisihan modal yang cukup besar untuk memupuk dana khusus; dan
mempengaruhi besar dividen tahun tersebut
atas rendahnya hasil investasi dari dana khusus tersebut dibandingkan dengan
hasil yang dapat diperoleh jika modal tersebut diinvestasikan pada bidang
produksi
8. dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana
khusus tersebut
mengurangi keamanan yang telah diciptakannya
9. tekanan mungkin diletakkan pada manajer dana tersebut, untuk membayar
kerugian yang sebenarnya berada di luar luas jaminan (mis. pembayaran ex
gratia)
mengurangi fungsi dana khusus tersebut untuk keperluan yang tepat, sehingga
membuat analisa statistik menjadi lebih sulit
10. prinsip dasar asuransi tentang penyebaran risiko menjadi terabaikan
11. kontribusi yang dibuat pada dana khusus tersebut tidak memenuhi syarat
biaya mengurangi pajak korporasi, sedangkan premi diijinkan

10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
(Chapter 2, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

(1) Peace of mind


dengan mengetahui bahwa telah ada asuransi untuk menanggulangi akibat
finansial dari risiko-risiko tertentu, maka timbul ketenangan (peace of mind) bagi
Tertanggung; baik perorangan maupun perusahaan
jika banyak risiko yang dapat menimbulkan hilangnya modal, maka orang tidak
mau berinvestasi dalam dunia usaha
lapangan kerja terbatas, pasokan barang berkurang, kebutuhan impor
meningkat, kesejahteraan secara umum menurun
dengan berasuransi, sebagian risiko-risiko dialihkan ke perusahaan asuransi
insentif bagi pengusaha untuk lebih berinvestasi

(2) Loss control


perusahaan asuransi mempunyai kepentingan untuk menurunkan frekuensi dan
tingkat keparahan risiko kerugian; bukan hanya untuk meningkatkan profitabilitas
mereka sendiri tapi juga berkontribusi bagi penurunan secara umum atas
kerugian ekonomi akibat peristiwa kerugian
banyak perusahaan asuransi mengembangkan keahlian di bidang teknologi
yang beragam dari pengendalian risiko
melalui pengalamannya dalam menghadapi risiko-risiko yang ditutup
perusahaannya, surveyor perusahaan asuransi umumnya memberikan saran-
saran (advices) tentang pengendalian risiko kepada Tertanggung

(3) Social benefits


dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya
setelah terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
lapangan kerja dapat dipertahankan; pasokan barang atau jasa dapat dijamin;
sumber pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin

(4) Investmet of funds


dana pertanggungan yang dikumpulkan perusahaan asuransi dari banyak
Tertanggung, baik perorangan maupun perusahaan, berjumlah cukup besar,
sementara itu terdapat jarak waktu antara saat dana terkumpul dan saat
pembayaran klaim
rentang waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebagian
dana tersebut dalam berbagai bentuk investasi

(5) Invisible earnings


seperti halnya terjadi penyebaran risiko oleh perorangan maupun perusahaan
yang dimungkinkan oleh adanya asuransi, terjadi penyebaran risiko melintasi
batas negara
merupakan penghasilan yang tidak terlihat (invisible earnings) bagi negara
tersebut pendapatan premi yang diperoleh dari negara lain tidak melibatkan
arus barang fisik 

11. Dalam kaitan dengan struktur suatu polis :


a. uraikan 3 (tiga) hal pokok yang umumnya terdapat dalam preamble
b. uraikan pengertian dari operative clause
c. sebutkan 7 (tujuh) informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan
dalam ikhtisar polis

Bobot penilaian : a. (Chapter 5, Bobot 50%)


b. (Chapter 5, Bobot 25%)
c. (Chapter 5, Bobot 25%)
Jawaban yang disarankan

a. Preamble - bunyinya variatif; tapi pada umumnya mencakup tiga hal pokok
berikut :
(i) bahwa proposal form menjadi dasar dari kontrak asuransi dan menjadi
bagian/kesatuan dari kontrak tersebut
proposal form menjadi bagian dari kontrak asuransi tersebut meskipun tidak
ditulis ulang atau dicetak bersama dengan dokumen polis
Tertanggung harus secara khusus berhati-hati dalam mengisi proposal form,
karena akan menjadi bagian dari kontrak
(ii) menyatakan bahwa premi telah dibayar atau telah disepakati untuk dibayar
oleh Tertanggung
menjadi syarat berlakunya kontrak polis
(iii) menyatakan bahwa Penanggung akan menyediakan jaminan sebagaimana
dirinci dalam polis

b. Operative clause :
bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti
dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan
polis tersebut

c. Informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan dalam ikhtisar polis :


(1) alamat Tertanggung
(2) jenis/bidang usaha
(3) jangka waktu asuransi
(4) premi
(5) batas pemberian ganti rugi
(6) nomor polis
(7) rujukan atas pengecualian khusus, ketentuan khusus atau jaminan
perlindungan

12. Dalam kaitan dengan penetapan premi, uraikan :


a. hubungan antara premi dengan hazard dan exposure dari suatu objek
pertanggungan
b. pengertian adjustable premiums
c. 5 (lima) komponen biaya yang secara memadai harus terpenuhi dalam premi
tersebut
Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 30%)
b. (Chapter 6, Bobot 25%)
c. (Chapter 6, Bobot 45%)

Jawaban yang disarankan

a. Premi = suku premi x dasar perhitungan premi


suku premi
umumnya dalam % atau %o
mewakili tingkat risikonya
makin tinggi risikonya, makin tinggi tingkat suku preminya

dasar perhitungan premi


disebut juga harga pertanggungan
mencerminkan besaran/ukuran exposure dari risiko tersebut
misalnya : nilai bangunan, mesin, stok

b. Adjustable premium
premi yang didapatkan dengan perkalian antara suku premi terhadap harga
pertanggungan yang pada saat awal penutupan masih berupa angka
perkiraan/estimasi; yang kemudian pada akhir jangka waktu pertanggungan akan
disesuaikan berdasarkan laporan/deklarasi berkala (umumnya setiap bulan) atas
nilai sesungguhnya
contoh : asuransi atas stok atau upah

c. komponen biaya dalam premi :


(1) Expected claims
Penanggung harus membuat perkiraan atau estimasi atas besarnya klaim yang
mungkin dialami di waktu yang akan datang
tidak mungkin dihitung secara tepat, namun dengan jumlah klaim yang ada,
perkiraan wajar yang mendekati dapat dibuat
paling tidak, premi yang diterapkan harus cukup untuk memenuhi klaim yang
diperkirakan

(2) Outstanding claims


tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi, sehingga
premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada akhir
tahun
dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama,
sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya
(3) Reserve
Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang

(4) All expenses


biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk :
* gaji karyawan
* biaya kantor
* iklan dan promosi
* komisi
premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-
biaya operasional tersebut

(5) Profit
Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, jelaskan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dengan treaty
b. masing-masing 2 (dua) bentuk reasuransi proportional treaty dan non-
proportional treaty
c. metode perhitungan premi reasuransi proportional treaty dan non-proportional
treaty

Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 20%)


b. (Chapter 6, Bobot 40%)
c. (Chapter 6, Bobot 40%)

Jawaban yang disarankan

a. Reasuransi facultative
setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct
office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak
risiko yang ditawarkan tersebut
melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar

Reasuransi treaty
perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual

b. 2 (dua) bentuk proportional treaty


(i) Quota share treaty
suatu bagian/proporsi yang tetap dari setiap risiko yang didefinisikan dalam
treaty akan direasuransikan/disesikan
mis. suatu Penanggung Ulang setuju mereasuransikan 80%; maka atas risiko
sebesar USD 1 juta, Penanggung Ulang akan menahan sendiri USD 200 ribu
dan mereasuransikan USD 800 ribu

(ii) Surplus treaty


Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang
akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang
diperkirakan
Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis. 10 lines
dalam treaty dengan 10 lines, misalnya, Penanggung Ulang dapat mengaksep
risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x lines masing-
masing USD 200 ribu)

2 (dua) bentuk non-proportional treaty


(i) Excess of loss
Penanggung Langsung akan membayar sejumlah USD x yang pertama dari
suatu kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan Penanggung Ulang akan
membayar USD y sisanya di atas dari (in excess of) USD x tersebut

(ii) Stop loss (excess of loss ratio)


memberikan proteksi atas keseluruhan portofolio risiko ketimbang untuk
kerugian-kerugian individual
jika loss ratio (= persentase klaim terhadap premi) untuk suatu kelas asuransi
melebihi suatu nilai tertentu Penanggung Ulang setuju untuk membayar
kelebihan tersebut
umumnya Penanggung Ulang tidak akan membayar 100% kelebihan di atas loss
ratio tersbut, karena akan menjadi kontra-insentif bagi Penanggung Langsung
untuk melakukan underwriting yang prudent
mis. Penanggung Ulang akan membayar 75% dari setiap jumlah yang melebihi
suatu nilai ratio tertentu

c. Metode perhitungan premi untuk :


(i) Proportional treaty
straightforward
proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap
klaim dan premi dibagi dalam proporsi yang sama tersebut
overiding commission
diberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi atas biaya-biaya
yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi
perantara
profit commission
diberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis reasuransi tersebut ternyata
bagus hasilnya

(ii) Non-proportional treaty


ongkos keseluruhan yang dikeluarkan reasuradur hanya dapat diketahui setelah
klaim dibayarkan dan dapat memakan waktu beberapa tahun setelah terjadinya
peristiwa yang dijamin itu sendiri
reasuradur tetap perlu untuk menagihkan suatu premi kepada direct office
sebelum terjadinya peristiwa yang dijamin tersebut
harus cukup untuk meng-cover tingkat klaim yang diperkirakan, biaya
administrasi termasuk komisi broker dan sejumlah keuntungan bagi reasuradur
premi umunya didapat dari perkalian antara suku premi terhadap besar premi
yang dihasilkan oleh direct office
umumnya, hasil statistik/pengalaman sebelumnya digunakan sebagai dasar bagi
penetapan premi selanjutnya

14. Jelaskan 5 (lima) hal yang menjadi sasaran pengawasan Pemerintah


terhadap industri asuransi yang tujuannya untuk melindungi kepentingan
masyarakat secara umum.
(Chapter 8, Bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

(5 di antara berikut)

(a) Menjaga solvency


berkaitan dengan pendapatan premi
ditetapkan suatu rasio antara margin dan jumlah bisnis yang diaksep
untuk mencegah orang-orang yang bertujuan penipuan (fraudulent) dari
menyediakan asuransi; dan bertindak sebagai pengawasan berkesinambungan
atas pihak-pihak yang telah melakukan transaksi bisnis asuransi

(b) Equity
juga diartikan morality, fairness atau reasonableness
mengimplikasikan fakta bahwa unsur fairness harus ada di antara penanggung
dan pemegang polis
kontrak asuransi cukup kompleks sehingga diperlukan alat kontrol untuk
melindungi pemegang polis

(c) Competence
tidak ada barang nyata (tangible) yang diperjualbelikan dalam kontrak asuransi;
melainkan suatu janji untuk menyediakan indemity; suatu kompensasi yang
tepat/pasti
perlu dipastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis janji tersebut
adalah orang-orang yang kompeten dan dapat memenuhi janjinya saat
dibutuhkan
peraturan perundangan diperlukan dalam manajemen dari bisnis asuransi dan
investasi

(d) Insurable Interest


perlu untuk menerbitkan peraturan perundangan untuk menghilangkan unsur
perjudian (gambling)
tidak dapat diterima jika seseorang akan mendapatkan keuntungan dengan
membeli polis asuransi dimana dia tidak mempunyai kepentingan finansial dalam
kerugian potensial melainkan keuntungan yang akan diperolehnya jika kerugian
tersebut terjadi

(e) Penyediaan bentuk asuransi tertentu


asuransi wajib, seperti asuransi jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) di
Indonesia, juga dapat diberlakukan sebagai intervensi Pemerintah
intervensi tidak dilakukan dengan bentuk Pemerintah yang menyediakan secara
langsung jaminan, tetapi mengatur bentuk jaminan yang akan diberikan

(f) National Insurance


jaminan diberikan sepenuhnya oleh suatu Pemerintah
contoh : unemplyoment, sickness and widow’s benefits di Inggris
Pemerintah menanggung risiko tersebut secara langsung di bawah skema
national insurance

101 : PRAKTEK ASURANSI ( 20 MARET 2006 )


SENIN : 20 MARET 2006
Jam : 09.00 - 12.00

Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II), Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) ,Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) ,Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki
bobot yang sama (equal marks). Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk
mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan pengertian asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.


2. Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard.
3. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.
4. Uraikan perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
5. Uraikan pengertian prinsip pemberian ganti rugi secara reinstatement.
6. Uraikan pengertian solvency margin.
7. Sebutkan 6 (enam) jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management consultant.
8. Sebutkan 7 (tujuh) informasi yang umumnya terdapat pada ikhtisar polis.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan memiliki bobot
yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan self-insurance


a. Jelaskan alasan seseorang melakukannya
b. Sebutkan 6 (enam) keuntungannya
c. Sebutkan 6 (enam) kerugiannya

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan


11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum (general
conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan :
i. Conditions precedent to the contract
ii. Conditions subsequent to the contract
iii. Conditions precedent to liability

12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey
report yang dibuatnya

13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan :


a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar
dan mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan

14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan :


a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya

JAWABAN 101 – PRAKTEK ASURANSI MARET 2006

Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan)
pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot
75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali 25 %
Buku referensi : Coursebook P01 : Insurance Practice – The Chartered Insurance Institute,
1999

1.Uraikan pengertian asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko. (Ref :


Chapter 1 – Relationship between Risk and Insurance)

Jawaban yang disarankan :


Asuransi adalah suatu mekanisme pengalihan risiko di mana suatu organisasi/perusahaan
dapat menukarkan ketidakpastian (uncertainty) dengan kepastian (certainty).

Uncertainty
Apakah kerugian akan terjadi atau tidak, kapan akan terjadi, seberapa parah akibatnya,
berapa kali akan terjadi dalam setahun, dsb.
Menyulitkan untuk membuat anggaran (budget)

Perusahaan/perorangan sepakat untuk membayar sejumlah premi yang telah ditetapkan


(certainty) dan sebagai imbalannya perusahaan asuransi akan memberi ganti rugi atas
kerugian yang terjadi (uncertainty) sepanjang memenuhi ketentuan polis.
(Bobot 100%)

2.Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)

Jawaban yang disarankan :

Physical hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu obyek asuransi
misalnya:
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja

Moral hazard
Adalah risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap dari Tertanggung misalnya:
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan obyek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung
(Bobot 100%)

3. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter. (Ref : Chapter 6 –


Underwriting Insurance and Risk Sharing)

Jawaban yang disarankan :


a. menilai risiko yang dibawa seseorang ke dalam pool
b. memutuskan untuk menerima atau menolak suatu risiko atau seberapa banyak resiko
tersebut yang diterimanya
c. menentukan ketentuan, kondisi dan cakupan jaminan perlindungan yang ditawarkan
d. menetapkan premi yang sesuai
(Bobot 100%)

4. Uraikan perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty. (Ref : Chapter 6 –


Underwriting Insurance and Risk Sharing)

Jawaban yang disarankan :


Facultative
Setiap risiko ditawarkan kepada reasuradur oleh penanggung langsung, dan reasuradur
dapat memutuskan untuk menerima atau menolaknya.beban administrasi dan biaya yang
besar

Treaty
Perjanjian antara reasuradur dan penanggung langsung dimana semua risiko yang
termasuk dalam parameter tertentu akan ditawarkan (ceded) kepada reasuradur.
Reasuradur tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan kepadanya dan penanggung
langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana saja yang akan ditawarkan dan manasaja
yang akan ditahan sendiri ,reasuradur mendapatkan rentang yang luas atas tingkat risiko
dan dapat mencapai keseimbangan yang wajar antara risiko-risiko yang baik dan yang
buruk.Penanggung langsung mendapat fasilitas reasuransi otomatis dan tidak harus
mengatur secara individual untuk setiap risiko
(Bobot 100%)

5. Uraikan pengertian prinsip pemberian ganti rugi secara reinstatement. (Ref :


Chapter
7– General Features of Claims Procedures)

Jawaban yang disarankan :


# Memberikan kepada Tertanggung suatu biaya pemulihan; new for old
# Menghindari kesulitan dalam menghitung nilai kerugian dalam kontrak indemnitas
# Tertanggung harus memperhitungkan biaya pemulihan kembali (reinstatement) pada
saat dilakukannya reinstatement, dan dapat lebih tinggi dibanding biaya penggantian saat
ini.
# Faktor keterlambatan pemesanan barang juga perlu diperhitungkan
(Bobot 100%)

6. Uraikan pengertian solvency margin. (Ref : Chapter 8 – Supervision of Insurance)

Jawaban yang disarankan :

Adalah suatu angka dimana aset harus melebihi tanggung jawabnya (liabilities) setiap
perusahaan asuransi harus menjaga suatu keseimbangan minimum antara aset dan jumlah
yang diketahuinya yang harus atau akan dibayarnya dalam liabilities

Memperkecil risiko suatu perusahaan asuransi dari tidak mempunyai dana yang cukup untuk
membayar klaim saat ini dan yang akan datang
(Bobot 100%)

7.Sebutkan 6 (enam) jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management
consultant. (Ref : Chapter 3 –Insurance Coverage)

Jawaban yang disarankan :


Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko suatu organisasi dan mengusulkan metode
pengendalian risikonya termasuk :

* broad risk management strategic reviews


* advis dalam teknik pengendalian risiko dan pengendalian secara fisik
* audit risiko dan asuransi
* disaster recovery planning
* studi kelayakan tentang captive
* manajemen atau audit captive
* prakiraan kerugian dan analisa cadangan
* program self-insurance
* studi interdependensi bisnis
* penggunaan data industrial untuk komparasi dan benchmarking
(Bobot 100%)
8. Sebutkan 7 (tujuh) informasi yang umumnya terdapat pada ikhtisar polis. (Ref :
Chapter 5 – How Insurance Operates)

Jawaban yang disarankan :


* alamat tertanggung
* bidang usaha
* jangka waktu asuransi
* premi
* batas pemberian ganti rugi
* nomor polis
* rujukan atas pengecualian khusus, kondisi atau jaminan perlindungan
(Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan
dibawah ini.

Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II dibagi 4 dikali 75 % (hanya empat nomor
jawaban pertama yang di beri bobot)

9. Dalam kaitan dengan self-insurance. (Ref : Chapter 1 – Relationship between Risk


and Insurance)
a. Jelaskan alasan seseorang melakukannya
b. Sebutkan 6 (enam) keuntungannya
c. Sebutkan 6 (enam) kerugiannya

Jawaban yang disarankan :

a. Alasan self-insurance antara lain: (Bobot 30%)


* sebagai alternatif pembelian asuransi
* sebagai tambahan dimana first layer atau proporsi dari suatu klaim tidak diasuransikan
dalam pasar konvensional
* mereka merasa cukup kuat secara finansial untuk menanggung kerugian-
kerugian tersebut
* biaya untuk itu, dengan cara memupuk dana, lebih rendah dibanding tingkat premi
komersial tidak harus menanggung biaya administrasi dan laba perusahaan asuransi
* exposure-nya terhadap kerugian melibatkan kejadian dalam jumlah yang banyak tapi
dengan tingkat kerugian yang cukup rendah (high frequency – low severity) kerugiannya
cukup dapat diprediksi (predictable)

b. Keuntungannya – 6 di antara berikut (Bobot 35%)


1. Premi lebih murah
2. Bunga hasil investasi dana menjadi milik mereka sendiri
3. Biaya preminya tidak mengalami kenaikan akibat pengalaman klaim yang buruk dari
perusahaan lain
4. Terdapat insentif langsung untuk memperkecil dan mengendalikan risiko kerugian
5. Tidak akan ada perselisihan timbul dengan perusahaan asuransi tentang klaim
6. Mereka, sebagai organisasi yang besar pada umumnya, telah memiliki personel
bidang asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana tersebut.
7. Keuntungan dari dana tersebut dimasukkan dalam pembukuan mereka

c. Kerugiannya – 6 di antara berikut (Bobot 35%)


1. Sebuah kerugian katastropis dapat terjadi, menghabiskan seluruh dana yang tersedia
dan
mungkin mengakibatkan organisasi/perusahaan tersebut dilikuidasi
2. Dampak agregat dari beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai
pengaruh yang sama seperti kerugian katastropis, khususnya pada awal-awal pemupukan
dana tersebut
3. Modal diikat untuk jangka pendek, sebagai investasi yang mudah dicairkan, mungkin
tidak dapat memberikan imbal/hasil sebagus investasi yang lebih baik rentangnya
pada perusahaan asuransi
4. Mungkin diperlukan peningkatan jumlah staf asuransi yang dipekerjakan dengan
suatu biaya tambahan
5. Kehilangan kesempatan mendapatkan saran teknis dari perusahaan asuransi
dari wawasan/pengalamannya yang lebih luas atas banyak perusahaan dan bidang
yang beragam
6. Statistik klaim organisasi tersebut dibuat dari dasar yang terlalu sempit untuk suatu
prediksi dapat dibuat dengan mantap atas biaya klaim yang akan datang
7. Mungkin timbul kritikan dari pemegang saham dan departemen lain :
+ atas transfer modal yang besar untuk memupuk dana dan atas biaya dividen tahun
tersebut
+ atas hasil investasi yang rendah dari dana tersebut dibandingkan dengan hasil
yang dapat diperoleh jika jumlah modal tersebut diinvestasikan dalam bidang produksi
organisasi tersebut
8. Dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana tersebut,
sehingga melemahkan keamanan yang telah diciptakannya
9. Tekanan dapat terjadi pada manajer dana tersebut, untuk membayar kerugian-kerugian di
luar jaminan (pembayaran ex-gratia) mengakibatkan berkurangnya dana bagi tujuan yang
semula ditetapkan membuat analisa statistik menjadi lebih sulit
10. Prinsip dasar asuransi, yaitu penyebarab risiko, menjadi hilang
11. Kontribusi yang dibuat ke pundi dana tidak memenuhi syarat sebagai biaya dalam hal
pajak korporasi, sedangkan pembayaran premi diperbolehkan

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan. (Ref :
Chapter 2 – General Nature of Insurance)

Jawaban yang disarankan : (Bobot masing-masing 14%)

(1) Fortuitous ( tidak di sengaja )


* Terjadinya peristiwa/kejadian harus sepenuhnya tidak terduga sepanjang
sepengetahuan Tertanggung
* Tidak mungkin untuk mengasuransikan suatu peristiwa yang pasti akan terjadi tidak
melibatkan ketidakpastian (uncertainty) kerugian, sehingga tidak ada pengalihan risiko
berlangsung
Contoh : + keausan (wear and tear) dan depresi
+ tindakan sengaja Tertanggung

(2) Finansial value


* Hakikat dari asuransi adalah tindakan sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko dan
memberikan kompensasi finansial atas kerugian asuransi tidak menghilangkan risiko, tetapi
menjamin perlindungan finansial terhadap konsekuensinya
* risiko yang diasuransikan harus menimbulkan suatu kerugian yang dapat diukur secara
financial
contoh : segala kerusakan material pada, atau pencurian atas, harta benda

(3) Insurable interest


* hubungan yang diakui hukum antara Tertanggung dan kerugian finansial tersebut
* tidak dimungkinkan seseorang mengasuransikan harta benda orang lain agar
bilamana harta benda tersebut hilang atau rusak dia, selain pemilik harta benda tersebut,
akan menerima kompensasi atau ganti rugi

(4) Homogeneous exposures


*atas jumlah yang cukup dari exposures terhadap risiko sejenis, perusahaan asuransi
dapat memprakirakan besar kerugian yang diperkirakan jika jumlah risiko sejenis
kurang memadai, penetapan premi yang diperlukan menjadi lebih bersifat ‘dugaan’
dibanding suatu perhitungan matematis

(5) Pure risks


situasi dimana hanya ada kemungkinan kerugian; tidak ada kemungkinan
keuntungan; maksimal tetap pada posisi yang sama seperti sebelum peristiwa tersebut
terjadi
* speculative risk umumnya diambil dengan harapan akan suatu keuntungan; dan
penyediaan asuransi dapat menjadi disinsentif untuk berupaya tidak dapat
diasuransikan

(6) Particular risks


Risiko yang sifatnya personal, baik dari segi sebab maupun dampaknya
contoh : kebakaran, kecelakaan kerja, kecelakaan kendaraan bermotor
* Fundamental risk
penyebabnya di luar kendali manusia; dan dampaknya dirasakan banyak orang
umumnya tidak dapat diasuransikan beberapa gejala alam dapat diasuransikan
secara selektif; berdasarkan letak geografis

(7) Public policy


* suatu kontrak tidak boleh bertentangan dengan apa yang dianggap masyarakat
sebagai suatu hal yang benar dan secara moral harus dilakukan.
* kontrak untuk membunuh seseorang tidak dapat diterima
* perbuatan kriminal yang dilakukan seseorang tidak dapat diterima untuk diasuransikan
* masyarakat tidak akan menerima seseorang yang dapat menghidari hukuman

11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions). (Ref : Chapter 5 – How
Insurance Operates)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum
(general conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan:
(i) conditions precedent to the contract
(ii) conditions subsequent to the contract
(iii) conditions precedent to liability

Jawaban yang disarankan :


a. Kondisi umum dalam polis – 8 di antaranya (Bobot 40%)
1. Kondisi yang menyatakan bahwa Tertanggung akan mematuhi semua ketentuan
polis
2. Persyaratan bahwa tertanggung memberitahu Penanggung atas setiap perubahan
risiko
3. Prosedur yang harus diikuti pada saat klaim (mis. batas waktu pelaporan klaim)
4. Dampak dari kecurangan (fraud)
5. Tertanggung harus mengambil segala tindakan yang wajar untuk memperkecil risiko
kerugian atau kerusakan atau timbulnya tanggung jawab
6. Pengaturan arbitrase (penyelesaian perselisihan)
7. Prinsip kontribusi
8. Pembatalan polis
9. Batas waktu penyampaian data akhir bagi perhitungan premi adjustable

b. Implied conditions – 2 contoh di antara berikut : (Bobot 30%)


* obyek yang diasuransikan nyata-nyata ada dan dapat diidentifikasi
* Tertanggung mempunyai insurable interest
Tertanggung mempunyai hubungan finansial dengan obyek yang diasuransikan mendapat
manfaat apabila harta benda/kepentingan tersebut tidak hilang atau rusak menderita
kerugian atas hilang atau rusaknya; atau timbulnya tanggung jawab
* utmost good faith ,kewajiban untuk mengungkapkan semua fakta yang material dalam
pembentukan suatu kontrak asuransi

c. (i) Conditions precedent to the contract (Bobot 30%)


kondisi yang harus dipenuhi sebelum pembentukan kontrak itu sendiri jika dilanggar,
terdapat keraguan atas validitas keseluruhan kontrak tersebut

(ii) Conditions subsequent to the contract, kondisi yang harus dipenuhi ketika kontrak
tersebut berlaku
mis. kondisi tentang penyesuaian premi, atau pemberitahuan perubahan risiko

(iii) Conditions precedent to liability,kondisi yang berkaitan dengan klaim dan harus dipenuhi
bagi keabsahan (validitas) suatu klaimmis. Pemberitahuan segera atas klaim dengan cara
yang sesuai

12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam
survey report yang dibuatnya. (Ref : Chapter 6 – Underwriting Insurance and Risk
Sharing)

Jawaban yang disarankan :


5 hal pokok dalam survey report (Bobot masing-masing 20%)
(i) Deskripsi yang lengkap tentang risiko
* termasuk gambar denah lokasi, proses produksi, keterangan rinci tentang Tertanggung,
dsb

(ii) Penilaian tingkat risiko


* mempertimbangkan semua faktor bahaya (hazard) yang relevan, baik moral hazard
maupun physical hazard
* memberi gambaran kepada underwriter atas tingkat risiko yang ditawarkan
* komentar tentang harta benda sekitar, yang dapat mempengaruhi tingkat risiko

(iii) Pengukuran MPL (Maximum Probable Loss) atau EML (Estimated Maximum Loss)
besaran maksimum kerugian yang diperkirakan oleh surveyor hanya atas kerugian akibat
kebakaran tanpa memperhitungkan adanya fasilitas pemadamam kebakaran atau fitur
bagus lainnya untuk memberikan gambaran kepada underwriter atas maksimum kerugian
yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa kebakaran

(iv) Rekomendasi untuk pencegahan kerugian (loss prevention)


surveyor menjelaskan kepada Tertanggung langkah-langkah yang perlu diambil untuk
melindungi risiko bisa dalam bentuk persyaratan (requirement) dimana Tertanggung harus
memenuhinya agar jaminan perlindungan diberikan

(v) Pandangan surveyor tentang kecukupan asuransi yang diminta


* Tanggung jawab terletak pada Tertanggung untuk memastikan bahwa jaminan yang
diminta telah memadai
* Dalam banyak cabang asuransi, berarti kecukupan harga pertanggungan (property), batas
ganti rugi (liability)
* Underwriter ingin memastikan bahwa Tertanggung tidak mengasuransikan di bawah harga
(under-insurance)

13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan. (Ref : Chapter 6 –
Underwriting Insurance and Risk Sharing)
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar dan
mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan

Jawaban yang disarankan :


a. 5 aspek dalam penentuan premi yang sesuai (Bobot 60%)
(i) Cukup untuk membayar klaim yang diperkirakan (expected claims)
* Perusahaan asuransi mengestimasi tingkat klaim yang diperkirakan
* Tidak mungkin untuk mendapatkan suatu angka yang pasti berapa yang harus dibayar
untuk klaimberdasarkan jumlah kejadian, perusahaan asuransi dapat membuat penilaian
yang cukup akurat atas kemungkinan biaya klaim/kerugiannya minimal, premi harus cukup
untuk membayar klaim yang diperkirakan tersebut
(ii) Cukup untuk membuat suatu estimasi dari klaim yang belum dibayar (outstanding claims)
* Tidak semua klaim dapat dibayar dalam satu tahun yang sama dengan saat premi
dibayarkan
premi harus memperhitungkan klaim yang masih harus diselesaikan pada akhir tahun

(iii) Cukup untuk membentuk cadangan premi


* Kemungkinan terdapat kondisi darurat (contigencies), di luar kendali perusahaan asuransi,
yang mungkin melibatkan suatu kewajiban untuk membayar klaim pada suatu waktu di masa
yang akan datang perusahaan asuransi memupuk cadangan premi (reserves) untuk
keperluan ini

(iv) Cukup untuk membayar semua biaya


* Biaya operasional perusahaan asuransi termasuk :
+ gaji karyawan
+ biaya kantor dalam segala bentuk
+ promosi dan iklan
+ komisi
Premi yang terkumpul dari masing-masing Tertanggung secara agregat harus cukup untuk
menutup biaya operasional tersebut

(v) Cukup untuk menghasilkan laba


* Umumnya perusahaan asuransi harus bisa mempertanggungjawabkan kepada –para
pemegang saham dan memberikan imbalan yang layak atas investasi mereka pada
perusahaan tersebut
* Bagi perusahaan mutual, para anggota bagaimanapun tetap mengharapkan suatu jumlah
surplus yang layak

b. 4 pertimbangan bisnis dalam menetapkan premi yang sesuai (Bobot 40%)


(i) Inflasi
* Perusahaan asuransi harus waspada atas perubahan nilai uang
* Klaim akan dibayarkan di kemudian hari, dari premi yang diperoleh pada hari ini
biaya penyelesaian suatu klaim dapat meningkat, bukan karena meningkatnya besaran
klaim itu sendiri, tetapi semata-mata karena turunnya nilai uang

(ii) Suku bunga pinjaman


* Perusahaan asuransi adalah investor dana yang cukup besar
* Dana ini akan menghasilkan pendapatan investasi yang cukup besar yang mana
perusahaan asuransi bergantung padanya

(iii) Nilai tukar mata uang


* Ketika terjadi lalu lintas uang antar batas negara, maka muncul risiko nilai tukar mata
uang
* Juga terjadi dalam hal premi yang dibayar Tertanggung tidak sesuai dengan mata
uang yang disepakati sebagai harga pertanggungan (yang menjadi batas tanggung jawab
atas pembayaran klaim)

(iv) Kompetisi
* Penetapan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis, tetapi sebaliknya,
penetapan premi yang terlalu rendah tidak akan cukup untuk membayar klaim

14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan. (Ref : Chapter 6 – Underwriting
Insurance and Risk Sharing)
a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya

Jawaban yang disarankan :


a. 2 bentuk reasuransi treaty proporsional (Bobot 50%)
(i) Quota share
* suatu proporsi yang pasti dari setiap risiko sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian treaty
akan direasuransikan
* contoh
Penanggung langsung (direct office) sepakat untuk mereasuransikan 80%; maka jika harga
pertanggungan suatu risiko adalah USD 100.000 maka direct office akan
menahan/menanggung sendiri USD 20.000 dan mereasuransikan USD 80.000

(ii) Surplus
* Direct office dapat menetapkan berapa besar dari suatu risiko yang akan ditahan sendiri
(retensi)
dihitung berdasarkan kerugian finansial yang diperkirakan
* Direct office dapat mencari fasilitas reasuransi yang ditetapkan dalam lines
1 line = retensi direct office
fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut
* misal.
Retensi direct office = USD 20.000 => 1 line
retensi = 1 line =Treaty 10 lines USD 20.000
surplus = 10 lines = USD 200.000
-----------------
kapasitas akseptasi risiko direct office = USD 220.000

Penetapan premi
* straightforward
* proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap klaim dan premi dibagi
dalam proporsi yang sama tersebut
* overidding commission
atas biaya-biaya yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi
perantaradiberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi
berupa persentase dari premi asal
* profit commission
tersebut ternyata bagus hasilnyadiberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis
reasuransi

b. Reasuransi non proporsional (Bobot 50%)


reasuradur setuju untuk membayar jumlah melebihi dan di atas (in excess of) suatu jumlah
yang direct office setuju untuk menahannya (reatain)

2 bentuk reasuransi treaty non proporsional


(i) Excess of loss
* direct office membayar kerugian USD x pertama dari suatu kejadian, dan reasuradur
membayar USD y di atas USD x tersebut
* misal
direct office membayar USD 5.000 atas setiap kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan
mempunyai treaty yang menjamin USD 45.000 di atas (in excess of) USD 5.000

(ii) Stop loss (excess of loss ratio)


* reasuransi melindungi suatu portfolio risiko secara keseluruhan, bukan secara individual
* ketika loss ratio suatu cabang asuransi melebihi suatu angka tertentu, reasuradur setuju
untuk membayar loss ratio berupa klaim sebagai persentase terhadap premi loss ratio 50%
mis. premi USD 100, klaim USD 50
* reasuradur tidak menanggung penuh jumlah kerugian di atas loss ratio loss ratio yang
disepakati menghindari hilangnya insentif bagai direct office untuk berhati-hati dalam sisi
underwriting maupun klaimnya
mis. reasuradur akan membayar 75% dari jumlah yang melebihi loss ratio yang disepakati

Penetapan premi
* biaya pada akhirnya yang ditanggung reasuradur hanya akan dapat diketahui ketika kalim
telah dibayar bisa sampai beberapa tahun sesudah peristiwa kerugian terjadi
* premi yang dibebankan kepada direct office harus cukup untuk menutup tingkat kerugian
yang diperkirakan, biaya administrasi termasuk komisi pialang, dan laba bagi reasuradur
* premi ditetapkan dengan perkalian antara suatu suku premi (rate) atas premi langsung dari
direct office
* suku premi (rate) berdasarkan pengalaman masa lalu, yang juga digunakan sebagai dasar
premi masa yang akan datang

101 : PRAKTEK ASURANSI ( 12 MARET 2007 )


SENIN : 12 MARET 2007
Jam : 09.00 - 12.00

Bagian II) Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3
(tiga) jamUjian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini. Seluruh pertanyaan


memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan perbedaan antara pure risk dan speculative risk.


2. Uraikan pengertian manajemen risiko.
3. Uraikan jaminan yang diberikan oleh asuransi Employer’s Liability.
4. Uraikan pengertian operative clause.
5. Uraikan pengertian Long-Term Agreements.
6. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.
7. Uraikan pengertian solvency margins.
8. Sebutkan 4 (empat) contoh fraud dalam klaim asuransi.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan inilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan self insurance


a. uraikan pengertian self insurance
b. jelaskan alasan suatu organisasi memilih melakukan self insurance
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

10. Uraikan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).
11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :
a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan

12. Dalam kaitan dengan risk survey report :


a. uraikan 5 (lima) hal pokok yang diuraikan di dalamnya.
b. hitung nilai MPL untuk risiko kebakaran pada suatu bangunan dengan kondisi
sebagai berikut :
bangunan empat persegi panjang terbagi dalam 3 (tiga) ruangan yang sama
besar. nilai keseluruhan bangunan dan isi Rp. 3 milyar dan terbagi sama besar
pada masing-masing ruang tersebut. antara ruang pertama (kiri) dan ruang
kedua (tengah) dibatasi dengan “fire wall” antara ruang kedua (tengah) dan
ruang ketiga (kanan) dibatasi dengan tembok biasa dengan pintu penghubung.
13. Dalam kaitan dengan reasuransi, uraikan :
a. perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
b. perbedaan antara proportional treaty dan non-proportional treaty.
c. masing-masing 2 (dua) bentuk proportional treaty dan non-proportional treaty.

14. Dalam kaitan dengan penyelesaian perselisihan klaim, uraikan :


a. perbedaan antara litigation dan arbitration.
b. pengertian Alternative Dispute Resolution (ADR).
c. 3 (tiga) bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR).

JAWABAN
101 – PRAKTEK ASURANSI
MARET 2007

Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II) Jawab seluruhnya 8
(delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%) Jawab 4 (empat) pertanyaan
pada Bagian II (bobot 75%) Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I
Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.
Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali X 25 %

Buku referensi : Coursebook P01 : Insurance Practice – The Chartered Insurance


Institute, 1999

1. Uraikan perbedaan antara pure risk dan speculative risk.

Jawaban yang disarankan :


Pure risk :
• terdapat kemungkinan hasil berupa kerugian, atau paling tinggi, situasi impas
(break event)
• hasil bisa merugikan bagi kita, atau menempatkan kita pada posisi yang sama
seperti yang kita nikmati sesaat sebelum terjadinya suatu peristiwa
• umumnya dapat diasuransikan
mis. risiko kecelakaan lalu lintas, kebakaran

Speculative risk :
• selain kerugian dan impas, juga terdapat kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan (gain)
• umunya tidak dapat diasuransikan
mis. risiko investasi
(Bobot 100%)

2. Uraikan pengertian manajemen risiko.

Jawaban yang disarankan :


Suatu proses identifikasi,analisa dan pengendalian secara ekonomis atas risiko-
risiko yang membahayakan aset atau kemampuan menghasilkan pendapatan
dari suatu usaha (enterprise)
(Bobot 100%)

3.Uraikan jaminan yang diberikan oleh asuransi Employer’s Liability.

Jawaban yang disarankan :


• penggantian kepada Pemberi Kerja (Employer) sebesar nilai uang yang menjadi
tanggung jawabnya secara hukum atas cedera badan atau meninggalnya
karyawan
• sebagai tambahan, juga penggantian biaya-biaya pengacara atau pemeriksaan
dokter
• terbatas pada cedera badan; tidak termasuk kerusakan harta benda karyawan
(Bobot 100%)

4.Uraikan pengertian operative clause.

Jawaban yang disarankan :


• bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
• umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti
dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan
polis tersebut
(Bobot 100%)

5.Uraikan pengertian Long-Term Agreements.

Jawaban yang disarankan :


• perjanjian antara Penanggung dan Tertanggung dimana Penanggung akan
memberikan potongan (discount) terhadap premi jika Tertanggung setuju untuk
memperpanjang bisnisnya kepada Penanggung selama beberapa tahun ke
depan
• kedua belah pihak diuntungkan : Tertanggung menikmati penurunan premi;
Penanggung mendapat kepastian bahwa bisnis tersebut akan terus diperpanjang
(Bobot 100%)

6.Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.

Jawaban yang disarankan :


1.menilai risiko yang dibawa masyarakat ke dalam pool
2.memutuskan apakah risiko tersebut diaksep atau tidak; atau seberapa besar
yang diaksep
3.menentukan syarat, ketentuan dan luas jaminan yang akan ditawarkan
4.menghitung besar premi yang sesuai
(Bobot 100%)

7.Uraikan pengertian solvency margins.

Jawaban yang disarankan :


• suatu jumlah dimana kekayaan (asset) harus melebihi kewajiban (liabilities)
• setiap perusahaan harus menjaga suatu selisih minimum antara kekayaan yang
dimilikinya dan jumlah yang harus dibayarnya sebagai kewajiban
(Bobot 100%)

8.Sebutkan 4 (empat) contoh fraud dalam klaim asuransi.

Jawaban yang disarankan :


(contoh jawaban dapat bervariasi; keleluasaan bagi Pemeriksa untuk menilai)
• mengada-adakan suatu kejadian kerugian yang sebenarnya tidak terjadi; mis.
perampokan
• membesar-besarkan jumlah barang yang hilang akibat suatu pencurian yang
secara jujur dilaporkan terjadi
• secara sengaja menciptakan suatu kejadian yang dijamin; mis. menumpahkan
cat pada karpet di rumah
• membesar-besarkan akibat dari suatu kejadian yang dijamin; mis. berpura-pura
seolah-olah terjadi cedera badan yang lebih parah dari yang sebenarnya dialami
untuk memperoleh kompensasi yang lebih besar
(Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang
disarankan dibawah ini.

Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II bibagi 4 dikali X 75 % (hanya
4 nomor jawaban pertama yang diberi bobot)

9. Dalam kaitan dengan self insurance


a.uraikan pengertian self insurance
b.jelaskan alasan suatu organisasi memilih melakukan self insurance
c.sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

Bobot : a. 20%
b. 20%
c. 50%

Jawaban yang disarankan :


a Pengertian self insurance
• suatu dana disisihkan sendiri oleh suatu organisasi untuk membayar kerugian-
kerugian yang dapat diasuransikan
• sebagai alternatif dari membeli proteksi asuransi di pasar komersial atau
sebagai pelengkap dimana bagian pertama suatu risiko tidak diasuransikan pada
pasar komersial.

b Alasan melakukan self insurance


• merasa sudah cukup besar secara finansial untuk menanggung kerugian-
kerugian tersebut
• biaya, dalam pemupukan dana khusus, lebih murah dibanding dengan tingkat
premi komersial; karena tanpa beban ongkos administrasi dan profit Perusahaan
asuransi
• profil risikonya bersifat high frequency low severity , predictable baginya dan
juga bagi Perusahaan asuransi
jika diasuransikan ke perusahaan asuransi, perusahaan asuransi juga akan
memperhitungkan unsur profit dan biaya administrasi sehingga akan menjadi
lebih mahal dari biaya klaim yang predictable

c Keunggulan self insurance – 6 di antaranya :


1.Premi lebih murah karena tidak ada biaya atas komisi pialang, administrasi dan
profit margin perusahaan asuransi
2.Bunga investasi dari dana khusus tersebut menjadi milik tertanggung dapat
untuk meningkatkan dana khusus atau untuk mengurangi kontribusi premi yang
akan datang
3.Biaya premi Tertanggung tidak akan naik akibat pengalaman klaim yang buruk
dari perusahaan lain
4.Terdapat insentif langsung untuk mngurangi dan mengendalikan risiko kerugian
5.Tidak ada perselisihan yang timbul dengan perusahaan asuransi soal klaim
6.Telah memiliki tenaga asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana
khusus tersebut
7.Profit dari dana khusus tersebut kembali ke Tertanggung

Kelemahan self insurance – 6 di antaranya :


1.Kerugian katastropik, bagaimanapun jauh kemungkinannya, tetap dapat terjadi,
menghabiskan dana khusus tersebut; bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan
2.Meskipun kerugian individual masih dapat dibayarkan, dampak agregat dari
beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai efek yang sama seperti
sebuah kerugian katastropik; terutama pada awal-awal pemupukan dana
3.Modal terikat pada instrumen investasi jangka pendek, yang mudah dicairkan
namun tidak menghasilkan sebesar jika ditempatkan pada sejumlah instrumen
investasi yang tersedia bagi perusahaan asuransi
4.Mungkin diperlukan tambahan jumlah staf asuransi yang berakibat pada
tambahan biaya
5.Kehilangan technical advice dari perusahaan asuransi tentang pencegahan
risiko ilmu dan pengalaman surveyor perusahaan asuransi yang lebih luas atas
bermacam industri dan usaha sangat berguna bagi Tertanggung
6.Statistik klaim dari organisasi tersebut dihasilkan dari dasar yang masih terlalu
sedikit/sempit bagi pengambilan prediksi yang meyakinkan tentang klaim di masa
yang akan datang
7.Mungkin terdapat kritik dari pemegang saham dan departemen lain :atas
penyisihan modal yang cukup besar untuk memupuk dana khusus; dan
mempengaruhi besar dividen tahun tersebut atas rendahnya hasil investasi dari
dana khusus tersebut dibandingkan dengan hasil yang dapat diperoleh jika
modal tersebut diinvestasikan pada bidang produksi
8.Dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana
khusus tersebut mengurangi keamanan yang telah diciptakannya
9.Tekanan mungkin diletakkan pada manajer dana tersebut, untuk membayar
kerugian yang sebenarnya berada di luar luas jaminan (mis. pembayaran ex
gratia) mengurangi fungsi dana khusus tersebut untuk keperluan yang tepat,
sehingga membuat analisa statistik mnjadi lebih sulit
10.Prinsip dasar asuransi tentang penyebaran risiko menjadi terabaikan
11.Kontribusi yang dibuat pada dana khusus tersebut tidak memenuhi syarat
biaya mengurangi pajak korporasi, sedangkan premi diijinkan

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable
risks).

Bobot : Masing-masing 13%

Jawaban yang disarankan :


1. Fortuitous
• terjadinya kejadian tersebut haruslah secara keseluruhan tidak dapat diduga
dari pihak Tertanggung
• tidak mungkin mengasuransikan peristiwa yang sudah pasti bakal terjadi karena
tidak ada unsur ketidakpastian sehingga tidak ada pengalihan risiko yang terjadi
• mengecualikan kerusakan seperti keausan, kesengajaan
• meskipun kematian adalah suatu pristiwa yang pasti terjadi, namun kapan
terjadinya itu bersifat tidak dapat diduga (fortuitous)

2. Financial value
• risiko yang hendak diasuransikan harus mengakibatkan kerugian yang dapat
diukur secara finansial
• asuransi tidak menghilangkan risiko, tetapi memberikan proteksi finansial
terhadap konsekuensinya
• dalam hal kerugian atau kerusakan harta benda, nilai moneter dari harta benda
yang mengalami kerugian tersebut dapat ditentukan, sehingga kompensasi dapat
diberikan
• semua kerusakan materiil atau pencurian trhadap harta benda termasuk dalam
penglompokan ini
• dalam asuransi jiwa, besarnya kompensasi finansial ditetapkan pada awal
kontrak

3. Insurable interest
• hubungan finansial yang diakui secara hukum antara Tertanggung dan obyek
pertanggungan dimana Tertanggung mengambil manfaat jika obyek
pertanggungan tersebut tidak mengalami kerugian atau kerusakan, namun
sebaliknya, akan menderita akibat kerugian atau tanggung jawab yang timbul
• seseorang tidak dapat mengasuransikan harta benda orang lain dengan
harapan jika harta benda tersebut mengalami kerugian atau kerusakan dia akan
mendapatkan kompensasi di luar yang diterima pemilik harta benda tersebut
• demikian juga seorang tidak dapat mengasuransikan jiwa orang lain yang tidak
ada hubungan insurable interest dengannya

4. Homognous exposure
• dengan terdapatnya exposure yang serupa dalam jumlah yang cukup besar,
Penanggung dapat membuat perkiraan tingkat kerugian yang akan dihadapinya
• tanpa itu, tugasnya menjadi lebih sulit dan premi yang dihasilkan akan
cenderung sebagai hasil perkiraan (guesstimate) dibanding perhitungan
matematis bisa tepat atau tidak, tapi bagaimanapun juga Penanggung tetap akan
memproteksi dirinya dengan menerapkan premi yang cukup untuk menghadapi
kemungkinan kejadian yang terburuk .kompetisi tidak terlalu penting, karena tidak
banyak risiko yang dicarikan proteksinya
5. Pure risks
• asuransi berfokus pada risiko murni
• risiko spekulatif umumnya diambil dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan; dan asuransi terhadap risiko spekulatif dapat menjadi kontra-insentif
yang besar bagi usaha untuk memperoleh keuntungan
• jika dimungkinkan mengasuransikan profit yang seseorang hasilkan dari suatu
usaha, dapat membuat orang tersebut tidak termotivasi untuk berusaha
menghasilkan keuntungan, karena polis akan memberikan kompensasi jika tidak
tercapai keuntungan tersebut
• risiko murni sebagai konsekuensi dari risiko spekulatif dapat diasuransikan,
tetapi risiko spekulatif itu sendiri tidak
mis. risiko kebakaran atau pencurian terhadap suatu pabrik adalah risiko murni,
tetapi timbul akibat risiko spekulatif seseorang mengambil keputusan untuk
melakukan investasi mendirikan pabrik tersbut

6. Particular risks
• risiko fundamental timbul dari sebab-sebab di luar kendali seseorang secara
individu atau sekelompok individu, dan dampak yang ditimbulkan juga dirasakan
banyak orang
• risiko partikular lebih bersifat personal baik dari sudut penyebab maupun
akibatnya
• umumnya dapat diasuransikan
• tidak tepat bila dikatakan bahwa semua risiko fundamental tidak dapat
diasuransikan
• Penanggung akan bersikap sangat selektif atas jenis risiko fundamental yang
hendak diaksep
• risiko fundamental yang timbul dari sifat masyarakat (perang, perubahan adat
atau inflasi) umumnya tidak dapat diasuransikan
• risiko fundamental akibat sebab fisik seperti angin topan, gempa bumi dan
badai dapat diasuransikan; meskipun tergantung lokasinya

7. Public policy
• merupakan prinsip umum dalam hukum bahwa kontrak tidak boleh
bertentangan dengan apa yang dianggap masyarakat sesuatu hal yang benar
dan bermoral untuk dilakukan
• kontrak untuk membunuh seseorang tidak dapat diterima; demikian juga
kontrak untuk menimbulkan kerusakan pada harta benda milik orang lain
• tidak dapat diterima mengasuransikan kegagalan suatu tindakan kriminal
mis. seorang pencuri membeli polis asuransi untuk memberinya ganti rugi atas
hasil yang seharusnya dia peroleh dari usaha pencurian jika sebelum usahanya
tersebut berhasil dia sudah tertangkap oleh polisi
• masyarakat tidak akan dapat menerima jika sesorang akan terhindar dari
hukuman atas perbuatannya yang melanggar hukum hanya karena orang tersbut
mengasuransikannya mis. asuransi atas denda atau putusan pengadilan atas
pelanggaran hukum yang dilakukannya

11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :


a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan
Bobot : a. 50%
b. 40%

Jawaban yang disarankan :


a komponen biaya dalam premi :
1. Expected claims
• Penanggung harus membuat perkiraan atau estimasi atas besarnya klaim yang
mungkin dialami di waktu yang akan datang tidak mungkin dihitung secara tepat,
namun dengan jumlah klaim yang ada, perkiraan wajar yang mendekati dapat
dibuat
• paling tidak, premi yang diterapkan harus cukup untuk memenuhi klaim yang
diperkirakan

2. Outstanding claims
• tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi,
sehingga premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada
akhir tahun
• dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama,
sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya

3. Reserve
• Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang

4. All expenses
• biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk : gaji karyawan, biaya
kantor, iklan dan promosi,komisi
• premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-
biaya operasional tersebut

5. Profit
• Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
• sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan

b aspek komersial yang harus dipertimbangkan :

1. Inflation
• Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang
• klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari
ini
• biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu
sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang

2. Interest rates
• Asuransi adalah pemain investasi dana yang cukup besar
• dana yang diinvestasikan dapat menghasilkan pendapatan investasi yang
cukup signifikan
• bervariasinya tingkat interest rate perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
premi

3. Exchange rates
• jika terjadi aliran uang melintasi batas negara, timbul problem dalam risiko nilai
tukar mata uang
• Penanggung harus mempertimbangkan risiko ini dan biaya untuk
mengengolanya harus diperoleh kembali melalui premi yang dibayar
Tertanggung

4. Competition
• Penanggung bukan pemain tunggal di pasar asuransi dan kompetisi kuat
semakin meningkat
• menetapkan premi yang terlalu tinggi akan berakibat kehilangan bisnis,
sedangkan premi yang terlalu rendah dapat menimbulkan kerugian

12. Dalam kaitan dengan risk survey report :


a. uraikan 5 (lima) hal pokok yang diuraikan di dalamnya.
b. hitung nilai MPL untuk risiko kebakaran pada suatu bangunan dengan kondisi
sebagai berikut :
• bangunan empat persegi panjang terbagi dalam 3 (tiga) ruangan yang sama
besar
• nilai keseluruhan bangunan dan isi adalah Rp. 3 Milyar dan terbagi sama besar
pada masing-masing ruang tersebut
• antara ruang pertama (kiri) dan ruang kedua (tengah) dibatasi dengan fire wall
• antara ruang kedua (tengah) dan ruang ketiga (kanan) dibatasi dengan tembok
biasa dengan pintu penghubung
Bobot : a. 60%
b. 30%

Jawaban yang disarankan :


a. hal pokok dalam survey report
1. Deskripsi lengkap tentang risiko
• dapat mencakup gambar/denah lokasi dalam hal risiko harta benda, proses
yang dikerjakan pada lokasi tersebut, keterangan tentang Tertanggung, dsb.

2. Penilaian tingkat risiko


• memperhitungkan semua faktor berbahaya yang ada, baik moral hazard
maupun physical hazard
• memberi gambaran kepada Underwriter tentang tingkat risiko yang ditawarkan
• memberi ulasan tentang lingkungan sekitar, dalam hal asuransi kebakaran
misalnya , yang mempengaruhi tingkat risiko

3. Penentuan Maximum Probable Loss (MPL)


• atau dipakai istilah Estimated Maximum Loss (EML)
• besaran maksimal kerugian yang dapat terjadi menurut penilaian Surveyor
• tanpa memperhitungkan keberadaan fitur-fitur yang baik pada risiko tersebut
mis. alat-alat pemadaman kebakaran Underwriter yang akan menilainya sendiri
• hanya untuk risiko kebakaran saja
• Surveyor dan Underwriter dapat berdiskusi tentang fitur-fitur positif dan negatif
yang ada, serta bersepakat atas besar nilai MPL atau EML- nya

4. Rekomendasi atas pencegahan kerugian


• Surveyor memberitahu Underwriter langkah-langkah yang bisa diambil untuk
melindungi risiko
• kadang-kadang rekomendasi tersebut dapat berupa persyaratan (requirement)
yang harus dilaksanakan Tertanggung untuk memperoleh jaminan asuransi

5. Pandangan Surveyor atas kecukupan harga pertanggungan yang diajukan


• di atas semuanya ini, tanggung jawab untuk memastikan bahwa jaminan sudah
mencukupi terletak pada Tertanggung sendiri

b Perhitungan MPL :
• total nilai bangunan dan isi IDR 3 Milyar
• nilai tersebut tersebar merata pada 3 (tiga) ruangan; masing-masing IDR 1
Milyar
• keberadaan fire wall yang menjadi batas antara ruang pertama (kiri) dan kedua
(tengah) membuat amat sangat sulit kebakaran menjalar dari satu ruang ke
ruang yang lainnya
• keberadaan pintu penghubung pada dinding pembatas antara ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan) memungkinkan kebakaran dapat menjalar dari satu
ruang ke ruang lainnya
• potensi kerugian paling besar adalah jika terjadi kebakaran pada ruang kedua
(tengah) dan ketiga (kanan)
nilai kerugian maksimal = MPL = 2 x IDR 1 Milyar = IDR 2 Milyar

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, uraikan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
b. perbedaan antara proportional treaty dan non-proportional treaty.
c. masing-masing 2 (dua) bentuk proportional treaty dan non-proportional treaty.

Bobot : a. 25%
b. 25%
c. 40%

Jawaban yang disarankan :


a.Reasuransi facultative
• setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct
office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
• Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak
risiko yang ditawarkan tersebut
• melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar

Reasuransi treaty
• perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
• Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
• Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
• Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
• Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual

b.Proportional treaty
• Penanggung Langsung menentukan berapa bagian risiko yang akan ditahannya
sendiri dan setuju untuk mensesikan sisanya ke dalam treaty
• kemudian premi dan kerugian dibagi dengan proporsi yang sama

Non-proportional treaty
• berdasarkan besarnya nilai kerugian, bukan pada besarnya nilai harga
pertanggungan
• Penanggung Ulang setuju untuk membayar sejumlah di atas dan melebihi, atau
in excess of, suatu jumlah yang Penanggung Langsung setujui untuk membayar
atau menahan sendiri

c.2(dua) bentuk proportional treaty


1. Quota share treaty
• suatu bagian/proporsi yang tetap dari setiap risiko yang didefinisikan dalam
treaty akan direasuransikan/disesikan
• mis. suatu Penanggung Ulang setuju mereasuransikan 80%; maka atas risiko
sebesar USD 1 juta, Penanggung Ulang akan menahan sendiri USD 200 ribu
dan mereasuransikan USD 800 ribu

2. Surplus treaty
• Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang
akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang
diperkirakan
• Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
10 linesfasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis.
mengaksep risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x
lines masing-masing USD 200 ribu)dalam treaty dengan 10 lines, misalnya,
Penanggung Ulang dapat

2 (dua) bentuk non-proportional treaty


1. Excess of loss
• Penanggung Langsung akan membayar sejumlah USD x yang pertama dari
suatu kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan Penanggung Ulang akan
membayar USD y sisanya di atas dari (in excess of) USD x tersebut

2. Stop loss (excess of loss ratio)


• memberikan proteksi atas keseluruhan portofolio risiko ketimbang untuk
kerugian-kerugian individual
• jika loss ratio (= persentase klaim terhadap premi) untuk suatu kelas asuransi
melebihi suatu nilai tertentu Penanggung Ulang setuju untuk membayar
kelebihan tersebut
• umumnya Penanggung Ulang tidak akan membayar 100% kelebihan di atas
loss ratio tersbut, karena akan menjadi kontra-insentif bagi Penanggung
Langsung untuk melakukan underwriting yang prudent
• mis. Penanggung Ulang akan membayar 75% dari setiap jumlah yang melebihi
suatu nilai ratio tertentu

14. Dalam kaitan dengan penyelesaian perselisihan klaim, uraikan :


a. perbedaan antara litigation dan arbitration.
b. pengertian Alternative Dispute Resolution (ADR).
c. 3 (tiga) bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR).

Bobot : a. 25% ,b. 20% ,c. 45%

Jawaban yang disarankan :

a. Litigation

Pengajuan tuntutan melalui pengadilan oleh Tertanggung atau Pemegang Polis


(Policyholder) atas klaim yang ditolak dibayar oleh Penanggung atas perselisihan
tentang dijamin atau tidaknya suatu klaim menurut Polis, atau tentang timbul atau
tidaknya kewajiban Penanggung untuk membayar klaim tidak ada yang dapat
menghalangi Tertanggung untuk mengajukan tuntutan melalui pengadilan tidak
bersifat sukarela (voluntary) jika sudah dimulai tidak ada pihak yang dapat
menariknya tanpa persetujuan pihak lawan

Arbitration
fasilitas penyelesaian perselisihan tentang jumlah yang harus dibayar
Penanggung atas suatu klaim yang sudah diakui tanggung jawabnya oleh
Penanggung melibatkan penunjukan arbiter independen yang akan membuat
suatu keputusan yang bersifat final dan mengikat kedua pihak yang berselisih
bersifat sukarela kedua pihak mengambil jalan arbitrase atas dasar kesepakatan
tanpa paksaan

b. Alternative Dispute Resolution (ADR)


suatu pihak luar atau pihak ketiga, yang benar-benar independen, dilibatkan
untuk membantu mencapai kesepakatan ,sangat bersifat sukarela dalam kaitan
tujuannya memfasilitasi suatu kesepakatan yang dapat diterima bersama untuk
mengakhiri perselisihan tidak dapat memberlakukan suatu resolusi kepada pihak-
pihak yang berselisih dapat mengajukan saran mereka sendiri untuk pemecahan
masalah; saran-saran yang tidak mungkin diajukan pihak-pihak yang berselisih
tanpa merasa takut kehilangan muka

c.3 (tiga) bentuk ADR :


1. Mediation and conciliation
Pihak ketiga memilih seorang mediator yang dibekali pernyataan tertulis oleh
kedua pihak mereka mendiskusikan kasusnya secara mendalam dengan masing-
masing pihak dan menegaskan bahwa opini mereka adalah murni berdasarkan
tanpa-praduga masing-masing pihak dapat meminta mediator tidak meneruskan
ke pihak lawan informasi yang dianggapnya rahasia tujuan utama diskusi adalah
untuk mengidentifikasi masalah sebenarnya dari ketidaksepakatan dan kemudian
menyempitkan perselisihan itu sendiri mediator akan menyarankan pemecahan
yang konstruktif umumnya proses mediasi dilakukan dalam waktu yang sama
dan pada tempat yang sama sehingga mediator dapat leluasa berpindah dari
satu pertemuan ke pertemuan yang lain selama para pihak belum secara formal
mengadakan pertemuan . sangat penting bahwa pihak-pihak diwakili oleh orang-
orang yang mempunyai kuasa (authority) untuk membentuk suatu kesepakatan
pada hari itu

2. Mini-trial of structured settlement procedure


• para pihak menunjuk seseorang yang netral untuk menjadi ketua dalam
“persidangan” yang terdiri dari seorang ketua dan wakil senior dari masing-
masing pihak
• sangat penting bahwa para wakil tidak berkaitan langsung dengan perselisihan
tersebut tetapi juga mempunyai kuasa untuk membentuk suatu kompromi saat
dan jika mereka menganggapnya sesuai
• mereka bertindak sebagai panelis yang membaca semua detil dari kasus yang
disampaikan oleh kedua pihak
• kemudian mereka bernegosiasi dengan masing-masing dan arbiter independen
untuk mencapai penyelesaian

3. Expert appraisal
• para pihak merujukkan perselisihan kepada seorang ahli dalam suatu bidang
tertentu untuk mendapatkan opininya
• meskipun opini tersebut tidak mengikat para pihak; namun dapat
mempengaruhi pendekatan dari para pihak menuju negosiasi selanjutnya

101 : PRAKTEK ASURANSI ( 16 MARET 2009 )


SENIN : 16 MARET 2009
Jam : 09.00 - 12.00

Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.


Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai
satu contohnya.
3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.
4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.
5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran
Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan dalam penetapan premi.
8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari
4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan
pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan self insurance :


a. uraikan perbedaannya dengan non-insurance.
b. uraikan alasan suatu organisasi memilih melakukannya.
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya.

10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
11. Dalam kaitan dengan struktur suatu polis :
a. uraikan 3 (tiga) hal pokok yang umumnya terdapat dalam preamble.
b. uraikan pengertian dari operative clause.
c. sebutkan 7 (tujuh) informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan
dalam ikhtisar polis.

12. Dalam kaitan dengan penetapan premi, uraikan :


a. hubungan antara premi dengan hazard dan exposure dari suatu objek
pertanggungan.
b. pengertian adjustable premiums .
c. 5 (lima) komponen biaya yang secara memadai harus terpenuhi dalam premi
tersebut.

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, jelaskan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dengan treaty.
b. masing-masing 2 (dua) bentuk reasuransi proportional treaty dan non-
proportional treaty.
c. metode perhitungan premi reasuransi proportional treaty dan non-proportional
treaty.

14. Jelaskan 5 (lima) sasaran pengawasan Pemerintah terhadap industri


asuransi yang tujuannya untuk melindungi kepentingan masyarakat secara
umum.

101 : PRAKTEK ASURANSI


MARET 2009

Penjelasan:
1. Jawaban yang disarankan dibawah ini adalah jawaban minimum yang harus
diberikan oleh Peserta Ujian untuk memperoleh nilai penuh.
2. Jawaban yang disarankan hanya sebagai acuan standar pemeriksaan dan
penilaian, dibuat atas dasar buku referensi yang digunakan untuk mata ujian ini.
3. Penguji berhak untuk memberikan penilaian atas jawaban yang tidak sama
dengan jawaban yang disarankan sejauh masih dalam konteks atau substansi
yang dipertanyakan dalam soal.

Bobot nilai:
Bagian I : Total Nilai Bagian I : 800 x 25%
Bagian II : Total Nilai Bagian II : 400 x 75%

Buku referensi:
- Course Book P01 – Insurance Practice, the Chartered Insurance Institute 1999
- Polis-polis standar AAUI

BAGIAN I

1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low
frequency-high severity.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

High frequency-low severity


risiko yang frekuensi terjadinya tinggi (sering), namun dampak kerugian yang
ditimbulkan rendah
misalnya :
* mengutil (shoplifting)
* kebocoran beras dalam karung sewaktu proses bongkar-muat sebagai cargo
semakin sering terjadi, risiko semakin dapat diprediksi hasilnya; semakin
berkurang tingkat ketidakpastiannya, sehingga lebih disarankan untuk dikelola
sendiri risikonya daripada diasuransikan

Low frequency-high severity


kelompok risiko yang frekuensi terjadinya rendah (jarang), namun dampak
kerugian yang ditimbulkan tinggi
misalnya :
* kecelakaan pesawat terbang
* letusan gunung berapi
karena jarang terjadiya maka lebih sulit untuk memprediksikan hasilnya

2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai


satu contohnya.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Physical hazard
risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi
misalnya :
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja

Moral hazard
risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap Tertanggung
misalnya :
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung

3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.


(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Risiko partikular
risiko yang berasal dari suatu individu dan efeknya dirasakan oleh individu
tersebut
jauh lebih bersifat personal, baik dari segi penyebab maupun akibatnya
contoh : kebakaran, pencurian, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas

Risiko fundamental
risiko yang timbul dari sebab-sebab di luar kendali suatu individu atau
sekelompok individu; efeknya dirasakan oleh sejumlah besar orang
contoh : gempa bumi, banjir, kelaparan, letusan gunung berapi, bencana alam
lainnya, perubahan sosial, intervensi politik, perang

4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.


(Chapter 2, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan


merupakan fungsi utama dari asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko
risiko selalu ada tetapi tidak seorang pun tahu apakah akan terjadi atau tidak;
seandainya pun terjadi berapa besar biayanya juga tidak dapat diketahui dengan
pasti terlebih dahulu
merupakan ketidakpastian (uncertainty)
Tertanggung dapat menukarkan ketidakpastian risiko untuk suatu kepastian
(certainty) dalam bentuk premi
sebagai imbalan atas suatu kerugian/kehilangan yang sudah pasti, dalam bentuk
premi, Tertanggung kan terbebas dari ketidakpastian akan potensi kerugian yang
jauh lebih besar
risiko tidak dipindahkan, tetapi sebagian konsekuensi finansialnya sekarang

5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis
asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-
polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
(Chapter 5, Polis standar AAUI, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

secara tradisional, kewajiban ini merupakan implied conditions pada penutupan


asuransi
kondisi yang tidak tertulis dalam polis
dalam polis-polis standar keluaran AAUI, kondisi tersebut ditempat sebagai
bagian dari policy wordings
tercetak dalam polis
menjadi express conditions
dalam polis-polis standar keluaran AAUI, utmost good faith dijabarkan sebagai
:
kewajiban Tertanggung untuk :
(a) mengungkapkan fakta material
(b) membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penutupan asuransi yang disampaikan :
(a) pada waktu pembuatan perjanjian asuransi; maupun
(b) selama jangka waktu pertanggungan

dalam polis-polis standar keluaran AAUI, konsekuensi atas pelanggaran atas


prinsip utmost good faith ini :
(a) Penanggung tidak wajib untuk membayar kerugian yang terjadi; dan
(b) Penanggung berhak menghentikan pertanggungan tanpa wajib
mengembalikan premi

ketentuan ini tidak berlaku dalam hal Penanggung telah mengetahui


pelanggaran tersebut dan dalam waktu 30 hari tidak mempergunakan haknya
untuk menghentikan pertanggungan

6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran


Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI. (Chapter 5, PSAKI, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

merupakan prasyarat pertanggungan bahwa setiap premi terhutang harus sudah


dibayar dalam tenggang waktu :
(a) 30 hari kalender terhitung dari tanggal mulai berlakunya pertanggungan, jika
jangka waktu pertanggungan tersebut 30 hari kalender atau lebih
(b) Sesuai perjanjian antara Penanggung dan Tertanggung, jika jangka waktu
pertanggungan kurang dari 30 hari kalender
konsekuensi dari pelanggaran atas prasyarat tersebut :
(a) Pertanggungan menjadi batal dengan sendirinya
terhitung sejak tanggal berakhirnya tenggang waktu tersebut
Penanggung tetap memberikan jaminan terhadap risiko sebelum tanggal
tersebut
(b) Tertanggung tetap mempunyai kewajiban untuk membayar premi:
(i) dalam hal jangka waktu pertanggungan 30 hari kalender atau lebih, sebesar
20% dari premi tahunan;
(ii) dalam hal jangka waktu pertanggungan kurang dari 30 hari kalender, sebesar
jumlah premi yang tercantum dalam polis
kecuali diperjanjikan lain

7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus


dipertimbangkan dalam penetapan premi.
(Chapter 6, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang


klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari
ini
biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu
sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang

8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.


(Chapter 7, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

dalam hal harga pertanggungan lebih rendah dari nilai harta benda/kepentingan
yang diasuransikan itu sendiri, pembayaran atas suatu klaim akan berkurang
secara proporsional menurut perbandingan antara harga pertanggungan dengan
nilai harta benda/kepentingan tersebut
misal dalam asuransi kebakaran :
o harga pertanggungan : Rp. 30 Milyar
o nilai harta benda sebenarnya : Rp. 40 Milyar
o kerugian akibat peristiwa yang dijamin polis : Rp. 10 Milyar
o maka, pembayaran klaim :

Rp. 30.000.000.000
------------------------ x Rp. 10.000.000.000 = Rp. 7.500.000.000
Rp. 40.000.000.000

BAGIAN II

9. Dalam kaitan dengan self insurance :


a. uraikan perbedaannya dengan non-insurance
b. uraikan alasan suatu organisasi memilih melakukannya
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

Bobot penilaian : a. (Chapter 1, Bobot 25%)


b. (Chapter 1, Bobot 25%)
c. (Chapter 1, Bobot 50%)

Jawaban yang disarankan

a. Self insurance
suatu dana darurat dicadangkan untuk digunakan untuk menutup kerugian
akibat suatu peristiwa; tanpa membeli proteksi asuransi
Non-insurance
tidak ada upaya pencadangan dana darurat maupun pengupayaan proteksi
asuransi untuk menutup kerugian akibat suatu peristiwa

b. Alasan melakukan self insurance


merasa sudah cukup besar secara finansial untuk menanggung kerugian-
kerugian tersebut
biaya, dalam pemupukan dana khusus, lebih murah dibanding dengan tingkat
premi komersial; karena tanpa beban ongkos administrasi dan profit Perusahaan
asuransi
profil risikonya bersifat high frequency low severity
predictable baginya dan juga bagi Perusahaan asuransi
jika diasuransikan ke perusahaan asuransi, perusahaan asuransi juga akan
memperhitungkan unsur profit dan biaya administrasi sehingga akan menjadi
lebih mahal dari biaya klaim yang predictable

c. Keunggulan self insurance – 6 di antaranya :


1. premi lebih murah karena tidak ada biaya atas komisi pialang, administrasi dan
profit margin perusahaan asuransi
2. bunga investasi dari dana khusus tersebut menjadi milik Tertanggung dapat
untuk meningkatkan dana khusus atau untuk mengurangi kontribusi premi yang
akan datang
3. biaya premi Tertanggung tidak akan naik akibat pengalaman klaim yang buruk
dari perusahaan lain
4. terdapat insentif langsung untuk mengurangi dan mengendalikan risiko
kerugian
5. tidak ada perselisihan yang timbul dengan perusahaan asuransi soal klaim
6. telah memiliki tenaga asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana
khusus tersebut
7. profit dari dana khusus tersebut kembali ke Tertanggung

Kelemahan self insurance – 6 di antaranya :


1. kerugian katastropik, bagaimanapun jauh kemungkinannya, tetap dapat terjadi,
menghabiskan dana khusus tersebut; bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan
2. meskipun kerugian individual masih dapat dibayarkan, dampak agregat dari
beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai efek yang sama seperti
sebuah kerugian katastropik; terutama pada awal-awal pemupukan dana
3. modal terikat pada instrumen investasi jangka pendek, yang mudah dicairkan
namun tidak menghasilkan sebesar jika ditempatkan pada sejumlah instrumen
investasi yang tersedia bagi perusahaan asuransi
4. mungkin diperlukan tambahan jumlah staf asuransi yang berakibat pada
tambahan biaya
5. kehilangan technical advice dari perusahaan asuransi tentang pencegahan
risiko
ilmu dan pengalaman surveyor perusahaan asuransi yang lebih luas atas
bermacam industri dan usaha sangat berguna bagi Tertanggung
6. statistik klaim dari organisasi tersebut dihasilkan dari dasar yang masih terlalu
sedikit/sempit bagi pengambilan prediksi yang meyakinkan tentang klaim di masa
yang akan datang
7. mungkin terdapat kritik dari pemegang saham dan departemen lain :
atas penyisihan modal yang cukup besar untuk memupuk dana khusus; dan
mempengaruhi besar dividen tahun tersebut
atas rendahnya hasil investasi dari dana khusus tersebut dibandingkan dengan
hasil yang dapat diperoleh jika modal tersebut diinvestasikan pada bidang
produksi
8. dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana
khusus tersebut
mengurangi keamanan yang telah diciptakannya
9. tekanan mungkin diletakkan pada manajer dana tersebut, untuk membayar
kerugian yang sebenarnya berada di luar luas jaminan (mis. pembayaran ex
gratia)
mengurangi fungsi dana khusus tersebut untuk keperluan yang tepat, sehingga
membuat analisa statistik menjadi lebih sulit
10. prinsip dasar asuransi tentang penyebaran risiko menjadi terabaikan
11. kontribusi yang dibuat pada dana khusus tersebut tidak memenuhi syarat
biaya mengurangi pajak korporasi, sedangkan premi diijinkan

10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para
tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
(Chapter 2, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

(1) Peace of mind


dengan mengetahui bahwa telah ada asuransi untuk menanggulangi akibat
finansial dari risiko-risiko tertentu, maka timbul ketenangan (peace of mind) bagi
Tertanggung; baik perorangan maupun perusahaan
jika banyak risiko yang dapat menimbulkan hilangnya modal, maka orang tidak
mau berinvestasi dalam dunia usaha
lapangan kerja terbatas, pasokan barang berkurang, kebutuhan impor
meningkat, kesejahteraan secara umum menurun
dengan berasuransi, sebagian risiko-risiko dialihkan ke perusahaan asuransi
insentif bagi pengusaha untuk lebih berinvestasi

(2) Loss control


perusahaan asuransi mempunyai kepentingan untuk menurunkan frekuensi dan
tingkat keparahan risiko kerugian; bukan hanya untuk meningkatkan profitabilitas
mereka sendiri tapi juga berkontribusi bagi penurunan secara umum atas
kerugian ekonomi akibat peristiwa kerugian
banyak perusahaan asuransi mengembangkan keahlian di bidang teknologi
yang beragam dari pengendalian risiko
melalui pengalamannya dalam menghadapi risiko-risiko yang ditutup
perusahaannya, surveyor perusahaan asuransi umumnya memberikan saran-
saran (advices) tentang pengendalian risiko kepada Tertanggung

(3) Social benefits


dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya
setelah terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
lapangan kerja dapat dipertahankan; pasokan barang atau jasa dapat dijamin;
sumber pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin

(4) Investmet of funds


dana pertanggungan yang dikumpulkan perusahaan asuransi dari banyak
Tertanggung, baik perorangan maupun perusahaan, berjumlah cukup besar,
sementara itu terdapat jarak waktu antara saat dana terkumpul dan saat
pembayaran klaim
rentang waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebagian
dana tersebut dalam berbagai bentuk investasi

(5) Invisible earnings


seperti halnya terjadi penyebaran risiko oleh perorangan maupun perusahaan
yang dimungkinkan oleh adanya asuransi, terjadi penyebaran risiko melintasi
batas negara
merupakan penghasilan yang tidak terlihat (invisible earnings) bagi negara
tersebut pendapatan premi yang diperoleh dari negara lain tidak melibatkan
arus barang fisik 

11. Dalam kaitan dengan struktur suatu polis :


a. uraikan 3 (tiga) hal pokok yang umumnya terdapat dalam preamble
b. uraikan pengertian dari operative clause
c. sebutkan 7 (tujuh) informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan
dalam ikhtisar polis

Bobot penilaian : a. (Chapter 5, Bobot 50%)


b. (Chapter 5, Bobot 25%)
c. (Chapter 5, Bobot 25%)

Jawaban yang disarankan

a. Preamble - bunyinya variatif; tapi pada umumnya mencakup tiga hal pokok
berikut :
(i) bahwa proposal form menjadi dasar dari kontrak asuransi dan menjadi
bagian/kesatuan dari kontrak tersebut
proposal form menjadi bagian dari kontrak asuransi tersebut meskipun tidak
ditulis ulang atau dicetak bersama dengan dokumen polis
Tertanggung harus secara khusus berhati-hati dalam mengisi proposal form,
karena akan menjadi bagian dari kontrak
(ii) menyatakan bahwa premi telah dibayar atau telah disepakati untuk dibayar
oleh Tertanggung
menjadi syarat berlakunya kontrak polis
(iii) menyatakan bahwa Penanggung akan menyediakan jaminan sebagaimana
dirinci dalam polis

b. Operative clause :
bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti
dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan
polis tersebut

c. Informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan dalam ikhtisar polis :


(1) alamat Tertanggung
(2) jenis/bidang usaha
(3) jangka waktu asuransi
(4) premi
(5) batas pemberian ganti rugi
(6) nomor polis
(7) rujukan atas pengecualian khusus, ketentuan khusus atau jaminan
perlindungan
12. Dalam kaitan dengan penetapan premi, uraikan :
a. hubungan antara premi dengan hazard dan exposure dari suatu objek
pertanggungan
b. pengertian adjustable premiums
c. 5 (lima) komponen biaya yang secara memadai harus terpenuhi dalam premi
tersebut

Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 30%)


b. (Chapter 6, Bobot 25%)
c. (Chapter 6, Bobot 45%)

Jawaban yang disarankan

a. Premi = suku premi x dasar perhitungan premi


suku premi
umumnya dalam % atau %o
mewakili tingkat risikonya
makin tinggi risikonya, makin tinggi tingkat suku preminya

dasar perhitungan premi


disebut juga harga pertanggungan
mencerminkan besaran/ukuran exposure dari risiko tersebut
misalnya : nilai bangunan, mesin, stok

b. Adjustable premium
premi yang didapatkan dengan perkalian antara suku premi terhadap harga
pertanggungan yang pada saat awal penutupan masih berupa angka
perkiraan/estimasi; yang kemudian pada akhir jangka waktu pertanggungan akan
disesuaikan berdasarkan laporan/deklarasi berkala (umumnya setiap bulan) atas
nilai sesungguhnya
contoh : asuransi atas stok atau upah

c. komponen biaya dalam premi :


(1) Expected claims
Penanggung harus membuat perkiraan atau estimasi atas besarnya klaim yang
mungkin dialami di waktu yang akan datang
tidak mungkin dihitung secara tepat, namun dengan jumlah klaim yang ada,
perkiraan wajar yang mendekati dapat dibuat
paling tidak, premi yang diterapkan harus cukup untuk memenuhi klaim yang
diperkirakan

(2) Outstanding claims


tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi, sehingga
premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada akhir
tahun
dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama,
sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya

(3) Reserve
Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan
contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar
klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang

(4) All expenses


biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk :
* gaji karyawan
* biaya kantor
* iklan dan promosi
* komisi
premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-
biaya operasional tersebut

(5) Profit
Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil
atas investasi mereka dalam perusahaan

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, jelaskan :


a. perbedaan antara reasuransi facultative dengan treaty
b. masing-masing 2 (dua) bentuk reasuransi proportional treaty dan non-
proportional treaty
c. metode perhitungan premi reasuransi proportional treaty dan non-proportional
treaty

Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 20%)


b. (Chapter 6, Bobot 40%)
c. (Chapter 6, Bobot 40%)
Jawaban yang disarankan

a. Reasuransi facultative
setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct
office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak
risiko yang ditawarkan tersebut
melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar

Reasuransi treaty
perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana
semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan
ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan
ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya
melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan
sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang
cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi
otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual

b. 2 (dua) bentuk proportional treaty


(i) Quota share treaty
suatu bagian/proporsi yang tetap dari setiap risiko yang didefinisikan dalam
treaty akan direasuransikan/disesikan
mis. suatu Penanggung Ulang setuju mereasuransikan 80%; maka atas risiko
sebesar USD 1 juta, Penanggung Ulang akan menahan sendiri USD 200 ribu
dan mereasuransikan USD 800 ribu

(ii) Surplus treaty


Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang
akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang
diperkirakan
Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis. 10 lines
dalam treaty dengan 10 lines, misalnya, Penanggung Ulang dapat mengaksep
risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x lines masing-
masing USD 200 ribu)
2 (dua) bentuk non-proportional treaty
(i) Excess of loss
Penanggung Langsung akan membayar sejumlah USD x yang pertama dari
suatu kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan Penanggung Ulang akan
membayar USD y sisanya di atas dari (in excess of) USD x tersebut

(ii) Stop loss (excess of loss ratio)


memberikan proteksi atas keseluruhan portofolio risiko ketimbang untuk
kerugian-kerugian individual
jika loss ratio (= persentase klaim terhadap premi) untuk suatu kelas asuransi
melebihi suatu nilai tertentu Penanggung Ulang setuju untuk membayar
kelebihan tersebut
umumnya Penanggung Ulang tidak akan membayar 100% kelebihan di atas loss
ratio tersbut, karena akan menjadi kontra-insentif bagi Penanggung Langsung
untuk melakukan underwriting yang prudent
mis. Penanggung Ulang akan membayar 75% dari setiap jumlah yang melebihi
suatu nilai ratio tertentu

c. Metode perhitungan premi untuk :


(i) Proportional treaty
straightforward
proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap
klaim dan premi dibagi dalam proporsi yang sama tersebut
overiding commission
diberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi atas biaya-biaya
yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi
perantara
profit commission
diberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis reasuransi tersebut ternyata
bagus hasilnya

(ii) Non-proportional treaty


ongkos keseluruhan yang dikeluarkan reasuradur hanya dapat diketahui setelah
klaim dibayarkan dan dapat memakan waktu beberapa tahun setelah terjadinya
peristiwa yang dijamin itu sendiri
reasuradur tetap perlu untuk menagihkan suatu premi kepada direct office
sebelum terjadinya peristiwa yang dijamin tersebut
harus cukup untuk meng-cover tingkat klaim yang diperkirakan, biaya
administrasi termasuk komisi broker dan sejumlah keuntungan bagi reasuradur
premi umunya didapat dari perkalian antara suku premi terhadap besar premi
yang dihasilkan oleh direct office
umumnya, hasil statistik/pengalaman sebelumnya digunakan sebagai dasar bagi
penetapan premi selanjutnya

14. Jelaskan 5 (lima) hal yang menjadi sasaran pengawasan Pemerintah


terhadap industri asuransi yang tujuannya untuk melindungi kepentingan
masyarakat secara umum.
(Chapter 8, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

(5 di antara berikut)

(a) Menjaga solvency


berkaitan dengan pendapatan premi
ditetapkan suatu rasio antara margin dan jumlah bisnis yang diaksep
untuk mencegah orang-orang yang bertujuan penipuan (fraudulent) dari
menyediakan asuransi; dan bertindak sebagai pengawasan berkesinambungan
atas pihak-pihak yang telah melakukan transaksi bisnis asuransi

(b) Equity
juga diartikan morality, fairness atau reasonableness
mengimplikasikan fakta bahwa unsur fairness harus ada di antara penanggung
dan pemegang polis
kontrak asuransi cukup kompleks sehingga diperlukan alat kontrol untuk
melindungi pemegang polis

(c) Competence
tidak ada barang nyata (tangible) yang diperjualbelikan dalam kontrak asuransi;
melainkan suatu janji untuk menyediakan indemity; suatu kompensasi yang
tepat/pasti
perlu dipastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis janji tersebut
adalah orang-orang yang kompeten dan dapat memenuhi janjinya saat
dibutuhkan
peraturan perundangan diperlukan dalam manajemen dari bisnis asuransi dan
investasi

(d) Insurable Interest


perlu untuk menerbitkan peraturan perundangan untuk menghilangkan unsur
perjudian (gambling)
tidak dapat diterima jika seseorang akan mendapatkan keuntungan dengan
membeli polis asuransi dimana dia tidak mempunyai kepentingan finansial dalam
kerugian potensial melainkan keuntungan yang akan diperolehnya jika kerugian
tersebut terjadi

(e) Penyediaan bentuk asuransi tertentu


asuransi wajib, seperti asuransi jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) di
Indonesia, juga dapat diberlakukan sebagai intervensi Pemerintah
intervensi tidak dilakukan dengan bentuk Pemerintah yang menyediakan secara
langsung jaminan, tetapi mengatur bentuk jaminan yang akan diberikan

(f) National Insurance


jaminan diberikan sepenuhnya oleh suatu Pemerintah
contoh : unemplyoment, sickness and widow’s benefits di Inggris
Pemerintah menanggung risiko tersebut secara langsung di bawah skema
national insurance

Anda mungkin juga menyukai