Anda di halaman 1dari 7

KESULITAN KEUANGAN (FINANCIAL DISTRESS)

Oleh :
I Gusti Made Wiradarma (2107611010)
I Gede Bagus Cahyanta Budhi (2107611024)

Pendidikan Profesi Akuntansi


Universitas Udayana
Kesulitan Keuangan

Definisi Financial Distress:

Kesulitan keuangan adalah ketidakmampuan perusahaan


untuk memenuhi kewajiban yang bersifat jangka pendek,
Wruck (1990).

ketidakmampuan membayar utang secara umum baik jangka


pendek dan jangka panjang dan juga menyoroti dari sisi
ketidakmampuan asset menutupi liabilitas, Balcks Law
Distionary
Kesulitan Keuangan

Apa yang terjadi ketika perusahaan mengalami kesulitan


keuangan?
1. Menjual asset-aset utamanya
2. Merger dengan perusahaan lain asset restructuring
3. Mengurangi belanja modal untuk penelitian dan
pengembangan
4. Menerbitkan saham atau obligasi baru
5. Negosiasi dengan bank atau kreditor lainnya
financial
6. Mengkonversi utang menjadi equitas restructuring.
7. Mengajukan permohonan kepailitan
Kesulitan Keuangan

Kebangkrutan, Likuidasi, Reorganisasi

Likuidasi berarti menghentikan kegiatan operasi perusahaan


dengan menjual asset-aset yang dimiliki yang kemudian
hasilnyadibagikan kepada kreditor dan sisisa kepada pemilik
(pemegang saham).
Reorganisasi adalah pilihan untuk mempertahankan
klangsungan usaha perusahaan diantaranya dengan
menerbitkan efek baru untuk menggantikn efek lama.
Kebangkrutan adalah sebuah upaya hukum yang
permohonannya dapat diajukan sendiri oleh perusahaan atau
dapat diajukan oleh kreditor.
Private Workout atau Kepailitan

1. Berdasarkan data historis, setengah dari financial restructurings


dilakukan dengan skema private workouts.
2. Perusahaan yang mampu bangkit dari financial distress dengan
menggunakan skema private workouts mengalami kenaikan harga
saham yang jauh lebih tinggi daripada perusahaan yang bangkit dari
financial distress dengan skema formal bankruptcies.
3. Biaya langsung (direct costs) skema private workouts jauh lebih
murah daripada biaya formal bankruptcies
4. Top management biasanya sama-sama mengalami penurunan gaji
atau bahkan kehilangan jabatan
5. baik dalam private workouts maupun formal bankruptcies.
Private Workout atau
Kepailitan Prepackaged Bankruptcy
• Marginal Firm
Ada sebagian perusahaan yang melakukan kombinasi antara private workout dengan legal
formal bankruptcy justru mengeluarkan biaya bankruptcy. Sebelum perusahaan mengajukan
lebih kecil, dengan penggunaan taktik ini
permohonan kebangkrutan, perusahaan terlebih
perusahaan dapat menerbitkan surat utang “debt
in possession: (DIP) yang digunakan perusahaan dahulu melakukan pendekatan dengan kreditor
untuk memperoleh sejumlah keuntungan pajak serta membawa rencana reorganisasi
• Holdouts perusahaan.
Sebagian proses formal bankruptcies
mengabaikan absolute priority rule, sehingga
memberikan keuntungan bagi pemegang saham.
• Complexity
Perusahaan yang memiliki struktur modal yang
kompleks biasanya akan mengalami kesulitan
untuk melakukan private workout.
• Lack of Information
Pada saat perusahaan mengalami kekurangan
kas (cash flow shortfall), tidak dapat diprediksi
apakah hal ini hanya sementara atau akan terus
berlanjut.
Prediksi Kebangkrutan Perushaan: Model Z-Score

 
Z = 3,3 + 1,2 + 1,0 + 0,6 + 1,4
  Z = 6,56 + 3,26 + 1,05 + 6,72

• Z adalah indeks kebangkrutan (index of


bankruptcy)
• Jika Z-score kurang dari 2,675, hal ini Dimana jika:
mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki a) Z < 1,23 adalah indikasi perusahaan
kemungkinan 95% untuk bangkrut dalam diprediksi akan bangkrut
waktu 1 tahun. b) 1,23 > Z < 2,90 adalah grey area
• Akan tetapi, hasil Altman Z-score c) Z > 2,90 adalah indikasi perusahaan tidak
menunjukkan bahwa skor 1,81 sampai 2,99 bangkrut.
merupakan grey area. Dalam penerapannya,
kebangkrutan diprediksi akan terjadi jika Z <
• Pada mulanya Altman Z-score, hanya dapat
diterapkan pada perusahaan manufaktur
yang sahamnya diperdagangkan di bursa.

Anda mungkin juga menyukai