Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

Nama Anggota :

1. Galih Syaputra Pradana_4319012


2. Amalia Fakhru Nisa'_4320003
3. Amelia Sya_4320005
4. Intan Ayu Anggraini_4320014
5. Putri Tsani Salsabila_4320026
6. Rizki Nurfita Wijaya_4320027
7. Zaidan Zulfa Athallah_4320061
8. Elsa Tiara_4320063
9. Dina Azfia Karima_4320076
10. Siti Fatimah_4320093
11. Siti Nurlela_4320101
12. Siti Zulkaidah_4320103
13. Al Hayu Lestari_4320104
Manajemen Keuangan Syariah B

KASUS

No Pernyataan
1. Kasus:
Seorang pengusaha tempe ingin mengembangkan usahanya di daerah lain.
Sebagian modal la telah miliki tapi masih belum bisa beroperasi karena
belum cukup untuk membeli mesin penggiling kedelai la datang ke LKS
anda, mengajukan permohonan pinjaman. Akad apa yang anda tawarkan?

Penyelesaian:
Sebagai LKS, kami menawarkan 2 akad pembiayaan yang dapat dipilih oleh
nasabah:
1) Murabahah
Pembiayaan ini dapat digunakan untuk mengembangkan usaha pengusaha
tempe tersebut yang sedang membutuhkan pengadaan barang berupa mesin
penggiling kedelai untuk usahanya. Secara teknis akad murabahah
terlaksana dengan kedatangan nasabah ke bank syariah dan mengajukan
permohonan pembiayaan pembiayaan murabahah untuk pembelian barang,
setelah barang dengan spesifikasinya disepakati maka terajdilah
tawar menawar barang tersebut dan juga penawaran jumlah margin,
setelah terjadi kesepakatan dan secara analisa masuk terjadilah
akad.
Skema jual beli dalam Murabahah:
Jual beli dengan skema murabahah adalah jual beli dengan menyatakan
harga perolehan dan keuntungan yang disepakati oleh penjual dan
pembeli. Skema ini dapat digunakan oleh bank untuk nasabah yang
hendak memiliki suatu barang, sedang nasabah yang bersangkutan tidak
memiliki uang pada saat pembelian. Pada pembiayaan dengan murabahah,
bank adalah penjual, sedang nasabah yang memerlukan barang adalah
pembeli. Keuntungan yang diperoleh bank dalam pembiayaan ini adalah
berupa margin atau selisih antara barang yang dijual oleh bank
dengan harga pokok pembelian barang. Setelah barang diperoleh
nasabah, barang tersebut dapat dibayar secara tunai maupun secara
angsuran kepada bank dalam jangka waktu yang disepakati.

2) Mudharabah Muthlaqah
Mudharabah Muthlaqah adalah mudharabah yang memberi kuasa kepada
mudharib secara penuh untuk menjalankan usaha tanpa batasan apapun
yang berkaitan dengan usaha tersebut. Batasan yang dimaksud berupa
jenis usaha, tempat, pemasok, dan konsumen usaha. Mudharabah
muthlaqah biasanya disebut juga dengan investasi tidak terikat.
Dalam akad ini, LKS mengharuskan nasabah memberikan jaminan untuk
mendapatkan pembiayaan. Dan dalam pembayarannya dilakukan secara
angsuran yang terdiri dari pokok pinjaman dan jumlah bagi hasil.

2. Kasus:
Seorang mantan pedagang mendatangi LKS anda dan memohon pembiayaan
untuk berjualan barang barang kelontong Berdasarkan pengalamannya
berdagang, ia dapat memprediksi bahwa turn-over barang kelontongan di
sekitar tempat ia tinggal, sangat potensial. Ia memperkirakan modal
akan kembali dalam satu tahun. Produk apa yang anda tawarkan?
Penyelesaian:
sebagai LKS, kami akanmenawarkanakadpembiayaan yang dapatdipilih oleh
nasabah, yaituakadQardh. AkadQardhadalahsuatuakadpinjaman (penyaluran
dana) kepadanasabahdenganketentuanbahwanasabahwajibmengembalikan dana
yang diterimanyakepada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) pada waktu yang
telahdisepakatiantaranasabah dan LKS. Karena
nasabahinginberjualanbarang-barangkelontong dan
sudahmemperkirakanakanmengembalikan modal kepada LKS
dalamwaktusatutahun. Maka, pada saatakad LKS dan
nasabahdapatmembuatperjanjianbahwanasabahakanmengembalikan uang
pinjaman yang akandigunakansebagai modal tersebutdalamsatutahun. Adapun
ketentuandariakadQardhiniadalah :
1. Dalam proses akadwajibmencantumkandenganjelas masa pinjaman dan
carapengembaliannya (angsuranataulunas). Pada ketentuan yang
pertamaini, nasabahmencantumkanbahwaiaakanmengebalikanpinjaman
modal tersebutapabilatelahmencapai 1 tahun.
2. NasabahQardhharusmengembalikanjumlahpokok yang diterimasesuai
pada waktuawal yang telahdisepakatibersama.
Nasabahhanyaperlumengembalikanpinjamanpokoksajatanpaadanyabungaat
aupunbiayatambahan, kecualiuntukbiayaadministrasi.
3. Adapun biayaadministrasidalam proses akadakandibebankan oleh
nasabah
4. Nasabahbolehmemberikantambahan/sumbangandengansukarelakepada bank
selamatidakdiperjanjikandalamakad. Pada
saatnasabahhendakmengembalikanpinjaman,
nasabahtersebutdapatmemberikansumbangansukarelawalaupuntidakdiseb
utkandiawalperjanjian.
5. Pihak Bank berhakmemintajaminankepadanasabahapabiladibutuhkan.
6. Apabilasudahjatuh tempo dan
nasabahtidakdapatmengembalikansebagianatauseluruhkewajibannya
bank telahmemastikanketidakmampuannya, makapihak bank
dapatmelakukanperpanjangjangkawaktupengembalian,
ataumenghapussebagianatauseluruhkewajiban.
3. Kasus:
Seorang pemilik toko bahan pakaian berniat untuk menambah barang
dagangannya dengan pakaian jadi karena banyaknya permintaan. Jika la
memiliki sebagian modal untuk itu akad apa yang menurut anda cocok
untuk pembiayaan semacam ini?

Penyelesaian:
Akad yang cocok untuk pembiayaan tersebut adalah akad musyarakah.
Akad musyarakah merupakan akad kerjasama
antaraduabelahpihakataulebihuntukmenjalankansebuahusahatertentu.
Dalamakadmusyarakah, masing-masing pihakmemberikankontribusi dana
atauamal (expertise) dengankesepakatanbahwakeuntungan dan
risikoakanditanggungbersamasesuaidengankesepakatan. Selain dana,
bentukkontribusidarimusyarakah juga dapatberupabarangperdagangan
(trading asset), kewirausahaan (entrepreneurship), kepandaian (skill),
kepemilikan (property), peralatan (equipment), hak paten atau goodwill
(intangible asset), kepercayaanataureputasi (credit wprthiness), dan
lain sebagainya yang dapatdinilaidengan
uang.Musyarakahdilandasiberdasarkanadanyakeinginandarikeduabelahpihakat
aulebih yang menjalinkerjasamauntukmeningkatkannilai asset
perusahaansecarabersama-sama. Oleh karenaitu,
akadmusyarakahdapatmemadukanseluruhbentuksumberdaya yang dimiliki oleh
pihak yang menjalinkerjasama.

4. Kasus:
Seorang petani ingin mengolah sawah miliknya seluas 4 hektar. Perkiraan
pendapatan dari sawahnya adalah 4 ton padi per hektar, la lalu
mengajukan permohonan untuk pengelolaan ini. Produk apa yang anda
usulkan?

Penyelesaian:
Pada kasus diatas termasuk akad ijarah,akad ijarah sendiri adalah al-
ijarah berasal dari kata al-ajru, yang berarti al-iwadhu (ganti).
Menurut pengertian syara, al-ijarah adalah suatu jenis akad untuk
mengambil manfaat dengan jalan pengganti. Al- ijarah adalah akad
pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa,
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas
barang itu sendiri. Menurut Fatwa Dewan Syarah Nasional
No.09/DSN/MUI/IV/2000, Ijarah merupakan akad pemindahan hak guna
(manfaat ) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui
pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
barang itu sendiri, dengan demikian dalam akad ijarah tidak ada
perubahan kepemilikan, tetapi hanya pemindahan hak guna saja dari yang
menyewakan kepada penyewa.
5. Kasus:
Seorang pegawai negeri mengajukan permohonan untuk renovasi rumahnya
tipe 36. Produk apa yang anda tawarkan?

Penyelesaian:
Pada kasus diatas termasuk akad Kafalah. Kafalah dalam dunia perbankan
yaitu pemeberian asuransi, berarti pemberian jaminan yang diberikan
satu pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan bertanggungjawab
atas pembayaran kembali suatu utang yang menjadi hak penerima pinjaman.
Landasan Syari'ah Dasar hukum untuk akad kafalah ini dapat dilihat di
dalam al-Qur'an. Allah SWT. berfirman: "Penyeru- penyeru itu berkata
"Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan
memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin
terhadapnya."( surat Yusuf (12): 72)
kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada
pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung,
Dikatakan, kafalah adalah suatu hukum jaminan dalam Islam untuk
menyatukan tanggung jawab penjamin kepada orang yang dijamin guna
menunaikan hak wajib di waktu itu atau masa yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai