Dengan pengertian bahwa forecasting dan kontrol atas penjualan dapat dilakukan, maka semua
kegiatan tersebut disusun rencananya secara terperinci. Dasar-dasar penyusunan anggaran digunakan
sebagai pegangan pokok dalam hal ini penyusunan anggaran penjualan harus sesuai dengan tujuan
umum perusahaan dan strategi perusahaan.
Anggaran penjualan disusun dengan menggunakan berbagai pendekatan (approach). Jadi bukannya
tanpa pertimbangan sama sekali. Masing-masing cara pendekatan mempunyai konsekuensi yang
berbeda-beda, sehingga perlu di pertimbangkan, cara pendekatan mana yang paling menguntungkan.
2. Kemampuan Finansial
· Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan.
· Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan (modal kerja)
·Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.
Seumpama perusahaan akan menentukan suatu target penjualan tertentu. Sebelumnya harus
dipertimbangkan apakah ada uang yang cukup untuk membeli bahan mentah, membiayai penelitian,
membiayai kegiatan promosi, agar target tersebut dapat dicapai.
3. Keadaan Personalia / SDM
· apakah jumlah tenaga kerja yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan
· apakah tenaga yang tersedia mampu untuk melakukan tugas- tugasnya agar target yang ditentukan
tercapai.
4. Dimensi Waktu
Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal, kemungkinan akan
terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan sampai seberapa lama rencana yang disusun
tersebut masih reliable.
5 Faktor Teknis
Apakah kemampuan secara teknis (mesin dan peralatan) memadai untuk memenuhi target penjualan
yang dianggarkan.
Meskipun antara alternatif (2) dan alternatif (3) terdapat kesamaan dalam nilai penjualan (Rp.
9.900) tetapi alternatif (3) mempunyai beban biaya yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena
menaikkan tingkat penjualan tentu diikuti dengan kenaikan volume produksi. Kenaikan volume produksi
mengakibatkan kenaikan biaya variabelnya. Akibatnya alternatif (2) mendatangkan laba yang lebih
besar. Masalah ini masih sederhana sekali. Lebih lanjut ada baiknya bila pasar yang dihadapi dibagi lagi
menjadi pasar yang nyata dan pasar potensial. Pasar potensial diharapkan timbul karena adanya
kebijaksanaan+kebijaksanaan baru yang dipilih.
ANGGARAN PENJUALAN KOMPREHENSIF
Penyusunan konsep anggaran penjualan dapat dikatakan mencakup segala kegiatan dibidang penjualan.
Komponen-komponen pokok konsep anggaran penjualan adalah:
1. Komponen dasar penyusunan anggaran penjualan komprehensif
a. Mengidentifikasi dan mengevaluasi variabek eksternal
b. Menyusun tujuan perusahaan
c. Menyusun strategi perusahaan
d. Menyusun forecast penjualan
2. Komponen untuk menyusun anggaran penjualan
Bagan 5.3
Komponen untuk menyusun anggaran penjualan
Komponen Rencana startegis Rencana taktis
1. Kebijakan manajemen Luas dan umum Terima dan spesifik
dan asumsi untuk tahun tersebut
2. Rencana pemasaran Tahunan, kelompok Terinci, menurut produk
(pendapatan utama dan pertanggung
penjualan dan jasa) jawaban
3. Anggaran promosi Umur, per tahun Terinci dan spesifik
dan iklan untuk tahun tersebut
4. Anggaran biaya Total biaya tetap Biaya tetap dan variabel
distribusi dan dan biaya variabel per bulan dan
penjualan menurut tahun pertanggungjawaban
3. Komponen biaya pemasaran yang dianggarkan sebagai bagian yang tak terpisahkan di anggaran
penjualan.
h. Menyusun Forest Penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan
anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu (Forecasted Sales).
i. Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan.
j. Menghitung rugi/laba yang mungkin diperoleh (Budgeting Profit).
k. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak lain yang
berkepentingan.
b. Ramalan penjualan (kotor) dalam unit untuk tahun 1984 adalah sbb:
JAYA GENTA
Bulan Jawa Barat Jawa Timur Jawa Barat Jawa Timur
Januari 2000 3000 3000 4000
Februari 2200 3400 3400 4500
Maret 2300 3400 3500 4600