Anda di halaman 1dari 16

BAB 7

KEWAJIBAN
PENGERTIAN
• FASB (SFAC No. 6, Prg. 35) : Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang
cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau
menyediakan/ menyerahkan jasa kepada kesatuan lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau
kejadian masa lalu.
• IASC : Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumber daya peusahaan dalam
mewujudkan manfaat ekonomi.
• AASB (SAC No. 4) : Kewajiban adalah pengorbanan masa depan atas potensi jasa atau manfaat
ekonomi masa depan bahwa entitas saat ini wajib kepada entitas lain sebagai akibat transaksi masa lalu
atau peristiwa masa lalu lainnya.
• APB : Kewajiban adalah kewajiban ekonomi perusahaan yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Kewajiban juga mencakup kredit tangguhan tertentu yang tidak
kewajiban tapi yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
• IFRS (PSAK 57) : Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang timbul dari peristiwa masa
lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumber daya peusahaan dalam
mewujudkan manfaat ekonomi.
KARAKTERISTIK UTAMA
KEWAJIBAN
1. Pengorbanan Manfaat Ekonomik
2. Keharusan Sekarang  
3. Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu
4. Hak – Kewajiban Tak Bersyarat
5. Karakteristik Pendukung
PENGORBANAN MANFAAT
EKONOMIK
• Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu
tugas atau tanggung jawab kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan
usaha untuk melunasi, menunaikan atau melaksanakan dengan cara
mengorbankan manfaat ekonomik yang cukup pasti dimasa datang.
Pengorbanan manfaat ekonomik diwujudkan dalam bentuk transfer atau
penggunaan aset kesatuan usaha.

• Transfer manfaat ekonomik kepada pemilik (pemegang saham) tidak


termasuk dalam pengertian pengorbanan sumber ekonomik masa datang
yang membentuk kewajiban karena untuk menjadi kewajiban pengorbanan
tersebut harus bersifat memaksa dan bukan atas dasar kebijakan atau
keleluasaan manajemen untuk memutuskan baik dalam hal jumlah rupiah
maupun dalam saat transfer.
KEHARUSAN SEKARANG  
• Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu
pengorbanan ekonomik masa datang harus timbul akibat
keharusan sekarang.
• Pengertian “sekarang” dalam hal ini mengacu pada 2 hal:
waktu dan adanya.
• Waktu yang dimaksud adalah tanggal pelaporan (neraca).
Artinya : pada tanggal neraca kalau perlu atau kalau
dipaksakan secara yuridis, etis, atau rasional pengorbanan
sumber ekonomik harus dipenuhi karena keharusan itu
telah ada.
Keharusan kewajiban mencakupi :

a. Keharusan Kontraktual
b. Keharusan Konstruktif
c. Keharusan Demi Keadilan
d. Keharusan Bergantung atau bersyarat
Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu

• Kriteria ini sebenarnya menyempurkan kriteria keharusan

sekarang dan sekaligus sebagai tes pertama pengakuan suatu pos

sebagai kewajiban tetapi tidak cukup untuk mengakui secara

resmi dalam system pembukuan.

• Untuk mengakui sebagai kewajiban, selain definisi, kriteria yang

lain seperti keterukuran, keberpautan, dan keterandalan juga

harus dipenuhi. Transaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria

untuk memenuhi definisi tetapi bukan kriteria untuk pengakuan.


HAK – KEWAJIBAN TAK
BERSYARAT

• Konsep hak – kewajiban tak bersyarat


menyatakan “tidak ada hak tanpa
kewajiban dan sebaliknya tidak ada
kewjiban tanpa hak. Kontrak – kontrak
semacam ini dikenal dengan nama
kontrak saling – mengimbangi tak
bersyarat atau kontrak eksekuatori.
Titik atau saat untuk menentukan timbulnya hak dan
kewajiban

1. Tanggal kontrak ditandatangani

2. Tanggal objek kontrak telah diperoleh salah satu pihak

3. Tanggal objek kontrak telah siap digunakan oleh salah satu pihak

4. Tanggal objek kontrak telah dipisahkan untuk digunakan oleh pihak lain

5. Tanggal objek kontak telah diserahkan

6. Tanggal telah diterima / dibayarnya uang muka, bila ada

7. Dalam kasus kontrak konstruksi jangka panjang :


a. Suatu titik selama konstruksi berjalan

b. Pada saat konstruksi dimulai


KARAKTERISTIK PENDUKUNG
FASB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung selain
karakteristik yang tersebut di atas, yaitu:
1. Keharusan membayar kas, Keharusan membayar kas pada
waktu dan jumlah rupiah tertentu di masa datang merupakan
petunjuk yang kuat atau jelas mengenai adanya kewajiban.
2. Identitas terbayar jelas, Jika identitas terbayar sudah jelas,
maka hal tersebut hanya sekedar menguatkan bahwa
kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi kewajiban
identitas terbayar tidak harus dapat ditentukan pada saat
keharusan terjadi.
3. Berkekuatan hukum, keharusan suatu entitas untuk
mengorbankan manfaat ekonomik timbul akibat klaims
yuridis yang mempunyai kekuatan memaksa. Definisi
kewajiban sebenarnya merupakan bayangan cermin aset
PENGAKUAN
• Pada prinsipnya, kewajiban diakui pada saat
keharusan telah mengikat akibat transaksi
yang sebelumnya telah terjadi. Mengikatnya
suatu keharusan harus dievaluasi atas dasar
kaidah pengakuan (recognition rules).
Kaidah Pengakuan Kewajiban

a. Pada saat penandatanganan kontrak bila pada saat itu hak dan kewajiban telah mengikat.

Dalam hal kontrak eksekutori, pengakuan menunggu sampai salah satu pihak

memanfaatkan/ menguasai manfaat yang diperjanjikan atau memenuhi kewajibannya (to

perform).

b. Bersamaan dengan pengakuan biaya bila barang dan jasa yang menjadi biaya belum dicatat

sebagai aset sebelumnya.

c. Bersamaan dengan pengakuan aset. Kewajiban timbul ketika hak untuk menggunakan

barang dan jasa diperoleh.

d. Pada akhirnya periode karena penggunaan asas akrual melalui proses penyesuaian.

Pengakuan ini menimbulkan pos utang atau kewajiban akrual (accrued liabilities).
PENGUKURAN
• Pengukur yang paling objektif untuk menentuka kos kewajiban pada saat

terjadinya adalah penghargaan sepakatan (meansured considerations) dalam

transaksi-transaksi tersebut dan bukan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik

masa datang. Hal ini berlaku khususnya untuk kewajiban jangka panjang.

• Untuk kewajiban jangka pendek, kos penundaan dianggap tidak cukup

material sehingga jumlah rupiah kewajiban yang diakui akan sama denga

jumlah rupiah pengorbanan sumber ekonimik (kas) masa datang.

• Penghargaan sepakatan suatu kewajiban merefleksi nilai setara tunai atau

nilai sekarang (current value) kewajiban yaitu jumlah rupiah pengorbanan

sumber ekonomik seandainya kewajiban dilunasi pada saat terjadinya.

Dengan demikian, bisnis pencatatan kewajiban adalah nilai setara tunai

bukan nilai nominal utang.


PENILAIAN
• Penilaian mengacu pada penentuan nilai
keharusan sekarang pada setiap saat
terjadinya kewajiban sampai dilunasinya
kewajiban. Makin mendekati saat jatuh
tempo, nilai kewajiban akan makin
mendekati nilai nominal.
• Jadi, penilaian kewajiban pada saat
tertentu adalah penentuan jumlah rupiah
yang harus dikorbankan seandainya pada
saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
Atribut Penilaian Menurut FASB

1. Nilai pasar sekarang (current market value)


2. Nilai pelunasan neto (net settlement value)

3. Nilai diskonan aliran kas masa datang (discounted


value of future cash flows)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai