Anda di halaman 1dari 20

Pengantar Akuntansi Syariah

Nurul Ernawati

13.0102.0034

Andita Sulistyowati

13.0102.0082

Aisah Citra Ningrum

13.0102.0146

Kelompok 1

Definisi Akuntansi Syariah


Syariah adalah aturan yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT untuk
dipatuhi oleh manusia dalam menjalani
segala aktivitas hidupnya di dunia. Jadi,
akuntansi syariah dapat diartikan
sebagai proses akuntansi atas transaksitransaksi yang sesuai dengan aturan
yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Triyuwono berpendapat bahwa akuntansi


syariah masih dalam tataran teoritis-filosofis.
Sehingga untuk membentuk laporan
keuangan akuntansi syariah harusnya
didasarkan pada teori akuntansi yang digali
dari ajaran/syariah Islam yang bersumber
pada Al-Quran dan Hadits.

Akuntansi syariah memandang bahwa tujuan


dasar dari akuntabilitas dalam prakteknya
bukanlah sekedar akuntabilitas yang bersifat
horisontal saja (hablum min al-nas) saja tapi
juga sebagai akuntabilitas yang bersifat
vertikal, bisa dipertanggung jawabkan
kepada Tuhannya (hablum min al-Allah).

DR.Ali Shawki Ismail Shehata menjelaskan


sejarah islam menyatakan bahwa akuntansi
dalam islam bukanlah merupakan seni dan
ilmu yang baru, sebenarnya bisa dilihat dari
peradaban islam yang pertama yang sudah
memiliki Baitul Maal yang merupakan
lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
Bendahara Negara serta menjamin
kesejahteraan social. Muslim sejak itu telah
memiliki jenis akuntansi yang disebutkan dalam
karya tulis umat islam.

Sejarah Gagasan Akuntansi Islam


1.

Ideologi Akuntansi islam sejak munculnya islam


sampai abad ke 13 hijriah
Rasullah menekankan pada pencatatan keuangan dan
mendidik secara khusus beberapa orang sahabat untuk
menangani profesi ini dan diberi sebutan khusus yaitu
hafhazatul amwal (pengawasan keuangan)
2. Ideologi Akuntansi islam setelah runtuhnya
khilafah islamiyah, dan dominasi imprealisme
ribawi terhadap negeri-negeri islam hingga
pertengahan abad ke 14 Hijriah.
Runtuhnya khilafah islamiah serta tidak adanya
perhatian dari pemimpin- pemimpin islam untuk
mensosialisasikan hukum islam

3. Ideologi akuntansi Islam di zaman modern (zaman


kebangkitan konsep akuntansi islam)
Kebangkitan islam sedang memperhatikan bidang
muamallah secara umum, dan bidang-bidang finansial
serta lembaga-lembaga keuangan. Sekelompok pakar
akuntansi muslim telah mengadakan riset dan studi-studi
ilmiah tentang akuntansi menurut islam.

Perbedaan Akuntansi Syariah dan


Akuntansi Konvensional
Akuntansi Syariah

Akuntansi
Konvensional

1. Hukum Etika yang


bersumber Al-Quran dan 1. Hukum bisnis Modern.
Sunnah 2. Rasionalisme Ekonomis
Sekuler
2. Keberadaan Hukum
Allah-Keagamaan 3. Maksimalisasi Keuntungan
4. Individual atau Kepada
3. Keuntungan yang wajar
Pemilik
4. Kemasyarakatan 5. Tidak dibatasi kecuali
5. Dibatasi dan Tunduk
Pertimbangan Ekonomis.
Ketentuan Syariah

Jenis Transaksi atau Akad


Akad Tabarru
Akad ini adalah
perjanjian yang
merupakan transaksi
yang tidak ditujukan
untuk memperoleh
laba. Tujuan dari
transaksi ini adalah
tolong menolong
dalam rangka berbuat
kebaikan.

Akad Tijarah
Akad ini merupakan
akad yang ditujukan
untuk memperoleh
keuntungan.

Macam-Macam Akad Tabarru


1. Meminjamkan Uang
Ada 3 jenis pinjaman:
. Qardh
. Rahn
. Hiwalah

2. Meminjamkan Jasa
Ada 3 jenis pinjaman:
. Wakalah
. Wadiah
. Kafalah
3. Memberikan
Sesuatu
. Waqaf
. Hibah

Macam-Macam Akad Tijarah


Natural
Uncertainty
Contract

Kontrak yang
diturunkan dari teori
pencampuran, di
mana pihak yang
bertransaki saling
mencampurkan aset
yang mereka miliki
menjadi satu.

Natural Certainty
Contract

Kontrak yang
diturunkan dari teori
pertukaran, dimana
kedua belah pihak
saling
mempertukarkan aset
yang dimilikinya.

Konsep Dasar
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan Syariah

Asas Transaksi Syariah


Transaksi Syariah berdasarkan pada
prinsip berikut :
1. Persaudaraan (ukhuwah)
2. Keadilan (adalah)
3. Kemaslahatan (maslahah)
4. Keseimbangan (tawazun)
5. Universalisme (syumuliyah)

Tujuan Laporan Keuangan


1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah
dalam semua transaski kegiatan usaha.
2. Informasi kepatuhan entitas Syariah terhadap prinsip
syariah, serta informasi aset, liabilitas, pendapatan,
dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah
bila
ada
dan
bagaimana
perolehan
dan
penggunaanya.
3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan
tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah,
dalam mengamankan dana, menginvestasikannya
pada tingkat keuntungan yang layak.
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi
yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana.

Bentuk Laporan Keuangan


Laporan Keuangan Entitas Syariah teridiri atas berikut ini :
1. Posisi Keuangan Entitas Syariah, disajikan sebagai
Neraca.
2. Informasi Kinerja Entitas Syariah, disajikan dalam
Laporan Laba Rugi
3. Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syariah.
4. Informasi Lain, seperti Laporan Penjelasan tentang
Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas Syariah.
5. Catatan dan Skedul Tambahan, merupakan
penampung dari informasi tambahan yang relevan
termasuk pengungkapan tentang risiko dan
ketidakpastian yang mempengaruhi entitas.

Asumsi Dasar
Dasar Akrual
Laporan keuangan
disajikan atas dasar
akrual, maksudnya bahwa
pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada
saat kejadian dan
diungkapkan dalam
catatan akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan
keungan pada periode
yang bersangkutan.

Kelangsungan
Usaha

Laporan keuangan
biasanya disusun atas
dasar asumsi
kelangsungan usaha
entitas syariah yang
akan melanjutkan
usahanya di masa
depan.

Karakteristik
Kualitatif Laporan
Keuangan:

Pengukuran Unsur
Laporan
Keuangan:

1. Dapat dipahami

1. Biaya Historis

2. Relevan

2. Biaya Kini

3. Keandalan

3. Nilai

4. Dapat
dibandingkan

Realisasi/Penyele
saian

Unsur-Unsur Laporan Keuangan


1. Komponen laporan keuangan yang
mencerminkan kegiatan komersial yang terdiri
atas laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,
laporan arus kas, serta laporan perubahan
ekuitas.
2. Komponen laporan keuangan yang
mencerminkan kegiatan sosial, meliputi laporan
sumber dan penggunaan dana zakat serta
laporan sumber dan penggunaan dana
kebajikan.
3. Komponen laporan keuangan lainnya yang
mencerminkan kegaiatan dan tanggung jawab
khusus entitas syariah tersebut.

Laporan Keuangan Entitas Syariah


(ED PSAK 101[Revisi 2014])
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Laporan posisi keuangan pada akhir periode


Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
selama periode
Laporan perubahan ekuitas selama periode
Laporan arus kas selama periode
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat selama
periode
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama
periode
Catatan atas laporan keuangan
Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas syariah menerapkan suatu
kebijakan akuntansi

Laporan Keuangan Bank Syariah


(ED PSAK 101(Revisi 2014))
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil
6. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat.
7. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
8. Catatan atas laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai