Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 9:

1) Puri Wisnu .S (20180420286)


2) Istiqomah (20180420314)
3) Sherina .R.K (20180420177)

Bab 1
Manajemen Biaya dan Strategi

Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya


Akuntansi manajemen (management accounting) adalah suatu profesi yang melibatkan
kemitraan dalam pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan dan sistem
manajemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian
untuk membantu manajemen dalam memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi
organisasi. Informasi manajemen biaya (cost management information) mencakup informasi
keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan informasi nonkeuangan mengenai retensi
pelanggan (pemeliharaan hubungan bisnis), produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu
utama kesuksesan lainnya bagi organisasi.
Manajemen biaya (cost management) adalah pengembangan dan penggunaan dari informasi
manajemen biaya. Informasi manajemen biaya dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai
informasi organisasi yaitu peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan. Fokus
utama informasi manajemen biaya adalah kegunaan dan ketepatan waktu; sedangkan fokus utama
laporan keuangan adalah keakuratan dan kepatuhan pada persyaratan pelaporan. Fungsi
departemen sistem keuangan adalah mengembangkan dan memelihara sistem pelaporan keuangan
dan system lain yang berkaitan, seperti sistem penggajian, sistem jaminan keuangan, dan persiapan
pajak.

4 Fungsi Manajemen
1) Manajemen strategis. Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat keputusan-
keputusan strategis untuk masalah jangka panjang lainnya.
2) Perencanaan dan pengambilan keputusan. Informasi manajemen biaya dibutuhkan
untuk mendukung keputusan-keputusan rutin.
3) Pengendalian manajemen dan operasional. Informasi manajemen biaya dibutuhkan agar
kegiatan operasional efektif dan efisien.
4) Penyusunan laporan keuangan. Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk
mendapatkan catatan akuntansi yang akurat untuk menyusun laporan keuangan.

Manajemen Strategis dan Penekanan Strategis pada Manajemen Biaya


Manajer harus berpikir kompetitif untuk dapat menghadapi tekanan yang bertambah seperti
adanya resesi ekonomi, kompetisi global, inovasi teknologi, dan perubahan-perubahan proses
bisnis. Maka dari itu, diperlukannya strategi untuk menghadapinya. Penekanan pada fungsi
manajemen strategis juga memelukan daya pikir yang kreatif dan terintegrasi, yaitu kemampuan
menemukan dan memecahkan masalah dari sudut pandang lintas fungsi.

Jenis-Jenis Organisasi
Informasi manajemen biaya berguna bagi seluruh organisasi baik itu perusahaan bisnis,
pemerinahan, dan organisasi nirlaba. Pemakai informasi manajemen biaya adalah perusahaan di
semua jenis industri, baik yang besar maupun yang kecil. Tingkat ketergantungan manajemen
biaya bergantung pada bentuk strategi kompetitifnya.

Lingkungan Bisnis Kontemporer


Perubahan-perubahan yang utama dalam lingkungan bisnis, yaitu:
1) Peningkatan kompetisi global, sehingga kebutuhan perusahaan terhadap informasi
manajemen biaya makin meningkat agar dapat bertahan di kompetisi tersebut.
2) Kemajuan dalam teknologi produksi, sehingga membuat perusahaan di seluruh dunia
mengadopsi teknologi produksi yang baru.
3) Kemajuan dalam teknologi informasi, internet, dan e-commerce, sehingga fokus strategis
pada manajemen biaya dengan karena hemat waktu.
4) Fokus yang lebih besar pada pelanggan, sehingga perusahaan berusaha menambah fitur
dan produk baru secepat mungkin untuk persaingan.
5) Bentuk-bentuk baru organisasi manajemen, karena ukuran kinerja keuangan dan berbasis
laba menjadi ukuran kinerja yang berkaitan dengan pelanggan dan bersifat non keuangan
seperti kualitas, waktu pengiriman, dan pelayanan.
6) Perubahan lingkungan social, politik, dan budaya bisnis, sehingga sikap saling menghargai
dan tanggung jawab tenaga kerja meningkat.

Fokus Strategis Manajemen Biaya


Tahap-tahap pengembangan sistem manajemen biaya menurut Robert Kaplan, yaitu:
1) Sistem manajemen biaya adalah sistem pelaporan transaksi yang paling mendasar.
2) Sistem manajemen biaya berfokus pada pelaporan keuangan untuk pihak eksternal.
3) Sistem manajemen biaya mulai menelusuri data operasional yang utama dan
mengembangkan informasi yang lebih akurat dan relevan untuk mengambil keputusan.
4) Informasi manajemen biaya yang relevan secara strategis merupakan bagian integral dari
sistem.

Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer: Respon Akuntan Manajemen kepada


Lingkungan Bisnis Kontemporer
1) Balance Scorecard dan Strategy Map, BSC dasar analisisnya lebih lengkap dibandingkan
dengan analisis yang hanya menggunakan data keuangan. Strategy Map yaitu metode yang
didasarkan BSC, yang menghubungkan 4 perspektif dalam diagram sebab-akibat.
2) Value Chain, alat analisis yang digunakan organisasi untuk mengidentifikasi langkah-
langkah spesifik yang dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa bagi pelanggan.
3) Activity Based Costing dan Management, analisis perhitungan biaya dan manajemen
berdasarkan aktivitas.
4) Business Intelligence, pendekatan untuk mengimplementasikan strategi dimana akuntan
manajemen menggunakan data untuk memahami dan menganalisis kinerja bisnis.
5) Target Costing, menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga
yang kompetitif.
6) Life-Cycle Costing, metode untuk mengidentifikasi dan memantau biaya produk selama
siklus hidupnya.
7) Benchmarking (Tolak Ukur), perusahaan mengidentifikasi dan mempelajari faktor-faktor
penentu kesuksesan dari perusahaan lain kemudian mengimplementasikannya sebagai
perbaikan dalam perusahaan agar sama rata atau unggul.
8) Business Process Improvement, metode dimana manajer dan pekerja berkomitmen
terhadap program perbaikan berkelanjutan dalam hal kualitas dan faktor-faktor penentu
kesuksesan lainnya.
9) Total Quality Management, teknik dimana pihak manajemen mengembangkan kebijakan
dan praktik untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan melampaui harapan
pelanggan.
10) Lean Accounting, menggunakan aliran nilai untuk mengukur manfaat keuangan dari
kemajuan perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi produksi.
11) The Theory of Constraints, untuk membantu perusahaan secara efektif memperbaiki
tingkat kecepatan bahan baku diubah menjadi produk jadi.
12) Enterprise Sustainability, keseimbangan antara tujuan jangka pendek dengan jangka
panjang perusahaan dalam 3 dimensi kinerja, yaitu social, lingkungan, dan keuangan.
13) Enterprise Risk Management, digunakan oleh perusahaan untuk mengelola risiko yang
berdampak terhadap perusahaan.
Kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan cara mengimplementasikan sebuah strategi
(strategy), yaitu rencana penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan di
dalam lingkungan yang kompetitif.

Mengembangkan Strategi Kompetitif


1) Kepemimpinan Biaya (cost leadership), strategi mengungguli competitor dengan
menghasilkan produk atau jasa dengan biaya paling rendah.
2) Diferensiasi (differentiation), adalah strategi mengembangkan dan mempertahankan nilai
unik produk atau jasa menurut persepsi konsumen.
3) Isu strategis lainnya, adalah dengan cara mengadopsi dan mengimplementasikan salah satu
dari strategi yang ada pada strategi kepemimpinan biaya atau diferensiasi

Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis


1) Menentukan isu strategis disekitar masalah.
2) Mengidentifikasi tindakan alternatif.
3) Memperoleh informasi dan melakukan analisis dari alternatif.
4) Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternatif yang
diharapkan.
5) Memberikan evaluasi yang berkelanjutan tentang efektivitas implementasi dalam tahap 4.

Lingkungan Profesi Manajemen Biaya


Organisasi professional, seperti Institute of Management Accountants (IMA), Financial
Executives Institute (FEI) dan International Federation of Accountants (IFAC). Sertifikasi
professional, seperti Certified Management Accountant (CMA), dan Certified Public Accountant
(CPA).

Etika Profesi
Etika profesi yaitu komitmen akuntan manajemen mempunyai kompetensi, integritas,
kerahasiaan, dan kredibilitas untuk memberikan pelayanan kepada pihak manajemen secara
efektif. Kode etik IMA ada 4 standar utama, yaitu kompetensi, kerahasiaan, integritas, dan
kredibilitas.

Anda mungkin juga menyukai