DOSEN PENGAMPU
OLEH :
ARMADANI 1702114712
CORY PRATIWI 1702114706
HANNY PUTRI SARI 1702114727
MUHAMMAD DICKY ALQADRI 1702121819
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang….....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah…................................................................2
1.3 Tujuan…...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Pengendalian…...........................................................3
2.2 Tipe Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan….....................5
2.3 Pengendalian untuk Efek yang Mendistorsi dari
Faktor-Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan….................7
2.4 Isu-Isu Faktor Lain yang Tidak Dapat Dikendalikan…........11
2.5 Studi Kasus – Olympic Car Wash….......................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prinsip Pengendalian.
2. Untuk mengetahui apa-apa saja tipe faktor yang tidak dapat dikendalikan.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pengendalian untuk efek yang
mendistorsi dari faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan.
4. Untuk mengetahui isu-isu faktor lain yang tidak dapat dikendalikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Pengendalian untuk Efek yang Mendistorsi dari Faktor-Faktor yang Tidak
Dapat Dikendalikan
Asuransi
Banyak kejadian yang tidak dapat dikendalikan, seperti kerusakan fisik dari asset
perusahaan, kerusakan yang disebabkan oleh karyawan, pengaduan atas produk,
tindakan penyalahgunaan dan kesalahan karyawan, kerusuhan dan perusakan
dapat diasuransikan. Konsep penting mengenai asuransi adalah perusahaan
(sebagai pihak yang mengasuransikan) membayar ganti rugi (biaya) yang
relative kecil dalam bentuk pembayaran regular sebagai pertukaran karena pihak
asuransi kemungkinan akan menutupi sebagian besar kerugian yang akan
diderita oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu, asuransi mungkin khususnya
berhubungan dengan apa yang sering disebut sebagai kejadian “frekuensi
rendah-pengaruh tinggi”; manfaat utama dari pembelian asuransi diperoleh dari
transfer risiko yang diasuransikan pada perusahaan asuransi. Selain dapat
mentransfer risiko kejadian yang tidak dapat dikendalikan pada biaya yang dapat
diprediksikan dan persetujuan kontrak dengan pembayaran regular, perusahaan
juga memperoleh manfaat karena tidak membayar premi karyawan untuk
menanggung risiko.
Struktur Pertanggungjawaban
Sebagian besar prinsip pengendalian menggarisbawahi logika yang
mengarahkan desain struktur pertanggungjawaban. Sebelumnya struktur
pertanggungjawaban ini sudah dibahas di Bab 7. Konsep penting dalam
mendesain pusat pertanggungjawaban, dimodifikasi pada prinsip pengendalian:
memastikan karyawan bertanggungjawab secara penuh terhadap area kinerja
yang diinginkan manajemen.
Konsep umum ini diaplikasikan secara luas. Organisasi tidak akan
mempertahankan tenaga penjual atau manajer produksi yang bertanggung jawab
untuk hasil keuangan perusahaan atau asset utama pada keputusan akuisisi.
Manajer tidak perlu memberikan perhatian yang jelas-jelas berada diluar bidang
dari pengendaliannya. Laporan kinerja sering kali memisahkan item yang dapat
dikendalikan dari item yang tidak dapat dikendalikan.
Analisis Varians
Adalah sebuah analisis sistematik yang didesain untuk menjelaskan bagaimana
dan mengapa dua angka berbeda. Pada aplikasi MCS, analisis varians digunakan
untuk menjelaskan mengapa hasil actual berbeda dari standar, anggaran atau
ekspektasi yang telah ditentukan. Analisis ini dapat membantu memisahkan
varian yang dapat dikendalian dan yang tidak dapat dikendalikan baik positif
(diinginkan) maupun negative (tidak diinginkan)
Teknik analisis varians seperti yang diterapkan pada operasi produksi dijelaskan
lebih detail pada Akuntansi Biaya. Untuk menjelaskan mengapa biaya operasi
secara actual berbeda dengan standarnya, analisis varians membedakan bahan
baku, tenaga kerja serta varian biaya overhead dan kemudian memisahkan
masing-masing ke dalam harga, kombinasi, pendapatan, volume dan komponen
varian lain yang potensial
Teknik analisis varians akan bermanfaat jika diterapkan pada berbagai
pengaturan lain selain produksi, karena pada dasarnya melibatkan berbagai
faktor kinerja pada waktu yang sama dari tingkat actual yang diharapkan dalam
model komputasi untuk melihat apa yang menyebabkan kinerja actual berbeda
dari kinerja yang diharapkan.
Jika suatu lokasi usaha cuci mobil menerima target profit yang telah ditetapkan,
sebesar €3,000 dimasukkan ke dalam kumpulan bonus (bonus pool). Kumpulan bonus
tersebut akan ditambahkan €1, untuk setiap €10 yang diperoleh melebihi target laba.
Namun, kontrak bonus ini memberikan hak kepada Jacques untuk membuat
penyesuaian subjektif dari efek faktor yang dianggapnya berada diluar kendali personel
lokasi tersebut. Beberapa tahun belakangan, Jacques telah melakukan penyesuaian yang
merugikan terhadap pendapatan konstruksi yang berlangsung di jalanan atau di depan
satu lokasi cuci mobil, dan menutupi biaya dari perusakan lokasi lain.
Faktor terbesar yang tidak dapat dikendalikan adalah Jacques perlu menyadari
adanya faktor cuaca. Dalam beberapa waktu, hujan yang sering terjadi di Belgia
menyebabkan volume penjualan menurun drastis. Hal ini yang menyebabkan asumsi
anggaran tidak tepat, karena anggaran yang diperbaharui tiap kuartal disiapkan
berdasarkan asumsi cuaca yang baik.
Kemudian selama musim semi 2002, hujan terjadi lebih banyak daripada waktu yang
diasumsikan dan laba dari semua lokasi sangatlah jauh dibawah anggaran laba yang
ditetapkan. Profit pada lokasi Aalst ditunjukkan pada tabel 1, sedangkan tabel 2
menunjukkan beberapa asumsi operasi dan statistik kuartal.
Cuci mobil pada lokasi Aalst buka setiap hari, selama 10 jam saat tidak hujan.
Pegawai cuci mobil dibayar secara legal menurut upah minimum, ditambah sejumlah
biaya dari setiap kali cuci mobil.
“Flexible” Controllable
Budget Actual Budget Variance
(Actual - Flexible
Budget)
Revenue € 184,000 € 124,080 € 108,100 € 15,980
Maka setelah melakukan perhitungan di atas, besar bonus pool untuk lokasi di Aalst
adalah sebesar € 3,681 (€ 3,000 + € 681).
Dalam hal ini, perhitungan diatas sederhana tanpa melakukan penyesuaian
terhadap efek cuaca. Jacques Van Raemdonck, Chief Operating Officer perusahaan
Olympic Car Wash ini dapat mengasumsikan ketiga alasan di bawah ini sehingga tidak
perlu dilakukan penyesuaian untuk efek cuaca yang tidak terkendali. Ketiga alasan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat yang diperoleh untuk membuat penyesuaian ini lebih kecil daripada
biaya yang dikeluarkan untuk membuat penyesuaian ini (Cost > Benefit). Untuk
melakukan penyesuaian ini maka analis perlu untuk melacak waktu terjadinya
hujan yang mengakibatkan pelanggan tidak mencuci mobil mereka. Beberapa
penilaian juga sulit untuk dilakukan, misalnya banyak terjadinya hujan dan
apakah hanya faktor hujan yang mengakibatkan penurunan jumlah pelanggan
untuk mencuci mobil.
2. Cuaca memang selalu berubah-ubah
3. Ketika perusahaan tidak menerima uang dalam jumlah tertentu maka perusahaan
tidak mampu untuk membayar bonus dalam periode tersebut.
“Adjusted” Controllable
Budget Actual Budget Variance
(Actual - Flexible
Budget)
Revenue € 184,000 € 124,080 € 211,200 € 27,200
Untuk menghitung rata-rata kendaraan yang dicuci pada cuaca buruk, kita dapat
menggunakan persamaan matematika yaitu dengan mencari variabel “y”.
Perhitungannya adalah sebagai berikut : { 470 jam cuaca bagus x 24 kendaraan dicuci
per jam x €11 pendapatan per kendaraan } + {450 jam cuaca buruk x y kendaraan dicuci
per jam x €11 pendapatan per kendaraan } = €124.080 pendapatan aktual kuartal ini.
Dengan memecahkan persamaan ini dapat diperoleh berapa kendaraan yang dicuci pada
cuaca buruk yaitu 0 jam.
Hal ini menandakan bahwa tidak ada kendaraan yang dicuci selama cuaca buruk
di lokasi Aalst. Pelanggan / konsumen tidak mau mencuci kendaraan mereka saat cuaca
buruk karena mereka beranggapan bahwa hal ini percuma karena kendaraannya akan
kotor lagi setelah keluar dari tempat pencucian mobil. Preferensi pelanggan ini di luar
kendali manajemen Aalst dan karenanya tidak ada indikator kinerja mereka sama sekali.
Dalam kasus ini terdapat 2 varians yaitu varians harga dan varians volume.
Untuk varians harga, kita dapat menggunakan data-data aktual yang ada di tabel yaitu
€11 untuk pendapatan per kendaraan, €10 untuk budget pendapatan per kendaraan, jam
cuaca bagus adalah 470 jam aktualnya serta jumlah rata-rata kendaraan yang dicuci
disesuaikan ke aktualnya menjadi sebanyak 24 kendaraan. Untuk biaya variabel kita
asumsikan tetap sama yaitu sebesar €5 per kendaraan. Perhitungannya adalah sebagai
berikut : ( 470 aktual jam cuaca bagus x 24 kendaraan servis sebenarnya per jam x (€ 10
pendapatan penjualan budget - € 5 biaya variabel) = € 56.400 dibandingkan dengan 470
jam cuaca bagus x 24 kendaraan servis sebenarnya per jam x (€ 11 pendapatan
penjualan aktual - € 5 biaya variabel) = € 67.680. Dengan membandingkan perhitungan
diatas dapat diperoleh adanya perbedaan sebesar €11.280. Hal ini tidak memberikan
banyak informasi karena kita mengasumsikan bahwa biaya variabel berperilaku berbeda
dari yang biasanya mereka lakukan di Olympic Car Wash, yaitu bahwa mereka
membuat 50% dari pendapatan yang dibebankan per pencucian kendaraan.
Untuk varians volume, kita dapat menilai perbedaan pendapatan serta biaya
variabel yang dikeluarkan. Kita dapat memperoleh angka varians volume dengan
membandingkan perhitungan menggunakan biaya variabel €5 ( €10 x 50% ) dengan
biaya variabel €5.5 ( €11 x 50% ). Kemudian harus disesuaikan juga jam aktual cuaca
bagus yaitu 470 jam dan rata-rata kendaraan yang dibersihkan per jam adalah 24
kendaraan. Perhitungannya adalah sebagai berikut : ( 470 jam x 24 kendaraan x €5 ) -
(470 jam x 24 kendaraan x €5.5 ) = (€5.640)
Dengan demikian indikatornya tidak terlalu jelas, karena tidak mencerminkan bahwa
perbedaan dalam pendapatan yang diperoleh di luar kendali untuk manajemen Aalst.
Alih-alih malah mencampur ukuran yang tidak mencukupi ini dengan ukuran
pengeluaran variabel dan semakin mengurangi nilai informatif.
Meskipun demikian, setelah memecahkan beberapa langkah individual yang
termasuk dalam salah satu indikator ini, maka kita dapat melihat bahwa Aalst memang
melakukan strategi sesuai dalam hal pendapatan, mengingat penyesuaian terhadap cuaca
buruk. Ketika menyelesaikan untuk anggaran awal sebesar € 184.000 dari pendapatan,
dengan asumsi 800 jam cerah dan 120 jam hujan, penyelesaian untuk x yang tidak
diketahui dan berasal dari x = 0 (800 jam * 23 mobil per jam * pendapatan € 10 + 120
hujan * x mobil per jam * pendapatan € 10 = € 184.000? 184.000 + 120x * € 10 = €
184.000? x = 0). Dengan demikian, manajemen Cuci Mobil Olimpiade telah
menganggarkan bahwa tidak ada kendaraan yang akan dibawa ke tempat pencucian
mobil saat hujan. Tetapi satu-satunya kelemahan adalah biaya variabel yang lebih
tinggi. Dalam hal ini harus dianalisis lebih lanjut apa yang datang lebih dulu:
peningkatan biaya variabel atau peningkatan pendapatan penjualan per mobil.
Jika jumlah uang dalam bentuk Euro lebih tinggi dalam pengeluaran variabel
yang disebarkan dengan menaikkan harga per layanan, maka ini dapat disebut dengan
tren negatif yang harus dihentikan. Meskipun ada kemungkinan bahwa peningkatan
biaya variabel adalah karena kenaikan biaya yang tidak terkendali untuk beberapa
sumber daya / bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan layanan. Namun,
meminta pertanggungjawaban manajemen atas perubahan dalam biaya variabel dapat
memotivasi mereka untuk meningkatkan penggunaan sumber daya / bahan baku pada
saat menaikkan harga. Karena biaya tenaga kerja adalah bagian dari Aalst Dengan biaya
variabel, ini mungkin berarti bahwa manajemen Aalst akan memberhentikan orang, atau
meningkatkan penanganan pekerjaan mereka sehingga waktu kerja manusia yang lebih
sedikit diinvestasikan per mencuci kendaraan.
Namun penurunan penggunaan ini hanya akan mungkin sampai batas tertentu
dan dalam kedua kasus akan tergantung pada jenis sumber daya / orang mentah yang
bersangkutan, tidak ada persentase yang melekat padanya, seperti "Peningkatan proses
dapat dicapai dengan menurunkan penggunaan semua sumber daya dan bahan baku
hingga tingkat 10% dari tingkat penggunaan saat ini ”. Varians Efisiensi Operasi
Ukuran ini mengulangi pesan yang sudah disampaikan oleh entri sebelumnya: biaya
variabel lebih tinggi dari yang dianggarkan (lebih tinggi sebesar € 5,640), setelah
menyesuaikan anggaran asli dengan perubahan yang terjadi pada periode itu, seperti jam
yang kurang cerah, sebuah efisiensi yang lebih tinggi dalam menangani kendaraan per
jam, dan pendapatan per kendaraan yang lebih tinggi. Varians Biaya Tetap. Peningkatan
pada biaya tetap mungkin disebabkan oleh perubahan eksternal di lingkungan, yang
manajemen Aalst tidak dapat memegang kendali.
Faktor seperti kenaikan sewa untuk pencucian mobil tidak dapat dipengaruhi,
tidak juga kenaikan upah minimum yang sah. Kesimpulan Laporan varians bukan alat
yang baik untuk benar-benar menilai kinerja manajemen Aalst. Satu-satunya indikator
kinerja yang memberikan jawaban yang jelas terhadap perubahan pendapatan,
penjualan, dan laba adalah ukuran efisiensi operasi, yang menemukan bahwa biaya
variabel terlampaui oleh € 5,640. Namun, biaya variabel mungkin tidak selalu
dikendalikan oleh manajemen, karena mereka biasanya hanya akan dapat menurunkan
eksposur mereka ke faktor biaya yang meningkat sampai batas tertentu. Karenanya,
hasil ini harus dianalisis lebih lanjut sebelum pembayaran kinerja aktual dilampirkan
padanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prinsip pengendalian mempertahankan karyawan yang bertanggung
jawab hanya pada bagian yang dapat mereka kendalikan. Tampaknya memang
sederhana, tetapi penerapan prinsip ini tidak semudah yang diperkirakan. Ada
beberapa kesulitan yang terjadi. Sebagian besar ukuran hasil hanya tidak dapat
dikendalikan secara parsial dan memperkirakan tingkatan ketidakmampuan
untuk dikendalikan sering kali kurang tepat dibandingkan dengan perkiraan ilmu
pasti. Lebih lanjut lagi, perusahaan ingin karyawannya merespons banyak faktor
yang mempengaruhi ukuran tersebut secara tepat meskipun faktor tersebut
sebagian tidak dapat dikendalikan. Namun secara umum, prinsip pengendalian
memberikan arah pedoman yang baik.
Ketika keputusan dibuat untuk melindungi karyawan dari pengaruh-
pengaruh yang tidak dapat dikendalikan, setiap metode yang digunakan
memiliki tradeoff. Jika penyesuaian dibuat setelah periode kinerja berakhir,
beberapa keuntungan memiliki standar kinerja tetap yang telah ditetapkan lebih
dahulu akan menghilang. Penyesuaian yang melibatkan penilaian subjektif dapat
menciptakan bias dan inkonsistensi. Jika prosedur kompleks yang diterapkan
berkaitan dengan berbagai tipe faktor yang mungkin tidak dapat dikendalikan,
kesederhanaan akan hilang, dan muncul kemungkinan bahwa karyawan akan
gagal untuk memahami apa yang harus mereka capai. Akan tetapi, tanpa
memperhatikan kompleksitas, taruhannya akan menjadi tinggi, dan masalah
signifikan dapat muncul jika faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan tidak
ditangani dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Merchant, Kenneth A. Van der Stede, Wim A. Sistem Pengendalian
Manajemen: Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Insentif. Jakarta.Salemba
Empat, 2014