BAB I : PERAN, SEJARAH, DAN TUJUAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Ketika kita membahas tentang akuntansi manajemen, maka perlu kita untuk mengetahui asalnya, karena
akuntansi manajemen muncul didahului oleh akuntansi keuangan. Jadi akuntansi itu terbagi menjadi
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Terdapat perbedaan antara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. perhatikan gambar berikut ini :

Sumber : Hansen/Mowen, Jilid 1, Akuntansi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran dengan menggunakan
masukan dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen.

Tujuan Manajemen atau perusahaan secara umum dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:

1) Untuk mencapai Laba secara maksimal,

2) Mengembangkan produk yang dijual, dan

3) Dapat bertahan selama – lamanya.

Terdapat 3 catatan penting dalam Akuntansi Manajemen, yaitu 1) masukkan, 2) proses dan 3) keluaran.
perhatikan gambar berikut ini :

Masukkan merupakan kejadian – kejadian atau peristiwa ekonomi dari perusahaan, hal ini dapat berupa
transaksi produksi atas produk utama, biaya yang timbul akibat dari interaksi dengan pelanggan dan
sebagainya.

Proses adalah ini dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen dan digunakan untuk mengubah
masukkan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan suatu sistem. Proses ini dapat dijelaskan oleh
aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan
informasi.

Keluaran dapat berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kerja, dan
bahkan komunikasi personal.
Untuk diingat bahwa, Sistem akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang
menjelaskan sifat dari masukkan atau proses, bahkan keluarannya

Sistem akuntansi manajemen mempunyai 3 tujuan utama, yaitu :

Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan biaya jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.

Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian

Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan

Dalam proses manajemen dapat diartikan sebagai aktivitas – aktivitas berupa, Perencanaan,
Pengendalian dan Pengambilan Keputusan. Proses manajemen ini menjelaskan fungsi yang diemban
oleh manajer dan pekerja yang diberdayakan. Pengertian dari pekerja yang diberdayakan adalah
memberikan kepada pekerja keleluasaan yang lebih besar dalam mengoperasikan pabrik, berkaitan
dengan merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan tanpa otoritas dari manajer madya
atau manajer puncak.

Perencanaan merupakan formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan khusus.
Perencanaan mensyaratkan penentuan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Contoh suatu perusahaan mungkin mempunyai tujuan untuk meningkatkan profitabilitas jangka pendek
dan jangka panjang dengan meningkatkan mutu produknya. bagaimana caranya ? Manajemen harus
mengembangkan metode – metode khusus, yang ketika diimplementasikan akan mengarah pada
pencapaian tujuan yang diinginkan.

Pengendalian adalah setengah dari perjalanan sistem. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut
harus diimplementasikan dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk
memastikan rencana tersebut berjalan sesuai target. Jika ditemukan kesalahan pada pelaksanaan yang
tidak sesuai dengan rencana, maka dilakukan tindakan perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengendalian hanya dapat dicapai dengan menggunakan suatu umpan balik. Umpan Balik adalah
informasi yang digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah – langkah yang dilakukan
dalam melaksanakan suatu rencana.
Pengambilan Keputusan merupakan proses pemilihan diantara alternatif – alternatif. Fungsi manajerial
ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Keputusan manajemen dapat ditingkatkan
mutunya jika informasi tentang alternatif – alternatif dikumpulkan dan disajikan kepada manajer. Salah
satu peran utama sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi yang memudahkan proses
pengambilan keputusan.