Anda di halaman 1dari 31

PENGANTAR OPERASIONAL

ASURANSI JIWA
Modul 3: Pembentukan Perusahaan Asuransi Jiwa

Basuki Achmad, Msi, AAIJ, AIIS, AAAK


Basuki.ahmad@bringinlife.co.id
Pembentukan Perusahaan Asuransi Jiwa

AGENDA:
1. Pendirian PAJ
2. Perseroan Vs Mutual PAJ
3. Perubahan Bentuk Badan Hukum
4. Contoh-contoh Soal AAMAI

Sumber: Insurance Company Operations – LOMA


Miriam A. Orsina, FLMI, PCS, ARA, PAHM
Gene Stone, FLMI, ACS, CLU
1. Pendirian Perusahaan Asuransi jiwa
Pendirian Perseroan PAJ

Review….
Kenapa Perusahaan Asuransi Jiwa harus
perseroan?
Pendirian Perseroan PAJ
• Articles of incorporation (anggaran dasar):
dokumen berisi hal penting perusahaan yang
akan didirikan, berisi tentang:
– Nama & domisili perusahaan
– Nama pimpinan perusahaan
– Jenis usaha yang akan dijalankan perusahaan
– Jumlah investasi awal perusahaan
– Jumlah saham perdana
Pendirian Perseroan PAJ

Articles of Incorporation

Departemen
Asuransi

Certificate of Incorporation
Lisensi atau
atau
Certificate of Authority
Corporate Charter
Pendirian Perseroan PAJ
• Certificate of incorporation (akta pendirian): suatu
dokumen menetapkan status hukum perusahaan
– Domiciliary state: negara bagian tempat pendirian
– Home office - HO (kantor pusat)

HO AC

Negara Lain
AC
DC

HO FC FC

Negara Bagian B Negara Bagian A

Ket: AC (Alien Corporation), FC (Foreign Corporation), DC (Domestic Corporation)


Pendirian Perseroan PAJ
• Certificate of authority (Sertifikat otoritas):
lisensi atau izin operasional asuransi, yakni
dokumen berisi hal penting perusahaan yang
akan didirikan, memastikan bahwa:
– Kondisi keuangan sehat & mampu bayar
kewajiban
– Dipimpin manajer dengan pengetahuan &
kemampuan bidang asuransi
2. Mutual Vs Stock Company
Regulasi: New York

Pendirian Perseroan PAJ


Penilaian Syarat Keuangan Certificate of authority

Stock Insurance Mutual Insurance


Modal :$ 2 Jt 1000 Aplikasi @ $1000
Surplus: $ 4 Jt Premi Th 1: $ 25.000
Pemilik: Surplus: $ 150.000
Shareholder/Stockholder Pemilik: Policyowner
2010 :
100 M Neraca / Balance Sheet

Pasiva:
- Liabilities (Kewajiban)
Asset/Aktiva
- Capital (Modal ) &
Surplus

Fraternal Benefit Society


Stock Company
• Pemiliknya: Stockholder atau shareholder
• Mendapatkan stockholder dividen
• Jenis-jenis Stockholder (pemegang saham):
1. Common Stockholder (pemegang saham biasa)
- Memiliki hak suara memilih direksi
- Berhak menerima dividen (tidak ada jaminan)
2. Preferred Stockholder (pemegang saham preferensi)
- Biasanya tidak ada hak istimewa memilih
- Menerima dividen sebelum pemegang saham biasa
- Ada jaminan mendapatkan dividen
Mutual Company
• Pemiliknya: Policyowner atau
Policyholder/Pemegang Polis
• Hak-hak dalam pemegang polis mutual
company:
1. Membership rights (hak keanggotaan): Hak
suara memilih direksi
2. Policy rights (hak polis):Hak polis pada
umumnya seperti nilai polis, policy proceeds
(manfaat polis), hak surplus tahunan
Jenis Polis Berdasarkan Bentuk Usaha Asuransi

• Participating Policy (polis partisipasi) atau


Par Policy: hanya berlaku pada mutual company
pemegang polis berhak mendapat bagian dari
surplus(laba) perusahaan asuransi
Divisible surplus: surplus yg tersedia untuk pemegang
polis
Policy Dividen: bagian dari divisible surplus untuk
pemegang polis
• Non Participating Policy: bisa berlaku pada mutual
company dan stock company yaitu pemegang polis
tidak berhak mendapatkan surplus perusahaan-laba
3. Perubahan Bentuk Badan Hukum
Perubahan Bentuk Badan Hukum

• Merger/Amalgamation : penggabungan aset


dan liabilitas dari 2 perusahaan atau lebih.
Jika stock & mutual melakukan merger maka
perusahaan hasil merger adalah mutual
company.
• Akuisisi: transaksi pembelian stock company
oleh perusahaan lain yang berbeda
Transaksi bisa berbeda negara & jenis usaha
Perubahan Bentuk Badan Hukum

• Due diligence (uji kelayakan) melakukan


analisis dan investigasi melihat:
1. Detail seluruh potensi dari hasil merger
atau akuisisi
2. Operasional dan manajemen perusahaan
yang akan di merger atau akuisisi
Perubahan Bentuk Badan Hukum

Tantangan Merger dan Akuisisi


1. Proses yang kompleks diantaranya seperti masalah
legal, akunting, aktuaria dan biaya investasi
2. Masalah kekhawatiran karyawan yang dimerger atau
diakuisisi
3. Masalah sulitnya penggabungan operasional
penjualan, distribusi dan teknologi informasi
4. Masalah relokasi dan penentuan kantor pusat
5. Masalah persitensi akibat kepuasan pemegang polis
atas layanan perusahaan baru.
Holding Company
• Downstream Holding Company
Membuat
EXAMPLE Co. Holding
Company

PT. Bank BRI

Subsidiary
Company

BRIngin Life BRI Syariah BRI AGRO….dll


Holding Company
• Upstream Holding Company
Membuat
Holding
Company

EXAMPLE Holding,
Incorporate
Subsidiary
Company

EXAMPLE
BRI Syariah BRI AGRO….dll
Life Insurance
Mutualisasi & Demutualisasi
Mutualization = Stock to Mutual
Demutualization = Mutual to Stock

Keuntungan Demutualisasi:
1. Menambah akses permodalan
2. Struktur organisasi perusahaan lebih fleksibel
3. Manajemen bisa lebih agresif
4. Insentif pegawai lebih menarik
Demutualisasi
Kerugian Demutualisasi:
1

5
CONTOH SOAL-SOAL POJ
1

3
4

5
6

7
8

9
10

11
12

13
14

15
16

17

TERIMA KASIH
basuki.ahmad@bringinlife.co.id
Basuki.achmad@gmail.co.id
0818 0886 1551

Anda mungkin juga menyukai