Jawaban dan Pembahasan Soal POJ “C”

1. Risiko spesifik dalam bisnis asuransi jiwa adalah …. (a:I:14)

Jawaban : C
Risiko spesifik dalam asuransi jiwa ada 2 yaitu premium rate risk (risiko menetapkan harga
premi terlalu rendah/tinggi) dan underwriting risk (risiko menerima proposal polis yang
tidak sesuai/menolak proposal polis yang sesuai).

2. Dalam bidang financial management, risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan
asuransi jiwa dalam operasionalnya adalah risiko …. (a:I:15)
Jawaban : E
Jenis risiko bisnis secara umum ada 6, yaitu market risk (risiko pasar), credit risk (risiko
kredit), liquidity risk (risiko likuiditas), legal risk (risiko hukum), strategic risk (risiko
strategi), operational risk (risiko operasional). Dalam bidang financial management risiko
yang mungkin dihadapi adalah risiko pasar dan likuiditas, yang berkaitan dengan naiknya
tingkat suku bunga pasar.

3. Peraturan asuransi akan dapat membantu dan memastikan bahwa perusahaan asuransi
akan tetap kuat secara finansial serta mendapat kepercayaan konsumen. Aturan hukum
yang terkait dengan kondisi tersebut adalah .... (a:II:33)
Jawaban : D
Tujuan dari solvency law adalah memastikan bahwa perusahaan asuransi mampu secara
finansial untuk membayar hutang dan manfaat polis saat jatuh tempo.

4. Pengertian atau definisi tentang assets adalah .... (a:II:34)

Jawaban : C
Asset adalah segala sesuatu dari nilai yang dimiliki oleh perusahaan.

5. Pemegang saham yang mempunyai hak didahulukan dalam hal pembayaran deviden
(jika ada) disebut .... (a:III:56)
Jawaban : B
Ada 2 jenis pemegang saham yaitu common stockholders (pemegang saham umum) dan
preferred stockholders (pemegang saham yang didahulukan pembayaran devidennya
sebelum pembayaran pemegang saham umum)

6. Komite ad hoc adalah komite sementara yang dibentuk untuk tujuan tertentu juga
disebut sebaqai .... (a:IV:96)
Jawaban : A
Sebutan lain komite ad hoc adalah project team, work group, atau task force

7. Faktor utama internal yang berdampak pada operasional pemasaran sebuah perusahaan
asuransi jiwa mencakup .... (a:V:111)
Jawaban : C
Ada 4 faktor utama internal yang berdampak pada operasional pemasaran, yaitu product
mix (portofolio produk), target markets (sasaran pasar), distribution channels (saluran
distribusi), corporate ownership (kepemilikan perusahaan), dan size and resources (ukuran
dan sumber daya perusahaan).

8. Salah satu karakteristik dari proses pengembangan produk yang efektif adalah menentukan
langkah-Iangkah yang jelas dan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang terkait dengan
 Jawaban dan Pembahasan Soal POJ “C”

proses serta menetapkan peran dan otoritas orang-orang yang terlibat dengan
pengembangan produk. Karakteristik yang demikian disebut .... (a:VI:145)
Jawaban : A
Precise process adalah menentukan langkah-Iangkah yang jelas dan mengidentifikasi
aktivitas-aktivitas yang terkait dengan proses serta menetapkan peran dan otoritas orang-
orang yang terlibat dengan pengembangan produk. Beberapa karakteristik proses
pengembangan produk yang efektif lainnya adalah excellent communication, skilled
management, successful assessment, dan flexibility.

9. Biaya pemeliharaan (maintenance expenses) dikenal juga sebagai .... (a:VII:162)

Jawaban : D
Ada 4 klasifikasi biaya operasi perusahaan asuransi jiwa yaitu acquisition expenses,
development expenses, maintenance expenses/renewal expenses, dan overhead expenses.

10. Media yang sering digunakan pada distribusi tanggapan langsung (direct response) adalah
sebagai berikut, kecuali .... (a:VIII:191)
Jawaban : D
Media-media yang digunakan dalam distribusi tanggapan langsung adalah direct mail, print
media (media cetak), broadcast media, telemarketing, dan internet sales.

11. Produk asuransi jiwa yang menyediakan pertanggungan dalam jangka waktu tertentu dan
hanya memberikan manfaat bila tertanggung meninggal dunia dalam periode tersebut
adalah .... (a:I:4)
Jawaban : B
Produk asuransi jiwa dapat diklasifikasikan menjadi term life insurance, cash value life
insurance, dan endowment life insurance.
Term life insurance adalah asuransi jiwa yang menyediakan pertanggungan dalam jangka
waktu tertentu dan hanya memberikan manfaat bila tertanggung meninggal dunia dalam
periode tersebut.

12. Financial intermediary atau perusahaan perantara yang menerima deposit atau patungan
dari perorangan dan badan usaha serta memberikan pinjaman, termasuk dalam kategori ...
(a:I:6)
Jawaban : D
Depository institusion khusus bergerak dalam bidang penerimaan deposit dan pemberian
pinjaman.

13. Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan induk dikenal sebagai ....
(a:II:24)
Jawaban : A
Subsidiary (anak perusahaan) adalah perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh
perusahaan induk (holding company).

14. Pengertian atau definisi tentang bankinsurance adalah .... (a:II:26)

Jawaban : D
Bankinsurance adalah pendistribusian produk asuransi jiwa melalui saluran cabang bank dan
saluran lainnya kepada pelanggan bank.
 Jawaban dan Pembahasan Soal POJ “C”

15. Asuransi yang didirikan berdasarkan hukum negara lain disebut .... (a:III:51)
Jawaban : C
Selain di Amerika Serikat, asuransi yang didirikan berdasarkan hukum negara lain disebut
foreign insurer.

16. Pejabat di perusahaan asuransi jiwa yang memiliki posisi (kedudukan) tertinggi adalah ....
(a:IV:86)
Jawaban : B
Pejabat tertinggi pada perusahaan asuransi jiwa adalah Chief Executive Officer (CEO) atau
disebut juga President.

17. Variabel-variabel marketing mix (bauran pemasaran) mencakup .... (a:V:101)

Jawaban : B
Ada 4 variabel dalam marketing mix, yaitu product, price, promotion, dan distribution.

18. Tahap pertama dari proses pengembangan produk adalah .... (a:VI:129)
Jawaban : C
Ada 5 tahapan proses pengembangan produk yaitu:
1. Pembuatan rencana produk
2. Menganalisa bisnis secara komprehensif
3. Pembuatan rancangan teknis
4. Implementasi produk
5. Pengenalan produk dan pemantauan penjualan

19. Salah satu kategori pricing strategies dalam asuransi jiwa adalah .... (a:VII:150)
Jawaban : A
Ada 3 kategori pricing strategies dalam asuransi jiwa, yaitu cost-driven pricing, competition-
driven pricing, dan customer-driven pricing.

20. Nonagency-building Distribution System adalah merupakan sub-sistem dari .... (a:VIII:173)
Jawaban : A
Ada 2 subsistem dari Personal Selling Distribution System yaitu Agency-Building
Distribution System dan Nonagency-Building Distribution System

21. Perusahaan yang tidak termasuk sebagai lembaga keuangan adalah perusahaan .... (a:I:6-7)
Jawaban : D
Jenis-jenis perusahaan lembaga keuangan antara lain perusahaan asuransi, depository
institution (bank komersial, asosiasi simpan pinjam, dsb), dana pensiun, perusahaan
reksadana, firma sekuritas, dan perusahaan keuangan (leasing, dsb).

22. Untuk menjamin bahwa perusahaan asuransi mengklasifikasikan tertanggung agar realisasi
mortalita (mortality experience) berada di dalam kisaran tingkat mortalita yang diasumsikan
pada saat produk dirancang dan tarif premi ditetapkan dilakukan oleh fungsi .... (a:I:12)
Jawaban : C
Fungsi pertanggungan (underwriting) adalah menjamin bahwa perusahaan asuransi
mengklasifikasikan tertanggung agar realisasi mortalita (mortality experience) berada di
dalam kisaran tingkat mortalita yang diasumsikan pada saat produk dirancang dan tarif
premi ditetapkan.
 Jawaban dan Pembahasan Soal POJ “C”

23. Hukum yang terkait dengan tujuan untuk memastikan bahwa perusahaan asuransi jiwa
melakukan bisnis mereka secara adil dan etis adalah .... (a:II:28)
Jawaban : B
Tujuan market conduct law adalah memastikan bahwa perusahaan asuransi jiwa melakukan
bisnis mereka secara adil dan etis.

24. Undang-undang perasuransian pada umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kategori

utama yaitu .... (a:II:28)
Jawaban : E
Klasifikasi kategori utama undang-undang asuransi adalah Solvency Law dan Market
Conduct Law.

25. Pemegang saham perusahaan disebut juga sebagai .... (a:III:54)

Jawaban : B
Stockholders/shareholders merupakan sebutan pemegang saham perusahaan.

26. Jika diperusahaan asuransi jiwa, departemen : pemasaran, aktuaris, administrasi, klaim,
seleksi resiko, dan pelayanan pelanggan berada dibawah divisi asuransi jiwa perorangan,
maka struktur organisasi ini merupakan organization by .... (a:IV:92)
Jawaban : C
Cara tradisional perusahaan asuransi mengatur kegiatan kerja/struktur organisasi ada 3,
yaitu by function (masing-masing departemen bekerja menurut fungsinya sendiri untuk
semua jenis lini bisnis perusahaan), by product (tiap lini bisnis memiliki divisi yang dibantu
masing-masing departemen) dan by territory (tiap daerah/regional memiliki divisi yang
dibantu masing-masing departemen).

27. Proses membagi-bagi pasar yang besar, heterogen dan kebutuhannya tidak sejenis/serupa
menjadi pasar yang lebih kecil, lebih homogen dan relatif memiliki kebutuhan yang
sejenis/serupa, disebut .... (a:V:104)
Jawaban : A
Segmentasi pasar (market segmentation) adalah proses membagi-bagi pasar yang besar,
heterogen dan kebutuhannya tidak sejenis/serupa menjadi pasar yang lebih kecil, lebih
homogen dan relatif memiliki kebutuhan yang sejenis/serupa. Tiap kelompok pasar yang
memiliki kesamaan kebutuhan dikenal juga sebagai segmen pasar (market segment).

28. Tahapan pembuatan bentuk polis, ketentuan-ketentuan tentang produk, struktur penetapan
harga dan dividen, struktur manfaat pertanggungan dan komisi, serta spesifikasi
underwriting dan penerbitan polis, dikenal dengan istilah .... (a:VI:135)
Jawaban : B
Rancangan teknis (technical design) adalah tahapan pembuatan bentuk polis, ketentuan-
ketentuan tentang produk, struktur penetapan harga dan dividen, struktur manfaat
pertanggungan dan komisi, serta spesifikasi underwriting dan penerbitan polis.

29. Dalam menghitung premi produk asuransi jiwa, jika tingkat mortalita semakin rendah, maka
besarnya .... (a:VII:156)
Jawaban : A
 Jawaban dan Pembahasan Soal POJ “C”

Pada produk asuransi jiwa berlaku suatu kaidah jika tingkat mortalita semakin tinggi maka
besarnya premi semakin tinggi, dan begitu pula sebaliknya.

30. Pada umumnya perusahaan asuransi memberikan kompensasi kepada kepala cabang
(branch manager) berupa gaji dan .... (a:VIII:180)
Jawaban : A
Overriding Commission adalah komisi penjualan yang dibayarkan kepada agency manager
dalam bisnis yang dihasilkan oleh kantor agency manager tersebut.