Akuntan manajemen adalah profesi akuntansi dan keuangan yang mengembangkan dan
menggunakan informasi manajemen biaya untuk membantu mengimplementasikan strategi
organisasi. Informasi manajemen biaya mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan
pendapatan, dan informasi non keuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas,
dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi. Manajemen biaya adalah
pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya. Informasi manajemen biaya
dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai informasi organisasi dengan 5 tahapan, yaitu
peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan. Fungsi manajemen biaya dan
pelaporan keuangan itu berbeda karena informasi manajemen biaya berfokus pada kegunaan
dan ketepatan waktu, sedangkan laporan keuangan berfokus pada keakuratan dan kepatuhan
pada persyaratan pelaporan.
Informasi manajemen biaya yang disediakan untuk tiap-tiap fungsi dari keempat fungsi utama
manajemen, dengan salah satu fungsi yang terpenting yaitu fungsi manajemen strategis.
Keempat fungsi tersebut, yaitu:
JENIS-JENIS ORGANISASI
Informasi manajemen biaya berguna bagi seluruh organisasi baik itu perusahaan bisnis,
pemerinahan, dan organisasi nirlaba. Pemakai informasi manajemen biaya adalah perusahaan
di semua jenis industry, baik yang besar maupun yang kecil. Tingkat ketergantungan manajemen
biaya bergantung pada bentuk strategi kompetitifnya.
Banyak perubahan yang terjadi pada beberapa tahun belakangan menyebabkan modifikasi yang
signifikan dalam praktik-praktik manajemen biaya. Perubahan-perubahan utama antara lain
yaitu:
Kemajuan dalam teknologi informasi, internet, dan e-commerce, sehingga fokus strategis pada
manajemen biaya dengan karena hemat waktu.
Fokus yang lebih besar pada pelanggan, sehingga perusahaan berusaha menambah fitur dan
produk baru secepat mungkin untuk persaingan.
Bentuk-bentuk baru organisasi manajemen, karena ukuran kinerja keuangan dan berbasis laba
menjadi ukuran kinerja yang berkaitan dengan pelanggan dan bersifat non keuangan seperti
kualitas, waktu pengiriman, dan pelayanan.
Perubahan lingkungan social, politik, dan budaya bisnis, sehingga sikap saling menghargai dan
tanggung jawab tenaga kerja meningkat.
1. Sistem manajemen biaya adalah sistem pelaporan transaksi yang paling mendasar.
2. Pada pengembangan tahap kedua, sistem manajemen biaya berfokus pada pelaporan
keuangan untuk pihak eksternal.
3. Sistem manajemen biaya mulai menelusuri data operasional yang utama dan
mengembangkannya menjadi informasi biaya yang lebih akurat dan relevan untuk mengambil
keputusan.
4. Informasi manajemen biaya yang relevan secara strategis merupakan bagian integral dari
sistem.
Akuntan manajemen, yang dipandu oleh fokus strategis, telah merespons 6 perubahan
lingkungan bisnis kontemporer dengan 13 metode yang bermanfaat dalam
mengimplementasikan strategi di saat-saat dinamis. Metode-metode tersebut antara lain:
Skor kartu berimbang (balanced scorecard-BSC) dan Peta Strategi (strategy map). BSC dasar
analisisnya lebih lengkap dibandingkan dengan analisis yang hanya menggunakan data
keuangan. Peta strategi merupakan metode yang didasarkan pada BSC yang menghubungkan
empat perspektif dalam diagram sebab akibat.
Rantai nilai (value chain), merupakan alat analisis yang digunakan organisasi untuk
mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa
bagi pelanggan
Perhitungan biaya selama siklus hidup produk (life cycle costing) merupakan metode untuk
mengidentifikasi dan memantau biaya produk selama siklus hidupnya.
Metode yeng membantu mencapai implementasi strategi melalui fokus pada perbaikan
berkelanjutan
Manajemen kualitas total (total quality management-TQM) adalah teknik dimana pihak
manajemen mengembangkan kebijakan dan praktik untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa
perusahaan melampaui harapan pelanggan.
Lean accounting menggunakan aliran nilai untuk mengukur manfaat keuangan dari kemajuan
perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi produksi.
Teori kendala (theory of constraints-TOC) digunakan untuk membantu perusahaan secara efektif
memperbaiki tingkat kecepatan bahan baku diubah menjadi produk jadi.
Menejemen risiko perusahaan (enterprise risk management digunakan oleh perusahaan untuk
mengelola risiko yang berdampak terhadap perusahaan
Isu strategis lainnya, adalah dengan cara mengadopsi dan mengimplementasikan salah satu dari
strategi yang ada pada strategi kepemimpinan biaya atau diferensiasi
Ada lima langkah dalam pengambilan keputusan dengan suatu penekanan strategis, yaitu
menentukan isu strategis di sekitar masalah, mengidentifikasi tindakan alternative, kemudian
memperoleh informasi dan melakukan analisis dari alternative tersebut, menerapkan
alternative, dan terakhir dalah evaluasi berkelanjutan.
Organisasi profesional. Lingkungan profesional akuntan manajemen dipengaruhi oleh dua jenis
organisasi yang menetapkan seperangkat pedoman dan peraturan yang berhubungan dengan
praktik-praktik akuntansi manajemen serta yang mempromosikan profesionalisme dan
kompetensi akuntan manajemen.
Sertifikasi profesional. Sertifikasi merupakan suatu cara dimana akuntan manajemen dapat
menunjukkan prestasi dan kelebihan profesinya. Ada 2 jenis sertifikasi yang relevan untuk
akuntan manajemen yaitu Certified Management Accountant (CMA) yang dibuat secara
internasional dan Certified Public Accountant (CPA) yang dibuat oleh masing-masing negara
Etika profesi. Etika profesi berarti bahwa akuntan manajemen mempunyai kompetensi,
integritas, kerahasiaan, dan kredibilitas untuk memberikan pelayanan kepada pihak manajemen
secara efektif. Kode etik IMA terdiri atas 4 standar utama, yaitu kompetensi, kerahasiaan,
integritas, dan kredibilitas. Cara menerapkan kode etik agar dapat secara efektif memecahkan
masalah etika, adalah dengan memahami bisnis dan strategi bisnis perusahaan.